showpoiler-logo

Review Alexander and The Terrible, Horrible, No Good, Very Bad Day

Ditulis oleh Gerryaldo
Alexander and The Terrible, Horrible, No Good, Very Bad Day
4.2
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Mendapatkan hari super buruk, kacau dan kusut bak benang jahit kayaknya menjadi hal yang paling dihindari oleh semua orang ya? Namun hal ini tidak berlaku bagi seorang anak lelaki yang baru saja puber bernama Alexander. Dari semua keluarganya yang bahagia, hanya dia saja yang terus saja ditimpa kemalangan.

Hal tersebut lantas membuat dirinya berharap untuk semua anggota keluarga yang lain bisa merasakan apa yang selalu ia rasakan selama ini; yaitu mendapatkan hari yang super-duper-hyper-buruk; bukan untuk sejam atau dua jam saja melainkan untuk seharian penuh.

Apakah harapan Alex terkabul? Cari tahu semua dalam sinopsis dan ulasan filmnya Disney ini ya!

Baca Juga: 20 Film Disney Terbaru untuk Ditonton Bersama Keluarga

Sinopsis

Alexander and The Terrible, Horrible, No Good, Very Bad Day_Poster (Copy)

Keluarga Cooper merupakan salah satu dari sekian banyak keluarga bahagia yang tinggal di Los Angeles. Keluarga itu terdiri dari sang Ayah, Ben (Steve Carell), Ibu, Kelly (Jennifer Garner), anak pertama mereka yakni Anthony (Dylan Minnette), Emily (Kerris Dorsey), Alex (Ed Oxenbould) dan baby Trevor (Elise/Zoey Vargas).

Ben merupakan seorang insinyur yang baru saja dirumahkan karena adanya pengurangan karyawan, sedangkan Kelly adalah seorang editor buku untuk anak-anak yang terkenal.

Anthony memiliki hidup sempurna, ia punya tampan rupawan dan populer, Emily juga menjadi seorang tokoh utama dari pertunjukan beken di sekolah. Namun hal baik yang dialami keluarganya tidak dialami oleh Alex yang selalu tertimpa sial.

Suatu pagi, Alex mengalami serangkaian kecelakaan di sekolah. Secara tidak sengaja, dia membakar buku catatan lab milik gadis impiannya, Becky Gibson (Sidney Fullmer).

Teman sekelasnya mengirim gambar photoshop yang memalukan tentang dirinya ke seluruh sekolah. Alex juga harus kecewa karena teman-temannya tidak akan ada yang datang ke pesta ulang tahunnya karena mereka semua pergi ke pesta ulang tahun anak populer di sekolah.

Murid populer itu bernama Phillip Parker (Lincoln Melcher). Ternyata ia juga berulang tahun yang ke 12 dan bertepatan dengan ulang tahun Alex.

Begitu pulang sekolah, Alex mencoba curhat mengenai hari buruknya di sekolah kepada keluarganya, namun mereka tidak mendengarkan dan malah fokus kepada Trevor yang sedang tantrum.

Alex jadi kesal bukan main. Apalagi ketika mendengar bahwa Ayahnya akan mendapat wawancara pekerjaan, Ibunya mendapat promos, Anthony bisa mengikuti ujian SIM dan Emily semakin dekat dengan pementasannya.

Begitu malam tiba, Alex diam-diam pergi ke dapur, menyendok eskrim dan membuatnya seperti kue, menyalakan lilin dan merayakan ulang tahunnya sendiri tepat pada jam 12 malam.

Sebelum meniup lilin, ia membuat permohonan supaya setidaknya sekali saja, anggota keluarganya bisa mengalami hal serupa seperti apa yang dialami Alex selama ini. Hari yang buruk.

Keesokan paginya, Alex bingung kenapa semua orang masih tertidur padahal hari itu seharusnya semua orang pergi lebih pagi karena Ayahnya harus wawancara, Ibunya ada launching buku baru, Anthony akan ujian sim dan Emily harus bersiap untuk pementasan.

Begitu Alex membangunkan kedua orang tuanya, semua mulai kacau. Semua berebut mandi, sarapan dan lainnya. Ditambah Emily jadi sakit karena berlatih semalaman.

Saat mereka semua sampai di sekolah, Alex dibuat kaget karena tiba-tiba saja Phillip terkena cacar air sehingga pestanya dibatalkan. Ini berarti semua teman-teman di sekolah akan pergi ke pesta ulang tahun Alexander. Alex bahagia bukan main dan segera menghubungi Ayah Ibunya yang sedang kisruh.

Ben harus membawa Trevor ke sesi wawancara yang berakhir berantakan, Emily harus menghadapi masalah besar karena adanya kesalahan cetak di buku yang dibacakan oleh pembaca terkenal di hari peluncurannya.

Anthony yang menghancurkan lemari trophy di sekolah dan Emily yang semakin drop karena demamnya yang tak kunjung sembuh ditambah baby Trevor yang tak sengaja menelan tinta spidol hijau hingga rupanya jadi seperti Hulk.

Alex menjadi heran apa yang sebenarnya terjadi pada keluarganya karena ini jadi persis seperti apa yang diharapkan pada saat mengucap harapan ketika ia meniup lilin di malam hari.

Semua keluarga Alex mengalami nasib buruk kecuali dirinya yang mendapatkan kesenangan terus menerus dalam satu hari. Ia bahkan berhasil mengundang Becky dan bisa mengobrol banyak.

Masa-masa buruk ternyata mengikuti mereka kemana saja. Saat Ben menjemput pulang Anthony, Emily dan Alex juga Kelly bersama dengan Trevor untuk mengantar Anthony ujian mengemudi, Anthony malah menghancurkan mobil keluarga dan gagal dalam tes.

Ben juga mengalami insiden saat makan bersama para interviewer. Emily dikejar-kejar oleh manajer karena diminta tanggung jawab dan Emily yang mabuk karena kebanyakan minum obat.

Saat semua sudah menyerah dengan apa yang terjadi seharian itu, Alex lantas mengatakan hal yang sebenarnya. Alex mengatakan ialah penyebab semua kekacauan itu karena ia membuat harapan pada malam hari tepat pada ulang tahunnya.

Namun mendengar kata-kata Alex, semua anggota keluarga merasa tersentuh. Mereka berusaha meyakinkan Alex kalau semua itu tidak ada hubungannya dengan harapan yang Alex buat.

Hari buruk bisa dialami siapa saja termasuk keluarga Cooper. Setelah merasa baikan dan masing-masing menerima keadaan yang terjadi, Ben, Kelly, Anthony, Emily, Alex dan Trevor pulang ke rumah.

Alex begitu kaget melihat apa yang ada di belakang rumah mereka, karena taman belakang mereka sudah berubah menjadi kebun binatang mini Australia, persis yang Alex suka. Itu semua disiapkan oleh Ben dan Kelly untuk pesta anaknya tersebut.

Alex pun kembali membuat harapan kalau semuanya bisa berubah menjadi baik-baik saja. Begitu harapan itu dibuat, semua hal berubah menjadi lebih baik.

Ben diterima di perusahaan yang ia incar, Kelly tetap dipromosikan menjadi manajer meski harus bertanggung jawab atas kesalahannya, Anthony putus dari kekasihnya, Cecilia (Bella Thorne) yang toxic, Emily yang bisa menyelesaikan pentasnya meski sempat berantakan. Alex tersenyum bahagia.

Relate!

Alexander and The Terrible, Horrible, No Good, Very Bad Day_Relate (Copy)

Kayaknya apa yang dialami oleh keluarga Cooper setelah mendapat kutukan dari harapan buruk yang diucapkan Alex relate sekali dengan kehidupan kita ya?

Semua hal yang diharapkan tidak sesuai harapan malah berbalik 360 derajat menjadi lebih buruk dari apa yang dibayangkan, namun demikian ada satu pembelajaran yang bisa kalian dapatkan.

Tidak selamanya hal buruk akan menjadi terus menerus buruk sampai membuat kalian limbung. Hal buruk bisa merubah semua menjadi lebih baik.

Ya contohnya bisa kalian lihat dalam plot film ini, dimana Alex yang tidak ‘terjamah’ oleh keluarganya sendiri akhirnya bisa kembali di’kenali’ oleh semua keluarga karena mereka semua bersama-sama menghadapi kejadian buruk itu bersama-sama.

Film yang Diadaptasi dari Novel

Alexander and The Terrible, Horrible, No Good, Very Bad Day_Book (Copy)

Tahukah kalian kalau film ini diadaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis oleh Judith Viorst di tahun 1972 silam? Meski tidak semua ceritanya sama persis, setidaknya film ini punya gambaran serupa tentang bagaimana hidup Alex ngaco dan tidak pernah ada yang berhasil dengan baik meski ia sudah berusaha.

Dalam novel, diceritakan Alex mengalami hari buruk sedari ia bangun pagi hingga seterusnya. Kesialannya tidak berhenti sehingga Alex menyerah dengan keadaan.

Dia ingin pindah saja ke Australia karena merasa lebih baik berada di sana dan memulai hidup baru. Sedangkan dalam filmnya, diceritakan bahwa Alex hanya suka dengan hal-hal berbau Australia saja tidak sampai pindah ke sana.

Baca Juga: Daftar Film Komedi Terbaik Sepanjang Masa

Film Bagus dengan Pujian

Alexander and The Terrible, Horrible, No Good, Very Bad Day_Good Movie (Copy)

Film keluarga berdurasi 81 menit ini banyak mendapat pujian dari beberapa kritikus film. Mereka menganggap bahwa film ini patut diberi nilai A karena film ini mengajarkan banyak hal tentang kehidupan yang seharusnya terjadi, tidak selalu baik dan tidak selalu buruk.

Semuanya imbang. Komedi yang tidak dipaksakan juga menjadi salah satu poin besar dalam film ini.

Semuanya mengalir dengan baik mulai dari pemilihan aktor, seperti Steve Carell yang memang sudah malang melintang dalam membintangi film bergenre komedi.

Ceritanya pun tidak berbelit dan dirasa cukup, tidak terlalu lama atau sebentar sehingga pesannya sampai kepada penonton. Showpoiler memberi skor 4.2/5 untuk film ini.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram