Sinopsis & Review Drama Fantasy Alchemy of Souls (2022)

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Alchemy of Souls
3.4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Menjadi putra penyihir hebat dari Daeho tidak lantas membuat Jang Uk mewarisi ilmu sihir sang ayah. Pemuda itu justru terkenal lemah karena tak punya kemampuan sihir apa pun sebab pintu energinya ditutup oleh ayahnya sendiri.

Keinginan Jang Uk hanya satu yaitu menemukan guru yang dapat mengajarinya ilmu sihir. Dia lantas bertemu gadis buta dari desa bernama Mu Deok yang diperankan oleh Jung So-Min.

Jang Uk (Lee Jae-Wook)melihat mata gadis itu memancarkan sinar biru pertanda dia mengalami perpindahan jiwa. Jang Uk tahu bahwa dalam tubuh gadis tersebut terdapat jiwa seorang penyihir.

Lantas apakah Mu Deok bersedia menjadi gurunya? Drama fantasi romantis berjudul Alchemy of Souls (2022) siap memberimu jawaban!

Baca juga: 20 Drama Korea Fantasi Terbaik yang Seru Buat Ditonton

Sinopsis

Jang Uk, putra penyihir hebat dari Daeho bernama Jang Gang tidak memiliki kemampuan sihir karena sang ayah menutup pintu energinya.

Jang Uk lantas bertemu seorang gadis desa bernama Mu Deok dan langsung yakin kalau gadis tersebut dapat menjadi gurunya. Jang Uk dapat melihat melalui mata Mu Deok bahwa dalam tubuh gadis itu terdapat jiwa seorang penyihir.

Episode 1-2

Episode 1-2

Jang Gang, penyihir terkuat di Daeho yang menguasai Cheonbugwan tidak bisa menolak permintaan raja yang sekarat yang ingin memindahkan jiwa ke tubuhnya.

Raja lantas meminjam tubuh Jang Gang selama tujuh hari dan pada waktu-waktu itu dia menidur istri Jang Gang hingga hamil. Jang Gang tidak sudi dengan kelahiran bayi tersebut.

Jang Gang lantas menutup pintu energi bayi itu lalu pergi berkelana. Tidak ada satu orang pun di Daeho yang berani membuka pintu energi tersebut.

Akibatnya, bayi lelaki bernama Jang Uk itu pun tumbuh tanpa kemampuan sihir. Dia berbeda dari tiga teman lainnya, yaitu Seo Yul, Park Dang Gu dan Jin Cho Yeon.

Jang Uk kerap membuat onar, termasuk membatalkan pernikahan dengan Jin Cho Yeon. Keinginan Jang Uk hanyalah mendapatkan guru yang bisa membantunya mempelajari sihir.

Suatu hari dia bertemu gadis desa yang lemah bernama Mu Deok. Jang Uk menyadari bahwa dalam tubuh Mu Deok terdapat jiwa seorang pembunuh yang mengincar para penyihir bernama Nak Su.

Jang Uk lantas menebus Mu Deok dari rumah bordil Chwinseonru untuk dijadikan pelayan pribadi. Pemuda itu ternyata bertekad menjadikan Mu Deok atau Nak Su sebagai gurunya.

Sebelum jiwa Nak Su berpindah ke tubuh Mu Deok, wanita pembunuh itu sebenarnya sedang dikejar oleh Park Jin, penyihir penguasa Songrim.

Nak Su membunuh para penyihir karena kedua orangtuanya tewas dibunuh oleh mereka, yaitu Jang Gang, Park Jin, Heo Yeom dan Jin Ho Gyeong.

Sayangnya jiwanya sudah lebih dulu berpindah pada tubuh Mu Deok, Park Jin hanya mendapati jasad Nak Su. Park Jin lantas membawa jasad Nak Su beserta pedangnya ke Songrim.

Seo Yul yang ikut melihat jasad Nak Su mendapati sebuah peluit berbentuk burung miliknya. Dia ingat sudah memberikan peluit tersebut pada seorang gadis saat remaja dulu, tetapi Seo Yul ragu jika gadis itu adalah Nak Su.

Untuk memulihkan tenaga, Mu Deok perlu mengambil jasad dan pedangnya yang tersimpan di Songrim. Belum sempat mengambil jasadnya, Songrim sudah ramai karena ada penyusup yang masuk. Penyusup tersebut rupanya mencuri jasad dan pedang Nak Su.

Pelakunya adalah Danju. Nak Su lantas mengetahui kalau dirinya sudah dibuang oleh Danju. Danju adalah sosok rahasia yang memerintahkannya membunuh Park Jin.

Dia akhirnya tahu kalau identitas Danju yang asli adalah Jin Mu, yaitu murid Jang Gang yang bertanggungjawab atas Cheonbugwan setelah kepergiannya.

Jin Mu bermuka dua karena di satu sisi dia memerintah Nak Su membunuh Park Jin, tapi di sisi lain dia mencuri perhatian raja dengan mengakui pekerjaan Park Jin yang sudah melumpuhkan Nak Su.

Walau marah dan protes, Park Jin tidak bisa berbuat banyak. Dia harus merelakan jasad Nak Su dibakar. Jiwa Nak Su yang ada pada tubuh Mu Deok lantas memerintahkan Jang Uk mengambil pedang yang dibawa oleh Jin Mu.

Saat pedang sudah ada di tangannya, Nak Su baru menyadari kalau dia sudah kehilangan kekuatan. Putus asa dia pun bunuh diri dengan meloncat ke Danau Gyeongcheondaeho.

Anehnya begitu berada di dasar danau, kekuatan Nak Su muncul kembali. Ternyata energi Nak Su baru bisa muncul berkat kekuatan yang dimiliki danau tersebut.

Namun, karena tak mungkin selamanya berada di dalam air, Nak Su mendapat ide untuk menjadikan Jang Uk sebagai sumber energinya.

Cara yang dia ambil sangat berisiko, yaitu meracuni Jang Uk. Untuk menyelamatkan nyawa Jang Uk, satu-satunya cara yang bisa diambil Park Jin dan Heo Yeom adalah membuka pintu energi pada tubuh pemuda itu.

Ketika Park Jin menyiksa Mu Deok guna mendapatkan info tentang penawarnya, Heo Yeom sudah membuka pintu energi di tubuh Jang Uk.

Episode 3-4

Episode 3-4

Kondisi Jang Uk lekas membaik karena dia juga menerima energi dari Heo Yeom. Akibatnya Heo Yeom akan kehilangan energinya selama sepuluh tahun.

Dia berencana mengambil kembali energi yang dipinjamkan ke tubuh Jang Uk setelah kondisi pemuda itu benar-benar sehat, tapi Jang Uk menolak.

Dia tidak akan mengembalikan energi Heo Yeom. Sayangnya, energi tersebut dapat berbahaya jika tubuh Jang Uk tidak bisa selaras dengan energi Heo Yeom.

Untuk menyelaraskannya Jang Uk harus menyamakan metode pernapasan dengan Heo Yeom atau Seo Yul yang masih satu keturunan.

Naksu yang ada dalam tubuh Mu Deok mencari cara untuk bisa merasakan energi Seo Yul dan memahami metode pernapasannya.

Dia harus memegang perut Seo Yul dalam tujuh tarikan napas. Saat mencoba memegang perut Seo Yul itulah peluit Naksu yang disimpan Seo Yul terjatuh.

Ketika kembali untuk mencari peluit tersebut Seo Yul melihat Mu Deok memainkannya. Dia heran karena tak semua orang bisa meniupnya dengan benar.

Untuk mendapatkan peluit itu Seo Yul harus memenuhi permintaan Mu Deok agar diizinkan memegang perutnya. Usaha Mu Deok sebenarnya sia-sia karena Jang Uk sudah mendapatkan metode pernapasan dari Heo Yeom langsung.

Tekad Jang Uk untuk menguasai ilmu sihir sangat kuat. Sayang, dia tidak mengetahui rahasia yang disimpan Park Jin mengenai bahaya yang dapat mengintainya.

Park Jin mengingat pengakuan Jang Gang bahwa Jang Uk adalah putra kandung raja. Sejak lahir Jang Uk sudah membawa energi yang menunjukkan takdirnya menjadi raja.

Namun, adik kandung raja yang naik tahta pasti tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi karena dia sendiri memiliki putra lelaki yang akan dinobatkan menjadi Putra Mahkota atau Pangeran.

Oleh karena itu, Jang Gang berpesan pada Park Jin agar Jang Uk hidup sebagai orang biasa tanpa kekuatan atau apa pun yang membuatnya menarik perhatian.

Park Jin lantas mengusir Jang Uk dari Songrim. Dia membiarkan Jang Uk membawa Pedang Naksu dan Pedang Gwanju milik Jang Gang.

Dia juga meminta Jang Uk menyerahkan lencana Songrim. Namun, karena Jang Uk menghilangkannya dia dihukum seratus kali pukulan.

Jang Uk lagi-lagi butuh istirahat karena tubuhnya terluka. Namun, pukulan tersebut ternyata membuat pergerakan energi di dalam tubuhnya semakin cepat.

Keadaan Jang Uk yang memprihatinkan membuat Dang Gu, Seo Yul dan Cho Yeon khawatir lalu menjenguk. Di saat bersamaan Pangeran Go Won datang ke kediaman Jang Uk untuk mengambil Pedang Naksu.

Jang Uk memberikannya tanpa perlawanan berarti, tapi ketika Go Won menginginkan pedang Jang Gang, Jang Uk menolak. Terjadilah perkelahian antara keduanya.

Energi di tubuh Jang Uk yang masih belum bisa dia kendalikan berkumpul di tangan kanannya. Dengan mudah dia menghunus pedang sang ayah dan mematahkan pedang Go Won.

Namun, karena belum mampu mengendalikan energinya, tangan kanan Jang Uk tidak bisa dikontrol. Cho Yeon bantu mengendalikan dengan mengikatnya menggunakan gelang.

Perkelahian yang berakhir tanpa masalah itu dimanfaatkan oleh Jin Mu. Dia tidak terima jika Pangeran Go Won atau anak didiknya dikalahkan oleh Jang Uk. Pemuda itu dianggap menghina kerajaan.

Park Jin lantas memerintahkan Jang Uk untuk dikurung. Sekali lagi dia melarang Jang Uk belajar ilmu sihir. Namun, pemuda itu berkeras karena ingin membuktikan bahwa rumor kalau dia bukan anak kandung Jang Gang adalah salah.

Secara mengejutkan Park Jin mengatakan kalau dia memang bukan anak kandung Jang Gang. Jang Uk tampak terpukul, tapi dia tak bisa lama-lama terpuruk karena dirinya harus segera kabur dari Songrim.

Pasalnya Jin Mu berencana mengadu kekuatan antara Go Won dan Jang Uk. Seo Yul dan Dang Gu lantas membantu keduanya melarikan diri ke desa Mu Deok, padahal Jang Uk dan Mu Deok menuju desa asal Naksu, Danhyanggok.

Episode 5-8

Episode 5-8

Mu Deok membawa Jang Uk ke Danhyangguk untuk berlatih guna menghadapi Pangeran Go Won. Sampai di sana mereka tanpa sengaja dan terduga bertemu Guru Lee Rami.

Dia adalah murid pertama pendiri Songrim. Sebagai orang berkemampuan sihir tingkat tinggi, Lee Rami mengetahui bahwa Mu Deok bukan pelayan sembarangan.

Ketika dua orang itu melarikan diri, lencana Songrim milik Jang Uk ditemukan ada pada pemindah jiwa. Seo Yul dan Dang Gu diperintahkan mencari Jang Uk untuk menanyakan hal itu.

Alih-alih mendapat jawaban memuaskan, Seo Yul malah mengenang pertemuannya dengan Naksu di Danhyangguk. Dia semakin yakin bahwa Mu Deok adalah Naksu.

Rencana pertarungan antara Jang Uk dan Pangeran Go Won diketahui oleh belasan keluarga penyihir lainnya. Mereka lantas mengadakan Pertemuan Umum.

Semua meragukan kemampuan Jang Uk, termasuk Jin Ho Gyeong, pemimpin Jinyowon sekaligus ibu dari Jin Cho Yeon. Dia kemudian menawarkan pilihan lain, yaitu menikahkan Jang Uk dengan Cho Yeon.

Pasalnya Jinyowon memiliki pusaka berupa Perisai Pertemuan Umum yang bisa dipakai untuk melawan perintah kerajaan. Rencana tersebut akhirnya sampai ke telinga Jang Uk dan Mu Deok.

Mereka pun memutuskan kembali ke Daeho. Sesampainya di sana sebuah insiden pun terjadi pada Mu Deok karena Cho Yeon cemburu mengetahui calon suaminya sangat dekat dengan seorang pelayan.

Cho Yeon memfitnah Mu Deok memecahkan batu giok yang akan dipakai untuk membuat cincin pernikahannya. Mu Deok lantas kabur, tapi dia malah ‘nyasar’ di ruangan khusus Jinyowon; tempat segala relik dan pusaka disimpan.

Tempat tersebut hanya bisa dibuka oleh keluarga Jin. Anehnya Mu Deok yang bukan bagian dari keluarga, bisa masuk ke sana dan terjebak dalam cermin ilusi.

Semua sibuk mencari Mu Deok, mulai dari Pangeran Go Won, Seo Yul, hingga Jang Uk. Beruntung Jang Uk berhasil mengeluarkannya dari sana.

Mu Deok yang dalam keadaan lemah harus kembali menghadapi situasi melelahkan karena Gil Ju, orang kepercayaan Jin Mu, membuka rahasia tentang kematian ayah Naksu.

Menurut Gil Ju yang sedang butuh tubuh baru untuk memindahkan jiwanya, ayah Naksu meninggal sebab pemindahan jiwa.

Mendiang ayah Naksu yang bekerja sebagai pencatat konstelasi bintang saat kelahiran seseorang dibunuh oleh empat keluarga penyihir karena semakin tidak terkendali.

Sosok di balik pemindahan jiwa pada ayah Naksu adalah Seo Ha Sun. Dia merupakan ibu Pangeran Go Won sekaligus ratu. Dia tak ingin Jang Uk menjadi penerus tahta kerajaan karena catatan bintang saat kelahirannya menunjukkan hal demikian.

Tidak ada satu pun yang mengetahui rahasia tersebut kecuali Jin Mu. Sayang, Jin Mu malah memanfaatkannya untuk kepentingan sendiri.

Gil Ju yang mengincar tubuh Jang Uk untuk memindahkan jiwanya, tewas di tangan Jang Uk. Namun, tak ada yang bisa mengenalinya karena Jang Uk menutup sebagian wajah menggunakan kain.

Saat tiba waktu pertarungan dengan Pangeran Go Won, semua yang hadir cukup cemas. Mereka khawatir Jang Uk kalah karena kekuatan energinya akan dicabut.

Di luar dugaan, Jang Uk berhasil mengalahkan Pangeran Go Won menggunakan Teknik Tansu; teknik tinggi yang tidak sembarangan orang bisa kuasai. Jin Mu merasa keberatan dan penasaran dengan kemampuan Jang Uk.

Untungnya Guru Lee Rami segera datang dan mengaku sebagai gurunya. Jang Uk dinyatakan menang dan memilih bergabung bersama Songrim, Jeongjingak.

Episode 9-10

Episode 9-10

Penerimaan Jang Uk sebagai penyihir Songrim disambut dengan acara minum-minum. Pangeran Go Won datang bergabung dan memberi Jang Uk minuman keras yang sangat kuat.

Akibatnya Jang Uk semalaman tak sadarkan diri. Ketika dibawa kembali ke Songrim, Mu Deok atau Naksu dilarang masuk karena dia bukan bagian dari Songrim.

Mu Deok berkeras menunggu di gerbang Songrim sampai-sampai membuat Seo Yul iba. Dia tidak mengetahui bahwa temannya dari Desa Sari yang bernama So-I datang ke Daeho untuk mencarinya. So-I berniat mengembalikan penutup mata milik Mu Deok yang dia pinjam.

Tanpa keberadaan Mu Deok atau Naksu, Jang Uk dirawat oleh Yun Ok semalaman. Paginya dia mencari cara untuk menemui Mu Deok tetapi Jang Uk diminta menghapal banyak sekali buku.

Setelahnya dia harus bisa membaca Buku Shim oleh Park Jin, yaitu buku ajaib milik pendiri Songrim. Buku itu terlihat kosong, padahal di dalamnya termuat tulisan yang indah.

Putus asa karena tak bisa melihat satu huruf pun, Jang Uk melarikan diri dengan bantuan Yun Ok. Sesampainya di rumah dia tidak bertemu Mu Deok karena pelayan itu sedang pergi bersama Seo Yul.

Di pasar itulah Mu Deok hampir bertemu So-I, tapi jiwa Naksu yang ada di dalamnya membuat dia tidak mengenali gadis itu.

So-I yang ternyata seorang penipu dan berpura-pura buta ditolong Seo Yul saat dipukuli beberapa preman. Tak berselang lama, orang-orang suruhan Jin Mu malah menculiknya. Jin Mu berniat menipu dan menguasai keluarga Jinyowon yang sedang terus mencari keberadaan putri pertama mereka, Bu Yeon.

Dia akan memalsukan identitas So-I sebagai Bu Yeon karena gadis penipu itu memiliki kain penutup mata dengan bordiran khas keluarga Jinyowon.

Jin Mu sibuk dengan urusan sendiri sampai-sampai ketinggalan informasi kalau Jang Uk berhasil membaca Buku Shim. Kesuksesan Jang Uk membaca Buku Shim didapat setelah Guru Lee memberinya sedikit petunjuk.

Jang Uk bertekad membaca buku itu agar bisa diizinkan bebas keluar masuk Songrim. Dengan begitu dia bisa menemui Mu Deok. Keinginan Jang Uk sejalan dengan Mu Deok. Pelayan tersebut sampai mengikuti ujian masuk Pelayan Songrim agar bisa mendampingi Jang Uk.

Dibantu Pangeran Go Won, Seo Yul dan Park Dang Gu serta berkat kemampuannya sendiri, Mu Deok lulus ujian. Keduanya pun bisa bertemu dan bercengkrama. Bedanya kali ini Jang Uk dan Mu Deok terlihat memiliki perasaan berbeda untuk masing-masing.

Episode 11-12

AOS_Episode 11-12_

Jang Uk merajuk karena salah memahami perasaan Mu Deok. Dia mengira guru sekaligus pelayannya itu jatuh cinta pada Seo Yul. Akibatnya, Jang Uk malas-malasan belajar. Park Jin juga tidak menegurnya dan cenderung membebaskan pemuda itu. 

Mu Deok tidak kehilangan akal untuk membuat Jang Uk berlatih. Dia lantas membuat kesepakatan bersama Pangeran Go Won dengan jaminan batu giok pemberian Jang Uk.

Mu Deok meminta Go Won mengadakan pertandingan antara Jang Uk dan murid-murid Songrim, jika dia kalah sebanyak 10 kali, giok tersebut jatuh ke tangan Go Won. 

Jang Uk yang semula menolak pertandingan itu, terpaksa menerimanya karena tak ingin giok berkekuatan ajaib yang diberikan pada Mu Deok menjadi milik Go Won. Sayangnya, Jang Uk sudah kalah 9 kali.

Tersisa satu pertarungan lagi, tapi tertunda karena Songrim mendadak heboh. Pasalnya, Park Jin menemukan adanya pemindahan jiwa. Dia curiga itu ulah Jin Mu. 

Jin Mu sendiri nyatanya masih terus berkutat dengan rencana jahat. Selain berada di belakang peristiwa pemindahan jiwa, dia juga berencana menghadirkan Jin Bu Yeon palsu untuk merebut hati pemimpin Jinyowon, Jin Ho Gyeong.

Bu Yeon adalah putri pertama keluarga Jinyowon yang kelak akan menjadi pemimpin Jinyowon. Sosok gadis yang diperintah Jin Mu untuk menyamar menjadi Bu Yeon adalah So-I, teman Mu Deok yang datang dari desa untuk mencarinya.

Kedatangan Jin Mu ke Jinyowon mulai membuat Park Jin curiga. Namun, belum selesai dengan itu, Jin Mu kembali menimbulkan masalah dengan melakukan pemindahan jiwa. 

Park Jin kemudian memerintahkan murid agar tidak keluar dari Songrim untuk sementara waktu. Dia lantas memerintahkan mereka pergi ke Sejukwon, kecuali Jang Uk. Di Sejukwon, Seo Yul sudah lebih dulu sibuk menangani tubuh pemindah jiwa.

Jang Uk yang bosan pergi bersama Mu Deok untuk mengantar cemilan bagi Jin Mu yang ada di Cheonbugwan. Sesampainya di sana, Jang Uk dan Mu Deok diam-diam masuk ke salah satu ruangan.

Nahas mereka harus melihat pemindah jiwa lainnya yang hilang kendali. Jin Mu yang sedang mencari pemindah jiwa tersebut dikejutkan dengan kemunculan Jang Uk dan Mu Deok secara tiba-tiba. 

Tak ingin ketahuan oleh orang lain bahwa dirinya melakukan pemindahan jiwa, Jin Mu menggunakan sihirnya untuk mengumpankan dua orang itu ke pemindah jiwa yang sedang butuh energi manusia dan tubuh baru.

Beruntung Jang Uk berhasil membebaskan diri setelah lepas dari belenggu sihir Jin Mu. Namun, dia terkejut melihat Mu Deok kehilangan kendali dan menyerap energi si pemindah jiwa.

Episode 13-14

AOS_Episode 13-14_

Ulah Mu Deok yang menyerap energi pelaku pemindah jiwa menghancurkan Cawan Bintang. Jin Mu kemudian memerintahkan anak buahnya untuk mencari, menangkap bahkan membunuh Jang Uk dan Mu Deok.

Berada dalam situasi terjepit, Jang Uk mengalirkan energi pada giok merah miliknya, sehingga giok biru yang ada pada pangeran memberi sinyal. Pangeran pun datang ke Cheonbugwan, diikuti oleh Park Jin.

Jang Uk menceritakan semua yang dilihatnya mengenai pemindah jiwa, tapi Jin Mu menyangkalnya. Penyangkalan Jin Mu semakin meyakinkan Park Jin dan pangeran ketika ratu datang membawa kasim, si pelaku pemindah jiwa, ke hadapan Jang Uk, Mu Deok dan yang lainnya. 

Tentu saja kasim si pemindah jiwa dapat kembali hidup karena ratu menggunakan Batu Es ajaib. Jang Uk tampak terkejut, tapi bisa langsung memahami situasi dan mengakui telah berbohong. Dengan susah payah, Jang Uk dan Mu Deok akhirnya bisa keluar dari Cheonbugwan.

Jang Uk lantas belajar memancing ikan emas bersama Guru Lee dengan terpaksa setelah Mu Deok menyuruhnya. Saat memancing itu, Guru Lee diam-diam hendak mengajari Jang Uk ilmu Chisu.

Setelah beberapa hari bekerja keras, Jang Uk pun bisa menguasainya. Dia siap untuk melakukan pertarungan terakhir guna mendapatkan giok biru yang ada di tangan pangeran.

Namun, Jang Uk terkejut karena untuk pertarungannya yang terakhir, hadiah yang dipertaruhkan bukan giok biru, melainkan Mu Deok. Dia semakin terkejut karena lawan yang harus dihadapi adalah Seo Yul. Rupanya semua itu memang sudah direncanakan oleh pangeran. 

Hasilnya, pemenang dari pertarungan itu adalah Seo Yul. Walau mendapatkan Mu Deok sebagai hadiah, Seo Yul mengizinkan gadis itu menemui Jang Uk. Meski Jang Uk kalah dalam pertandingan, kemampuannya mencapai Chisu dianggap mengagumkan. 

Park Jin mulai penasaran dengan perubahan drastis pada diri pemuda tersebut. Dia lantas memerintahkan anak buahnya untuk menyelidiki masa lalu Mu Deok karena Park Jin merasa pelayan itu membawa banyak perubahan pada diri Jang Uk. 

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram