bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Akhirat: A Love Story, Cinta Sejoli di Akhirat

Ditulis oleh Suci Maharani R
Akhirat: A Love Story
3.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Pernahkah kamu berpikir, sebenarnya seperti apa sih akhirat itu? Mungkin sedikitnya kamu bisa melihat akhirat dengan cara yang berbeda.

Inilah petualangan Mentari dan Timur, pasangan berbeda keyakinan ini saat menjelajah akhirat sambil mencari jawaban apa yang mereka inginkan. Selama di akhirat, keduanya mendengarkan kisah roh lain sambil berpikir, apakah mereka harus memilih mati atau tidak?

Akhirat: A Love Story (2021) adalah film bergenre fantasi yang ditulis dan disutradarai oleh Jason Iskandar. Film ini mendapatkan rating cukup menjanjikan yaitu 6.9/10 di iMDb dan mendapatkan respon positif dari banyak orang. Salah satunya mengenai kisahnya yang mengharukan, serta kemistri Adipati Dolken dan Della Dartyan yang sangat luar biasa.

Lalu, bagaimana sih kisah Mentari dan Timur saat mereka terjebak di akhirat? Untuk mengetahui jawabannya, kamu wajib membaca sinopsis dan reviewnya di bawah ini.

Sinopsis

sinopsis akhirat a love story_

Sudah lama semenjak Mentari (Della Dartyan) dan Timur (Adipati Dolken) menjalin hubungan asmara secara diam-diam.

Sebenarnya alasan kenapa mereka harus backstreet, karena mereka memiliki kepercayaan yang berbeda. Mentari berasal dari keluarga muslim yang hidup serba berkecukupan, keluarganya bisa dikatakan sangat menjaga marwah sebagai umat muslim yang taat.

Sementara Timur terlahir dari keluarga beragama Kristen, di mana sang ibu menjadi salah satu orang penting di gereja. Sejak kecil Timur dan adiknya diajarkan untuk menjadi umat yang taat, makanya mereka bisa tumbuh menjadi anak yang baik dalam kesederhanaan dan tanpa sosok ayah. 

Suatu hari, Timur dan keluarganya tidak sengaja berpapasan dengan keluarga Mentari di salah satu rumah makan padang. Meski ibu mereka terlihat akrab, sebenarnya hubungan mereka tidaklah sebaik saat mereka bercengkrama.

Namun ada satu hal yang menarik perhatian Timur; ia melihat seorang pria duduk disamping Mentari dan hal ini membuatnya cemburu. 

Tak ingin menyembunyikan hubungannya lagi, Timur nekat untuk datang ke perayaan 25 tahun pernikahan orang tua Mentari.

Hal ini membuat Mentari mendapatkan pertentangan dari ibunya, karena ia merasa bahwa Timur bukanlah imam yang cocok untuk sang putri. Begitu pula reaksi ibu Timur, wanita ini merasa Mentari tidak hanya berbeda dari keyakinan, tapi kehidupan mereka juga berseberangan.

Hari itu Timur dan Mentari yang sedang merasa sedih, berniat untuk mencari udara segar sambil menjernihkan pikiran.

Namun kejadian nahas menimpa mereka, malam itu keduanya mengalami kecelakaan hingga keduanya dinyatakan koma. Namun kisah Timur dan Mentari tidak berhenti begitu saja, ternyata mereka kembali dipertemukan di alam lain. 

Timur terbangun sebuah hutan dan mendapati dirinya sedang ditunggui oleh seorang pria yang membawa papan list. Pria itu berkata bahwa Timur berada di “akhirat” dengan status yang belum jelas, pasalnya pria ini belum mati, tapi ia juga tidak hidup.

Timur mengingat soal Mentari, ia mencari tahu apakah sang kekasih juga berada di list yang sama dengannya. 

Namun Timur tidak mendapati nama Mentari, hingga ia berlari tidak karuan di sekitar hutan untuk mencari Mentari. Keduanya dipertemukan lagi, namun mereka sangat bingung kenapa bisa berada di hutan dan di sisi yang berlainan.

Para penjaga mengatakan, bahwa Mentari dan Timur memiliki keyakinan yang berbeda, sehingga jalan akhir mereka pun berbeda. Tak terima dengan hal ini, Timur dan Mentari memutuskan untuk kabur dan mencari jalan untuk bisa kembali ke tubuh mereka.

Perjalan ini membuat mereka bisa kembali ke dunia, namun keduanya hanya bisa menyentuh benda mati. Mereka tidak bisa menyentuh benda hidup maupun berkomunikasi dengan keluarga masing-masing. 

Anehnya mereka bertemu dengan roh lainnya. Bedanya mereka tidak memiliki tanda seperti yang dimiliki oleh Mentari dan Timur.

Dari para roh yang mereka temui, Mentari dan Timur mendapati rasa gundah, ketika harus memilih untuk hidup atau mati? Jika mereka memilih untuk mati, di alam ini mereka bisa bersatu dan tidak akan terpisahkan oleh perbedaan apa pun. 

Timur sudah pasrah dan menginginkan untuk hidup abadi bersama Mentari di alam ini, sementara si perempuan berpikir sebaliknya. Mentari juga ingin hidup bahagia bersama Timur, namun perempuan ini tidak kuasa melihat tangis kesedihan kedua orang tuanya. Kira-kira keputusan apa yang akan dipilih oleh Mentari dan Timur di akhirat ini? 

Cinta Beda Keyakinan yang Dekat dengan Realita

kisah cinta beda keyakinan_

Belakangan ini banyak sekali orang yang membagikan kisah cinta beda agama mereka di beberapa media sosial seperti Twitter.

Ada banyak kisah cinta beda agama yang mengharukan, yang dialami oleh orang biasa hingga para selebriti, sehingga premis yang diangkat dalam Akhirat: A Love Story (2021) memang terasa sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Apalagi belakangan ini wacana soal pernikahan berbeda keyakinan sedang menjadi hot topik di masyarakat. Apa yang terjadi pada Timur dan Mentari dalam film Indonesia ini mungkin sedang dialami oleh beberapa orang, sehingga saat menonton film ini akan timbul perasaan emosional yang besar.

Cinta yang terhalang perbedaan keyakinan memang jauh lebih menyakitkan, karena akhirnya sudah terlihat jelas. 

Sayangnya, dalam film ini penulis cerita kurang memberikan kekuatan soal perbedaan kehidupan Mentari dan Timur. Saya merasa background ketaatan keyakinan mereka kurang diperdalam, padahal hal ini menjadi modal penting untuk menanamkan emosi pada para penonton.

Tapi, karakter mereka di dunia nyata diperlihatkan secara singkat, sehingga konfliknya kurang memberikan impact pada penonton.

Saya berharap konflik dunia nyata keduanya lebih diperdalam, contohnya soal orang tua Mentari dan Timur yang berselisih. Ucapan ibu Tinur soal ibunya Mentari, hal ini seharusnya bisa dibahas lebih dalam sehingga konfliknya semakin kuat.

Lalu, kisah pertemuan Mentari dan Timur juga bisa sedikit disinggung dengan adegan flashback, karena dari dialog saja terasa sangat kurang.

Dari durasi 112 menit, saya berharap bisa melihat karakter Mentari dan Timur saat mereka berada di alam dunia, sehingga development karakter mereka saat berada di akhirat bisa terasa lebih kuat, jadi kemistri keduanya semakin klop. Apalagi akting keduanya sangat penuh penjiwaan, terutama dalam 40 menit terakhir filmnya.

Saya menyukai hujan emosi yang tidak hanya muncul dari kedua pemeran utamanya, tapi hadir juga dari kisah para pemeran pembantunya.

Ada banyak side story yang dimasukan dalam film ini, namun semuanya bisa ter-blend dengan sangat baik. Semua cerita terlihat saling melengkapi dan membantu karakter utamanya untuk berkembang, meski beberapa plot hole juga ada di sini.

Hanya Dongeng, Bukan Pedoman Hidup

jangan dijadikan pedoman_

Seperti yang saya katakan, Akhirat: A Love Story (2021) hanyalah sebuah dongeng yang indah bagi pasangan yang mustahil bersatu.

Film bergenre fantasi ini menjadi impian bagi para pasangan yang memiliki perbedaan keyakinan. Tapi hal yang paling saya soroti, berbagai karakter “hantu/roh” yang berkeliaran di alam yang disebut “akhirat”.

Roh-roh ini memiliki penampilan dan kisah hidup yang berbeda, tapi semua kisahnya sangat unik dan menarik. Contohnya, fakta ketika para hantu digambarkan hanya bisa menyentuh hal mati, sementara hal hidup dan organik tidak bisa.

Lalu, para hantu benar-benar hidup bebas tanpa ada belenggu, tidak ada keyakinan dan hukum di antara mereka. Seperti aturan yang ada di rumah tempat Mentari dan Timur tinggal, “Tempat tanpa dengki, amarah dan penghakiman”.

Para roh juga hidup layaknya manusia, mereka bercengkrama, merasakan kesedihan, kebahagiaan dan lainnya. Satu-satunya pilihan tersulit mereka adalah ketika harus memutuskan, apakah akan tetap tinggal di akhirat atau kembali ke dunia nyata.

Makanya saya ingin mengatakan bahwa Akhirat: A Love Story (2021) bukanlah sebuah pedoman bagi para pejuang cinta beda keyakinan.

Film tidak akan memberikan jawaban atau jalan keluar untuk permasalahan cinta beda keyakinan. Film ini hanyalah sebuah dongeng, karena pada dasarnya manusia tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di akhirat.

Memang tidak semua hal yang ada dalam film ini karangan, ada beberapa hal yang sangat ralate dengan kehidupan nyata, sehingga jangan sampai kamu salah paham saat menonton film ini. Cukup nikmati saja ceritanya. 

Sinematografi dan Kualitas Film Memanjakan Mata

sinematografi memanjakan mata_

Salah satu hal yang paling saya sukai saat menonton Akhirat: A Love Story (2021) adalah sinematografinya. Untuk bagian realita, sebenarnya gaya pengambilan gambarnya biasa saja dan terkesan kurang menarik. Tapi, ketika Mentari dan Timur sudah memasuki akhirat, dari sinilah berbagai gambar yang indah bermunculan.

Seperti yang dikatakan oleh banyak orang, saat manusia sudah tidak bernyawa lagi maka mereka akan berkumpul disuatu tempat.

Ada yang bilang mereka akan dikumpulkan di hutan gaib dan film ini berhasil memvisualkan hal ini dengan sangat baik. Ketika orang berpikir “hutan gaib” itu tempat yang menyeramkan, maka Akhirat: A Love Story (2021) membuatnya jadi tempat indah.

Sebuah hutan yang seluruhnya di isi oleh pepohonan, akar, semak belukar dan tanaman hijau yang rimbun. Ada banyak orang yang yang berjalan dalam sebuah barisan, tujuan mereka hanya satu yaitu memasuki sebuah gerbang.

Terdapat seorang pria yang memegang sebuah list, ternyata orang itu adalah penjaga gerbang yang mengantar para roh memasuki dunia lain.

Beralih ke kualitas filmnya. Penuturan alurnya terasa seperti kita sedang di dongengkan pengalaman mistis saat berada di alam antara hidup dan mati.

Setiap plot yang ada dijelaskan secara perlahan, satu persatu scene menjelaskan tahapan hidup Mentari dan Timur. Pemotongan gambar, tata suara hingga soundtrack-nya benar-benar sangat cocok dan enjoyable banget.

Hanya satu yang agak mengganggu, ketika harus melihat pori-pori dan makeup yang kurang rapi dari Mentari dan Timur.

Entah karena tone warna hangat yang digunakan dalam film, saya agak risih melihat jerawat dan kerutan dari para pemerannya. Selain itu, beberapa kali warna kulit para pemerannya terlihat agak over, kadang lebih cerah kadang lebih gelap.

Akhirat: A Love Story (2021) menjadi salah satu film fantasi dan romantis Indonesia yang saya rekomendasikan untuk ditonton bersama pasangan.

Film ini memiliki premis dan dialog yang ringan, sehingga alur ceritanya mudah untuk dipahami. Selain itu, akting dari para pemerannya akan membuat kamu merasa baper dan terharu saat melihat ending filmnya.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram