bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Ada Cinta di SMA (2016), Tampilkan CJR

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Ada Cinta di SMA
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Rindu dengan penampilan Iqbaal CJR dan kawan-kawannya? Netflix menyediakan film Ada Cinta di SMA untuk Anda. Film remaja musikal yang menangkap kisah para remaja beserta konfliknya ini akan menghibur Anda, terutama jika sedang ingin menonton sesuatu yang ringan dan segar.

Sempat tayang di bioskop pada tahun 2016 lalu, film arahan sutradara Patrick Effendy ini, sekarang bisa dinikmati di layanan streaming. Ada Cinta di SMA mengisahkan perjalanan seorang Iqbaal yang selalu dianggap sepele oleh teman-teman dan keluarganya. Untuk membuktikan bahwa dirinya tidak serendah itu, dia mengajukan diri menjadi Ketua Osis. Penasaran seperti apa kelanjutannya? Lebih baik saksikan langsung. Namun, sebelum itu baca sinopsis dan ulasannya terlebih dahulu yuk!

Sinopsis

Ada Cinta di SMA

Kehidupan di masa sekolah menjadi fase ketika kita mulai menghadapi masalah yang lebih serius. Masalah-masalah ini kelak yang akan mendewasakan seseorang. Tidak terkecuali bagi Iqbaal, Aldy dan Kiki. Tiga remaja yang yang duduk di bangku SMA ini harus siap berhadapan dengan masalah yang mulai sedikit emosional karena melibatkan perasaan.

Iqbaal bukan murid populer. Keberadaannya bahkan kerap dipandang sebelah mata oleh teman-teman, dan yang lebih menyedihkan, Iqbaal juga diremehkan oleh keluarganya. Lelah dengan hal ini, remaja tersebut bertekad ingin membuktikan pada semua orang bahwa dirinya tidak seburuk yang mereka pikir. Caranya? Mencalonkan diri menjadi Ketua Osis.

Mengikuti pemilihan Ketua Osis dengan rekam jejak yang seperti itu, sangat sulit baginya. Pasalnya Iqbaal harus meyakinkan siswa lainnya untuk memilihnya; sesuatu yang sulit dia dapatkan selama ini. Dia juga tidak mendapat dukungan dari sahabat satu bandnya, Aldy. Aldy menganggap mencalonkan diri menjadi Ketua Osis itu satu hal yang norak.

Sebelumnya, Iqbaal dan Aldi kebingungan mencari personil tambahan untuk band mereka. Aldy kemudian menjatuhkan pilihan pada Kiki. Meminta Kiki bergabung bersama mereka tidak semudah yang diperkirakan. Kiki mengajukan sebuah syarat, bahwa dirinya bersedia bergabung di dalam band, jika Aldy berhasil meyakinkan Iqbaal untuk benar-benar menyalonkan diri jadi Ketua Osis.

Aldy yang berada dalam keadaan bimbang pada akhirnya menyetujui hal tersebut. Selain itu dia juga melihat keseriusan Iqbaal dalam hal ini. Pada akhirnya, Aldy mulai mendukung Iqbaal. Masalah yang sebenarnya terjadi ketika Ayla (Caitlin Halderman), seorang siswi berprestasi dan pintar turut maju dalam pemilihan.

Untuk bisa menjadi ketua, Ayla dibantu Tara (Gege Elisa), ketua tim sukses yang siap memenangkannya. Bagaimana dengan Iqbaal? Dia sepenuhnya bisa mengandalkan ini pada Aldy, sang sahabat. Kedua siswa tersebut saling bersaing menggunakan cara masing-masing.

Ayla lebih memilih mengubah penampilannya untuk menarik hati para siswa yang modis di sekolah, sementara Iqbaal menggunakan cara yang lebih persuasif dengan memanfaatkan media sosial dan jaringan pertemanan yang dimilikinya. Semua berjalan fair sampai suatu hari Iqbaal mengetahui bahwa Aldy menggunakan cara curang untuk memenangkannya.

Aldy memberikan sejumlah uang pada para siswa agar mau memilih Iqbaal sebagai ketua. Alih-alih senang, Iqbaal justru marah dan merasa terhina dengan perlakuan sahabatnya tersebut. Dia tidak membutuhkan hal semacam itu untuk menang. Sementara hubungan antara dua sahabat itu sedang diuji, masalah yang dihadapi Kiki juga tidak kalah menguras emosi.

Kiki yang merupakan mantan Ketua Osis periode sebelumnya tidak terlalu banyak ikut campur dengan masalah penyalonan Iqbaal. Selain itu dia juga harus menghadapi masalah pribadi terkait hubungannya dengan sang ayah yang terganggu. Ayah Kiki, tidak suka sang anak bermain musik. Beliau khawatir nasib Kiki akan sama seperti dirinya.

Cerita terus berlanjut dengan upaya Aldy untuk memperbaiki hubungan dengan Iqbaal. Sementara Kiki rupanya mendapat suntikan semangat dari seseorang. Siapa dia? Saksikan Ada Cinta di SMA secara utuh untuk mengetahui cerita film ini lebih lanjut!

Film Remaja dan Problematikanya

Film Remaja dan Problematikanya

Ada Cinta di SMA dibuat untuk siapa pun yang rindu masa-masa di sekolah. Keseruan bersama teman, penuh semangat mengikuti pemilihan-pemilihan dan aktivitas lain yang menyenangkan menjadi keseharian yang ditampilkan dalam film ini. Secara tiba-tiba Anda akan dibawa ke kenangan masa lalu, ketika bersekolah jadi satu-satunya kegiatan yang ditunggu.

Konflik-konflik yang menjadi bagian dari plot utama film ini berputar di dunia remaja. Anda akan merasakan semangatnya sebuah persaingan yang dimiliki anak muda, kecewa karena merasa dibohongi oleh teman sendiri, masalah dengan guru di sekolah dan pengalaman menghadapi cinta yang pertama. Masalah-masalah tersebut dikemas dengan cukup menyenangkan, sehingga Anda ikut terbawa.

Selipan Cerita Romantis yang Manis

Selipan Cerita Romantis yang Manis

Selayaknya film tentang anak muda yang penuh gejolak, Ada Cinta di SMA memiliki selipan-selipan romantis yang manis di dalamnya. Selama ini percintaan di masa remaja memang dekat dengan kesan-kesan lucu dan menggemaskan, begitu juga yang dipertontonkan oleh film ini.

Anda akan melihat sebuah perasaan yang tulus dari seorang remaja ketika mulai tertarik pada lawan jenis. Salah satunya pada adegan ketika Kiki yang sedang bersedih sebab ayahnya melarang dia bermusik, ditenangkan oleh seorang gadis manis.

Gadis tersebut  bernama Bella (Agatha Chelsea) yang ternyata menyukai Kiki secara diam-diam. Cinta diam-diam yang dirasakan Bella pada Kiki adalah salah satu yang khas dari percintaan di masa remaja. Anda juga pasti pernah merasakannya, kan? Ketika menatap seseorang yang disukai dari jauh secara diam-diam sebab terlalu malu untuk sekadar menyapa menjadi rutinitas yang bikin hati deg-degan.

Film Musikal yang Asyik

Film Musikal yang Asyik

Dibintangi oleh para anggota CJR atau Cowboy Junior yang kala itu masih aktif sebagai boyband remaja, film ini tidak ketinggalan memasukkan elemen musik dalam ceritanya. Sejak menit-menit awal Anda akan dihibur oleh penampilan mereka yang asyik bernanyi dan menari bersama teman-teman sekolah.

Lagu yang dibawakan pun enak didengar. Apalagi lagu ketika opening film yang terasa penuh semangat sebab beat-nya cukup cepat. Sebagai film musikal, lagu-lagu yang dimasukkan dalam cerita Iqbaal dan kawan-kawan ini menghibur, apalagi bagi para pecinta CJR.

Remaja dan Konflik Keluarga

Remaja dan Konflik Keluarga

Hal lain yang menarik dan membuat film ini tidak membosankan adalah konflik yang disajikan bukan hanya konflik remaja dan teman-temannya, melainkan juga remaja dan keluarganya. Dalam film Ada Cinta di SMA, Anda akan melihat dua karakternya, Iqbaal dan Kiki bermasalah dengan keluarga.

Iqbaal yang lebih sering disepelekan oleh keluarganya, merasa terdorong untuk membuktikan sesuatu, membuktikan bahwa dia bisa melampaui standar rendah yang diberikan kepadanya. Berbeda dengan Kiki yang harus berhadapan dengan ego sang ayah. Niat baik yang dimiliki orangtua, belum tentu bisa diterima begitu saja.

Lagi pula, kekhawatiran orangtua bisa menjadi sandungan terbesar bagi anak-anak untuk berkembang. Usia remaja yang penuh dengan upaya pencarian jati diri tidak jarang justru terhalang oleh keluarga sendiri. Fenomena menyedihkan seperti ini turut diperlihatkan dalam Ada Cinta di SMA.

Dibintangi Pemain Muda Berbakat

Dibintangi Pemain Muda Berbakat

Hal menarik lain yang bisa dijadikan alasan untuk menonton film ini adalah melibatkan para pemain muda berbakat. Sebut saja Iqbaal Ramadhan, Alvaro Maldini dan Teuku Rizky Muhammad. Ketiganya pandai bermain musik dan berakting, sehingga masing-masing sangat pas memerankan karakternya sendiri dalam film ini.

Pemain lain yang aktingnya juga bisa dikagumi dalam film ini antara lain Caitlin Halderman, Agatha Chelsea, dan Gege Elisa. Film berjalan semakin baik ketika para aktor dan aktris senior juga terlibat. Mereka adalah Wulan Guritno, Rima Melati, Tora Sudiro, Cut Keke, dan Ikang Fawzi.

Ada Cinta di SMA satu dari beberapa film remaja Indonesia yang menarik untuk disaksikan. Ditambah film ini juga ber-genre musikal sehingga lumayan berbeda dari film remaja kebanyakan. Tertarik dan rindu dengan penampilan para anggota CJR? Kalau begitu saksikan film ini di Netflix ya! Ia sudah bisa dinikmati sejak 8 Oktober 2020. Selamat menonton!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram