bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review A Week Away, Seminggu Bisa Mengubah Hidupmu

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
A Week Away
4
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Will Hwakins kerap membuat masalah. Pemuda yang sebenarnya cerdas, baik hati dan berbakat tersebut seringkali melakukan sesuatu yang merugikan banyak orang. Sebagai anak yatim piatu, pengawasannya berada pada dinas sosial. Suatu hari ketika Will tertangkap mencuri mobil polisi, dia lalu diancam akan dimasukkan dalam penjara remaja.

Beruntung Kristin dan George datang sebagai keluarga asuh yang akan membawanya mengikuti summer camp selama satu minggu. Will tidak kesulitan beradaptasi, apalagi di sana ada Avery, gadis manis yang menarik perhatiannya sejak awal. Lalu akankah Will si pembuat onar bisa berubah dalam kurung waktu yang sebentar itu? Sebelum penasaran menonton, Anda bisa membaca sinopsis dan ulasan film musikal remaha tersebut di bawah ini!

Sinopsis

Will Hwakins (Kevin Quinn) harus dibawa ke Children and Family Services setelah mencuri mobil polisi. Hidup pemuda yatim piatu ini tampaknya memang penuh dengan masalah. Kejahatannya kali ini sudah melampaui batas sehingga Mark (Ed Amatrudo) akan mengirimnya ke fasilitas negara. Will yang cerdas dan berbakat akan dikirim ke rumah asuh.

Sejurus kemudian Mark mengenalkannya pada sang orangtua asuh Kristin (Sherri Shepherd) dan putranya George (Jahbril Cook). Mereka akan mengikutkan Will pada acara summer camp. Pemuda ini menolak tapi pikirannya berubah ketika pilihan lain yang dia punya adalah lapas remaja. Sesampainya di sana dia langsung ‘mengincar’ si gadis cantik murah senyum yang riang bernyanyi dan menari bernama Avery (Bailee Madison).

Will juga bertemu dengan pemuda lain yang tak kalah bersemangat, Sean (Iain Tucker) bersama teman-temannya. Will mengaku sebagai sepupu George pada teman-teman baru yang ditemuinya. Mereka lalu kembali menari dan menyanyi di bawah langit cerah hari itu. Will baru menyadari bahwa camp yang diikutinya ini adalah camp gereja.

Cerita berlanjut saat Kristin menyerahkan berkas Will pada David (David Koechner), pengurus summer camp yang dulunya juga seorang pemuda nakal. David kaget melihat catatan masalah yang sudah dibuat Will tapi Kristin memastikan bahwa pemuda itu akan baik-baik saja.

Di sisi lain, George mengajak Will melihat-lihat kabin yang akan mereka tinggali. George membahas kebohongan yang diucapkan Will ketika mengaku sebagai saudaranya. Dia melanjutkan perkataannya dengan mengatakan bahwa berbohong itu termasuk salah satu dosa yang dilarang dalam sepuluh perintah Allah.

Mengacuhkan George yang sedang mengomel, Will melihat ke arah luar jendela. Di sana ada seorang gadis yang tampak kerepotan membawa koper. Lucunya Will langsung tahu bahwa George memilih kabin tersebut semata karena agar bisa melihatnya. Dia adalah Presley Elizabeth Borsky (Kat Conner). Murid terbaik di camp tersebut selama empat tahun yang suka dengan anjing jenis pug.  

Keduanya juga melihat Avery yang ikut kesusahan karena membantu Presley. Will lalu meminta George menceritakan tentang Avery. Rupanya gadis itu adalah putri dari pemilik camp tersebut dan dia memang tinggal di sana. Will terlihat begitu tertarik padanya sementara George pesimis mengingat catatan buruk yang dimiliki pemuda itu.

Keduanya lalu membuat kesepakatan. Will akan membantu George lebih dekat dengan Presley dan George harus membantu menyembunyikan catatan buruk Will sembari mengajarinya. Mereka setuju dan mulai berbaur dengan peserta yang lain. Tanpa pikir panjang, Will mengajak George yang gugup menghampiri stand paintball yang dijaga Avery dan Presley.

Sepupu palsu Will itu benar-benar grogi, begitu halnya dengan Presley. Dari percakapan masing-masing dengan Avery dan Will, mereka sebenarnya saling menyukai tapi tak punya keberanian untuk memulai pembicaraan. Malam harinya semua peserta summer camp dikumpulkan di acara Tribunal, termasuk Will, George, Avery, Presley dan Sean.

Para anak baru kemudian diminta berdiri. Pemimpin Tribunal lalu memilih dan memasukkan anak-anak baru tersebut ke kelompok yang sesuai. Will dipilih untuk masuk ke kelompok Verde Maximus, satu tim dengan George. Bersama dua tim lain yang ada di sana yaitu Rasul Biru dan Malaikat Merah, Verde Maximus harus berkompetisi.

Esok harinya saat semua peserta sarapan, sebagai salah satu anak baru Will harus mengikuti permainan bernama Ketenaran Lima Menit. Semua orang yang ada di sana berhak bertanya untuk mengetahui dan mengenal Will lebih jauh. Banyak peserta antusias bertanya dan Will pun menjawab dengan mudah. Namun, saat Presley bertanya tentang kitab favoritnya, Will sedikit kesulitan memjawab.

Selesai menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peserta lain David memanggil Will dan mengajak pemuda itu bicara berdua. David hanya mengatakan bahwa dia senang Will bisa bergabung di summer camp ini. Will lantas tertarik dengan tulisan “Áweegaway”di kaos yang dikenakan David. Lelaki paruh baya itu menjelaskan bahwa maksudnya adalah seseorang bisa menyadari bahwa dia hanya berjarak satu minggu dari pengalaman yang akan mengubah segalanya.

Tak lama kemudian permainan sesungguhnya pun dimulai. Tiap-tiap tim harus bersiap menghadapi Warrior Games. Dalam salah satu permainan, wajah Presley terkena lemparan boleh oleh Sean yang membuatnya kesakitan. Alih-alih menggunakan kesempatan itu untuk lebih dekat dengan gadis pujaan, George masih sibuk dengan rasa tidak percaya dirinya.

Esok harinya di pagi yang cerah, Will terlihat memainkan gitar di pinggir sungai sambil bersenandung. Secara mengejutkan Avery yang kebetulan melintas, menghampirinya dan memberi pujian. Dua remaja itu lalu pergi ke suatu tempat yang memang menjadi tujuan Avery sebelum teralihkan oleh permainan gitar Will tadi. Lantas akankah mereka bertambah dekat? Bagaimana reaksi Avery saat tahu catatan kelam milik Will?

Film Musikal Bertema Religi

A Week Away (2021) merupakan film musikal remaja yang dibuat dengan tema religi. Anda bisa merasakannya melalui beberapa dialog yang diucapkan oleh para karakter. Kata-kata seperti Iman, alkitab, perintah Allah, atau murka Tuhan dituliskan dalam script film ini.

Tema religi pada film A Week Away (2021) bukan hanya terasa dalam dialog-dialog, melainkan juga karakter-karakternya yang patuh serta iman pada Tuhan. Seperti Kristin, ibu asuh Will yang pada salah satu scene ketika acara api unggun digelar, dia begitu lembut mengingatkan bahwa walau dia tidak mengenal para peserta yang ada di sana, tapi Tuhan mengenal. Tuhan mengetahui segala hal mengenai tiap orang yang ada di sana.

Selain Kristin ada David, pemilik camp yang juga mengingatkan para peserta mengenai kebesaran Tuhan dalam merencanakan sesuatu yang baik dan luar biasa. Tidak ketinggalan karakter Avery yang juga turut menyampaikan rasa terkesannya pada salah satu kalimat terbaik yang pernah dia dengar.

Kalimat tersebut berisi bahwa Tuhan Maha Mengetahui rancangan, dan rancangan yang Dia buat pasti baik, bukan rancangan yang mencelakakan karena itu semua diberikan untuk masa depan yang penuh harapan. Menonton A Week Away Anda akan terhibur sekaligus diingatkan tentang keimanan. Persis seperti pengalaman yang Will dapatkan, yang pada akhirnya kembali merasa ‘terhubung’ setelah lama tidak.

Baca juga: Film Remaja Terbaik Sepanjang Masa yang Sangat Seru

Lagu-Lagu Easy Listening yang Bermakna

Sebagai film musikal remaja bertemakan religi, A Week Away (2021) melengkapi alur cerita mereka dengan lagu-lagu easy listening yang liriknya penuh makna. Musik-musik yang dipilih untuk setiap lagu benar-benar bisa membangkitkan semangat, begitu pun dengan liriknya.

Menariknya, lagu yang dimainkan di sini tidak melulu berisi tentang ketuhanan melainkan juga mengenai pengembangan diri. Salah satu lagu berjudul Good Enough yang ditulis oleh Adam Watts, Alan Powell dan Cory Clarkbukan hanya enak didengar dari segi musik, tapi liriknya bisa membangkitkan rasa percaya diri.

Alur Sederhana dengan Sinematografi yang Asyik

Terasa sekali bahwa film A Week Away adalah film untuk penyembuhan. Alur ceritanya sederhana, konflik yang disuguhkan cukup related dengan siapa pun yang merasa diperlakukan tidak adil oleh Tuhan sebab menjalani hidup yang menyedihkan.

Sayang, pengemasan ceritanya harus diakui cukup cliché, tertebakdan cenderung datar hingga lama-lama terasa membosankan. Namun, selama kurang lebih 97 menit Anda akan mendapat suguhan sinematografi yang cantik dan asyik. Anda akan ikut merasakan suasana summer camp musim panas dengan cahaya matahari melimpah yang menambah jalan cerita semakin dramatis.

A Week Away (2021) bukan film remaja yang penuh dengan kenakalan seperti seks bebas, alkohol atau pemberontakan. Ia tipe film remaja dengan vibe positif yang bisa menularkan kebaikan untuk siapa pun yang menontonnya. Ingin tahu bagaimana menyenangkanya film ini? Anda bisa menyaksikannya melalui Netflix!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram