Sinopsis & Review A Madea Homecoming, Kelulusan dan Rahasia

Menyambut kelulusan cicitnya, Madea menggelar acara keluarga yang membuka banyak rahasia yang belum terungkap. Peseteruan, cinta, pengkhianatan, dan pilihan jalan hidup mewarnai kisah keluarga cerewet ini di beberapa hari menjelang acara kelulusan.

A Made Homecoming adalah film komedi karya Tyler Perry yang dirilis oleh Netflix sebagai original film pada 25 Februari 2022. Menjadi film ke-12 yang menampilkan sosok wanita Afrika-Amerika yang kolot, cerewet, dan keras hati namun terkadang bijaksana.

Film ini mengawali kembali kisah Madea setelah sebelumnya sempat dipensiunkan di film terakhirnya, A Madea Family Funeral (2019).

Film ini juga menjadi film kedua Tyler Perry bagi Netflix setelah A Fall from Grace (2020) lewat kerjasama eksklusif mereka. Sudah siap mendengar celotehan Madea lagi? Simak review berikut sebelum menontonnya.

Sinopsis

Timothy “Tim” Marshall mengunjungi rumah nenek buyutnya yang akan mengadakan acara kumpul keluarga menyambut kelulusannya dari kuliah.

Bersama sahabatnya, Davi O’Malley, mereka disambut di rumah Madea dengan kehangatan khas keluarga besar yang cerewet dan memiliki humor yang narsis dan sedikit rasis ini.

Laura datang bersama Sylvia, sahabat sekaligus pengacara perceraiannya. Sedangkan Ellie, kakaknya yang berprofesi sebagai polisi, datang dengan seragam lengkap yang membuat Joe dan Madea sedikit ketar-ketir, mengingat mereka masih mengonsumsi ganja meski dengan alasan sesuai resep dari dokter.

Bibi Bam yang genit mencoba mendekati Davi dan duduk di sebelahnya sambil menggoda. Tapi karena ujaran kiasan saat Bam mendekati Davi yang hanya bisa dimengerti oleh Joe dan Bam, membuatnya mengubah pikiran dan mundur teratur.

Tiba-tiba datang bibi dan nenek Davi, Cathy dan Agnes Brown, dari Irlandia yang dieja oleh Madea sebagai Iran. Sempat terjadi kesalahpahaman karena kemiripan pengejaan kata dalam bahasa Irlandia yang terdengar mirip dengan kata rasis yang sangat sensitif bagi warga Afrika-Amerika.

Kemudian mereka semua melanjutkan acara makan malam di sebuah restoran dengan menu lobster merah. Keesokan harinya, ayah Tim, Richard, datang dan tidak mendapat sambutan positif dari keluarga mantan istrinya. Bahkan Madea menembakkan pistolnya ke udara saat Richard mendekatinya.

Tim membuka rahasia bahwa dirinya adalah gay yang ternyata sudah diketahui oleh seluruh anggota keluarganya, sekaligus membuka rahasia lain yaitu hubungan Richard dan Sylvia.

Madea mencoba menenangkan hati Laura dengan menceritakan kisah cintanya dulu dimana dia juga pernah diselingkuhi oleh suaminya.

Pesta taman keesokan harinya tidak berubah menjadi ceria dimana Richard kembali hadir bersama Sylvia yang memancing emosi Davi yang mengantarkan rahasia lainnya terbuka, yaitu hubungan asmara Laura dan Davi.

Davi langsung melamar Laura saat itu juga, tapi ditolak oleh Laura, semua karena ucapan Agnes bahwa Davi akan mengurus lahan pertanian milik kakeknya di Irlandia setelah lulus kuliah.

Madea dan Agnes berbicara empat mata dimana Madea memberikan nasihat tentang apa yang harus dilakukan orang tua untuk mendukung impian anaknya. Tensi emosi antara Tim dan Davi meninggi karena Tim merasa dia dibohongi oleh ibu dan sahabatnya selama ini.

Laura meminta pendapat Madea tentang hubungannya dengan Davi dimana Madea memberikan nasihat kepadanya untuk menerima Davi apa adanya karena dilihatnya Davi adalah pria yang baik dan dewasa.

Hari kelulusan tiba. Tim naik ke podium dan memberikan pidato sebagai lulusan terbaik. Sebelum berpidato, Tim menyobek kertas yang akan dibacanya? Apa yang akan dikatakan oleh Tim di podium?

Bagaimana respon keluarganya dengan semua ini? Apakah hubungan Laura dan Davi akan berlanjut atau berakhir? Tonton filmnya sampai habis dan temukan semua jawabannya yang akan melegakan hati.

Keunikan Madea Cinematic Universe

Sejak kemunculan Madea di film Diary of a Mad Black Woman (2005), sosok nenek cerewet, suka berkata kasar namun religius ini tidak pernah lelah berceloteh di setiap filmnya.

Meski kualitas filmnya bisa dikatakan buruk, bahkan empat film terakhirnya selalu masuk sebagai nominasi di ajang Golden Raspberry Awards dan Tyler Perry sudah dua kali meraih Worst Actress, selalu ada film lanjutannya.

Meski sedari awal film-film Madea yang kebanyakan diangkat dari pentas teater tidak memiliki kualitas yang baik, uniknya film-film tentang Madea terus diproduksi meski dengan kualitas yang semakin buruk.

Film terbaik di franchise ini ialah I Can Do Bad All by Myself (2009) dimana Madea tampil sebagai cameo saja dan yang terburuk adalah Boo 2! A Madea Halloween (2017).

Tyler Perry sempat menyatakan akan mempensiunkan karakter Madea setelah merilis film ke-11, A Madea Family Funeral (2019).