Sinopsis & Review A Korean Odyssey, Petualangan Kera Sakti

A Korean Odyssey atau yang juga dikenal dengan Hwayugi adalah serial drama yang diangkat dari novel klasik China, Journey To The West. Kisah dalam serial drama ini ditulis oleh Hong Sisters (Hong Jung Eun dan Hong Mi Ran) yang juga menulis naskah untuk Hotel del Luna. Hwayugi digarap oleh tiga sutradara yang memvisualisasikan kisah adaptasi novel tersebut dalam kemasan cerita modern.

Hwayugi mengikuti petualangan Raja Monyet sakti, Son Oh Gong (Lee Seung Gi) yang diasingkan ke bumi karena kesombongannya dan sikap pembangkangnya. Kekuatannya juga disegel sehingga ia tidak berdaya dan terkurung di Gunung Marmer. Lalu, bagaimana kisah Son Oh Gong selanjutnya? Berikut sinopsis dan review yang bisa kamu simak untuk mengetahui kisah lengkapnya.

Baca juga: Drama Korea Fantasi Terbaik yang Seru Buat Ditonton

Sinopsis

Ada tiga karakter yang jadi fokus kisah dalam drama ini, yakni Jin Seon Mi (Oh Yeong Seo), Woo Ma Wang (Cha Seung Won) dan Oh Gong. Seon Mi terlahir sebagai anak dengan kemampuan istimewa. Ia dapat berkomunikasi dengan makhluk astral dan dianugerahi kekuatan dahsyat yang belum ia ketahui. Belakangan ia tahu bahwa ia adalah Sam Jang, anak yang menerima darah suci kayangan.

Karena itulah Seon Mi mempunyai kemampuan khusus. Sejak kecil, Seon Mi dikucilkan dan dianggap aneh karena ia sering kali histeris dan berbicara sendiri. Padahal itu terjadi lantaran makhluk-makhluk astral kerap muncul dan mengganggunya.

Darah dan kemampuan Seon Mi membawanya bertemu dengan Woo Ma Wang, Raja Iblis yang berusaha menjadi dewa dan Son Oh Gong. Oh Gong menawarkan kesepakatan pada Seon Mi yang langsung disetujuinya. Oh Gong berjanji akan melindunginya jika ia melepaskan segel yang mengurungnya.

Dewa Kera itu bilang Seon Mi cukup memanggilnya, maka ia akan segera datang. Tapi si Kera Sakti yang usil itu melanggar janjinya dengan menghapus ingatan Seon Mi, sehingga gadis polos itu tidak bisa memanggil Oh Gong.

25 tahun terpisah, mereka dipertemukan kembali. Seon Mi sudah dewasa dan menjadi CEO agen real estate, sedangkan Oh Gong tidak menua sama sekali dan sibuk mengejar hantu untuk mendapatkan poin agar ia dapat kembali ke kayangan. Sementara itu, Ma Wang hidup dengan baik di bumi dan menjalani profesinya sebagai CEO agensi hiburan yang terkenal.

Pertemuan Seon Mi dengan dua makhluk bukan manusia itu membawanya pada dunia iblis dan kini hidupnya tidak lagi tenang. Ia diincar oleh iblis-iblis yang ingin memangsanya karena darah suci di tubuhnya tersebut.

Sebenarnya, Oh Gong dan Ma Wang juga memburu Seon Mi dan menginginkan darahnya, namun mereka baru tahu bahwa Sam Jang adalah Seon Mi.

Setelah Oh Gong tahu bahwa Sam Jang adalah Seon Mi, ia berusaha terus membuntuti gadis itu agar iblis-iblis tidak memangsanya. Hanya dia yang boleh memangsa darah dan daging Seon Mi. Namun, Oh Gong tidak mengetahui bahwa Seon Mi menerima darah suci tersebut dan menjadi Sam Jang adalah bentuk hukuman karena telah membebaskan Oh Gong di Gunung Marmer dulu.

Setelah ia mengetahui fakta tersebut, Oh Gong terus berada di sisi Seon Mi, entah karena ia mulai menyukai gadis itu atau ia terlanjur terikat pada kesepakatan 25 tahun lalu yang dibuat bersamanya.

Tidak Ada Karakter yang Benar-Benar Jahat

A Korean Odyssey dibuat sepanjang 20 episode yang kisahnya mengikuti perjalanan Oh Gong, si Dewa Kera yang sakti dan Seon Mi yang berusaha mencari perlindungan pada Oh Gong serta Ma Wang yang lebih kuat. Namun, prosesnya sangat berat dan kedua makhluk ini tidak mau membantunya.

Di awal kisah, villain dalam drama ini sepertinya adalah Oh Gong. Ia adalah orang yang bukan karakter yang menyenangkan. Ia temperamental dan licik. Tapi dugaan ini tidak terbukti.

Nah, Cha Seung Won yang memerankan Ma Wang juga tidak menunjukan bahwa ia adalah villain di drama ini. Ia adalah karakter dengan dua sisi yang saling berlawanan, ada sisi jahat, di lain waktu ia menjadi penyelamat orang lain.

Ma Wang sejatinya adalah Raja Iblis. Ia menerima hukuman ribuan tahun untuk menebus dosanya dengan membasmi iblis dan roh jahat. Setiap kali ia berhasil, poinnya akan bertambah dan itu berarti peluangnya untuk menjadi dewa semakin besar dan ia pun bisa kembali bertemu dengan kekasihnya, Dewi Kipas.

Namun, Ma Wang juga menyimpan rencana terselubung. Ia beberapa kali membuat Oh Gong kesulitan bahkan membahayakan Dewa Kera tersebut.

Jadi, dalam Hwayugi, sepertinya Villain yang sebenarnya adalah nafsu mereka sendiri. Serial drama ini banyak menampilkan kisah para pemeran yang kepayahan menahan nafsu mereka sendiri, terutama saat mereka berhadapan dengan larangan.

Dipenuhi Kisah Romantis yang Menyentuh

Sudah tidak bisa dipungkiri bahwa drama Korea memang jagonya bikin kisah yang menyentuh. Padahal premis dan narasinya bisa saja merupakan arus utama, tapi ceritanya dikemas berbeda sehingga berhasil menjadi tontonan yang menarik.

Kelihaian para sineas Korea meramu cerita terlihat dari serial drama ini. Hwayugi adalah drama yang diangkat dari sebuah novel klasik yang terbit tahun 1592. Kisah pengembaraan Dewa Kera yang sakti ini sudah banyak diadaptasi ke dalam bentuk film dan serial yang kesemuanya laris manis di pasaran.

Namun, sutradara Park Hong Kyung yang berkolaborasi dengan penulis Hong Jung Eun dan Hong Mi Ran menyajikan adaptasi kisah yang berbeda dan tidak kalah menarik. Serial drama ini mempunyai muatan romansa kental yang membuat kisahnya terasa berbeda.

Hubungan romansa pertama melibatkan Seon Mi dan Oh Gong. Si Kera Sakti dan gadis polos ini menampilkan satu hubungan romantis tarik ulur yang bikin gemas penonton. Yang kedua ada kisah Ma Wang dengan Dewi Kipas. Adegan Ma Wang bertemu dengan kekasihnya setelah 1.000 tahun berpisah sedikit banyak bikin mata berkaca-kaca.

Pal Gye, Siluman Babi yang diperankan oleh Lee Hong Ki ini pun berhasil menambah muatan emosional dalam kisahnya dengan Buja (Lee Se Young). Meskipun sifat aslinya sangat tidak menyenangkan, Pal Gye adalah sosok yang hangat dan romantis pada pasangannya.

Minim Bahagia dengan Akhir yang Terprediksi

Penulis cerita kita, Hong Sisters, benar-benar mempermainkan penonton. Setelah memberi kisah yang asam manis sepanjang 20 episodenya, mereka menutup kisahnya dengan akhir yang pahit. Hwayugi adalah drama romantis dengan kisah yang tragis. Seon Mi dibuat meninggal dan pemeran lainnya pun tidak diberi kisah yang bahagia.

Di episode final ini banyak tokoh yang meninggal, ditinggal pergi dan lenyap demi orang terkasihnya. Ending yang menyesakkan ini memang sudah tersirat di awal kisahnya. Karakter Sam Jang muncul sebagai sosok yang dapat membuat karakter lainnya kuat. Selain itu, mereka juga tidak ditakdirkan untuk bersama. Tidak heran jika akhirnya Seon Mi berakhir dengan meninggal.

Hanya Ma Wang yang mungkin bisa sedikit tersenyum di akhir sebab ia akhirnya dapat bertemu dengan anaknya. Kesabarannya menjalani hukuman 1.000 tahun berbuah manis. Ia bisa bereinkarnasi jadi bunga yang indah dan tidak lagi hidup dibayangi rasa bersalah.

Drama Fantasi dengan Efek Kurang Memuaskan 

Mengusung genre fantasi, seharusnya drama ini mampu memuaskan penonton dengan efek dan sinematografinya yang menarik. Sayangnya, Hwayugi lemah di sisi ini. Wujud makhluk-makhluk halus dan siluman terlihat palsu. Efeknya pun terlihat kasar.

Bagian yang paling terlihat tidak memuaskan adalah wujud Naga Hitam. Entah mengapa wujud mahluk tidak menggambarkan karakternya yang jahat. Sama sekali tidak mengerikan.

Sangat disayangkan mengingat drama ini digarap oleh rumah produksi yang terkenal dengan sinematografi ciamik. Namun, untuk drama ini aspek visual justru menjadi kekurangannya.

Untungnya, Hwayugi punya kisah yang dibangun dengan solid dan menjadi kekuatan utamanya. Drama ini mampu memadukan kisah romantis dan unsur komedi yang segar yang terselip di dalam dialognya. 

Pembangunan kisahnya yang solid terlihat sempurna dengan kualitas akting para pemerannya. Aktor dan aktris seperti Lee Seung Gi, Cha Seung Won, Oh Yeon Seo sampai Lee Hong Ki pun menampilkan akting yang luar biasa. Untuk aspek ini, rasanya tidak rugi memberikan nilai sempurna.