bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review 30 Hari Mencari Cinta, Fight for Love!

Ditulis oleh Gerryaldo
30 Hari Mencari Cinta
3.6
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Apa jadinya kalau kalian saling bertaruh dengan para bestie untuk mendapatkan pasangan selama 30 hari penuh. Apakah taruhan itu bisa berjalan baik atau malah jadi berakhir kisruh? Jalan cerita ini yang diangkat oleh Upi Avianto dalam film dengan genre romantis komedi  berjudul 30 Hari Mencari Cinta yang rilis di tahun 2004 silam.

Film yang dibintangi oleh si cantik Nirina Zubir, Maria Agnes dan Dinnia Olivia ini sukses menyabet 2 dari 4 penghargaan di ajang MTV Movie Awards di tahun yang sama. Menjadikan film ini juga sebagai salah satu film remaja paling digemari setelah film Ada Apa Dengan Cinta yang tokohnya diperankan oleh Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra.

Sinopsis

30 Hari Mencari Cinta_Poster (Copy)

Keke (Dinna Olivia), Gwen (Nirina Zubir) dan Olin (Maria Agnes) merupakan sahabat karib. Mereka doyan menghabiskan waktu bersama dan super kompak. Tidak pernah meninggalkan satu sama lain dan saling support dalam waktu apapun. Kehidupan mereka meriah ditambah dengan hadirnya teman pria mereka satu-satunya yakni Bono (Revaldo).

Sampai satu ketika, Keke mulai gelisah dengan statusnya yang adalah jomblo sejati. Keke iri sekali dengan gadis-gadis sebayanya yang mampu mendapatkan pasangan dengan mudah, sedangkan dirinya dilirik pria pun bisa dihitung jari. Pemikiran Keke akhirnya membuat Gwen dan Olin jadi ikut overthinking. Akhirnya mereka bertiga mencari cara bagaimana supaya para pria-pria super keren di luar sana bisa melirik mereka.

Keke mulai mengajari Gwen yang super tomboy dan Olin yang polos untuk menjadi cewek super top. Mulai dari memakai high heels, berjalan layaknya model, menari seperti anak-anak gaul ibukota sampai menggunakan dress yang oke. Semua hal itu mereka lakukan lantaran musuh bebuyutan mereka yaitu, Barbara (Luna Maya), ikut mengejek dan mempertanyakan kenapa sampai saat ini mereka tidak memiliki pasangan, apakah mereka gadis normal?

Tekad supaya mendapatkan pasangan pun jadi fokus utama Keke, Gwen dan Olin. Semua persiapan yang mereka lakukan berhari-hari akhirnya mereka tampilkan di sebuah klub bergengsi di Jakarta. Alih-alih mendapatkan pasangan, mereka malah jadi laughingstock semua orang di klub karena tarian petaka mereka yang bikin kisruh satu klub.

Gwen otomatis mencak-mencak sama Keke yang mengusulkan ide itu pertama kali. Mendengar disalahkan Gwen, Keke naik darah ia akhirnya bikin petisi. Siapa di antara mereka bertiga yang berhasil mendapatkan pasangan selama 30 hari, maka pemenangnya berhak menjadi ‘majikan’ selama setahun. Mulai dari bayar kontrakan sampai bebersih rumah. 

Merasa tertantang dan hadiahnya cukup menarik untuk mereka yang masih mahasiswa, petisi Keke langsung dimakan Gwen dan Olin. Mulailah kejadian kocak selama 30 hari kedepan. Dimulai dari Keke yang paling cepat mendapatkan calon pasangan. Calon pasangan Keke ganteng dan dirasa cukup kaya. Namun baru sehari jalan, Keke langsung ilfeel karena pria yang ia temui itu ternyata hanya mau menawarkan produk yang ia jual saja.

Usaha Keke tak sampai disitu, bersama dengan Gwen dan Olin, mereka semua mulai cari perhatian dan cari pria tampan mapan di segala sudut ibukota. Mulai dari tempat gym, toko buku sampai supermarket. Lagi-lagi, usaha mereka tidak membuahkan hasil. Mereka malah terlihat jadi seperti orang bodoh di depan para pria-pria yang sempat melirik mereka.

Tak hilang harapan, mereka bertiga meminta bantuan Bono untuk mencarikan calon pasangan mereka. Berharap mendapatkan kriteria yang sesuai, Bono yang polos soal cinta-cintaan ini malah membuat semua kriteria ketiga teman perempuannya itu malah terbalik. Bersih jadi kotor, rapi jadi urakan, mandiri jadi manja dan hal kocak lainnya.

Mengetahui bahwa seluruh rencana Bono membawa bencana, akhirnya baik Keke, Gwen dan Olin berniat untuk mencari cara sendiri. Keke mulai jalan dengan seorang pria tampan namun playboy bukan main bernama Brian (Agastya Kandou), lantas Gwen dengan mantannya yang super jorok bernama Axel (Rionaldo Stockhorst) dan Olin dengan Erick (Vino G. Bastian) yang merupakan pria luwes nan kemayu.

Perkenalan dengan para pria tersebut merupakan awal mula dari semua keretakan persahabatan mereka semua. Keke menganggap bahwa Gwen kembali dengan Alex karena ia tidak ingin kalah taruhan. Keke juga menuduh Gwen dan Olin flirt dengan Brian hingga darah Keke mendidih. Gwen dan Olin berusaha untuk terus menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi; namun Keke gelap mata. Ia tidak mau mendengar penjelasan kedua teman baiknya itu.

Gwen yang sudah percaya bahwa Alex akan berubah pun harus menelan pil pahit ketika ia mengetahui bahwa Alex sebenarnya tidak bisa berubah dan berharap Alex bisa menjadi lebih baik merupakan hal paling bodoh dan mustahil terjadi. Gwen sesakit itu terhadap Alex ditambah hubungannya dengan Keke dan Olin merenggang.

Setali tiga uang dengan Keke dan Gwen. Olin pun tidak memiliki hubungan yang Olin inginkan bersama dengan Erick. Beberapa kali Erick kepergok berkomunikasi dan bertingkah layaknya perempuan dan satu waktu, Olin mengetahui bahwa Erick adalah gay. Hati Olin hancur lebur. Ia pulang ke rumah sembari menangis tersedu-sedu. Tangisan Olin membuat Keke dan Gwen kembali akur untuk menenangkan Olin.

Mereka bertiga akhirnya mulai membuka hati masing-masing, mereka berbicara tentang apa yang sebenarnya terjadi terhadap mereka pribadi selama 30 hari. Berikut dengan hubungan dengan para pria yang tidak jelas juntrungannya. Akhirnya mereka berjanji bahwa persahabatan mereka harus tetap utuh seperti sedia kala sebelum mereka mendeklarasikan taruhan pasangan.

Kehidupan Keke, Gwen dan Olin pun kembali normal; bersama dengan Bono yang bahagia mendapatkan teman-temannya lagi. Satu waktu, mereka bertiga kembali ke sebuah klub untuk chill dan hang out, siapa sangka mereka bertiga bertemu dengan tiga pria tampan yang langsung mendekati mereka bertiga. 

Cerita Super Asyik

30 Hari Mencari Cinta_Plot (Copy)

Upi Avianto benar-benar sukses mengemas film ini jadi film remaja yang tak kalah seru dengan film-film Indonesia yang tayang di tahun 2004 silam seperti Eiffel, I’m In Love, Virgin, Dealova dan lainnya. Cerita tentang 3 konco kentel ini laris manis karena relate sekali dengan kehidupan para gadis remaja saat itu. Masalah pasangan yang tak kunjung datang.

Gejolak masalah yang muncul dalam film ini pun tidak bikin kita jadi berpikir alay sekali, masalah tentang rasa percaya, rasa memiliki dan empati dengan sahabat berputar sangat baik. Sehingga para penontonnya pun tidak cepat bosan dan ingin tahu apa yang terjadi setelahnya. Apa yang akan menimpa persahabatan para gadis kocak tersebut.

True Friend

30 Hari Mencari Cinta_Friends (Copy)

Opini pribadi tentang film ini adalah, cerminan bagaimana sahabat seharusnya bertingkah adalah persahabatan antara si Keke, Gwen dan Olin ini. Meski banyak hal yang bikin semuanya hipertensi dadakan, tapi mereka tetap saling support satu sama lain. Scene favorit adalah saat mereka bertiga akhirnya berhasil mengenyampingkan ego masing-masing untuk meredam perang dingin yang terjadi selama mencari pasangan.

Mereka saling mengakui salah mereka masing-masing hingga akhirnya semua keadaan menjadi lebih baik. Keke, Gwen dan Olin punya tali persahabatan yang susah putus. Sedari SMA mereka sudah bersama dan mereka yakin kalau hal tentang pasangan di masa depan nanti tidak akan lagi mengganggu persahabatan mereka bertiga seperti yang sudah terjadi sebelumnya.

Soundtrack Favorit

30 Hari Mencari Cinta_Sheila On 7 (Copy)

Film 30 Hari Mencari Cinta ini sukses membawa grup band Sheila On 7 melejit. Berkat soundtrack yang Upi Avianto pakai dalam filmnya ini, seluruh lagu Sheila On 7 jadi hits selama beberapa bulan setelah penayangan film 30 Hari Mencari Cinta selesai. Bahkan sampai saat ini lagu-lagu seperti Melompat Lebih Tinggi, Berhenti Berharap, Kita, Jadikan Aku Pacarmu dan lainnya masih enak di dengar.

Dari semua lagu yang dibawakan, Melompat Lebih Tinggi dan Berhenti Berharap menjadi lagu paling dikenal bersamaan dengan film 30 Hari Mencari Cinta. Serius, film ini benar-benar jadi rekomendasi tontonan kalian hai para kaum millennial. Untuk kamu yang belum nonton filmnya, segera tonton di situs film langganan berbayar favorit kalian. Bacaterus memberi skor 3.6/5 untuk film ini. Best deh! 

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram