bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Film 21 (2008), Cara Licik Para Penjudi

Ditulis oleh Aditya Putra
21
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Beberapa orang mencoba mendapatkan uang dengan jalan pintas. Cara yang umum dipilih adalah dengan berjudi. Berjudi seringkali dianggap mengandalkan keberuntungan belaka.

Padahal keberuntungan merupakan hal terakhir yang diandalkan penjudi. Sebelum mengandalkan keberuntungan, para penjudi akan mengandalkan kecerdasan mereka dalam membaca peluang.

Di luar negeri, kasino menjadi tempat bagi para penjudi untuk bermain. Blackjack merupakan salah satu permainan kartu yang banyak diminati di tempat tersebut. Di film 21, permainan itu dimanipulasi sedemikian rupa demi kemenangan sekelompok orang. Seperti apa ceritanya? Simak sinopsis dan review filmnya berikut ini.

Sinopsis

film-21-2_

Ben adalah seorang mahasiswa jurusan Matematika di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Dia diterima masuk Harvard Medical School. Untuk berkuliah di Harvard, dia membutuhkan uang sebesar 300.000 USD.

Ben lalu mengikuti program beasiswa, Robinson Scholarly agar nggak perlu membayar biaya kuliah di Harvard. Tapi program itu diikuti oleh 42 kandidat lain.

Di MIT, Ben ditantang oleh Micky Rosa, seorang dosen, untuk menyelesaikan sebuah soal matematika yang rumit. Ben berhasil menyelesaikannya. Micky kemudian mencari tahu nilai Ben. Micky terkesan dengan nilai tinggi Ben.

Micky mengajak Ben untuk bergabung dalam MIT Blackjack Team. Di sana Micky mengajari para anggota cara memenangkan permainan blackjack di kasino

Ben bergabung dengan MIT Blackjack Team yang beranggotakan Choi, Fisher, Jill dan Kianna. Micky mempersiapkan mereka untuk terjun langsung di kasino. Mereka diberikan pakaian, wig, serta dandanan lainnya supaya nggak terlacak oleh sistem keamanan kasino. MIT Blackjack Team pun berangkat ke Las Vegas untuk bermain blackjack.

Setiap akhir pekan, MIT Blackjack Team akan berjudi di kasino di Las Vegas. Ben mulai menikmati pendapatannya yang tinggi. Kecerdasan Ben membuat anggota tim yang lain terkesan kecuali Fisher.

Fisher merasa iri pada Ben. Ketika mabuk, Fisher berkelahi dengan Ben. Micky pun mengambil langkah tegas. Dia mengeluarkan Fisher dari MIT Blackjack Team.

Keberhasilan MIT Blackjack Team meraup keuntungan nggak luput dari pantauan Cole Williams, seorang ketua keamanan kasino. Dia mulai mencurigai kehadiran Ben. Ben dianggap sebagai orang paling cerdas. Selain itu, dia jugalah yang membuat kasino tempat Cole bekerja harus mengalami kerugian dalam jumlah yang besar.

Sering bepergian ke Las Vegas membuat Ben mengacuhkan proyek membuat robot bersama dua orang temannya. Padahal proyek itu sudah direncanakan dengan matang.

Selain itu, proyek itu juga dapat memuluskan keinginan Ben masuk Harvard. Hal itu cukup mengganggu Ben. Ketika bermain, Ben nggak memperhatikan kode dari temannya. Alhasil, dia membuat MIT Blackjack Team rugi 200.000 USD.

Micky marah besar pada Ben. Micky pun memutuskan untuk keluar dari MIT Blackjack Team. Dia menuntut Ben untuk membayar kerugian sebesar 200.000 USD padanya.

Ben memutuskan untuk tetap bermain blackjack bersama ketiga anggota lainnya tanpa Micky. Tindakan Ben terlacak oleh Cole. Cole pun menangkap Ben. Cole memukuli Ben dan menyuruh Ben nggak datang lagi.

Cole kemudian menceritakan bahwa dia dan Micky punya sejarah. Micky dulu merupakan seorang penghitung kartu yang cerdas. Bahkan berhasil meraup keuntungan sebesar jutaan USD. Karena itulah, Cole dipecat dari kasino tempatnya dulu bekerja. Padahal ketika itu, Cole sedang menghadiri pemakaman ayahnya.

Ben kesulitan untuk lulus dari MIT. Micky dulu bisa meminta rekannya memberi Ben nilai bagus walau nggak masuk kelas. Kali ini, Ben kesulitan lulus karena dia jarang berkuliah.

Kemalangan Ben bertambah setelah uang hasil kinerjanya di Las Vegas dicuri. Apakah yang harus dilakukan Ben supaya bisa lulus kuliah? Bagaimana caranya dia membayar uang ganti rugi pada Micky?

Alur Cerita yang Predictable

film-21-3_

Film 21 mengadaptasi cerita dari buku berjudul Bringing Down the House karya Ben Mezrich. Sebagaimana film adaptasi, ada beberapa perubahan dari versi buku. Hal itu ditujukan supaya filmnya nggak terlalu berat. Ada sebuah perubahan yang dikritik habis.

Karakter Ben di buku merupakan keturunan Asia-Amerika. Sedangkan dalam film, aktor yang dipilih nggak memiliki keturunan Asia.

Dari segi cerita, film ini terlalu predictable. Penulis skenario nggak memberi banyak kesempatan untuk menjelaskan cara menghitung kartu dalam permainan blackjack.

Keputusan itu terkesan masuk akal karena para karakter merupakan mahasiswa MIT yang kecerdasannya di atas rata-rata. Tapi keputusan itu juga membuat seolah-olah trik menghitung kartu terlalu mudah dieksekusi di kasino.

Dalam sebuah adegan, Micky memerintahkan MIT Blackjack Team supaya nggak mengambil keputusan secara emosional. Dia juga memberitahu rekan-rekannya untuk memainkan sistem. Nggak ada langkah lebih konkrit untuk menguatkan narasi penghitungan kartu. Padahal trik itu menjadi source penting dalam menggerakkan cerita.

Alih-alih fokus dalam mengangkat cara menghitung kartu, film malah terlalu berfokus pada drama. Hubungan Ben dan Micky memburuk karena kesalahan Ben.

Ada juga subplot romansa antara Ben dan Jill. Subplot ini nggak dieksplor lebih jauh sehingga terasa seperti tempelan saja. Begitu juga dengan proyek robot yang dikerjakan Ben. Peranan proyek itu untuk Ben terasa kurang signifikan.

Pendalaman Karakter Pemeran Utama yang Cukup Solid

film-21-4_

Film 21 berjalan dengan tempo yang cukup cepat. Hal itu membuat pendalaman pada sebagian besar karakternya begitu minim. Praktis hanya Ben dan Micky yang mendapat pendalaman yang solid.

Anggota MIT Blackjack Team lain nggak diberi porsi yang sama. Mereka seperti hanya ditugaskan untuk menemani Ben dan Micky. Padahal dalam beberapa adegan, mereka tampak begitu akrab.

Dari segi sinematografi, film ini bisa mengambil shot dengan cerdik. Adegan Ben berada di apartemen dan kampusnya menegaskan bahwa dia merupakan mahasiswa biasa.

Sedangkan ketika berada di Las Vegas, detail-detail interior direkam dengan baik. Hal itu menguatkan narasi kehidupan glamor MIT Blackjack Team ketika berada di kota berjuluk Sin City tersebut.

Penampilan Kevin Spacey dan Jim Sturgess

film-21-5_

Segala kekurangan dalam film 21 tertutupi oleh penampilan dua aktor utama. Kevin Spacey tampil meyakinkan sebagai Micky. Sebagaimana di film-film yang mengangkat namanya, di film ini pun dia menjadi antagonis. Spacey bisa menjadi Micky yang ambisius, keras, pragmatis sekaligus manipulatif untuk mendapatkan keinginannya.

Jim Sturgess tampil cukup baik dalam memerankan Ben. Secara fisik, sang aktor nggak terlihat sebagai seorang yang cerdas dalam matematika.

Untungnya, dia bisa membuat kita nggak mau beranjak menyaksikan segala tindakannya dalam film. Satu-satunya kekurangan sang aktor adalah aksen British-nya masih terlalu kental. Padahal karakter yang dimainkan adalah orang Amerika.

Film 21 memiliki banyak kelemahan dalam segi cerita. Untungnya, cerita dalam film dibuat begitu ringan sehingga mudah untuk dinikmati.

Durasi selama 123 menit rasanya cukup pas untuk sebuah hiburan ringan. Kalau kamu ingin menyaksikan kehidupan glamor Las Vegas sekaligus kejeniusan mahasiswa MIT, film inilah jawabannya. Mau kasih rekomendasi film tentang judi? Tulis di bawah, yuk!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram