showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film Action Thriller Final Score (2018)

Ditulis oleh Yanyan Andryan
Final Score
2.8
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Dave Bautista adalah seorang mantan pegulat profesional yang berada di bawah naungan World Wrestling Entertainment (WWE) dengan nama ring Batista. Saat ini, dirinya lebih fokus ke dalam dunia akting dengan bermain di sejumlah film laga, dan superhero.

Perannya sebagai Drax the Destroyer di Guardians of the Galaxy dalam franchise Marvel Cinematic Universe (MCU) membuat namanya semakin populer di dunia.

Dalam film Final Score ini, Bautista bertindak sebagai produsernya sekaligus juga berperan memerankan seorang karakter bernama Michael Knox.

Selain dirinya, ada juga aktor pemeran agen 007 James Bond, Pierce Brosnan, yang berperan menjadi Dimitri Belav, bersama dengan Ray Stevenson sebagai saudaranya yang bernama Arkady Belav.

Jika kamu penasaran dengan jalan cerita film aksi berjudul Final Score, yuk simak sinopsis dan reviewnya berikut ini!

Sinopsis

Final Score

Dimitri, dan Arkady adalah sepasang saudara yang tinggal di Sakovya, sebuah negara bagian yang ada di Rusia. Keduanya merupakan sama-sama aktivis, dan memimpin kelompok revolusi dengan tujuan agar negaranya bisa merdeka, dan lepas dari Rusia. 

Gerakan revolusi mereka harus berakhir dengan sangat buruk, dimana Dimitri harus terbunuh, sedangkan Arkady berhasil ditangkap oleh pihak Rusia.

Beberapa tahun kemudian selepas Arkady bebas, ia dengan rekan-rekannya yang masih tersisa meyakini jika Dimitri sebenarnya masih hidup, dan ia hanya memalsukan kematiannya.

Mereka kemudian mendapatkan informasi yang sangat penting bahwa Dimitri saat ini telah mengasingkan diri sangat lama di Kota London, Inggris.

Sementara itu, seorang mantan tentara Amerika Serikat, Michael Knox, tinggal di Kota London setelah menyelesaikan tugasnya di negara Afghanistan.

Knox sendiri adalah satu-satunya anggota yang selamat dari misi tersebut, dan semua teman-temannya tewas dalam peperangan di negara timur tengah itu.

Di Suatu hari, Knox mengajak keponakan perempuannya yang bernama Danni untuk menonton pertandingan sepakbola di stadion klub West Ham United.

Di stadion itu juga, Arkady dan anak buahnya ternyata akan merencanakan sabotase pertandingan. Mereka pun sudah menguasai ruang kontrol untuk mengambil alih stadion West Ham United.

Arkady kemudian menyekap pengawas pertandingan, Steve Thompson, dan mengancamnya untuk bisa bekerjasama dengan kelompoknya.

Di sisi lain, Knox merasa khawatir karena Danni secara tiba-tiba menghilang dari tempat duduknya. Ia lalu menemui Faisal Khan, penjaga stadion, untuk membantunya menuju ruang kontrol agar bisa menemukan Danni.

Saat hendak menuju ruang kontrol, keduanya bertemu dengan Andrei, salah satu anak buahnya Arkady, yang membawa bahan peledak di jaketnya. Andrei kemudian berusaha membunuh mereka, namun Knox dengan cepat berhasil melumpuhkannya.

Mengetahui ada yang tidak beres, Knox menelepon polisi untuk menceritakan bahwa ada kelompok teroris yang sedang berada di dalam stadion.

Namun, kepala polisi Daniel Steed tidak percaya apa yang diceritakannya, dan menganggapnya sebagai kebohongan belaka.

Knox selanjutnya berhasil melumpuhkan beberapa anak buah Arkady yang berkeliaran di dalam stadion. Tindakan yang dilakukan olehnya kemudian mulai diketahui oleh Arkady. Sang penjahat pun langsung bergerak cepat, dan menyusup ke ruangan siaran berita.

Bersama dengan anak buahnya yang masih tersisa, Arkady lalu menodong salah satu reporter, dan memaksanya untuk membacakan sebuah tuntutan tentang keberadaan Dimitri.

Jika permintaannya itu tidak dibacakan, maka ia bakal meledakan stadion, dan membuat seluruh penonton, termasuk pemain sepakbola yang sedang bertanding, akan tewas di tempat.

Aksi Sangar dari Dave Bautista

Aksi Sangar dari Dave Bautista

Final Score rasanya mempunyai atmosfer yang sedikit mirip dengan film action klasik berjudul Die Hard, yang dibintangi oleh Bruce Willis di tahun 1988 silam.

Dalam film tersebut, Willis menjadi jagoannya sebagai seorang detektif ikonik bernama John Mcclane. Di Final Score sendiri, sosok jagoan itu dilakoni oleh Dave Bautista dengan sangat tangguh, dan pemberani.

Bautista saat ini memang kerap tampil dalam film-film laga, maka tak heran juga perannya sebagai Michael Knox dapat ia mainkan secara mudah.

Aksi perkelahiannya, dan juga strategi taktikal militernya benar-benar diperlihat sangat apik ketika menghadapi seluruh anak buah dari Akardy Belav.

Sepanjang lebih dari 90 menit, kita bakal diajak untuk melihat perjuangan mati-matian dari Knox untuk menemukan Danni yang menghilang dari pengawasannya.

Saat berusaha mencari Danni, ia pun mesti melawan teroris berbahaya yang akan meledakan stadion beserta orang-orang yang ada di dalamnya.

Perjuangannya Knox sedikit dibumbui oleh aksi jenaka dari Faishal Khan (Amit Shah), yang terlihat komikal, dan membuat ketegangan dalam film ini mereda untuk sementara waktu.

Final Score secara keseluruhan berjalan cukup apik, dan menawarkan alur cerita ala film-film action pada umumnya, dimana perkelahian, tembak-menembak, hingga aksi penyerangan teroris, menjadi bumbu utama film ini.

Di film ini, Bautista memang terlihat “sangar” sebagai seorang jagoan yang heroik, dan berani melawan seluruh anak buah Akardy. Akan tetapi, ternyata tidak semua anak buah Akardy dapat dilumpuhkan dengan mudah olehnya.

Ada momen tertentu yang sangat menarik, dan cukup memukau, dimana dirinya harus bertarung dengan lawan yang sepadan saat menghadapi Vlad Ivanov (Martyn Ford).

Orang kepercayaan dari Akardy tersebut memiliki badan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan Bautista, dan kita pun bisa membayangkan bagaimana serunya, dan ganasnya pertarungan diantara mereka dalam film ini.

Momen Pertarungan Masih Terasa Mencengangkan

Momen Pertarungan Masih Terasa Mencengangkan

Film ini sebenarnya berjalan seru, dan juga menyenangkan dengan caranya sendiri. Final Score terkadang memperlihatkan aksi yang menegangkan, namun juga terkadang konyol tidak masuk diakal.

Salah satunya yang menarik adalah aksi kejaran-kejaran motor yang dimulai dari lorong stadion hingga berujung menuju atap stadion.

Sekilas momen tersebut akan terlihat keren, namun dengan deretan senjata yang diluncurkan oleh Knox dan anak buahnya Akardy, rasanya sangat tidak mungkin jika para penonton tidak merasakan ada yang janggal di stadion.

Apalagi, dentuman peluru terdengar cukup kencang menembaki besi-besi atap stadion, dan setidaknya mereka bisa bereaksi atau merasakan peristiwa menakutkan tersebut.

Tapi terlepas dari hal tersebut, Final Score nampaknya hanya ingin bersenang-senang dengan sajian laga mereka, entah itu bisa dirasa masuk akal ataupun tidak.

Scott Mann sendiri sebagai sutradaranya berusaha memperlihatkan visi terbaiknya dalam menggarap film ini mulai dari momen-momen penuh kekacauan, perkelahian brutal, hingga aksi pengejaran, dan tembak-menembak.

Dengan anggaran yang sederhana sekitar 20 juta dollar, apa yang diberikan oleh Mann terhadap film ini rasanya tidak terlalu buruk.

Beberapa adegan yang dirasa janggal, dan konyol pun masih bisa sedikit dimaklumi sebab proses sinematografinya cukup mampu menambal kekurangan tersebut.

Sudut pandang kamera dalam merekam setiap momen laganya masih terlihat solid. Setiap pertarungan yang dilakukan oleh Knox melawan musuh-musuhnya terjadi brutal, dan penuh intensitas yang tinggi.

Final Score pun setidaknya masih memiliki adegan-adegan perkelahian yang sangat menarik perhatian untuk ditonton.

Film yang Masih Bisa Disukai oleh Penonton

Film yang Masih Bisa Disukai Oleh Penonton_

Dave Bautista bisa dibilang memainkan peran yang akan sangat disukai oleh para penonton. Karakternya sebagai Michael Knox begitu heroik, pemberani, dan tentunya sangat tangguh.

Di sisi lain, Lara Peake sebagai Danni, menjadi keponakannya yang terlihat keras kepala, dan wataknya itu terlihat sangat cocok dengannya.

Amit Shah, yang memerankan karakter Faisal Khan, menjadi “kawan bermain” yang baik untuk Bautista. Lewat tingkahnya yang penuh ketakutan, dan jenaka, ia setidaknya cukup membawa film ini memberikan atmosfer lucu, serta menyenangkan.

Sementara itu, Pierce Brosnan rasanya terasa aneh harus memerankan karakter dari Rusia. Lewat aksen Eropa Timurnya, Dimitri Belav, menjadi karakter yang sangat misterius, dan muncul di momen-momen yang tepat untuk membuat Final Score lebih berenergi lagi.

Lalu, Ray Stevenson sebagai Arkady Belav adalah sosok penjahat yang intimidatif, penuh kelicikan, dan berusaha dengan segala cara apapun agar misinya itu berhasil. Ia memang terlihat sebagai karakter yang pantas menjadi sosok penjahat sejati.

Secara singkatnya, Final Score merupakan film yang masih memiliki atmosfer mencengangkan, dan film ini tetap mempunyai keunggulan tertentu sebagai sebuah tontonan action thriller yang patut dinikmati.

Walaupun premis ceritanya terasa sederhana, Final Score bisa menjadi rekomendasi film laga yang tidak boleh terlewatkan.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram