showpoiler-logo

Pembuka Universe, Inilah Perbedaan Gundala dan Gatotkaca

Ditulis oleh Suci Maharani R

Industri perfilman Indonesia memang semakin ramai dengan kehadiran film-film bertema pahlawan super. Sebut saja Gundala (2019) film bertema superhero yang berhasil mendapatkan animo cukup besar dari para penonton Indonesia.

Dua tahun berselang, Satria Dewa: Gatotkaca (2022) menjadi film bertema superhero lainnya yang menghiasi layar lebar Indonesia.

Sama-sama mengisahkan pahlawan super, banyak orang yang mengira kalau Gundala (2019) dan Satria Dewa: Gatotkaca (2022) saling berhubungan. Kenyataannya, kedua film ini justru datang dari dua universe yang berbeda lho.

Gundala (2019) menjadi pembuka untuk Jagat Sinema Bumilangit, sementara Satria Dewa: Gatotkaca (2022) adalah film pembuka untuk Satria Dewa Universe.

Karena banyak yang salah sangka dengan kedua film tadi. Kali ini, Showpoiler akan memberikan informasi mengenai perbedaan antara Gundala (2019) dan Satria Dewa: Gatotkaca (2022). Untuk kamu yang sudah penasaran, bisa cek informasi lengkapnya di bawah ini.

1. Berasal dari Universe yang Berbeda

perbedaan gundala dan gatot kaca-2_

Seperti yang sudah disinggung di atas, Gundala dan Gatotkaca memang tidak memiliki hubungan satu sama lain. Alasannya, karena dua karakter pahlawan super ini berasal dari dua semesta yang sangat berbeda.

Fyi, Gundala adalah salah satu karakter pahlawan super yang diadaptasi dari komik tahun 60-an dan berada di bawah naungan Bumilangit Studio.

Semesta pahlawan super ini dikenal dengan nama Jagat Semesta Bumilangit  atau Bumilangit Cinematic Universe (BCU). Gundala menjadi karakter utama yang diperkenalkan oleh Jagat Semesta Bumilangit pada tahun 2019.

Setelah Gundala, beberapa karakter pahlawan super lainnya juga sudah dijadwalkan untuk segera ditayangkan kepada para penggemar.

Sementara untuk Gatotkaca, karakter pahlawan super yang keren ini diadaptasi dari tokoh pewayangan. Karakter Gatotkaca ini diadaptasi oleh Satria Dewa Studio sebagai pembuka semestanya yaitu Satria Dewa Universe (SDU).

Adapun semesta ini akan mengisahkan mengenai keturunan dari Pandawa dan Kurawa di era modern. Titisan dari karakter pewayangan ini, akan menyuguhkan aksi yang bikin penontonnya deg-degan.  

2. Asal Usul Gundala dan Gatotkaca

perbedaan gundala dan gatot kaca-3_Sumber: Pinterest

Sudah tahu kalau Gundala dan Gatotkaca berasal dari semesta yang berbeda. Tentu saja kamu pasti penasaran mengenai asal usul dua pahlawan super ini.

Fyi, karakter Gundala ini diadaptasi dari tokoh pahlawan super yang berasal komik yang diciptakan oleh Hasmi. Karakter ini muncul pertama kali pada tahun 1969, Hasmi sendiri terinspirasi dari karakter The Flash dan tokoh legenda Jawa, Ki Ageng Selo.

Sejak pertama kali diluncurkan, Gundala langsung populer hingga kisah dalam komik ini diadaptasi jadi sebuah film pada tahun 1981.

Di tahun 2019, Bumilangit Studio mengadaptasi sosok pahlawan super ini sebagai pembuka untuk semesta buatannya. Meski tidak terlalu memuaskan, setidaknya Gundala (2019) menjadi pembuka yang cukup menjanjikan untuk Jagat Sinema Bumilangit.

Sementara untuk Gatotkaca, sepertinya karakter pahlawan satu ini tidak terlalu asing di kalangan anak muda. Kisah mengenai sosok pelindung para Pandawa dalam peperangan Kurusetra ini, kerap dikisahkan dalam berbagai dongeng khas Tanah Jawa.

Gatotkaca adalah putra Bima dan Arimbi yang berasal dari bangsa rakshasa, makanya ia memiliki kekuatan yang luar biasa.

Dalam mitologi Mahabarata, sosok Gatotkaca ini menjadi kunci bagi Pandawa untuk memenangkan peperangan melawan Kurawa.

Sementara dalam filmnya, seorang pemuda bernama Yuda dikejutkan dengan kenyataan bahwa ia adalah titisan dari Gatotkaca sang penjaga Pandawa. Berbagai kesulitan yang dirasakan Yuda semasa kecilnya ini terjadi dikarenakan pria ini memiliki takdir untuk menghancurkan Kurawa.

3. Kekuatan Gundala dan Gatotkaca

perbedaan gundala dan gatot kaca-4_Sumber: Deviantart

Salah satu alasan yang membuat sosok Gundala dan Gatotkaca disebut mirip, karena keduanya terlihat berkawan dengan petir.

Bagi kamu yang sudah menonton Satria Dewa: Gatotkaca (2022), di scene Yuda menemukan jati dirinya sebagai Gatotkaca, ada petir yang menyambar tubuhnya. Sementara untuk Gundala, seorang pria bernama Sancaka tiba-tiba jadi kuat pasca ia terkena sambaran petir.

Namun kekuatan dari kedua pahlawan super ini sebenarnya sangat berbeda. Gundala yang dikenal juga dengan nama “Gundolo”, menjadikan petir sebagai kekuatan dan ciri khasnya.

Gundala bisa berlari secepat taifun. Ia juga bisa mengendalikan dan mengeluarkan petir dari tangannya. Sumber kekuatan Gundala ini berasal dari petir dari Raja Kerajaan petir yang bergelar Kaisar Kronz.

Sementara untuk Gatotkaca, dalam kisah pewayangan pria raksasa ini adalah keturunan dari Bima dan seorang raksasa bernama Arimbi. Gatotkaca versi modern memiliki kekuatan yang luar biasa, salah satunya tubuhnya sangat kebal dari berbagai penyakit. Pria ini disebut sebagai “otot kawat tulang besi”, serta bisa terbang ke angkasa meski ia tidak memiliki sayap.

4. Punya Tim Superhero Tersendiri

Berasal dari semesta yang berbeda, Gundala dan Gatotkaca juga memiliki tim superhero yang berbeda. Bagi kamu yang masih awam dengan dunia komik Bumilangit, para pahlawan super dalam semesta ini akan berkumpul dalam sebuah grup bernama “Patriot”.

Dalam tim superhero ini, Gundala akan bekerjasama dengan Sri Asih, Godam, Aquanus dan karakter lainnya untuk memberantas kejahatan.

Sementara Gatotkaca, tentu akan berada dalam tim gen Pandawa seperti dalam kisah pewayangan. Gatotkaca akan bekerjasama dengan Arjuna, Srikandi, si kembar Nakula dan Sadewa dan beberapa titisan dari tokoh pewayangan lainnya. Kedua tim superhero ini bisa dikatakan The Avengers dan Justice League-nya para pahlawan super Indonesia.

Patriot sendiri sudah dikonfirmasi akan jadi penutup jilid pertama dari Jagat Sinema Bumilangit. Sementara untuk Satria Dewa Universe, film ini akan menyuguhkan dua perang besar Pandawa dan Kurawa. Kurusetra dan Bharatayudha jadi pertempuran terbesar dari seluruh pahlawan super yang berasal dari kisah pewayangan ini.

5. Gatotkaca Kalah Telak dari Gundala

perbedaan gundala dan gatot kaca-6_

Seperti yang kita ketahui bersama, dua film pembuka dari Jagat Sinema Bumilangit dan Satria Dewa Universe sudah ditayangkan. Gundala (2019) terlebih dahulu menyapa para penonton dan menerima berbagai kritik dan masukan pedas.

Berada dalam euphoria The Avengers dan Justice League, harus diakui film garapan Joko Anwar ini memiliki cukup banyak kekurangan.

Salah satu hal yang paling banyak dikritik, yaitu alur ceritanya yang dianggap lamban dan membosankan. Kualitas CGI, dialog hingga scoring filmnya yang nanggung, bikin para penonton kurang bisa menikmati film ini.

Meski begitu, Gundala (2019) berhasil ditonton hingga 1.699.433 orang. Sedangkan nasib kurang baik justru harus diterima oleh Satria Dewa: Gatotkaca (2022).

Film pembuka dari Satria Dewa Universe ini memang digarap oleh sutradara ternama Hanung Bramantyo. Sayangnya, film ini menuai kritik keras, terutama untuk alurnya yang berantakan.

Belum lagi kualitas akting hingga koreografi dan sinematografinya yang memang jauh dibandingkan pesaingnya. Satria Dewa: Gatotkaca (2022) hanya berhasil mendapatkan 186.133 penonton saja selama penayangannya.

Gimana, sudah tahu dong apa saja yang membedakan dua pahlawan super Gundala dan Gatotkaca? Sama-sama menjadi pembuka untuk semesta masing-masing, baik Gundala (2019) dan Satria Dewa: Gatotkaca (2022) harus mendapatkan banyak kritikan pedas dari kritikus dan penonton.

Namun hal ini tidak menutup potensi masing-masing semesta, karena keduanya terlihat bisa berkembang di masa depan.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram