bacaterus web banner retina

8 Pemeran The School for Good and Evil, Performa Apik Sophia dan Sofia

Ditulis oleh Dhany Wahyudi

Paul Feig adalah sutradara yang seringkali mengangkat tema persahabatan dua wanita dalam filmnya. Sebut saja The Heat (2013) dan A Simple Favor (2018) yang cukup sukses menampilkan unsur ini dalam ceritanya.

Begitu pula dalam film fantasi yang dirilis di Netflix ini. Paul Feig kembali menyuguhkan kisah persahabatan dua remaja yang berbeda kepribadian dalam menguak misteri jahat di dalam Sekolah Kebaikan dan Kejahatan.

Uniknya, dua pemeran utamanya memiliki nama yang sama, yaitu Sophia dan Sofia. Tapi selain mereka, masih ada beberapa aktris papan atas yang juga menjadi penopang dalam cerita film adaptasi novel laris ini. Siapa saja mereka? Simak artikel berikut untuk mengetahuinya.

Baca juga: Sinopsis & Review Film Fantasi The School for Good and Evil (2022)

1. Sophie (Sophia Anne Caruso)

Sophie (Sophia Anne Caruso)

Sophia adalah seorang gadis yang penampilannya bak putri dongeng yang juga sangat menyukai kisah-kisah dongeng yang dia dapat dari kegemarannya membaca buku.

Saat dibawa ke Sekolah Kebaikan dan Kejahatan, dia menyangka bahwa dirinya akan masuk ke Sekolah Kebaikan. Ternyata dia justru diturunkan di Sekolah Kejahatan.

Merasa ada kesalahan, dia mengadukan hal ini kepada gurunya hingga kepala sekolah. Tapi respon mereka membuatnya kesal. Jawabannya sama, bahwa mereka tidak pernah salah memilih.

Dia adalah gadis yang baik hati, hanya saja bisikan Rafal yang merasuk ke jiwanya membuatnya menjadi jahat. Sophia pun bersedia menggenapi rencana Rafal untuk menghancurkan sekolah dan menguasai dunia.

Sophia Anne Caruso adalah penyanyi dan aktris pendatang baru. Dia mulai dikenal ketika terlibat dalam pementasan drama musikal Broadway.

Dia pernah mendapat penghargaan dari pentas Beetlejuice. Tempaan teater membuat aktingnya mengalir natural sebagai Sophia, dan dia bisa mengemban perubahan karakternya dengan cukup baik.

2. Agatha (Sofia Wylie)

Agatha (Sofia Wylie)

Agatha adalah gadis pendiam yang sering mengenakan pakaian berwarna hitam, sehingga warga Gavaldon menjulukinya penyihir. Apalagi dia tinggal di dalam hutan bersama ibunya.

Ketika dikirim ke Sekolah Kebaikan dan Kejahatan, dia justru dimasukkan ke Sekolah Kebaikan yang membuatnya heran karena dia merasa tidak pantas.

Dia melihat banyak hal yang tidak ideal di Sekolah Kebaikan yang tidak mencerminkan kebaikan itu sendiri. Murid-muridnya cenderung egois dan tidak memiliki sikap yang baik selayaknya putri dan pangeran.

Tapi kemudian dia menemukan jati dirinya, bahwa dibalik sikap cueknya, ternyata dia memiliki hati seorang putri yang penuh dengan rasa empati.

Dia tidak pernah mementingkan diri sendiri dalam hal apapun, terutama untuk membantu Sophia pindah ke sekolah yang dia inginkan. Bahkan ketika putri lain memanjatkan doa untuk kebaikan diri sendiri, dia justru meminta doa untuk kebaikan dan kebebasan orang lain.

Pemeran Agatha, Sofia Wylie, adalah aktris remaja yang banyak membintangi beberapa serial Disney. Performa aktingnya sangat meyakinkan di film ini. Chemistry-nya dengan Sophia Anne Caruso sangat padu dan memperlihatkan kesan persahabatan yang kental.

3. Tedros (Jamie Flatters)

Tedros (Jamie Flatters)

Tedros adalah seorang pangeran dari negeri dongeng. Dia adalah putra Raja Arthur yang mewarisi pedang Excalibur. Sikapnya yang narsis sempat membuat Agatha kesal. Namun kehadirannya dibutuhkan Sophie untuk dijadikan cinta sejati yang merupakan syarat untuk pindah ke Sekolah Kebaikan.

Awalnya dia dekat dengan Sophie dan bersedia membantunya. Tapi setelah mengetahui keegoisan Sophie, Tedros mundur. Dia kemudian jatuh cinta kepada Agatha yang dianggapnya adalah seorang putri sejati.

Jamie Flatters adalah aktor muda asal Inggris. Film The School for Good and Evil ini menjadi film keduanya setelah The Forgotten Battle (2020) dimana kedua film ini adalah produksi Netflix. Aktingnya cukup tepat dalam menampilkan sosok pangeran yang narsis dengan wajah angkuh namun suka tebar pesona.

4. Lady Leonora Lesso (Charlize Theron)

Lady Leonora Lesso (Charlize Theron)

Lady Leonora Lesso adalah dekan Sekolah Kejahatan yang selalu tampil dengan pakaian berwarna hitam. Dia selalu bersikap keras kepada murid-muridnya, namun sebenarnya hatinya lembut dan baik hati.

Dulu dia pernah hendak dijadikan pengantin oleh Rafal, namun gagal dalam persiapannya. Dia menyadari bahwa Rafal kini hendak menjadikan Sophie sebagai pengantinnya.

Charlize Theron tampil kurang maksimal dalam membawakan perannya ini. Kurang dalamnya naskah, membuat karakternya tidak tergali lebih dalam. Meski sudah memunculkan kisah masa lalu sebagai latar belakang karakternya, tetap saja masih terasa dangkal.

5. Prof. Clarissa Dovey (Kerry Washington)

Prof. Clarissa Dovey (Kerry Washington)

Clarissa Dovey adalah dekan Sekolah Kebaikan. Dia memiliki sedikit sifat narsis yang bisa dilihat dari gaya berbicara dan pilihan kalimat yang dia ucapkan. Dia seolah menutup mata dengan keburukan yang ada di sekolahnya, terutama sikap para muridnya yang cenderung lebih egois.

Dia menemukan sosok putri sejati pada diri Agatha yang memiliki rasa empati yang tinggi. Kerry Washington tampil cerah ceria sebagai dekan dengan kostum indah berwarna-warni.

Tapi karakternya sangat lemah, tampil dalam satu dimensi saja. Latar belakang karakternya tidak ditampilkan, bahkan tidak dalam bentuk cerita satu pun.

6. Prof. Emma Anemone (Michelle Yeoh)

Prof. Emma Anemone (Michelle Yeoh)

Emma Anemone adalah guru kecantikan di Sekolah Kebaikan. Awalnya dia adalah guru sejarah ilmu sihir yang mengetahui asal-usul sekolah beserta para guru pendahulunya.

Michelle Yeoh tidak berkutik dengan naskah yang tidak membuat karakternya tergali dalam. Dan kita pun dibuat kecewa dengan tidak adanya adegan aksi yang dibawakan olehnya.

7. Rhian (Laurence Fishburne)

Rhian (Laurence Fishburne)

Rhian adalah kepala sekolah bagi Sekolah Kebaikan dan Kejahatan ini. Diceritakan dulunya dia memiliki saudara kembar, Rafal, yang membangun sekolah ini bersama. Tapi karena haus kekuasaan, Rafal menyerangnya dan Rhian bisa mengalahkannya.

Tapi ternyata ada misteri besar tentang dirinya yang baru dibuka menjelang akhir film. Sebagai seorang kepala sekolah, Rhian tidak terlihat terlalu bijaksana dan berwibawa. Sehingga karakter yang dibawakan oleh Laurence Fishburne ini terasa datar.

Dia selalu memberikan jawaban yang ringan atas pertanyaan murid-muridnya. Hal ini membuatnya sangat jauh dari gambaran Albus Dumbledore sebagai kepala sekolah Hogwarts yang sangat bijaksana.

8. Rafal (Kit Young)

Rafal (Kit Young)

Rafal adalah sosok kejahatan yang bersembunyi di balik dinding-dinding sekolah. Dahulu dia adalah saudara kembar Rhian yang di awal film digambarkan terjatuh dari tebing.

Tapi ternyata, dia mengambil identitas Rhian dan menjadi kepala sekolah dengan agenda rahasia yang jahat. Dia bermaksud menghancurkan sekolah dengan menjadikan Sophie sebagai pengantinnya.

Kit Young adalah aktor Inggris yang bermain juga di serial Netflix Shadow and Bone. Dia cukup bagus menampilkan karakter antagonis yang misterius. Setiap kemunculannya membawa atmosfer mencekam. Ucapannya pun sangat intimidatif, sehingga bisa mempengaruhi pikiran Sophie.

Itulah 8 aktor dan aktris yang bermain di film The School for Good and Evil. Langsung bertengger di puncak daftar film yang paling banyak ditonton di Netflix, membuktikan film ini disukai oleh para penontonnya yang haus akan kisah fantasi.

Masih memiliki beberapa novel lanjutan, kita harapkan film ini memiliki sekuel yang lebih baik dari segi kualitas. Sudah tersedia di Netflix. Tonton sekarang juga, ya!

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram