7 Pemeran The Handmaiden (2016), Penampilan Debut Kim Tae Ri

Menjadi penipu adalah satu-satunya hal yang terpikirkan oleh Fujiwara; seorang anak petani miskin dari Korea yang datang ke Jepang lima belas tahun lalu.

Dia mengincar Izumi Hideko dan Kouzuki; pengusaha asal Korea yang terobsesi menjadi orang Jepang. Untuk melancarkan aksinya dia meminta bantuan Nam Sook Hee, seorang gadis yang tinggal bersama sekelompok penipu.

Rencana Fujiwara hampir berhasil sebelum sesuatu terjadi antara Hideko dan Nam Sook Hee. Film yang disebut-sebut sebagai masterpiece ini dibawakan oleh aktor-aktris hebat. Ia sekaligus menjadi film debut untuk Kim Tae Ri. Lantas siapa saja pemeran The Handmaiden (2016)? Berikut ulasannya!

Baca juga: Sinopsis & Review The Handmaiden, Penipuan Putri Bangsawan

1. Izumi Hideko (Kim Min Hee)

Hideko merupakan putri dari adik perempuan istri Tuan Houzuki. Dia datang dari Jepang ke Korea sejak berusia lima tahun. Sejak saat itu pula Hideko tak pernah meninggalkan rumah.

Dia adalah anak yatim yang mewarisi kekayaan ayahnya. Kekayaan yang dia miliki mengundang niat jahat Pangeran Fujiwara.

Hideko tinggal bersama pamannya yang setiap hari meminta dia membaca buku-buku berbahasa Jepang. Saking seringnya membaca buku Jepang, Hideko muak bicara dalam bahasa Jepang.

Sikapnya anggun dan lemah lembut. Dia punya trauma atas kematian bibinya sekaligus merasa bersalah atas kematian ibunya. Hideko mengalami masa kecil yang penuh siksaan dari Tuan Houzuki.

Akibat dari hal itu dia tumbuh jadi wanita yang kesepian dan penuh luka. Hideko dieksploitasi dan dididik secara kasar dan keras sebagai pembaca berisi cerita-cerita erotis untuk para tamu-tamu pamannya.

Dari luar dia tampak polos tapi sebenarnya cerdik dan penuh dendam. Hideko menemukan kebahagiaan pada sosok Tamako. Baginya Tamako adalah penyelamat.

2. Tamako/Ok Joo/Nam Sook Hee (Kim Tae Ri)

Tamako adalah pelayan baru untuk Izumi Hideko yang direkomendasikan oleh Pangeran Fujiwara. Dia gadis Korea yang dibesarkan seorang penipu barang antik ulung bernama Boksun.

Nama asli Tamako yaitu Nam Sook Hee. Sejak usia lima tahun dia sudah bisa membedakan koin palsu dan asli.

Dididik oleh seorang kriminal, Nam Sook Hee belajar mencopet dan memalsukan banyak hal, termasuk stemple. Dia juga bantu mengurus bayi-bayi yang ditelantarkan kedua orangtuanya untuk kemudian dijual ke pihak Jepang.

Sook Hee terlibat dalam rencana Fujiwara untuk menipu Kouzuki dan Hideko. Dia datang ke kediaman Kouzuki sebagai pelayan pribadi Hideko dengan rencana terselubung.

Tugasnya adalah menggali informasi sebanyak mungkin serta mempromosikan sosok Fujiwara kepada Hideko agar gadis tersebut jatuh cinta pada lelaki itu.

Nam Sook Hee punya latar belakang menyedihkan. Ibu kandungnya seorang kriminal yang selalu berhasil mencuri, bahkan hingga ribuan kali.

Nasib ibunya berakhir tragis karena dia tewas setelah terpergok mencuri. Nam Sook Hee sosok yang matrealistis sebelum akhirnya iba, jatuh cinta lalu terjebak dalam perasaan sentimental bersama Hideko.

3. Pangeran Fujiwara (Ha Jung Woo)

Fujiwara adalah penipu ulung yang mengaku sebagai orang Jepang dan berasal dari Nagoya. Otaknya dipenuhi tipu muslihat. Dia berusaha menipu Kouzuki, Hideko dan Tamako atau Nam Sook Hee sekaligus. Fujiwara punya banyak rencana dan skenario di kepalanya.

Sosoknya sangat licik dan dipenuhi rencana-rencana buruk. Tujuan Fujiwara hanya uang dan kekayaan. Fujiwara adalah sosok yang mengirim Nam Sook Hee menjadi pelayan Hideko yang baru.

Fujiwara terkenal sebagai pemalsu barang-barang mewah. Dengan kemampuannya dia mudah mendekati Kouzuki yang memang serakah dan tidak mau rugi.

Dia sangat pandai melukis dan menjadi guru lukis untuk Hideko. Fujiwara sebenarnya anak petani dari Korea yang berpengalaman hidup di Jepang selama 15 tahun.

Karakter Fujiwara menjadi salah satu kejutan dari film ini. Meski sangat lihat menipu, dia tidak cukup pintar ketika sudah jatuh cinta. Singkatnya dia adalah penipu yang ditipu. 

4. Tuan Kouzuki (Cho Jin Woong)

Kouzuki adalah seorang pengusaha asal Korea yang menyuap pejabat untuk menjadi penerjemah. Setelah membantu Jepang menginvasi negaranya, dia mendapatkan izin atas tambang emas.

Dia ingin menjadi orang Jepang dan dinaturalisasi karena menikah dengan putri seorang bangsawan Jepang yang kehilangan kekuasaan.

Nama Kouzuki sendiri merupakan nama marga dari istrinya yang sudah meninggal bertahun-tahun lalu tanpa meninggalkan seorang anak.

Tuan Kouzuki memiliki mansion yang dipenuhi barang antik serta banyak buku. Dia kerap mengundang para kolektor dari Jepang mengunjungi perpustakaan pribadinya.

Bukan hanya itu, Kouzuki yang sangat mencintai buku kerap mengadakan acara khusus berupa pembacaan buku langka untuk kemudian melelangnya.

Kouzuki juga sangat mencintai lukisan dan menjadikannya bisnis. Namun, karena dia sosok yang licik, lukisan yang dijual adalah lukisan palsu. Oleh karena itu dia membutuhkan pelukis tiruan yang andal. 

Kouzuki memiliki kedekatan dengan pemerintah kolonial sehingga mendapat akses listrik untuk rumahnya yang besar. Dia menjadi wali untuk Hideko dan berniat menguasai harta keponakannya itu dengan menikahinya.

Kouzuki memiliki perpustakaan sendiri yang tidak bisa dimasuki sembarang orang. Dia punya kebiasaan menjilati plume ketika berpikir dan sangat menyukai cerita-cerita erotis.

Lelaki paruh baya ini sosok yang sadis dan mengerikan. Dia tidak punya rasa kasihan atau iba terhadap Hideko dan bibinya atau adik iparnya.

Kouzuki hanya peduli soal keuntungan. Lidahnya berwarna hitam karena dia kerap mengoleskan ujung kuas bertinta sebelum menuliskan sesuatu.

Sebagai orang Korea dia sangat membenci negaranya. Bagi Kouzaki Korea negara yang lemah, lambat dan membosankan. Itulah sebabnya dia sangat ingin menjadi orang Jepang, walau harus menggunakan berbagai cara.

5. Sasaki (Kim Hae Sook)

Pemeran The Handmaiden (2016) selanjutnya adalah aktris senior Kim Hae Sook. Di film ini Kim Hae Sook berperan sebagai Sasaki.

Dia merupakan kepala pelayan di rumah Kouzaki yang sudah bekerja di sana sejak Hideko kecil. Sasaki sebenarnya mantan istri Kouzuki yang ditinggalkan demi menikahi wanita Jepang.

Sikapnya tak kalah kejam dibanding Kouzuki. Dia bahkan ikut menyiksa dan memperlakukan Hideko secara kasar sedari kecil.

Sasaki tidak terlalu banyak bicara tapi tatapannya sadis, dingin dan mengerikan. Dia orang pertama yang Tamako temui ketika datang ke rumah Kouzuki sebagai pelayan Hideko.

6. Boksun (Lee Yong Nyeo)

Selain Kim Hae Soo, aktris senior yang ikut berperan dalam The Handmaiden (2016) adalah Lee Yong Nyeo. Di sini karakternya tidak terlalu banyak mendapat screentime tetapi punya peran penting.

Lee Young Nyeo berperan sebagai Boksun, yaitu wanita penipu yang merawat Nam Sook Hee atau Tamako sejak kecil.

Boksun mengenal dekat ibu kandung Nam Sook Hee dan mengetahui bagaimana kisah tragis wanita tersebut. Boksun mengajarkan Nam Sook Hee banyak hal tentang tipu-menipu. Mata pencahariannya adalah menjadi penipu barang-barang antik. 

7. Bibi Hideko (Moon So Ri)

Moon So Ri ikut bermain dalam drama ini. Karakter yang dia bawakan muncul di ingatan masa lalu Hideko. Pasalnya dia berperan sebagai bibi Hideko yang tewas bunuh diri.

Bibi Hideko satu-satunya orang yang sayang pada gadis tersebut. Saat Kouzuki dan Sasaki bersikap sadis, hanya dirinya yang melindungi Hideko.

Dia mengalami kekerasan dan eksploitasi oleh Kouzuki. Hampir setiap hari dirinya bertugas membacakan cerita-cerita erotis pada para tamu pria tersebut.

Tak tahan dengan tekanan dan derita hidup seperti di penjara, dia bunuh diri. Pekerjaan membaca cerita erotis pun berpindah menjadi tanggungjawab Hideko. 

Itulah tujuh pemeran The Handmaiden (2016) yang terdiri atas aktor-aktor hebat Korea Selatan. Film karya sutradara Park Chang Wook ini diakui kualitasnya dalam skala internasional.

Penampilan para pemeran dan plot yang tidak tertebak jadi bagian dari keunggulannya. Di antara karakter di atas, siapa yang menurutmu paling ‘gila’?