Inilah 6 Pemeran Utama My Boss is a Serial Killer (2021)
My Boss is a Serial Killer (2021) adalah film komedi dan thriller asal Thailand yang pasti akan membuat kamu terhibur banget. Tidak hanya memiliki adegan-adegan yang lucu, alur ceritanya juga cukup kuat dan sangat menegangkan. Apalagi, plot twist di akhir filmnya benar-benar membuat penonton merinding dengan akting Phuak Pongsatorn.
Tapi kesuksesan film ini tentu saja berkat trio pegawai perempuan di perusahaan periklanan ini, yaitu Masea, Bogey, dan Lin. Ketiganya yang membuat alur filmnya jadi lebih menarik, apalagi mereka memiliki kepribadian yang sangat berbeda.
Selain itu, akting Ice Preechaya dalam film ini benar-benar terasa sangat smooth dan cocok banget jadi karakter wanita dingin dan rasional.
Selain beberapa nama di atas, ada jajaran aktor lainnya yang mesti kamu ketahui sebelum menonton My Boss is a Serial Killer (2021). Penasaran ada siapa saja? Untuk mendapatkan informasi lebih lengkapnya, kamu bisa membacanya di bawah ini.
1. Kong Saharat Sangkapricha (Ton)
Dikenal sebagai bos yang karismatik, siapapun pasti akan terpana dengan ketampanan dari Bos Ton. Pria ini memang sudah berumur, tapi penampilannya sangat modis dan senyumnya juga manis.
Para wanita di kantor selalu saja membicarakan betapa mempesonanya bos mereka itu. Namun image Bos Ton sebagai pria yang diidam-idamkan banyak wanita, berubah menjadi menyeramkan.
Tanpa disadari, ternyata Maesa, Lin, dan Bogey mencurigainya sebagai seorang serial killer. Memang Ton ini bukanlah sosok yang terbuka pada siapapun, namun ia cukup bisa bergaul dengan siapa saja. Tapi saat para karyawan sedang melakukan proses syuting di rumahnya, ia menyadari ada yang aneh dari sosok Maesa, Lin, dan Bogey.
Setelah dicek, ternyata Maesa diam-diam menyelinap ke ruang khusus miliknya, yang membuatnya merasa curiga. Ia pun berbincang dengan Bogey.
Dari sinilah Ton mengetahui mengenai skenario bahwa dirinya adalah seorang serial killer yang sudah membunuh pacarnya sendiri. Ton mendatangi Dr. Ang untuk mencairkan situasi, tapi saat ia datang pria itu sudah sekarat.
Saat ia akan mengungkapkan hal ini pada Maesa, ia malah di tangkap oleh polisi dengan tuduhan pembunuhan. Untungnya ia dibebaskan dalam waktu yang singkat, sehingga Bos Ton bisa membantu Maesa, Bogey, dan Lin mengalahkan serial killer yang asli.
Meskipun pada akhirnya pria ini harus mengalami luka yang cukup serius setelah pertarungan sengit dengan si serial killer.
2. Mook Mookda Narinrak (Maesa)
Maesa adalah salah satu pegawai muda yang bekerja di perusahaan periklanan yang dipimpin Bos Ton. Perempuan ini memang sangat inspiratif, makanya ia dipercaya untuk bergabung dalam proyek yang ditujukan untuk anak muda.
Suatu hari, Maesa melihat gelagat aneh dari teman sekantornya, ternyata Lin menemukan sebuah flashdisk berisikan informasi yang mencengangkan.
Dalam video itu, Maesa melihat keterangan bahwa Bos Ton adalah seorang serial killer yang sangat kejam. Awalnya Maesa tidak percaya akan hal ini, tapi ia pernah memergoki sang bos memarahi salah satu karyawan yang keesokan harinya menghilang begitu saja.
Maesa, Lin, dan Bogey memulai investigasi untuk mencari bukti kejahatan bos mereka, hingga ia melakukan berbagai hal nekat.
Perbuatannya ini membuat Bogey sangat marah dan kecewa. Pasalnya hal ini bisa membahayakan mereka. Maesa dan Bogey sudah berteman sejak lama, sehingga teguran dari Bogey membuatnya sangat kecewa.
Maesa merasa semua yang dikatakan Bogey salah. Namun setelah dipikir baik-baik semua bukti yang didapatnya tidak mengarah langsung pada Bos Ton.
Setelah berbincang dengan Bos Ton, Maesa akhirnya menyadari bahwa sang serial killer sedang berada di kantor. Maesa berusaha kembali ke kantor sesegera mungkin dan benar saja ia menemukan si serial killer sedang menyekap Lin dan mengincar Bogey.
Perempuan ini dengan sekuat tenaga berusaha melawan. Ia bekerjasama dengan Bogey untuk melumpuhkan pembunuh itu.
3. Ice Preechaya (Bogey)
Berbeda dengan kebanyakan orang di kantor, Bogey dikenal sebagai salah satu pegawai yang kepribadiannya sangat dingin. Sebenarnya bukan karena Bogey enggan untuk berbicara dengan banyak orang, ia hanya tidak suka membuang waktunya. Selain itu, ia juga memiliki pekerjaan yang mengharuskannya menyiapkan segala hal untuk Bos Ton.
Saat Maesa dan Lin mengungkapkan bahwa Bos Ton adalah seorang serial killer, Bogey tidak percaya begitu saja. Meskipun begitu, ia ikut dalam tim pencari bukti.
Namun setelah dipikir-pikir, ternyata bukti yang mereka dapatkan kurang masuk akal dan terlalu umum. Apalagi semenjak ia dekat dengan Bos Ton, Bogey melihat bahwa bosnya tidak lebih dari pria kesepian yang mendedikasikan hidupnya untuk pekerjaan.
Saat melihat Maesa nekat menyelinap ke ruangan Bos Ton, Bogey memang menyelamatkan gadis itu, tapi sebenarnya ia sangat marah. Bogey menyayangkan kenapa Maesa berubah menjadi pribadi yang bodoh dan naif.
Padahal, dulu mereka adalah duo yang kompak. Untungnya hubungan ini berakhir baik setelah Maesa menyelamatkannya dari percobaan pembunuhan sang serial killer.
4. Kat Powilai Apiratdaporn (Lin)
Lin adalah salah satu karyawan muda yang dekat dan kerap bergaul dengan Maesa dan Bogey. Sebenarnya Lin ini pribadi yang biasa saja, hingga suatu hari, ia merasa ketakutan saat melihat isi flashdisk milik salah satu karyawan.
Ia menceritakan apa yang dilihatnya itu pada Maesa dan Bogey. Sejak saat itu, mereka pun menjadi tim penyelidik untuk mencari bukti konkret kejahatan bosnya.
Lin membawa kedua temannya pada Dr. Ang. Dari sinilah, mereka mendapatkan informasi mengenai cara menghadapi seorang serial killer. Tapi tim ini tidak berjalan dengan baik, apalagi setelah Bogey mengungkapkan pemikiran rasionalnya.
Akhirnya Lin mengakui kesalahannya, ternyata ia sengaja membuat plot Bos Ton sebagai serial killer karena dirinya adalah fans Maesa dan Bogey.
Semasa sekolah, Lin kerap menonton channel YouTube Maesa dan Bogey saat menginvestigasi hantu dan lainnya. Ia ingin melihat kolaborasi keduanya kembali lagi. Sayangnya, kolaborasi ini malah menimbulkan huru-hara yang berlebihan. Namun Lin tidak menyadari, ternyata serial killer yang sesungguhnya memang ada di kantornya.
5. Phuak Pongsatorn (Pann)
Dikenal sebagai ketua tim atau manajer yang handal, Pann adalah sosok yang ceria dan terlihat mudah bergaul. Pria ini memiliki prestasi kerja yang lumayan baik. Ia juga cukup dekat dengan para karyawan yang bekerja di perusahaan. Namun dibalik kepribadiannya yang terkadang agak konyol, ada sisi gelap yang selama ini ia sembunyikan dengan sangat rapi.
Tidak ada seorang pun yang mengira bahwa Pann adalah serial killer yang sesungguhnya. Pria ini tertawa saat Maesa, Lin dan Bogey mengatakan bahwa Bos Ton adalah seoran serial killer. Tapi saat identitas aslinya hampir terbongkar, Pann langsung mendekati Lin dan menyekap gadis itu di kantor.
Tak hanya itu, ia juga melihat Bogey mulai menyadari identitas aslinya. Akhirnya, gadis itu juga menjadi sasarannya.
Namun semua usahanya kali ini tidak berhasil. Pasalnya, kerjasama Bogey dan Maesa berhasil. Mereka berhasil melumpuhkan dirinya berkat bantuan Bos Ton dan aksi konyol Lin. Pada akhirnya Pann di mengakui bahwa ia telah membunuh Dr. Ang dan kekasih Bos Ton.
6. Oat Pramote Pathan (Dr. Ang)
Entah dari mana datangnya, Dr. Ang adalah seorang penyidik swasta yang mencari tahu identitas seorang serial killer. Pria ini membantu Maesa, Bogey, dan Lin untuk menghadapi seorang serial killer.
Meskipun begitu, semua analisa Dr. Ang hanyalah pengetahuan yang didapatkan dari membaca komik. Pasca pengakuan Lin, Dr. Ang akhirnya mengakui bahwa penelitiannya hanyalah hal random saja.
Suatu hari Dr. Ang tidak sengaja menemukan sebuah clue yang benar-benar menunjukkan sosok serial killer yang asli. Ia menghubungi Lin untuk memberitahu hal ini. Sayangnya pria ini malah berakhir tragis di tangan sang serial killer.
Memang tidak banyak karakter yang ada dalam film ini, makanya alurnya terasa sangat fokus. My Boss is a Serial Killer (2021) menyajikan kisah yang menegangkan, tapi mudah untuk di pahami. Belum lagi unsur komedinya juga tidak mengganggu jalannya alur, malah bikin suasana terasa lebih rileks.
