bacaterus web banner retina

Inilah 7 Pemeran dalam Film Menjelang Magrib (2022)

Ditulis oleh Suci Maharani R

Memiliki misi sosial, Menjelang Magrib (2022) sebenarnya mengangkat kisah yang cukup unik. Sutradara sekaligus penulis ceritanya ingin menunjukkan, bahwa ODGJ juga memiliki hak untuk hidup. Semua ini ia tuangkan dalam kisah hidup Nina, seorang remaja yang mengalami gangguan jiwa selama 3 tahun. Agar kisahnya semakin relate, film ini menambahkan unsur mistis yang akan dibenturkan dengan medis.

Sepanjang filmnya diputar, penampilan Novia Bachmid sebagai Nina memang sangat luar biasa. Meski masih pendatang baru, Novia menantang kemampuannya dengan peran yang tidak biasa. Karakter Nina yang dibawakannya berhasil membuat banyak orang merinding, apalagi dengan sorot matanya. Selain karakter Nina, sebenarnya masih banyak karakter lain yang tidak kalah menarik.

Makanya kali ini Bacaterus akan membagikan jajaran pemeran beserta penjelasan karakter yang ada dalam film Menjelang Magrib (2022). Penasaran dong? Untuk mengetahui jawaban lebih lengkapnya kamu bisa membacanya dibawah ini.

1. Annette Edoarda (Thalia)

Annette Edoarda (Thalia)

Thalia menjadi sosok yang paling bersemangat untuk melakukan penelitian ke rumah Nina. Berbeda dengan kedua temannya, Thalia tidak pernah merasa ngeri atau takut untuk berdekatan dengan Nina. Sejak pertama kali bertemu, Thalia langsung mendekati gadis itu dan mengajak Nina berkenalan. Tidak banyak informasi mengenai Nina, karena sumbernya hanya berdasarkan dari yang dikatakan oleh nenek.

Namun satu hal yang pasti, Thalia sangat tidak percaya bahwa kondisi Nina dikarenakan gadis itu mengalami gangguan mistis. Ia lebih percaya bahwa Nina mengalami gangguan mental delirium, karena ia yakin di zaman seperti sekarang gangguan mistis sudah terlalu kuno. Namun perkataan Erlan mengenai kehidupan mistis secara perahan membuatnya penasaran, benarkah Nina kesurupan?

Akhirnya Thalia nekat untuk mencari tahu sendiri, sebenarnya apa yang terjadi pada Nina. Thalia menelisik ke gubuk pasung itu, hingga ia terkejut saat melihat bayangan hitam muncul dihadapannya. Bahkan saat ingin mengambil bola milik Nina di bawah tempat tidur, ada wajah seseorang yang dilihatnya. Sejak saat itu Thalia sudah kehilangan akal sehatnya, kini ia percaya bahwa semua ini berbau mistis.

Tapi kali ini tujuannya bukan lagi soal Nina, tetapi siapa sosok nenek yang dilihatnya dibawah ranjang. Dari sinilah Thalia mulai menyadari, bahwa sosok Nenek Bongkok itu sebenarnya bukanlah hantu yang jahat. Sosok astral itu hanya ingin mengirimkan pesan pada manusia, bahwa mereka hidup berdampingan dengan alam.

2. Novia Bachmid (Nina)

Novia Bachmid (Nina)

Tidak banyak yang diketahui dari sosok Nina yang sesungguhnya, tetapi gadis ini mengalami gangguan mental. Sudah tiga tahun Nina kehilangan kebebasanannya, gadis belia ini terpaksa harus hidup dalam pasungan setiap menjelang magrib. Nina hanya tinggal di dalam gubuk beralaskan tanah dan diisi dengan pohon bambu setiap malamnya.

Barulah di pagi sampai sore hari, Nina akan dibiarkan berkeliaran disekitar rumah oleh sang nenek. Berbagai diagnosa juga sudah sering diberikan padanya, tapi perilaku Nina memang sangat aneh, misterius dan mistis. Kata dokter Nina mengalami gangguan mental yang disebut delirium, namun gadis ini sudah dinyatakan sembuh total.

Sedangkan menurut orang pintar, Nina diganggu oleh roh nenek moyang yang ingin menyampaikan pesan. Menurut Nenek, Nina pernah mengatakan bahwa nenek moyang mereka adalah seorang tabib di Kerajaan Mataram. Gadis ini kerap berbicara mengenai manusia dan harkat mereka soal hidup berdampingan dengan alam.

3. Jeffry Reksa (Erlan)

Jeffry Reksa (Erlan)

Selalu menjadi orang yang berpikiran positif, bukan berarti Erlan tidak peka dengan hal-hal disekitarnya. Sejak melihat kondisi Nina, Erlan adalah orang pertama yang merasa bahwa kasus ini sebenarnya sangat menarik. Makanya ia menjelaskan pemikiran ini kepada dua temannya, bahwa mungkin saja ada hal mistis yang ikut andil dalam kasus ini.

Ia menjabarkan hubungan antara kesehatan mental Nina dengan hal mistis. Di era modern ini, ia melihat hal mistis bukanlah takhayul, tetapi manusia memang hidup berdampingan dengan hal mistis. Ia juga kerap memberitahu Thalia, agar gadis itu tidak nekat untuk terlalu dekat dengan Niina. Erlan sangat mengkhawatirkan keselamatan Thalia, karena Nina bisa saja tiba-tiba mengamuk.

Sebenarnya Erlan adalah orang yang sangat pemberani, ia tidak takut untuk melakukan penelusuran soal Nina di hutan bambu. Namun hal yang sangat pasti dari karakternya, Erlan sangat mengayomi teman-temannya dan secara tidak langsung menjadi leader. Ia berusaha untuk menjaga keselamatan teman-temannya dan membuat mereka tetap berpikiran positif.

4. Fajar Kurniawan (Ahmad)

Fajar Kurniawan (Ahmad)

Tidak jauh berbeda dengan Erlan, sebenarnya Ahmad memiliki kepribadian yang lebih jenaka. Pria ini kerap melontarkan berbagai lelucon, bahkan beberapa kali menyerempet soal hal mistis. Dengan kepribadiannya yang friendly dan ceria, Ahmad mudah berbaur dengan siapapun termasuk Nenek.

Sama seperti Thalia, awalnya Ahmad tidak mempercayai teori mistis yang dikatakan oleh Erlan. Baginya hal mistis sudah tidak berlaku lagi di zaman yang modern dan canggih seperti sekarang. Tapi ia mulai meyakini hal tersebut saat ia membuntuti Nina sendirian ke dalam hutan bambu. Sejak saat itu Ahmad percaya bahwa apa yang terjadi pada Nina, memang ada sangkut pautnya dengan mitos.

5. Tien Kadaryono (Nenek)

Tien Kadaryono (Nenek)

Hanya hidup berdua bersama dengan cucunya, Nenek sebenarnya tidak kuasa melihat Nina yang harus hidup terpasung. Tapi perempuan ini tidak pernah menyerah untuk merawat Nina dengan segala keterbatasannya. Nenek selalu sabar dan ikhlas untuk menjaga Nina yang kondisinya tidak stabil dan kerap melaukan hal aneh.

Setelah Nina melewati masa-masa tidak stabilnya, di malam hari Nenek selalu menyuapi Nina untuk makan di gubuk. Terkadang Nenek juga mengelap tubuh Nina yang kotor, karena gadis itu duduk beralaskan tanah dan terkadang muntah. Ia juga sudah pasrah melihat berbagai kegiatan aneh yang dilakukan oleh cucunya setiap hari.

Sebenarnya Nenek tidak pernah menyerah, makanya ia pergi ke dokter hingga orang pintar untuk menyembuhkan cucunya. Selain itu, Nenek juga kerap mendengarkan perkataan cucunya mengenai nenek moyang mereka hingga aturan hidup manusia. Bagi Nenek hal ini adalah hiburan, yang penting cucunya tidak pernah menyakiti siapapun yang ada disekitarnya.

6. Reza Pramez (Harun)

Reza Pramez (Harun)

Tidak banyak yang bisa dibicarakan mengenai sosok Pak Harun, ia hanya satu-satunya orang yang diperbolehkan memasung Nina. Pria ini datang dua kali dalam sehari, di sore hari untuk memasangkan pasungan kepada Nina di gubuk. Di pagi hari Pak Harun akan kembali datang ke rumah gubuk, tujuannya untuk melepaskan Nina dari pasungan.

Menurut Pak Harun, tidak ada satupun yang diperbolehkan untuk memasangkan dan melepaskan pasungan Nina selain dia. Tidak ada keterangan yang pasti kenapa, tapi ia berkata bahwa hal ini sudah menjadi tanggung jawab dan mandat yang diterimanya. Tapi ia tidak memberikan keterangan lebih jelas, mengenai siapa yang sudah memberikan mandat itu.

7. Iting Tintin (Nenek Bongkok)

Iting Tintin (Nenek Bongkok)

Nenek Bongkok adalah sosok hantu yang kerap merasuki tubuh Nina dan menyiksa gadis itu sepanjang malam. Nenek ini juga kerap menampakkan dirinya dihadapan Thalia dan kedua temannya, sehingga membuat anak-anak itu ketakutan.

Tidak ada informasi krusial mengenai siapa sosok hantu ini yang sebenarnya. Tapi dari penuturan Nina, sosok ini adalah nenek moyangnya yang dulunya bekerja sebagai tabib di Kerajaan Mataram. Sebenarnya hal ini sangat relate, pasalnya hantu Nenek Bongkok ini memang tidak pernah menyakiti siapapun. Ia malah mengobati luka Thalia dan mengingatkan mengenai bagaimana manusia hidup bersama alam.

Inilah beberapa karakter penting yang perlu kamu ketahui sebelum menonton film Menjelang Magrib (2022). Film yang memiliki misi sosial ini sebenarnya sangat menarik, sayangnya premis ini tidak diperkuat dengan alur yang kuat. Alhasil banyak orang beranggapan, film ini tidak memiliki nyawa dan hanya menyia-nyiakan talenta para pemerannya.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram