7 Pemeran Loving (2016), Film Biopik Pernikahan Beda Ras

Diangkat dari sebuah kisah nyata, Loving bercerita mengenai pernikahan beda ras yang ditentang oleh konstitusi pemerintah.

Berlatar tahun 1958, negara bagian Virginia kala itu punya undang-undang yang melarang pernikahan beda ras. Ketika Richard Loving dan Mildred menikah, akta nikah mereka dianggap tidak sah sebab mereka beda ras dan anak-anak mereka dianggap anak haram. 

Nah, kisah perjuangan suami istri Loving mengubah undang-undang pernikahan di Virginia didokumentasikan oleh Nancy Buirski. Kemudian, sutradara Jeff Nichols terinspirasi untuk membuat filmnya berdasarkan dokumentasi dari Buirski. Ini dia beberapa pemeran dalam film biopik Loving!

Baca juga: 10 Film Terbaik Tentang Rasisme yang Harus Ditonton

1. Richard Loving (Joel Edgerton)

Richard Loving adalah seorang pria kulit putih yang berstatus suami dari Mildred Jeter. Ia sehari-hari bekerja sebagai tukang batu. Di luar waktu bekerjanya, Richard adalah seorang mekanik yang andal dan gemar ngoprek mesin mobil untuk balapan. 

Richard digambarkan sebagai seorang pria pendiam. Ia membungkuk sepanjang hari, tidak pernah tertawa dengan suara keras dan selalu tampak kikuk. Namun, pria pendiam itu punya tekad yang kuat dan seseorang yang bermartabat.

Dengan ketenangan sikap dan tutur katanya yang halus, perjuangannya dengan istri untuk mendapat pengakuan pernikahan dari pemerintah akhirnya dikabulkan. 

Kisah Richard yang dramatis bermula saat ia nekat menikahi Mildred, perempuan dari ras kulit berwarna. Ia menyadari bahwa pernikahannya akan ditentang oleh pemerintah, namun ia berencana untuk menikah di kota lain dan mendapatkan akta nikah. 

Masalah timbul saat seseorang membocorkan mengenai pernikahan Richard. Akibatnya, pada suatu malam Sherif mendobrak pintu rumahnya dan menangkap keduanya. Mereka berdua dijebloskan ke penjara dan diadili di pengadilan.

Lantas, seorang pengacara disewa Richard untuk mengurusi masalahnya, namun pengadilan tetap memberikan hukuman kepadanya dan sang istri. 

Richard dihukum penjara selama 1 tahun, tapi hukuman itu bisa ditangguhkan selama 25 tahun asal mereka keluar dari Virginia. Keduanya lalu sepakat untuk pindah ke Washington untuk menghindari hukuman sesuai petunjuk hakim. 

Ketika Mildred akan melahirkan, Richard mengantar istrinya untuk melahirkan di Virginia sebab sang istri ingin ibu mertuanya membantunya bersalin. Dengan diam-diam, Richard dan Mildred pergi ke Virginia.

Tapi rupanya seseorang membocorkan hal itu kepada Sherif, sehingga keesokan harinya ia digerebek dan ditangkap. Richard dan Mildred pun kembali ke Washington dan melanjutkan hidupnya. Richard tampaknya sudah lelah melawan pemerintah agar menyetujui pernikahannya.

Lalu, saat muncul pengacara ACLU yang hendak membantu kasusnya, Richard menanggapinya dengan dingin. Namun, ia pun tidak luput ikut terlibat dalam proses hukum kasusnya. 

2. Mildred Loving (Ruth Negga) 

Ruth Negga memerankan karakter Mildred Loving dengan sangat baik. Chemistry-nya dengan Joel Edgerton mampu membakar emosi penonton.

Mildred adalah seorang wanita yang lembut. Ketika ia mengabarkan kepada Richard bahwa dirinya tengah mengandung, ia sudah pasrah akan menerima kabar buruk karena menyadari mustahil untuk menikah dengan Richard di Virginia. 

Namun, di luar dugaan, pria itu malah mengajaknya menikah dan menyusun rencana demi melegalkan pernikahannya. Mildred menyadari bahwa akan banyak tantangan yang harus dihadapi jika ia menikahi Richard. 

Ujian yang pertama adalah saat ia digelandang ke kantor polisi karena ketahuan menikah dengan warga kulit putih. Dalam keadaan hamil besar, ia harus mendekam di penjara.

Penahanannya pun lebih lama. Ketika Richard bisa langsung dikeluarkan setelah keluarganya menjaminnya, namun Mildred harus “menginap” lebih lama dan hanya boleh dijamin oleh ayahnya. 

Perlakuan diskriminatif itu selalu ia terima di Virginia, tapi Mildred tetap bertahan dan bersedia menjajal setiap kesempatan yang datang untuk mengubah nasib pernikahannya. Karena itulah ia menyambut gembira saat seorang pengacara ACLU mengabari akan membantu kasusnya tanpa biaya. 

Di dalam hati perempuan itu, ia sudah siap kalah sebab upayanya di tahun-tahun ke belakangan tidak membuahkan hasil. Namun, rupanya keajaiban menghampiri suami istri Loving.

Kasus yang ditangani oleh ACLU berhasil dimenangkan oleh Loving. Dengan demikian, mereka dapat kembali ke Virginia dan menempati rumah yang dulu diimpikan oleh Richard. 

3. Sherif Brooks (Marton Csokas)

Sherif Brooks merupakan contoh dari villain yang tenang tapi merusak. Ia bak air kolam dalam yang tenang di permukaan, tapi beriak di dalam. Sherif yang terkenal dingin ini adalah yang paling keras menentang pernikahan Richard dan Mildred Loving. 

Dengan ucapannya yang tenang, ia mengintimidasi Richard dan membuat pria itu merasa bersalah karena menikahi seorang wanita kulit berwarna. Ketika Richard Loving digerebek polisi kedua kalinya, Brooks adalah orang yang pertama yang menyambutnya dengan tatapan intimidatif. 

Sherif yang ditakuti oleh warga Virginia itu ingin Richard sadar bahwa perbuatannya salah. Kali kesekian Richard tertangkap karena melanggar hukum dan undang-undang pernikahan di Virginia, ia sangat marah dan jengkel. 

4. Grey Villet (Michael Shannon)

Grey Villet adalah seorang fotografer yang ditunjuk untuk mendokumentasikan foto esai tentang pasangan Loving. Grey diutus oleh majalah Life, dan pria itu mengikuti aktivitas suami istri Loving untuk dijadikan sebagai bahan artikelnya. 

Pendekatan yang dilakukan oleh Grey terbilang luwes. Ia dengan cepat dapat akrab dengan keluarga Loving dan anak-anaknya, sehingga dapat menggali cerita untuk artikel yang digarapnya.

Namun, majalah Life membuat headline yang membuat Richard terpukul. Ia menulis bahwa pernikahan Richard Loving dan Mildred adalah sebuah kejahatan pernikahan. 

5. Lola Loving (Sharon Blackwood)

Sharon Blackwood membuat penampilan yang singkat dalam film. Ia berperan sebagai Lola Loving, ibu dari Richard yang merupakan seorang bidan.

Di kota kecil Caroline, Virginia, wanita-wanita hamil selalu ingin dibantu bersalin olehnya. Sebab itu pula Mildred ingin ibu mertuanya membantu persalinannya. 

Sama seperti putranya, Lola pun irit bicara dan tidak banyak membahas sesuatu dengan putranya mengenai banyak hal. Namun, belakangan ia berkata bahwa dirinya tidak menyetujui pernikahan Richard dan Mildred. 

Bukan karena ia tidak menyukai gadis itu, melainkan karena pemerintah tidak mengizinkan pernikahan perbedaan ras. Kehidupan berat yang dijalani putranya membuatnya merasa iba. Sebagai seorang ibu, ia tidak ingin melihat putranya menderita. 

6. Bernie Cohen (Nick Kroll)

Ketika sutradara Nichols melihat Nick Kroll pertama kali di sebuah siaran televisi, ia menilai bahwa aktor itu adalah orang yang tepat untuk memerankan peran Pengacara Bernie Cohen. Maka, Nichols segera menghubungi Kroll dan mengajaknya bergabung ke dalam deretan pemeran Loving. 

Nick Kroll memerankan karakter Pengacara Bernie Cohen. Ia adalah seorang pengacara muda ACLU yang mewakili Richard dan Mildred Loving.

Nichols tidak salah pilih. Kroll membuktikan diri bahwa ia cocok membawakan peran tersebut. Seperti yang bisa kita lihat di dalam film ini, Cohen sukses tampil sebagai pengacara muda yang berusaha tampil meyakinkan padahal dirinya sendiri ragu-ragu. 

Ketika ia menangani kasus di persidangan pasangan Loving, ia tampak tenang. Padahal di dalam hatinya, Cohen tidak menaruh harapan terlalu tinggi pada kasus itu. Melihat lawan yang begitu kuat, rasanya ia tidak cukup pengalaman untuk memenangkan kasus pernikahan beda ras itu. 

Namun, di luar dugaan, Cohen dan rekannya menang. Dengan dimenangkannya kasus itu, Richard Loving tidak hanya mendapatkan persetujuan pernikahannya, undang-undang pernikahan di Virginia pun berubah. Sejak saat itu, tidak ada lagi larangan pernikahan antara ras. 

7. Garnet Jeter (Terri Abney)

Yang menarik dan membuat hati hangat dari film ini adalah hubungan yang erat di keluarga Midred. Meskipun keluarga itu tahu bahwa pernikahan Midred tidak akan berjalan dengan mulus, keluarganya tetap mendukung sepenuhnya. 

Salah satunya adalah saudari Mildred, Garnet. Ia dan Mildred sangat akrab. Saat Mildred mengabari kehamilan dan rencananya untuk menikah, Garnet ikut senang dan tetap mendukungnya. 

Namun, ia marah sebab Richard membuat Mildred jauh dari keluarganya. Ia merasa pria kulit putih itu merampas Mildred dan membuatnya tidak bahagia. Hubungan Garnet dan Richard pun sempat tegang dan ia tidak menyukai keberadaan Richard di keluarganya. 

Seiring berjalannya waktu, Garnet pun berbaikan dengan Richard. Ia kembali mengunjungi Mildred dan keluarganya di Washington. Apalagi ketika Garnet berkeluarga, ia seperti lebih bisa memahami keadaan dan perasaan Mildred. 

Itulah 7 pemeran yang muncul dalam film Loving. Ketika kita mendengar tentang sebuah film yang mengangkat isu rasisme, kita biasanya akan disajikan berbagai film yang sarat dengan keadaan mencekam dan penuh kekerasan. Namun, Loving memberikan tontonan film rasial yang berbeda. 

Karakter yang ditampilkannya pun unik. Protagonis kita, Richard, tidak digambarkan sebagai sosok heroik yang harus beradu fisik dengan pihak-pihak yang kontra dengannya. Ia malah digambarkan sebagai sosok pria kikuk yang lembut, tapi berhasil bertahan dan menjadi hero sejati film ini.

Kalau penasaran dengan kisah perjuangan pasangan Loving dalam melegalkan pernikahan mereka, kamu dapat membaca sinopsis dan review film Loving ini.