bacaterus web banner retina

Inilah 8 Pemeran Penting dalam Film Keluarga Cemara 2 (2022)

Ditulis oleh Suci Maharani R

Menjadi satu-satunya film anak di tengah serbuan film bergenre romantis dan horor, Keluarga Cemara 2 (2022) memang pas untuk keluarga. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Visinema Pictures menunjukkan Ismail basbeth sebagai sutradaranya.

Sementara untuk jajaran pemeran utamanya masih sama saja, hanya saja akan ada tambahan beberapa karakter baru yang bikin greget. Sebut saja kehadiran Muzakki Ramadhan yang akan memerankan karakter bernama Ariel.

Sosok satu ini akan membuat kisah Rara jadi lebih seru, pasalnya kedua anak ini nantinya akan bertualang bersama. Tidak hanya dua pemain ciliknya, kali ini Adhisty Zara juga akan memperlihatkan seperti apa sih indahnya cinta di usia remaja.

Memiliki beberapa karakter baru, kali ini Bacaterus akan mengajakmu berkenalan dengan beberapa karakter yang ada di film Keluarga Cemara (2022). Mau tahu ada siapa saja? Yuk, intip informasi lengkapnya hanya di bawah ini.

Baca juga: Sinopsis dan Review Film Keluarga Cemara 2 (2022)

1. Abah (Ringgo Agus Rahman)

Abah (Ringgo Agus Rahman)

Ringgo Agus Rahman kembali percaya memerankan karakter Abah, sebenarnya tidak ada banyak hal yang berubah dari pribadinya. Abah masih tipe pria yang terlalu logis, itulah yang menyebabkannya secara tidak sengaja membuat Rara merasa sedih.

Baginya berbagai hal yang dibicarakan dan dilakukan Rara, merupakan wujud dari kenakalan anak yang harus segera diakhiri.

Kali ini Ringgo Agus Rahman menunjukkan kebingungan para ayah, yang mungkin merasa asing dengan tumbuh kembang anak mereka.

Abah merasa bingung dengan pertumbuhan Rara, belum lagi soal Euis yang sudah mengenal yang namanya cinta. Hal ini memang wajar terjadi, apalagi Abah memang lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja di peternakan.

Bahkan dalam wawancara bersama Suara.com, Ringgo Agus Rahman mengungkapkan bahwa karakter Abah kali ini terasa menamparnya.

“Sediakan waktu buat anak”, menjadi kata-kata yang kadang dianggap remeh padahal efeknya sangat besar. Baginya karakter Abah yang diperankannya, menjadi wujud dukungannya untuk para ayah yang berusaha membagi waktu untuk bekerja dan rumah tangga.

2. Emak (Nirina Zubir)

Emak (Nirina Zubir)

Berbeda dengan Abah, Nirina Zubir benar-benar menunjukkan sosok seorang ibu yang khas banget di keluarga Indonesia.

Sudah tidak asing jika para ibu rumah tangga, hanya bisa menjadi pendengar dan penelaah saja. Sosok Emak dalam film ini bukan berarti buruk, justru karakter ini menjadi sosok yang menyeimbangkan segalanya.

Emak tahu bahwa memberitahukan keberpihakannya kepada satu sisi, akan menimbulkan masalah lain. Makanya wanita ini lebih memilih untuk berbicara dari hati ke hati, baik dengan Abah maupun kedua putrinya.

Meski sesungguhnya Emak juga memiliki masalah sendiri dan kembali lagi, tipikal ibu-ibu yang menyembunyikan masalahnya hanya untuk diri sendiri.

Sebenarnya sosok Emak memiliki perkembangan karakter yang baik, pasalnya Emak semakin terbuka dengan perasaannya. Dibandingkan dengan Abah, Euis dan Rara, sebenarnya sosok Emaklah yang bisa dikatakan sebagai superhero.

Wanita ini bekerja untuk membantu perekonomian, mengurus rumah dan anak, serta harus bisa menempatkan orang lain dibanding dirinya sendiri.

3. Euis (Adhisty Zara)

Euis (Adhisty Zara)

Kini beranjak remaja, sosok Euis yang diperankan oleh Adhisty Zara memberikan gambaran yang sangat jelas soal karakternya. Sosok Euis mungkin akan membawa para penonton nostalgia, mengingat kembali masa-masa mengenal cinta pertama.

Tapi ada sisi lain dari Euis yang relate banget dengan kenyataan, emosi dan pemikiran mereka memang sulit untuk disentuh para orang tua.

Bukan perkara beda zaman, tetapi anak dan orang tua terkadang tidak menemukan koneksi untuk menyikapi suatu hal.

Dalam hal ini, Euis sebenarnya sangat beruntung karena memiliki orang tua yang sangat sabar dan pengertian. Selain itu sosok Euis yang diperankan oleh Adhisty Zara, menjadi sosok gadis yang mungkin jarang sekali ditemukan sekarang ini.

4. Cemara (Widuri Putri Sasono)

Cemara (Widuri Putri Sasono)

Sedang dalam masa pertumbuhan, sebenarnya Cemara hanya membutuhkan kasih sayang dari keluarganya. Namun yang didapatkan oleh Cemara atau Rara malah sebaliknya, kedua orang tua dan tetehnya sibuk sendiri.

Alhasil Rara merasa terasingkan, pasalnya semua orang hanya fokus dengan pekerjaan masing-masing saja. Karakter Rara ini diperankan dengan sangat baik oleh Widuri Putri Sasono, yang terlihat sangat ekspresif.

Putri dari pasangan Dwi Sasono dan Widi Mulia ini, sudah menunjukkan bakat akting yang sangat luar biasa di usianya yang masih belia.

Mulai dari penjiwaan karakter hingga caranya menyampaikan dialognya, kepolosannya bikin para penonton merasa gemas.

5. Ceu Salmah (Asri Welas)

Ceu Salmah (Asri Welas)

Sudah tidak aneh jika Asri Welas selalu menjadi pembawa unsur komedi dalam berbagai film. Kembali memerankan karakter Ceu Salma, wanita ini bisa dikatakan sebagai pendukungnya Emak.

Pasalnya sejak awal memang Ceu Salmah yang terasa seperti sahabat dan membantu emak untuk percaya diri.

Makanya mereka bisa terus bermitra dan berusaha untuk terus mengembangkan bisnis Emak. Asri Welas memang tidak pernah membuat penonton kecewa, baik soal akting dan penampilannya.

Vibes Ceu Salma juga tidak berubah sedikitpun, wanita ini memang jadi sosok penyegar dibalik segala kemelut keluarga Emak dan Abah. Berbagai ekspresi wajah dan dialog yang dilontarkannya, secara alami bisa membuat penonton tertawa.

6. Ariel (Muzakki Ramdhan)

Ariel (Muzakki Ramdhan)

Menjadi debutnya dalam film Keluarga Cemara, sosok Ariel yang diperankan oleh Muzakki Ramdhan cukup penting lho.

Pasalnya anak ini akan menjadi sahabat yang baik bagi Rara, yang menemani gadis itu kemanapun. Kalau soal akting, Muzakki Ramdhan memang mengejutkan banyak orang dengan kehebatannya mengola karakter.

Kemistrinya bersama dengan Widuri, terlihat seperti sepasang anak kecil dalam dunianya sendiri. Mereka menghabiskan waktu untuk mengeksplor dunia, mengenal berbagai hal yang ada disekitarnya.

Bahkan anak-anak ini sampai nekat pergi ke kampung sebelah, hanya untuk menyelamatkan seekor anak ayam. Bisa dikatakan kehadiran Muzakki Ramdhan dalam film ini membuat ceritanya jadi lebih seru lagi.

7. Kang Romli (Abdurrahman Arif)

Kang Romli (Abdurrahman Arif)

Kang Romli bisa dikatakan sosok yang secara tidak sengaja membuat prahara untuk keluarga Abah. Pria yang kini bekerja di peternakan ini mungkin hanya ingin memberikan semangat kepada Rara.

Namun pengakuannya yang bisa berbicara dengan kodok semasa kecil, malah disalah artikan oleh anak itu. Pasalnya Rara menjadi begitu ngotot kepada kedua orang tuanya, bahwa ia bisa berbicara dengan ayam.

Sosok Kang Romli yang polos tapi baik hati ini diperankan dengan sangat baik oleh Abdurrahman Arif. Karakter Kang Romli yang ditampilkannya selalu saja datang dengan mambawa kebahagiaan dan senyuman.

Namun ia juga sangat sigap, ketika Emak dan Abah membutuhkan bantuan, ia akan langsung melakukannya dengan senang hati.

8. Deni (Kafin Sulthan)

Deni (Kafin Sulthan)

Memerankan karakter bernama Deni, sosok Kafin Sulthan benar-benar seperti anak lokal yang manis dan pemalu.

Sosok seperti ini benar-benar membawa beberapa penonton kembali mengingat, seperti apa kisah cinta mereka di masa lalu. Sosok Deni yang sangat polos dan pendiam, memang tidak pernah gagal untuk membuat greget.

Inilah beberapa karakter penting yang perlu kamu ketahui saat menonton film Keluarga Cemara 2 (2022). Memperlihatkan konflik yang lebih kompleks, film ini memberikan banyak sekali pelajaran berharga untuk keluarga Indonesia.

Selain itu kualitas film dan penampilan dari para pemerannya, benar-benar bikin filmnya jadi enjoyable banget. Yuk, langsung saja nonton filmnya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram