bacaterus web banner retina

8 Pemeran Penting dalam Film Cinta Pertama, Kedua & Ketiga

Ditulis oleh Suci Maharani R

Dibintangi oleh aktor dan aktris dari berbagai generasi, Cinta Pertama, Kedua & Ketiga (2022) memang terasa sangat menyentuh. Mengisahkan kehidupan sebuah keluarga yang terpengaruh Covid-19, keluarga Pak Dewa memang complicated.

Padahal berbagai masalah yang mereka hadapi datang dikarenakan rasa cinta, bukan karena kebencian atau lainnya.

Beradu akting dengan jajaran pelakon senior, Angga Yunanda dan Putri Marino berhasil memberikan akting terbaik mereka. Apalagi hubungan antara Raja dan Asia memang tidak biasa, karena skandal percintaan terlarang mereka.

Pasangan senior Slamet Rahardjo dan Ira Wibowo juga memberikan romansa hangat, yang membuat hati para penonton tersentuh.

Kali ini Bacaterus akan membahas soal karakter apa saja yang wajib kamu ketahui sebelum nonton Cinta Pertama, Kedua & Ketiga (2022). Mau tahu ada siapa saja? Untuk mendapatkan informasi lengkapnya, kamu wajib membacanya di bawah ini.

Baca juga: 20 Film Indonesia Terbaru yang Wajib Ditonton di 2022

1. Raja (Angga Yunanda)

Raja (Angga Yunanda)

Memerankan karakter anak bungsu dari tiga bersaudara, Raja diberikan tanggung jawab untuk mengurus sang ayah. Sebagai anak, Raja memang terkesan sebagai anak yang cuek dan tidak mau menerima pemikiran sang ayah.

Maklum saja, baginya pemikiran Pak Dewa terlalu kolot dan sudah tidak pas jika diaplikasikan di zaman sekarang. Meski kerap terlibat pertengkaran, Raja sangat menyayangi sang ayah dan begitu memperhatikan kesehatannya.

Makanya ia sampai merelakan cintanya kepada Asia, tujuannya hanya untuk memberikan kebahagiaan pada sang ayah. Raja memang sudah terbiasa hidup dalam prasangka dari kedua kakaknya, namun ia bukanlah pria pendendam.

Jika berbicara soal akting, Angga Yunanda memang salah satu aktor muda yang cukup diantisipasi. Aktingnya di berbagai film selalu berkembang, termasuk penampilannya di film ini juga terlihat sangat baik.

Sayangnya untuk kemistri dan penjiwaan karakternya saat bersama Putri Marino, agaknya masih kurang memuaskan.

2. Asia (Putri Marino)

Asia (Putri Marino)

Asia adalah putri kandung dari Ibu Linda, yang dikenal sebagai pribadi wanita yang tangguh dan pekerja keras. Sudah ditinggalkan oleh ayahnya sejak masih kecil, Asia tumbuh menjadi sosok anak yang sangat mandiri.

Ia merelakan pendidikan dan cita-citanya hanya untuk menemani ibunya, yang saat itu berjuang melawan kanker payudara.

Satu-satunya yang membuatnya semangat untuk hidup yaitu mengejar kesempatan untuk bisa menjadi dancer profesional.

Profesi ini menjadi hal yang paling mudah dan mungkin untuk digapainya, meski ia harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit.

Soal asmara, Asia tidak bisa berbohong bahwa ia mencintai Raja lebih dari sekedar cinta kakak kepada adiknya.

Memerankan karakter seorang perempuan muda yang tangguh, Putri Marino memang berusaha untuk all out. Ia belajar menari agar bisa menunjukkan karakter Asia dengan baik dan aktingnya juga memang terlihat natural.

Namun age gap antara dirinya dengan Angga Yunanda, hal ini tidak bisa disamarkan dan membuat kemistri keduanya agak terganggu.

3. Dewa (Slamet Rahardjo Djarot)

Dewa (Slamet Rahardjo Djarot)

Memerankan karakter ayah yang bawel dan bandel, akting Slamet Rahardjo memang tidak perlu diragukan lagi.

Ia berhasil menunjukkan emosi sebagai seorang pria berumur, ia begitu khawatir dengan masa depan dan hidup anak-anaknya. Kepada Raja, Pak Dewa ingin anaknya menemukan pekerjaan yang bisa menjamin hidupnya kelak.

Ia juga tidak ingin melihat Raja selalu disalahkan oleh kedua putrinya, ketika hal buruk terjadi kepadanya. Itulah kenapa Pak Dewa selalu berusaha mengerjakan berbagai hal sendirian, bukan karena bandel tetapi tidak ingin menyusahkan orang lain.

Karakter dan emosi yang diberikan oleh Slamet Rahardjo bikin para penonton tersentuh dan teringat pada sosok orang tua. Tapi yang membuat karakternya bikin penonton terharu, ketika Pak Dewa mengalami gejala alzheimer.

Pemikiran Pak Dewa mengenai kesehatan dan keadaan keluarganya, ia memutuskan untuk tinggal di panti jompo. Adegan perpisahan antara anak dan orang tuanya ini, terasa sangat menusuk hati para penontonnya.  

4. Linda (Ira Wibowo)

Linda (Ira Wibowo)

Ibu Linda adalah sosok yang patut untuk diacungi jempol, pasalnya ia memang wanita yang tangguh dan inspiratif. Ditinggalkan oleh suaminya dan menjadi ibu tunggal, Ibu Linda berusaha keras untuk memberikan kehidupan yang layak bagi sang putri.

Ia berhasil melawan kanker payudara dan kini mencari penghasilan lewat kelas tari yang dibuatnya bersama sang putri.

Ibu Linda sebenarnya sudah mengikhlaskan hidupnya, hingga ia mau membuka hatinya kepada Pak Dewa. Namun ujian terberat dalam hidupnya, ketika ia memergoki sang putri dan anak sambungnya berciuman.

Rasa bingung, marah, sedih dan malu berhasil ia deliver kepada para penonton filmnya. Sisi keibuan yang ditampilkannya, pasti akan membuat siapapun merasa sangat terharu dan sedih.

Pasalnya, posisinya sebagai ibu kandung dari Asia, ibu sambung dari Raja dan istri dari Pak Dewa memang sulit.Ada rasa bersalah karena cinta sang putri ternyata terhalang oleh dirinya sendiri, hal ini tentu sangat menyedihkan.

5. Ratu (Widi Mulia)

Ratu (Widi Mulia)

Ratu adalah anak pertama dari Pak Dewa, wanita ini memang lebih fokal dan tutur katanya juga lebih berani. Ratu sering sekali menegur dan menyalahkan Raja, terutama jika kondisi sang ayah dan neneknya sedang menurun.

Bisa dikatakan Ratu adalah sosok yang egois, pasalnya ia tidak mau menerima penjelasan dari Raja. Ratu memang sangat keras, bahkan ia tidak peduli jika kata-kata yang dilontarkannya bisa menyakiti hati seseorang.

Bahkan saat ia tidak menyetujui pernikahan ayahnya dengan Ibu Linda, Ratu seakan menganggap mereka sebagai beban baru untuk sang ayah.

Ia juga tidak pernah terlihat mau meminta maaf atas berbagai perkataan dan pemikiran buruknya pada Raja, Asia dan Ibu Linda.

6. Suri (Ersa Mayori)

Suri (Ersa Mayori)

Suri adalah putri kedua atau adik kandung dari Ratu, namun mereka memiliki kepribadian yang sangat berlainan. Suri terlihat lebih lembut dibanding sang kakak, makanya ia terkadang hanya menjadi followers Ratu.

Bagi Suri, dirinya memang tidak bisa membantu banyak hal tetapi ia sangat peduli dengan kesehatan sang ayah dan adiknya.

7. Nenek Nur (Elly D. Luthan)

Nenek Nur (Elly D. Luthan)

Nenek Nur adalah nenek kandung dari Ratu, Suri dan Raja yang kini mengidap penyakit alzheimer. Itulah kenapa nenek nur tidak pernah berbicara dan selalu memiliki tatapan yang kosong kepada siapapun. Nenek bahkan tidak mengenali anak dan cucunya sendiri, ia hanya melakukan apa yang ia ingat saat itu.

8. Diana (Asri Welas)

 Diana (Asri Welas)

Diana adalah satu-satunya sahabat yang paling dekat dengan Ibu Linda dan selalu menyemangatinya untuk hidup. Diana adalah sosok yang penuh semangat dan selalu membuat Ibu Linda merasa bahagia dan enjoy menikmati hidupnya.

Sayangnya Diana meninggalkan Ibu Linda terlebih dahulu, ia meninggal setelah berjuang melawan kanker yang dideritanya.

Inilah delapan pemeran dan karakter penting dalam film Cinta Pertama, Kedua & Ketiga (2022) yang perlu kamu ketahui.

Dibintangi oleh jajaran selebriti ternama, soal akting dan sinematografinya memang tidak perlu diragukan lagi. Sayangnya film ini memiliki alur yang kurang rapi, sehingga jalan ceritanya terasa loncat-loncat. 

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram