Daftar Pemain Utama yang Bermain di Film Land

Sebagai salah satu film yang pernah mendapat slot tayang perdana di Sundance Film Festival, Land terbukti bukanlah film yang memiliki kualitas biasa saja.

Ceritanya memang sederhana, bahkan hanya dimainkan oleh dua pemeran utama saja, tetapi memiliki kedalaman kisah yang cukup baik dengan pengembangan karakter yang tertata rapi.

Mengusung tema tentang kesepian, film yang menjadi debut penyutradaraan bagi Robin Wright ini tampil cukup baik dan banyak mendapat respon positif, meski ada beberapa yang mengkritisi ritme dan dialognya yang terkesan biasa saja.

Untuk lebih mengenal para pemerannya, simak ulasan berikut yang membahas profil, karir, dan karakter yang mereka perankan di film ini.

1. Robin Wright (Edee Holzer)

Sumber: cgomovies.co.uk

Robin Wright adalah salah satu aktris yang memiliki tempat tersendiri di Hollywood. Semua karena kesuksesan aktingnya, baik di layar lebar maupun layar kaca.

Wright memulai karir aktingnya lewat opera sabun Santa Barbara di era 1980-an dan masuk nominasi Emmy Award di kategori Outstanding Younger Actress. Tentu saja penghargaan ini mengundang perhatian para produser film Hollywood.

Tampil di film The Princess Bride (1987), yang merupakan salah satu film di awal karirnya, Wright berhasil tampil apik dan masuk nominasi Best Actress di Saturn Awards.

Kemudian, dia terus tampil di beberapa film sebagai pemeran utama hingga mengecap kesuksesan saat tampil di film Forrest Gump (1994) di mana kali ini tidak hanya Saturn Award yang membawanya masuk nominasi, tapi juga Golden Globe Awards.

Meski di film itu dia hanya menjadi supporting actress saja, tapi peran itu telah membuka pintu yang lebih luas baginya untuk tampil di film-film yang lebih besar.

Tapi sayangnya, meski dia tampil baik di film-film berikutnya, bahkan masuk sebagai nominator di beberapa ajang penghargaan film, tapi film-film yang dia bintangi tidaklah sukses.

Message in a Bottle (1999) dan Unbreakable (2000) adalah beberapa film terbaiknya di era 1990-an. Memasuki era 2000-an, nama Wright seakan tenggelam ketika dia memilih berperan dalam film-film Indie atau drama sederhana, seperti White Oleander (2002) dan A Home at the End of the World (2004).

Baru ketika memasuki era 2010-an, Wright mulai mendapat tempat lagi setelah tampil di The Conspirator (2010), Moneyball (2011) dan The Girl with the Dragon Tattoo (2011).

Ketika David Fincher berencana untuk membuat serial yang akan menjadi original series pertama bagi Netflix berjudul House of Cards, pilihan pertama Fincher adalah Robin Wright.

Dan Fincher tidak salah sama sekali dengan keputusannya ini. Wright tampil dalam performa terbaiknya sebagai Claire Underwood dan menjadi jangkar serial politik ini selama 6 season.

Kekuatan aktingnya menempatkan dia sebagai salah satu nominator Outstanding Lead Actress di Emmy Awards selama 6 kali penyelenggaraannya secara berturut-turut.

Tidak hanya sebagai pemeran utama saja, Wright juga kemudian menjadi salah satu executive producer serial ini, bahkan dia belajar menyutradarai dengan mengarahkan 10 episode di antaranya.

Tentu saja, serial ini telah mengubah sosok Robin Wright menjadi aktris yang lebih luar biasa dan mampu berkembang lebih jauh di industri perfilman Hollywood.

Jadi ketika ada kesempatan untuk mengarahkan sebuah film feature, Wright langsung mengambilnya. Pada awalnya, dia hanya akan duduk sebagai sutradara.

Tetapi ketika tenggat jadwal syuting sudah mepet dan belum mendapatkan aktris yang tepat sebagai pemeran utama, produser film ini berkata, “Kenapa tidak kamu saja yang menjadi pemeran utamanya?” Dia pun menjawab tantangan itu dengan baik.

Perlu dicatat, proses syuting film ini hanya berlangsung selama 29 hari di pegunungan Alberta, Kanada. Dengan melakukan syuting di sana, produksi film mendapatkan suntikan dana tambahan dari pemerintah Alberta melalui Alberta Media Fund.

Lewat film Land ini, Robin Wright membuktikan kemampuan dirinya di dunia perfilman sebagai sutradara bertalenta dan tentunya kita mengharapkan banyak karyanya yang lebih baik di masa depan.

Satu hal unik lagi, tema film ini yang menceritakan orang yang hidup sendirian di alam bebas hampir serupa dengan film arahan mantan suaminya, Sean Penn, di film Into the Wild (2007). Kebetulan? Entahlah.

2. Demian Bichir (Miguel Borras)

Sumber: cgomovies.co.uk

Memasangkan Robin Wright dengan aktor asal Meksiko ini adalah sebuah ide cemerlang dari tim casting. Kemampuan akting mereka berdua yang di atas rata-rata, mampu menghadirkan chemistry yang apik dan meyakinkan dengan rasa pertemanan, bukan karena rasa cinta.

Kita pertama mengenal Demian Bichir ketika dia berperan sebagai Fidel Castro dalam film biografi ambisius karya Steven Soderbergh, Che (2008). Dari sini, jalan menuju Hollywood terbuka lebar dan kesempatan yang datang dimanfaatkan olehnya dengan sangat baik.

Di tahun 2011, Bichir berperan sebagai Carlos yang merupakan imigran gelap dari Meksiko yang bekerja di Los Angeles sebagai tukang kebun dan selalu bertengkar dengan putranya karena perbedaan prinsip di film A Better Life. Berkat performa powerful yang ditampilkannya, Bichir kemudian masuk nominasi Best Actor di ajang Academy Awards.

Setelahnya, Bichir mulai sibuk berakting di Hollywood lewat film Savages (2012), The Heat (2013), Machete Kills (2013) hingga The Hateful Eight (2015) di bawah arahan Quentin Tarantino. Meski begitu, dia tidak melupakan tanah airnya dan membintangi film 7:19 (2016) yang menjadi salah satu film terbaik Meksiko di tahun tersebut.

Ridley Scott kemudian mengajarkannya dalam Alien Covenant (2017), masuk ke dalam semesta The Conjuring di The Nun (2018), franchise The Grudge di film remake produksi tahun 2020 dan ikut dalam proyek George Clooney di original film Netflix, The Midnight Sun (2020).

Di tahun 2021 Bichir cukup sibuk dengan perilisan tiga filmnya, termasuk Land. Dua film lainnya yaitu Chaos Walking dengan tema dunia dystopia bersama Tom Holland dan Godzilla vs. Kong sebagai tokoh antagonis CEO Apex Cybernetics, Walter Simmons, yang menciptakan Mechagodzilla untuk melawan kaum monster.

Selain produktif di dunia film, Bichir juga ikut berperan di beberapa serial, yaitu di Weeds sebagai Esteban Carlos Reyes untuk season 4 dan 5.

Lalu, dia menjadi tokoh utama di The Bridge yang tayang selama 2 season di FX sebagai Detective Marco Ruiz dan di Grand Hotel yang merupakan adaptasi dari serial Spanyol yang sayangnya hanya bertahan satu season saja di stasiun TV ABC.

3. Sarah Dawn Pledge (Alawa Crow)

Sumber: imdb.com

Kiprah aktris ini di dunia peran memang belum terdeteksi, mungkin karena Pledge lebih banyak berakting di film-film pendek.

Tapi lewat film dengan durasi singkat itu, Pledge kemudian dipercaya untuk memerankan karakter Alawa, seorang perawat yang merupakan teman dekat Miguel. Setelah ini, Pledge ikut mendukung serial remake Kung Fu yang tayang di channel The CW.

4. Kim Dickens (Emma)

Sumber: imdb.com

Mendapat peran kecil sebagai adik dari Edee, Dickens hanya tampil di dua adegan saja, yaitu di awal dan akhir film. Aktris ini kita kenal lewat penampilannya di film Hollow Man (2000), Things Behind the Sun (2001) dan Gone Girl (2014) di mana aktingnya menuai banyak pujian. Sedangkan di layar kaca, Dickens pernah mendukung serial Deadwood dan terkini di serial Fear the Walking Dead.

5. Brad Leland (Colt)

Sumber: imdb.com

Aktor yang sudah bermain di lebih dari 100 film dan serial ini hanya mendapat peran kecil di film Land, yaitu sebagai pemilik kabin yang membantu Edee memindahkan barang-barangnya.

Leland dikenal lewat perannya sebagai Buddy Garrity di serial Friday Night Lights, setelah sebelumnya ikut mendukung film Friday Night Lights (2004) dengan peran yang berbeda.

Dengan tidak banyak karakter yang diceritakan, membuat film ini sangat fokus pada karakter Edee dan kemudian pertemanannya dengan Miguel, sehingga membuat kedua karakter ini terasa intim dan dekat dengan kita.

Sekali lagi, tentunya kita harapkan Robin Wright bisa terus meningkatkan lagi kemampuannya sebagai sutradara dan menghasilkan lebih banyak film berkualitas di masa depan. Dan untuk Bichir, kita menanti akting briliannya di film-film selanjutnya. Jangan lewatkan film ini begitu saja, ya!