bacaterus web banner retina

Review dan Sinopsis Masters of The Universe: Revelation

Ditulis oleh Yanyan Andryan
Masters of The Universe: Revelation
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Serial animasi ini merupakan sekuel langsung dari seri He-Man and the Masters of The Universe, yang pertama kali tayang pada tahun 1983 hingga 1985 selama dua musim. Dalam edisi terbaru ini, aktor pemeran Master Jedi Luke Skywalker di franchise Star Wars, Mark Hamill, mengisi suara untuk karakter villain utamanya bernama Skeletor.

Perilisan Masters of The Universe: Revelation sendiri mendapatkan respon yang cukup beragam. Di situs Rotten Tomatoes, serial ini memiliki peringkat 94% berdasarkan 47 ulasan dengan nilai 7.3/10, sedangkan di Metacritic mendapatkan skor 72/100.

Sementara itu di Internet Movie Database (IMDB), serial yang dibuat oleh Kevin Smith ini meraih nilai 5.1/10 berdasarkan responden dari 21.299 suara penonton.

Baca juga: Daftar Film Animasi Terbaik Sepanjang Masa

Sinopsis

Sinopsis

Di sebuah dunia sihir yang disebut Eternia, Pangeran Adam merupakan anak dari Raja Randor, dan Ratu Marlena yang merupakan penguasa dari Eternia. Pangeran Adam mempunyai sebuah pedang berjuluk “Sword of Power” yang mampu memberikannya kekuatan yang luar bisa.

Dengan mengangkat pedang tersebut tinggi-tinggi sembari mengucapkan kalimat “Dengan Kekuatan Grayskull”, Adam pun dapat berubah menjadi He-Man, sesosok manusia paling kuat di alam semesta. Bersama teman-temannya, Cringer/Battle Cat, The Sorceress, Teela, Duncan/Man-At-Arms, dan Orko, He-Man berjuang bersama-sama mereka untuk mempertahankan Eternia dari kekuatan jahat Skeletor

Tujuan utama dari Skeletor adalah ingin menaklukkan Kastil Grayskull, tempat dimana He-Man bisa mendapatkan kekuatannya. Jika berhasil, maka Skeletor akan memiliki kekuatan yang sangat besar untuk menguasai Eternia hingga seluruh alam semesta.

Pada suatu waktu, Skeletor bersama sekutu penjahatnya, Evil-Lyn, melakukan serangan habis-habisan menuju Kastil Grayskull. Invasi tersebut menarik perhatian He-Man, Man-At -Arms, Teela, dan seluruh Eternia. Pasukan Eternia yang tersisa kemudian berhadapan dengan kekuatan jahat pasukan Gunung Ular di luar Kastil Grayskull.

Sementara itu, Teela melawan Evil-Lyn di dalam kastil Grayskull, dan He-Man menghadapi Skeletor di jantung kasil, dimana tempat tersebut terdapat sebuah bola keramat yang tersegel karena semua kekuatan sihir Eternia tersimpan di dalamnya.

Skeletor tanpa diduga membunuh teman seperjuangan He-Man, yaitu Moss-Man. Hal tersebut pun membuat He-Man marah besar, dan langsung menusuk Skeletor dengan pedangnya. Tapi, Skeletor juga ternyata berhasil menghancurkan bola keramat sehingga menyebabkan ledakan, dan mengancam seluruh realitas.

Di sisi lain, The Sorceress memperlambat waktu, dan memberikan kesempatan kepada He-Man untuk mencegah hal itu. Meski telah menggunakan kekuatan pedang Sword of Power, kenyataan tidak bisa dirubah, dan peristiwa ledakan tersebut menewaskan He-Man bersama dengan Skeletor

Raja Randor kemudian mengetahui jika identitas asli He-Man adalah anaknya sendiri, Pangeran Adam. Karena murka, sang raja mengusir Man-At-Arms, dan Teela memutuskan untuk pergi meninggalkan Kastil Grayskull serta Royal Guard.

Beberapa waktu kemudian, The Sorceress menugaskan Teela untuk mengambil dua bagian pedang Sword of Power yang hilang di “Hall of Heroes” di Preternia, dan di Subternia, yang merupakan tempat orang-orang mati. Teela lalu melakukan perjalanan berbahaya untuk mengembalikan Sword of Power sekaligus berusaha memulihkan Eternia yang tengah sekarat.

Cerita Berfokus pada Karakter Teela

Cerita Berfokus pada Karakter Teela

Masters of The Universe: Revelation masih tetap menghadirkan karakter ikonik yang sama sekaligus desain kostum yang dikenakannya pun kurang lebih serupa seperti di seri aslinya.

Perbedaan paling menonjol di sekuel ini tentunya adalah visual sinematografi animasinya yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Warna gambar yang disajikan pun lebih segar sehingga menjadi menarik untuk dilihat.

Lewat penggunaan gaya animasi yang modern, serial ini menjadi tontonan yang setidaknya bisa dinikmati dengan nyaman pada era sekarang. Selain itu, rasa nostalgia yang dibawa oleh Revelation begitu kuat pada episode pertama, dan kita bakal langsung diperlihatkan pertarungan epik antara Pangeran Adam alias He-Man (Chris Wood) melawan Skeletor (Mark Hamill).

Setelah momen nostalgia itu berakhir, serial ini kemudian berjalan cukup mengejutkan karena sebagian besar ceritanya ternyata tidak berfokus kepada He-Man, dan Skeletor. Di episode kedua hingga sampai terakhir, Revelation lebih banyak menyoroti perjalanan dari Teela (Sarah Michelle Gellar), penyihir bernama Orko (Griffin Newman), dan Evil-Lyn (Lena Headey).

Secara garis besar, premis dalam serial ini sebenarnya cukup sederhana, dimana sihir yang menjaga keberlangsungan Eternia telah hilang. Akibatnya, bukan hanya warga Eternia saja yang kehilangan sumber daya alamnya, namun Orko serta The Sorceress (Susan Eisenberg) pun merasakan imbasnya dengan sumber kehidupannya mulai meredup.

Oleh karena itu, Teela adalah satu-satunya pejuang yang mampu menyelamatkan Eternia. Kita kemudian bakal mengikuti perjalanannya menuju alam surga dan neraka di Preternia serta Subternia untuk menemukan pedang “Sword of Power”.

Para Pengisi Suara yang Solid

Para Pengisi Suara yang Solid

Alur cerita dalam serial animasi ini bergerak lumayan cepat, dan tidak terlalu banyak basa-basi di setiap episodenya. Meski hanya berdurasi sekitar 25 menit, tetapi Revelation jarang kehilangan fokus pada karakternya. Setiap tempat baru yang dikunjungi oleh Teela, dan kawan-kawannya selalu menghadirkan tantangan emosional yang unik, dan seru.

Sementara itu, Sarah Michelle Gellar sebagai pengisi suara Teela rasanya sangat cocok dalam memainkan kepribadian karakter tersebut. Suaranya terlihat natural saat memperlihatkan kekecewaan, dan segala kenyataan yang harus diterima oleh Teela.

Lalu, Griffin Newman sebagai Orko memerankan salah satu karakter yang cukup misterius karena wajahnya yang tersembunyi di balik topi, dan syal.

Salah satu karakter yang cukup unik terdapat pada Evil-Lyn yang dialih suarakan oleh Lena Headey. Awalnya karakter ini terlihat jahat dan menjadi sekutu dari Skeletor. Setelah ia menjauh dari Skeletor karena telah tewas, pandangannya yang keras mulai perlahan-lahan melunak.

Sedangkan untuk karakter He-Man/Pangeran Adam, Chris Wood memberikan penampilan suara yang baik dan mumpuni. Suara Skeletor sendiri di serial ini diisi oleh Mark Hamill, dan ia terlihat begitu menjiwai perannya sebagai seorang sosok villain.

Apa yang ia lakukan terhadap Skeletor kurang lebih hampir serupa saat ia mengisi suara karakter Joker di serial animasi Batman: The Animated Series. Keduanya sama-sama sosok penjahat yang lebih banyak mengintimidasi lawannya secara mental dengan kegilaannya yang brutal. 

Memberikan Ending yang Mengejutkan

Memberikan Ending yang Mengejutkan

Masters of The Universe: Revelation secara singkatnya merupakan sebuah serial animasi yang cukup menyenangkan untuk ditonton. Jalan ceritanya disajikan secara efisien, dan nilai plusnya adalah banyak aksi-aksi pertarungan yang tersusun baik hingga menawarkan beberapa duel yang lumayan kejam juga.

Part 1 dari sekuel He-Man ini rasanya cukup memuaskan walaupun hanya berdurasi sekitar 25 menit di setiap episodenya. Di sisi lain, Kehadiran He-Man dan Skeletor yang sedikit mungkin mengecewakan bagi beberapa penggemar serial ini.

Namun, sorotan kepada Teela dan kawan-kawannya setidaknya memberikan nuansa baru terhadap jalan ceritanya agar terlihat lebih baru, dan segar.

Lagipula, serial ini sebenarnya tidak benar-benar menghilangkan kehadiran He-Man, dan Skeletor. Di Episode terakhir memang terjadi antiklimaks yang cukup mengejutkan, dan memberikan jalan kepada Skeletor untuk menguasai alam semesta.

Pangeran Adam ditikam oleh Skeletor setelah keduanya hidup lagi. Ending yang tidak terduga bisa menjadi formula untuk membuat jalan cerita part kedua dari Masters of The Universe: Revelation lebih menantang lagi.

Serial ini pun pada akhirnya menjadi salah satu tontonan Netflix yang seru untuk ditonton. Masters of The Universe: Revelation memberikan tayangan kartun populer tahun 1980an yang dikemas dengan gaya baru yang lebih modern.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram