Klasik Rock! Inilah 8 Lagu White Lion yang Paling Enak
Music rock 80’s terkenal dengan dandanan nyentrik rambut gondrong disasak dan hairspray. Pakaian para rocker masa itu tidak kalah nyentriknya. Celana jeans ketat, boots atau sneakers, jaket jeans atau kulit, bandana... Tunggu, sepertinya memang beberapa tren itu masih berlaku sampai sekarang ya? Dan para band ini juga memiliki lagu ikonik mereka masing-masing.
White Lion adalah salah satu band era tersebut yang bisa dibilang cukup sukses dengan lagu-lagu hits mereka yang masih dikenang hingga sekarang. Vokalis mereka, Mike Tramp juga cukup terkenal di Indonesia karena menjalin hubungan dengan salah satu artis nusantara.
Yuk, mari lebih mengenal lebih lagi tentang White Lion lewat lagu-lagu pilihan mereka. Yang paling enak tentu saja. Simak daftarnya berikut ini ya!
1. When the Children Cry
Lagu ini merupakan salah satu lagu White Lion yang paling dikenal dan muncul dalam album mereka, Pride yang dirilis pada 21 Juni 1987. Biasanya, sebuah grup band akan terkenal karena membawakan sebuah lagu cinta, standar memang. Tapi lagu ini bukan bertemakan asmara. When the Children Cry adalah sebuah lagu slow yang membawa misi kesadaran sosial dan kemanusiaan.
Lucunya, konon banyak yang tidak menyukai lagu ini. Meski disaat-saat tertentu, When the Children Cry bisa membuat pendengarnya ingin menitikan air mata. Wajar, liriknya cukup dalam dan menyentuh. Pesan damai anti peperangan pun tersirat dalam lagu yang diciptakan oleh Vito Bratta, gitaris White Lion.
Best line: ‘Cause when the children sing then the new world begins...’
2. You’re All I Need
Sekarang, kita masuk dalam lagu bertemakan cinta dari White Lion. Harus diakui, lagu slow rock 80-an memang manis-manis. Meskipun para rockernya tampak garang dan memiliki suara serak yang bisa mencapai oktaf tinggi, hits asmara merekalah yang kala itu membuat nama bandnya melejit. Dan untuk White Lion, You’re All I Need adalah salah satu lagu terbaik.
Lagu ini berada di album keempat White Lion yang bertitel Mane Attraction. Pada masanya, lagu ini adalah lagu rock romantis yang sering ditujukan pada gebetan. Berhasil mencapai posisi ke 61 tanggu Billboard dan 31 di Inggris Raya, bisa dibilang hingga kini, lagu ini selalu ada dijajaran lagu-lagu romantis dan bagi para pemuda masa itu, lagu ini bisa jadi menyimpan kenangan manis.
Best line: ‘I know that she's waiting for me to say forever. I know that I sometimes, just don't know how to tell her’
3. Broken Heart
Dari judul lagu yang satu ini, sepertinya tema yang disampaikan sudah cukup jelas, yaitu tentang patah hati. Tapi jangan salah, lagunya tidak bisa dikategorikan sebagai slow rock karena memiliki irama yang menghentak. Liriknya pun bukan tentang menangisi hati yang patah, tapi mungkin menceritakan tentang usaha move on dari sakit hati.
Broken Heart terdapat dalam album pertama White Lion yang berjudul Fight to Survive. Album ini dirilis pada 9 November 1985 di Jepang, kemudian menyusul dengan perilisan di Amerika Serikat pada Juni 1984. Bisa dibilang, ini adalah hits pertama mereka yang berhasil ada di tangga lagu Billboard 200. Tepatnya, di posisi 151.
Best line: ‘There is life even after a broken heart, broken heart. You can fight the pain from a broken heart broken heart’
4. Till Death Do Us Part
Salah satu lagu romantis yang berada dalam album Mane Attraction milik Mike Tramp dan kawan-kawan. Meskipun tidak sepopuler When the Children Cry atau You’re All I Need, rasanya lagu yang satu ini juga tidak bisa terlepas dari playlist saat memutar lagu-lagu dari White Lion. Jika melihat video liriknya di YouTube, view-nya sudah mencapai 21 juta lebih.
Sepertinya lagu ini cocok untuk menjadi sebuah lagu pernikahan. Karena, dari judulnya saja sudah seperti itu. Bahkan saat kita membaca liriknya, tampak jelas bahwa kata-kata yang ada didalamnya merupakan janji setia terhadap pasangan. Meskipun...ya, sangat gombal, tapi hits yang satu ini memang terdengar enak di telinga.
Best line: ‘There'll be good times and there'll be bad. But I will stand beside you woman, all the way’
5. Cry For Freedom
Satu lagi salah satu hits White Lion yang tidak mengangkat tema cinta, tapi tentang kritik sosial yang bernuansa positif. Lagu ini terdapat dalam album ketiga mereka yaitu Big Game yang dirilis pada 10 Agustus 1989. Cry for Freedom merupakan single ketiga mereka dalam album ini dan berhasil mencapai posisi 19 di tangga lagu Billboard 200.
Ternyata, band ini memiliki kepedulian terhadap masalah sosial maupun kemanusiaan, bahkan lingkungan yang cukup serius. Buktinya, dalam album Big Game, Mike Tramp, Vitto Bratta, James Lomenzo dan Greg D’Angelo juga mendedikasikan salah satu lagu mereka yang berjudul Little Fighter untuk kapal Greenpeace yang ditenggelamkan di New Zealand.
Best line: ‘So stand up and cry for freedom and keep the dream alive’
6. Love Don’t Come Easy
Penampilan gahar, garukan gitar dengan distorsi, vokal lantang boleh jadi ditampilkan band rock tahun 80-an. Tapi jangan salah, banyak lagu-lagu mereka yang justru memiliki kata-kata manis malahan kadang gundah gulana. Contohnya lagu White Lion yang satu ini. Lagi-lagi dari album Mane Attraction, lirik lagu ini mengungkapkan bahwa cinta perlu perjuangan.
Meski bertemakan cinta, musik dari Love Don’t Come Easy tidak mendayu-dayu. Sebaliknya, kwartet rocker ini menyuguhkan musik berenergi yang bisa membuat kita lebih bersemangat. Namun harus diakui, suara Mike yang berkesan bening memang khas dan seolah-olah memang sangat cocok untuk lagu-lagu White Lion yang easy listening.
Best line: ‘You know that it ain't always easy, you know that it ain't always right when love finds a place in your heart’
7. Wait
Kembali ke album Pride, satu album dengan When the Children Cry, sebenarnya Wait merupakan single utama mereka dari album tersebut. Tapi lucunya, lagu yang dirilis pada 1 Juni 1987 ini sama sekali tidak menembus chart hingga bulan Februari 1988. Nyaris setahun kemudian, tepatnya pada bulan Mei 1988, barulah Wait meraih sukses bahkan menembus posisi 8 di tangga lagu AS.
Jika disimak, lirik lagu ini sebenarnya cukup kocak. Kurang lebih, liriknya merupakan sebuah rayuan yang ditujukan bagi pacar yang ingin putus. Tapi sang pasangan belum ingin menyerah begitu saja hingga ia berjanji untuk membenahi segala sesuatunya.
Best line: ‘I said wait, just a moment and try once more. 'Cause babe, I need to hold you like I did before’
8. Out with the Boys
Tidak adil rasanya jika kita membicarakan tentang band rock, tapi tidak ada lagu kencang yang dibahas. Setelah lagu-lagu yang manis juga berbau kemanusiaan, lagu yang ‘kencang’ ini terdapat dalam album Mane Attraction dan merupakan promo single dari salah satu album White Lion yang bisa dikatakan cukup sukses meskipun tidak mampu menyaingi dua album sebelumnya.
Lagu ini ditulis oleh sang frontman sendiri dan dipersembahkan untuk memori dengan teman-temannya semasa ia masih tinggal di Copenhagen. Dalam sebuah wawancara, Mike mengatakan bahwa lagu tersebut ia ciptakan atas dasar kerinduan pada sahabat-sahabat lamanya di Denmark.
White Lion didirikan oleh Mike Tramp bersama dengan Vito Bratta di New York City, Amerika Serikat pada tahun 1983. Band ini kemudian dinyatakan bubar pada tahun 1992, tidak lama setelah mereka merilis album the Best of White Lion. Mike sempat akan menghidupkan kembali band ini pada tahun 1999, namun terkendala untuk mengumpulkan para personil orisinilnya.
Meski begitu, pada tahun 2008, White Lion sempat merilis album yang bertitel Return of the Pride. Itulah 8 lagu paling enak dari White Lion yang bisa menambah perbendaharaan musik 80-an kamu. Jika ada lagu dari band rock 80-an lagi yang ingin dibahas, ada kolom komentar bagi kamu untuk meninggalkan pesan,