10 Rekomendasi Lagu Barat Tahun 90an yang Enak Didengar
Dalam dunia musik, sebuah dekade sering dijadikan sebagai sebuah tanda musik apa yang berjaya dalam rentang waktu itu. Dengan begitu, kita bisa memahami bagaimana perkembangan dan perubahan musik dari berbagai genre.
Dekade 90an merupakan waktu saat radio dan televisi menjadi satu-satunya media untuk mencari lagu. Sementara media cetak bisa menjadi acuan untuk melihat tangga lagu.
Waktu itu, album fisik dari musik masih berupa kaset. Bisa dibayangkan bagaimana perjuangannya untuk mendengarkan lagu? Untuk bernostalgia, kita akan membahas 10 lagu Barat tahun 90an yang enak didengar.
1. The Cardigans – Lovefool (1996)

* sumber: img.discogs.com
Lovefool merupakan single pertama dari album ketiga band asal Swedia, The Cardigans. Walaupun dirilis tahun 1996, tapi setahun setelahnya lagu ini dirilis ulang karena sebelumnya kurang mendapat perhatian besar dari pasar. Tidak heran kalau sampai akhir tahun lagu ini masih sering diputar dan nongkrong di tangga lagu berbagai negara.
Musik yang catchy, nada yang menggemaskan, dan lirik tentang cinta anak muda menjadi keunikan Lovefool. Lagu ini semakin populer karena menjadi salah satu lagu yang mengisi soundtrack film Romeo & Juliet. Sampai saat ini, backsound program televisi masih sering menggunakan Lovefool. Begitu mendengar intronya kamu pasti akan merasa familiar.
2. Natalie Imbruglia - Torn (1997)

* sumber: m.media-amazon.com
Torn merupakan single pertama dari debut album penyanyi asal Australia, Natalie Imbruglia yang berjudul Left of the Middle. Sang penyanyi yang baru memulai karirnya di dunia tarik suara langsung mendapat sorotan besar berkat lagu tersebut. Bahkan lagu ini bisa masuk tangga lagu berbagai negara dalam waktu singkat.
Tidak banyak yang tahu bahwa lagu Torn sebenarnya adalah sebuah cover. Pertama kali lagu itu dirilis oleh penyanyi asal Denmark, Lis Sorensen tahun 1993. Dua tahun kemudian, band Amerika, Culter and Preven membawakan lagu tersebut. Lalu dinyanyikan oleh seorang penyanyi Amerika-Norwegia bernama Trine Rein setahun kemudian. Namun Natalie yang berhasil mencuri perhatian.
3. Sublime – Santeria (1997)

* sumber: i.scdn.co
Santeria ditulis oleh tiga personel Sublime, yaitu Bradley Nowell, Bud Gaugh dan Eric Wilson. Sumblime yang sebenarnya bergenre ska punk, tapi di lagu tersebut mereka justru membawakan reggae. Dengan tempo yang pelan dan santai, lagu ini sering dibawakan oleh banyak band di kafe-kafe tempat nongkrong sampai sekarang.
Bagi yang belum tahu, Santeria adalah sebuah agama yang dianut orang Afrika keturunan Kuba di Kuba, Florida Selatan dan dipindahkan ke area Karibia. Liriknya sendiri bercerita tentang seseorang kekasih yang ingin balas dendam pada orang yang merebut mantan kekasihnya. Sayangnya sang vokalis, Brad harus tutup usia sebelum lagu ini dirilis.
4. No Doubt – Don’t Speak (1996)

* sumber: live.staticflickr.com
Don’t Speak merupakan single ketiga dari album ketiga band ska, No Doubt, yang berjudul Tragic Kingdom. Sang vokalis, Gwen Stefani dan kakaknya, Eric yang sudah keluar, awalnya menulis lagu ini dengan tema lagu cinta biasa. Namun setelah ditulis ulang, mereka memutuskan untuk membuat lagu tentang putus cinta yang baru saja dialami personel yang lain, Tony Kanal.
Di tahun 90an, Don’t Speak menjadi lagu yang wajib diputar di MTV. Walaupun terkenal, lagu ini tidak bisa masuk billboard Amerika, tapi berhasil merajai tangga lagu di berbagai negara lain. Lagu ini berhasil masuk nominasi Song of the Year dan Best Pop Performance by a Duo or Group with Vocal di Grammy Awards tahun 1998.
5. R.E.M. – Losing My Religion (1991)

* sumber: img.cdandlp.com
Awalnya para personil R.E.M. tidak menyangka kalau lagu Losing My Religion akan menjadi single waktu selesai pembuatannya. Lagu itu dikira hanya akan jadi lagu yang memadatkan album ketujuh mereka, yaitu Out of Time. Kenyataan berkata lain, banyak radio yang memutar lagu ini. Ketika musik video dibuat, lagu ini langsung membuat mereka terkenal di seluruh dunia.
Banyak yang mengartikan judul Losing My Religion secara harfiah. Padahal kata-kata itu adalah sebuah ungkapan yang sering dikatakan oleh orang-orang di wilayah selatan Amerika. Ungkapan itu merujuk pada seseorang yang kehilangan kontrol atau kesopanan, bisa juga diartikan seseorang yang hampir batas kesabarannya.
6. Coolio – Gangsta’s Paradise (featuring L.V.) (1995)

* sumber: images-na.ssl-images-amazon.com
Hip hop atau rap mungkin mencapai puncak popularitasnya saat ini, tapi di dekade 90an merupakan waktu genre musik itu berkembang dan mencuri perhatian dunia setelah menjamur di akhir 80an. Salah satu lagu yang mempopulerkan rap di dekade itu adalah Gangsta’s Paradise. Lagu itu semakin populer setelah menjadi soundtrack untuk film Dangerous Minds.
Lagu Gangsta’s Paradise ditulis oleh Coolio, L.V., produser lagu itu sendiri, Doug Rasheed dan Stevie Wonder. Nama Wonder masuk karena lagu ini menggunakan sampel lagu Songs in the Key of Life. Lagu ini tidak memuat kata kasar seperti rap pada umumnya. Stevie Wonder tidak mau lagu yang dibuat dari sampel lagunya menggunakan kata kasar.
7. Pulp – Disco 2000 (1995)

* sumber: http2.mlstatic.com
Disco 2000 merupakan single utama dari album keempat band asal Inggris, Pulp yang berjudul Different Class. Lagu ini mencuri perhatian karena pada tahun 90an genre disko sudah tidak segemerlap di dekade sebelumnya. Sampai sekarang, lagu ini sering diputar oleh dj-dj atau band yang bermain di acara bertemakan tahun 90an.
Dengan musik dan nada yang membuat kita ingin joget, sang penulis lirik sekaligus vokalis, Jarvis Cocker menceritakan tentang keinginannya bertemu wanita yang populer di masa sekolahnya dulu. Hal itu diambil dari kisah nyata tentang temannya di masa kecil yang pindah ketika dia berusia 10 tahun. Lagu ini merupakan bayangannya bertemu temannya itu saat mereka sudah dewasa.
8. Red Hot Chili Peppers – Under The Bridge (1992)

* sumber: img.cdandlp.com
Under The Bridge merupakan single kedua dari album kelima Red Hot Chili Peppers yang berjudul Blood Sugar Sex Magik. Walaupun biasa membawakan lagu-lagu yang bisa bikin kita ingin lompat-lompat, di lagu ini mereka menampilkan sisi berbeda. Mereka mampu menciptakan lagu yang bertempo pelan dan indah. Kemampuannya itu juga yang membuat mereka spesial.
Pada proses pengerjaan album, Kiedis sempat merasa bahwa Under The Bridge tidak cukup bagus untuk dimasukkan ke album sampai sang produser, Rick Rubin meyakinkannya. Liriknya sendiri terinspirasi dari kisah nyata yang dialami Kiedis. Dia mengalami rasa sepi dan sedih di hidupnya karena penggunaan obat-obatan terlarang.
9. Nirvana – Smells Like Teen Spirit (1991)

* sumber: m.media-amazon.com
Musik grunge mencapai puncak popularitasnya di dekade 90an. Nirvana merupakan pelopor pergerakan itu yang kemudian diikuti band-band lain macam Pearl Jam, Soundgarden dan Alice in Chains. Salah satu lagu yang membuat genre itu dikenal seluruh kalangan adalah Smells Like Teen Spirit.
Album Nevermind merupakan album paling sukses Nirvana secara komersial, apalagi dengan sampul depannya yang ikonik. Judul lagu Smells Like Teen Spirit didapat Kurt Cobain setelah dia melihat tulisan temannya, Kathleen Hanna di dinding yang bertuliskan 'Kurt Smells Like Teen Spirit'.
10. Oasis – Wonderwall (1995)

* sumber: i.pinimg.com
Walau sering dianggap sebagai dekade untuk genre musik grunge, tapi di dekade 90an juga mengenal sebuah pergerakan britpop invasion. Pergerakan itu merupakan respons para musisi di Inggris yang merasa gerah dengan dominasi grunge. Hasilnya banyak band Inggris bermunculan ke permukaan, seperti Suede, Pulp, Blur dan Oasis.
Wonderwall adalah lagu yang membuat nama Oasis dikenal di berbagai negara. Liriknya sendiri sering dianggap sebagai ungkapan cinta sang penulis, Noel Gallagher pada istrinya waktu itu, Meg Matthews. Padahal Noel mengatakan bahwa liriknya terinspirasi dari teman imajinernya yang akan datang dan menyelamatkannya.
Kalau kamu lahir tahun 2000an, lagu Barat tahun 90an yang enak didengar di atas mungkin bisa menambah referensi musik kamu. Dari sanalah kamu bisa mempelajari tren musik dan perkembangannya sampai sekarang. Baca juga rekomendasi musik Barat tahun 70an dan 80an yang enak didengar hanya di Bacaterus.