10 Karakter yang Berperan Penting dalam Film Suzume no Tojimari

Ada yang sudah menonton film Suzume no Tojimari? Film terbarunya dari Makoto Shinkai yang juga pernah membuat film Your Name. dan Weathering with You. Film ini baru saja di rilis di Indonesia pada 8 Maret 2023, sementara di Jepang film ini sudah dirilis sejak 11 November 2022.

Baik di Jepang maupun di Indonesia, film ini menjadi salah satu film yang banyak disukai sejak pertama kali kemunculannya. Ia menjadi salah satu film Makoto Shinkai terlaris yang mengalahkan film Weathering with You, sejak tiga hari perilisan filmnya.

Film ini menceritakan petualangan seorang gadis SMA bernama Suzume. Dalam petualangannya itu, Suzume bertemu dengan beberapa orang. Oleh karena itu, tidak hanya Suzume, kali ini Bacaterus akan mengulas karakter lainnya yang dijumpai Suzume dalam petualangannya tersebut.

1. Suzume Iwato (Nanoka Hara)

Suzume Iwato, sang heroin yang menjadi pusat cerita pada film ini. Nanoka Hara yang menjadi pengisi suara Suzume, menurut saya berhasil membawa karakter Suzume dengan baik. Semua emosi yang disuarakannya terasa “ngena”.

Sekilas tentang latar belakang Suzume, diceritakan kalau Suzume ini seorang siswa SMA yang berusia 17 tahun. Dia tinggal bersama tantenya di Miyazaki sejak ibunya meninggal. Saat ibunya Suzume meninggal, dia masih berusia empat tahun.

Suzume tumbuh menjadi seorang gadis yang periang dan cukup pemberani. Terbukti dia nekat membantu Souta ketika menutup pintu yang terlihat bahaya, meski dia belum mengetahui fungsi tersebut. 

Suzume juga merupakan seorang gadis yang mudah bergaul dengan siapa pun dan juga merupakan seorang gadis yang sopan. Meski terkadang egonya cukup tinggi, tapi dia bisa cukup mudah mengerti ketika diberikan arahan yang tepat. Dia adalah gadis yang berkemauan tinggi dan tak mudah goyah.

Meski Suzume tumbuh menjadi seorang gadis yang cukup periang, tapi ternyata Suzume memiliki trauma masa lalu yang belum bisa dilupakannya. Dan dalam petualangannya mencari pintu itu, Suzume mulai bisa mengobati masa lalunya. 

Setelah “menutup pintu” traumanya dan masa lalunya yang terlupakan, Suzume pun bisa melangkah maju kembali. Dan dia bahkan tumbuh menjadi lebih dewasa setelah mengalami petualangan pencarian pintu tersebut.

2. Souta Munakata (Hokuto Matsumura)

Souta Munakata merupakan karakter utama ke-2 dan terakhir di film ini. Karakter Souta disuarakan oleh Hokuto Matsumura, dengan pembawaan suaranya yang sangat pas.

Souta dalam film ini digambarkan sebagai seorang pemuda yang tengah berkelana mencari “pintu”, supaya ia bisa menutupnya. Dalam perjalanannya, dia bertemu dengan Suzume. Namun dalam suatu adegan, Souta berubah menjadi sebuah kursi untuk anak-anak.

Souta merupakan karakter yang selalu terlihat tenang dan seorang yang berusaha keras. Dia memiliki cita-cita menjadi seorang guru dan sangat mengagumi ayahnya. Dia adalah seorang penerus dari keluarganya yang menjalankan tugas untuk menutup “pintu”.

Meski Souta orang yang selalu berusaha keras, tapi ada masa di mana Souta mulai menyerah. Dia rela menyerah demi kebaikan orang lain, dan rela mengorbankan dirinya untuk keselamatan dunia. 

3. Daijin (Ann Yamane)

Daijin, si kucing berwarna putih yang bisa berbicara bahasa manusia. Di satu sisi, Daijin ini terlihat menggemaskan, tapi di sisi lain ia juga terlihat seperti kucing “jahat”. 

Daijin pertama kali muncul ketika Suzume mencabut sebuah patung di dekat sebuah “pintu”. Daijin memiliki kemampuan untuk mengubah ukuran tubuhnya dengan mudah. Ia bisa terlihat seperti kucing lusuh saat merasa sedih. Dan sebaliknya, akan terlihat menjadi kucing yang bersih dan energik ketika bahagia. 

Namanya disebut Daijin oleh orang-orang yang melihatnya, karena ia terlihat seperti mantan perdana menteri. Faktanya, Daijin merupakan sebuah batu kunci yang bisa menahan bencana. Namun ketika Daijin terbebas dari tugasnya, ia menjadi senang “bermain” dengan Suzume. Dan secara sengaja membuka “pintu”.

Kadang Daijin ini terlihat seperti anak-anak yang senang bermain-main dan mencari perhatian, khususnya pada Suzume. Daijin seolah-olah hanya ingin bermain dengan Suzume dan tak ingin ada yang mengganggu perhatian Suzume.

Namun, diam-diam Daijin ini selalu memberikan Suzume petunjuk untuk mencapai pintu-pintu yang terbuka. Daijin juga merupakan seekor kucing yang cukup perasa dan mudah baper. Meski pada awalnya Daijin seperti terlihat jahat, nyatanya Daijin ini tetap baik pada Suzume dan rela mengorbankan dirinya demi Suzume.

4. Tamaki Iwato (Eri Fukatsu)

Tamaki Iwato merupakan seorang wanita lajang dan merupakan tante Suzume. Dia digambarkan sebagai seorang wanita tangguh dan sangat menyayangi Suzume. Dia menjadi wali Suzume sejak kakaknya, alias ibunya Suzume, meninggal.

Tamaki selalu mengkhawatirkan Suzume, terlebih ketika Suzume pergi sangat jauh dari tempat mereka tinggal. Meski dia sempat merasa lelah sampai-sampai memarahi Suzume, tapi sebenarnya dia sangat menyayangi Suzume.

5. Chika Amabe (Kotone Hanase)

Chika Amabe merupakan seorang gadis yang seusia dengan Suzume. Chika berasal dari daerah Prefektur Ehime. Dia pertama kali bertemu dengan Suzume ketika Suzume sedang mencari pintu. Tapatnya ketika dia ditolong oleh Suzume mengumpulkan jeruk yang berjatuhan dari motornya.

Meski pertama kali bertemu, Chika digambarkan sebagai seorang gadis yang sangat baik hati. Dia sangat periang dan sangat mudah bergaul.

Chika tak segan menceritakan tentang pengalaman cintanya pada Suzume. Dan membiarkan Suzume tinggal beberapa hari di rumahnya, hingga akhirnya Suzume melanjutkan perjalanannya.

6. Rumi Ninomiya (Sairi Ito)

Ninomiya Rumi, seorang ibu dengan dua orang anak yang sangat aktif. Dia memberikan Suzume tumpangan ketika akan menuju ke daerah Kobe. Dan dia bekerja di sebuah kedai kecil yang dimilikinya.

Meski pertama kali bertemu, Rumi merupakan seorang wanita yang baik hati. Dia menjadi seorang ibu pekerja keras demi menghidupi kedua anaknya. Dia selalu terlihat energik dan sangat ramah pada para pelanggannya.

Saat tak ada orang yang bisa menjaga anaknya, Rumi meminta Suzume menjaga mereka. Dan dengan imbalan Suzume diberikan tempat menginap selama di Kobe. Dia dengan sabar dan mendukung Suzume yang kala itu terlihat dalam masa “pemberontakan”.

7. Tomoya Serizawa (Ryūnosuke Kamiki)

Tomoya Serizawa merupakan teman dekat Sota. Dia menjadi orang terakhir yang dijumpai Suzume dalam perjalanan, dan menjadi salah satu karakter yang memberikan suasana menjadi lebih hidup juga penuh tawa.

Tomoya adalah seorang mahasiswa yang tengah mengejar untuk menjadi guru, sama seperti Sota. Dia memiliki sebuah mobil merah bekas yang sangat dibanggakannya. Dengan mobilnya itu, Tomoya mengantarkan Suzume menuju ke kampung halamannya.

Walaupun awalnya dia terlihat dingin, tapi sebenarnya dia sangat peduli pada Sota. Terutama karena Sota sudah beberapa kali meninggalkan kesempatan untuk menjadi guru. 

Dia juga awalnya bersikap dingin pada Suzume dan Tamaki, tapi dia sebenarnya merupakan orang yang baik. Bahkan meski mobilnya rusak dalam perjalanan mengantarkan Suzume, dia tidak marah dan menanggapinya dengan santai.

8. Minoru Okabe (Shota Sometani)

Minoru Okabe merupakan teman kerja Tamaki. Dia adalah seorang pemuda yang memiliki perawakan tinggi besar dan mengenakan kacamata.

Minoru sebenarnya sangat menyukai Tamaki. Dia selalu memberikan Tamaki kabar ketika melihat Suzume. Minoru sangat ingin membantu Tamaki ketika Suzume menghilang. Dia seorang pemuda yang baik, hanya saja dia belum memiliki kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya pada Tamaki.

9. Hitsujirou Munakata (Matsumoto Hakuō II)

Hitsujirou Munakata merupakan kakek Sota. Sama seperti Sota, dulu dia memiliki tugas untuk menutup pintu dan mencegah bencana. Dan dia dikenal sebagai seorang “ahli penutup pintu” kala itu. Namun, kini Hitsujirou tengah dirawat di rumah sakit.

Hitsujirou merupakan seorang yang bijak ketika diminta pendapat. Meski mengetahui cucunya gagal ketika mengerjakan tugasnya, dia tidak marah pada Sota. 

Dan meskipun dia terlihat marah pada Suzume, tapi dia merupakan seorang yang baik hati. Dia diam-diam meminta Sadaijin untuk membantu Suzume menghentikan bencana.

10. Tsubame Iwato (Kana Hanazawa)

Tsubame Iwato merupakan karakter terakhir dalam film ini. Meskipun tidak terlalu banyak tampil, tapi diceritakan kalau Tsubame merupakan ibu dari Suzume dan kakak dari Tamaki.

Dia bekerja sebagai seorang perawat. Tsubame dinyatakan meninggal ketika ada peristiwa gempa besar dan tsunami pada saat Suzume berusia empat tahun.

Tidak hanya pandai mengobati orang, Tsubame juga pandai memasak dan membuat kerajinan tangan. Kursi kecil yang disimpan oleh Suzume merupakan kursi yang dibuat sendiri oleh Tsubame. Dia membuat kursi tersebut sebagai sebuah hadiah untuk Suzume.

Itulah 10 karakter yang berperan penting dalam film ini. Meskipun masih ada beberapa karakter lain yang juga tampil. Seperti Sadaijin, yang merupakan batu kunci seperti Daijin tapi dengan bentuk yang lebih besar dari Daijin dan berwarna hitam. Kemudian ada juga Hana san Sora yang merupakan anak dari Rumi yang sangat energik.

Dan tentunya salah satu karakter yang cukup menggemaskan adalah karakter Sota ketika berubah menjadi kursi pincang. Salah satu karakter ikonik yang cukup banyak digemari juga.

Hanya saja, karakter Sota ketika menjadi kursi itu hanyalah sementara, karena Sota berhasil kembali ke wujud aslinya. Apakah kamu salah satu yang menyukai karakter Sota ketika menjadi kursi?

Simak juga artikel tentang film Suzume lainnya, ada 12 tempat asli yang ada di Suzume hingga fakta gempa & Tsunami Tōhoku 2011 yang jadi Inspirasi film Suzume.