showpoiler-logo

Review & Sinopsis Tiny Pretty Things, Drama Para Balerina

Ditulis oleh Aditya Putra
Tiny Pretty Things
3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Untuk menjadi seorang profesional dalam sebuah bidang, perlu melewati proses yang nggak sedikit. Ada yang harus menyelesaikan pendidikan formal sampai profesi. Ada juga yang belajar dengan cara otodidak. Kedua cara berbeda itu akan membuahkan hasil kalau dikerjakan dengan tekad yang bulat, tekun, dan serius.

Salah satu profesi yang memerlukan banyak perjuangan untuk menjadi profesional adalah balerina. Banyak aspek yang harus dipelajari agar bisa menampilkan keindahan ketika gerakkan itu dipertunjukan. Makanya, ada pendidikan khusus kalau ingin menjadi balerina. Tema itu diusung di serial Tiny Pretty Things, lengkap dengan kerasnya persaingan di dalamnya.

Sinopsis

Archer School of Ballet merupakan sekolah balet ternama di Chicago, Illinois. Cassie, salah satu murid di sekolah tersebut didorong dari atas gedung oleh seorang yang misterius.

Alhasil, dia harus dirawat di rumah sakit karena mengalami koma. Adanya satu posisi murid yang kosong, membuat Archer School of Ballet menerima murid baru, Neveah, dari jalur beasiswa.

Neveah tinggal di sebuah asrama. Di sana dia satu kamar dengan June yang berteman baik dengan Bette. Kedatangan Neveah dilihat June sebagai sebuah ancaman dan dia menganggap teman sekamarnya itu adalah kompetitor. Neveah juga berteman dengan Shane. Shane mencurigai Nabil, pacar dari Cassie, yang mendorong sang pacar dari atas gedung.

Monique, kepala sekolah Archer menyiapkan pertunjukan balet Jack The Ripper. Dia menugaskan Ramon untuk melakukan audisi. Neveah mendapat kiriman mawar dari pengirim anonim. June yang melihat mawar putih merasa kaget karena di tempat Cassie terjatuh ada bunga serupa.

Masalah lain muncul, Caleb sensitif pada Nabil yang seorang muslim. Ayahnya terbunuh dalam perang ketika wajib militer. Isabel menceritakan kecurigaannya terhadap Nabil pada Neveah.

Dia pernah nyaris tertabrak truk dengan Nabil berada di belakangnya. June didesak ibunya untuk pindah sekolah ke New York. Bette yang kakinya cedera terancam nggak bisa ikut pertunjukan.

Tiny Pretty Things

Koreografi yang diajarkan Ramon dianggap keterlaluan oleh Neveah. Neveah mencoba melawan tapi usulannya ditolak oleh pihak sekolah. Bette memberi tahu Neveah bahwa Ramon pernah tidur dengan Cassie dan itu membuatnya curiga. Di sisi lain, Bette mencurigai Oren, pacarnya yang terlihat nggak setia. Persaingan untuk tampil dalam pertunjukan semakin memanas.

Bette mulai menggoda Ramon agar diberikan peran yang besar. Sementara itu, para siswa mencurigai June yang punya obat yang dianggap mempengaruhi Cassie sebelum dia jatuh dari gedung.

Sebuah audisi untuk pria dibuka, Caleb optimis terpilih karena hubungan spesialnya dengan Monique. Ternyata Nabil yang mendapatkannya.

Berita tentang kelakun Ramon makin mencuat. Delia mendatanginya dan mencari konfirmasi hubungan Ramon dan Cassie di Paris. Ramon sendiri sedang terdesak karena ada yang mencoba memerasnya.

Tapi nggak butuh waktu lama, dia tahu siapa yang melakukannya walau nggak mengungkapkannya pada orang lain. Misteri pelaku pendorongan Cassie mulai terbuka. Sekolah Archer terbukti melakukan praktik korupsi dengan menjual peran di pertunjukan.

Kondisi Cassie yang mulai membaik semakin mendukung pencarian fakta tentang kecelakaan yang menimpa dirinya. Bisakah pelaku yang mendorong Cassie ditemukan?

Paduan Drama dan Misteri

Tiny Pretty Things merupakan serial tontonan remaja yang menyajikan drama dan misteri sebagai nilai jual. Dari sisi unsur misteri menemukan pelaku pendorongan Cassie, terasa cukup seru. Banyak orang yang dicurigai beserta dengan motif mereka yang masuk dalam plot. Cukup untuk membuat penonton berharap akan twist yang menarik.

Unsur drama di serial ini banyak berfokus pada kehidupan khas remaja. Percintaan, persaingan dan skandal merupakan formula yang sudah sering ditemukan dalam film bergenre serupa.

Banyaknya konflik yang dibalut drama memungkinkan serial ini seperti kebingungan dalam menentukan arah. Pasalnya, cerita dramanya pun nggak begitu berpengaruh penting pada plot.

Memasukkan Beragam Isu yang Relevan

Selain persaingan untuk mendapatkan peran di pertunjukan Jack The Ripper serta misteri tentang Cassie, Tiny Pretty Things secara berani memasukan beragam isu yang relevan.

Ada tentang rasisme, penggunaan obat terlarang, perundungan, perasaan nggak nyaman pada tubuh, sampai penyerangan seksual. Untuk ukuran drama remaja, keberanian itu perlu diapresiasi.

Di awal season kita sudah disuguhi oleh isu yang menarik. Masuknya Neveah ke sekolah Archer bukanlah berdasarkan kemampuannya.

Dia dipilih karena sekolah butuh publisitas positif setelah kecelakaan yang menimpa Cassie. Neveah yang keturunan Afrika-Amerika dianggap bisa menjadi publisitas bagus karena menjadi satu-satunya murid dengan ras tersebut di sekolah.

Memasukan banyak isu juga menjadi kekurangan dalam serial ini. Nggak banyak pendalaman yang dilakukan pada isu yang diangkat. Hal itu menyebabkan adanya plot kosong.

Isu yang relevan seperti diangkat ke dalam cerita tapi hanya permukaannya sementara pendalamannya jauh dari kata cukup. Apa mungkin 10 episode kurang untuk menggali setiap isu yang diangkat?

Contoh plot kosong yang paling mengganggu adalah ketika Oren bermasalah dengan kepercayaan dirinya tentang berat badan. Sang pelatih mencoba menenangkannya bahwa itu bukanlah masalah besar.

Di adegan lain, pelatih itu malah memanggil gendut pada siswa lain. Karakter yang nggak konsisten seperti itu terkesan sepele tapi cukup membingungkan.

Baca juga: Review Film Red Sparrow, Kisah Brutal Spionase Cantik

Puncak Konflik dan Misteri Lain

Ada dua konflik utama yang diproyeksikan menjadi klimaks dalam serial Tiny Pretty Things. Yang pertama adalah perjuangan para siswa untuk mendapatkan peran di pertunjukan Jack The Ripper yang digarap oleh Ramon. Yang kedua adalah menemukan siapa yang mendorong Cassie sampai terjatuh dari atas gedung.

Menuju akhir season, konflik-konflik yang dibangun dari episode awal berhasil dijawab. Tapi yang terasa adalah klimaksnya nggak sepadan dengan konflik yang bertebaran.

Rasa penasaran kita akan terjawab tapi nggak cukup memuaskan. Untung saja pada ending ada misteri lain yang mungkin akan terjawab pada season berikutnya.

Seks dan Nudity

Salah satu yang diungkap tentang kerasnya persaingan di sekolah balet Archer adalah skandal. Ramon merupakan seorang misoginis yang tidur dengan salah satu siswi di sekolah yang dia ajar.

Ada juga Monique yang punya hubungan gelap dengan Caleb. Masalahnya, Caleb dan Cassie diceritakan sebagai anak di bawah umur, terasa kurang pantas untuk mengupasnya secara lengkap.

Selain hubungan seks yang belum cukup umur, serial ini juga menampilkan banyak adegan telanjang. Sayangnya, seks, dan adegan telanjang yang disuguhkan sama sekali nggak berpengaruh signifikan pada cerita. Yang ada malah terkesan sebagai sebuah bumbu yang dimasukkan secara paksa agar tontonan lebih menarik.

Tiny Pretty Things merupakan tontonan remaja yang sayangnya di dalamnya termuat konten yang belum layak ditonton oleh remaja. Hal menarik untuk diikuti dari serial ini adalah menemukan siapa yang mendorong Cassie dari atas gedung dan beratnya jalan untuk menjadi balerina. Kamu tertarik menonton? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, yuk!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram