bacaterus web banner retina

Review & Sinopsis The Binding, Perjanjian yang Mengancam

Ditulis oleh Aditya Putra
The Binding
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Perasaan sayang terhadap seseorang bisa ditentukan oleh dua hal. Yang pertama karena ada hubungan darah dan yang kedua adalah karena ada kedekatan yang terbentuk dalam waktu yang lama. Keduanya menjadi motivasi bagi kita untuk bisa menunjukkan kasih sayang sekaligus upaya melindungi supaya orang yang disayang bisa terus dekat dengan kita.

Kalau bicara soal perasaan, kasih sayang dari seorang ibu pada anaknya merupakan yang paling dahsyat. Ketika seorang anak bahagia, sosok ibu akan ikut berbahagia. Hal yang sama terjadi ketika ada ancaman dari luar, sosok ibu akan berusaha mati-matian untuk melindungi anaknya. Bagaimana kalau ancaman itu datangnya bukan dari manusia? Kisahnya ada di film The Binding!

Sinopsis

Sinopsis The Binding

Emma adalah seorang arsitek yang juga seorang orang tua tunggal untuk anaknya, Sofia. Dia baru saja mendapat kebahagiaan setelah bertunangan dengan Fransesco. Pada akhir pekan, Fransesco mengajak Emma dan Sofia untuk bertemu dengan ibunya yang tinggal di selatan Italia. Proses perkenalan itu dilakukan karena mereka berencana untuk menikah.

Emma menyetujui ajakan Fransesco. Untuk pertama kalinya, dia menemui calon ibu mertuanya bersama Sofia mereka melalui perjalanan ke selatan Italia. Sesampainya di rumah sang calon mertua, Teresa, Emma dan Sofia disambut dengan baik. Teresa tinggal bersama seekor anjing dan asisten rumah tangga bernama Sabrina.

Rumah Teresa terletak di pinggiran kota. Rumah besarnya itu seperti terisolasi dari orang lain yang tinggal jauh dari kediamannya. Kehadiran Sofia membuat Teresa senang. Mereka menjalin hubungan baru layaknya nenek dan cucu. Tapi Emma merasa ada kejanggalan ketika sedang makan siang bersama beberapa tamu.

Pada malam hari, Sofia mulai menunjukkan gelagat berbeda. Emma mulai merasakan kemunculan bayangan dan suara aneh. Emma mencoba menenangkan diri karena mungkin dia hanya merasa cemas berada di lingkungan baru. Teror dari mahluk astral semakin menjadi-jadi bahkan Sofia digigit oleh seekor tarantula yang menyebabkan dia nggak sadarkan diri.

Melihat kondisi Sofia, Emma merasakan kecemasan. Dia ingin membawa Sofia kembali ke kota guna mendapatkan pengobatan yang maksimal. Ide tersebut oba dimentahkan oleh Fransesco, Teresa, dan Sabrina yang menyuruhnya untuk tinggal. Mereka berjanji akan merawat Sofia dan bisa membuatnya sembuh tanpa harus meninggalkan rumah.

The Binding

Teresa dan Sabrina mulai membacakan doa-doa untuk menyembuhkan Sofia. Teresa kemudian membawakan sebuah ramuan khusus untuk diminum oleh Sofia. Fransesco meyakinkan Emma bahwa sang anak nggak akan apa-apa setelah minum ramuan tersebut. Merasa diyakinkan, Emma mengizinkan Sofia diobati meminum ramuan dari Teresa.

Setelah minum, hal-hal aneh terjadi. Anjing milik Teresa tiba-tiba sering menggonggong bahkan menggonggong pada pohon di sekitar rumah seakan-akan ada mahluk lain di sana. Sofia pun menunjukkan gelagat berbeda. Dia mulai mencabuti rambutnya sendiri kemudian membentuknya seperti tali. Keringat mulai keluar dari tubuhnya dan matanya mulai menjadi abu-abu.

Tingkah Sofia semakin aneh. Dia berdiri kemudian menatapi dinding. Di tengah kondisi yang memburuk, teror dari mahluk astral semakin menjadi-jadi. Yang menambah parah adalah kemunculan sosok wanita lain bernama Ada. Ada punya cerita di masa lalu yang terhubung dengan Fransesco dan Teresa. Akan seperti apa akhir perjalanan Emma? Bisakah dia menyelamatkan Sofia?

Tempo Pelan

Tempo Pelan

Pemilihan tempo pelan bukanlah sebuah kesalahan di film The Binding. Pasalnya, selain nuansa horror, ada juga unsur misteri yang melatarbelakangi kejadian-kejadian menyeramkan di rumah Teresa. Menuju akhir film, baru kita mendapat kejelasan apa yang sebenarnya pernah terjadi dan mengapa seperti menargetkan Sofia.

Bagi sebagian orang yang menyukai film horror dengan tempo cepat, mungkin akan kebosanan menonton The Binding. Walau dialog nggak terlalu banyak tapi kita akan lebih sering disuguhi oleh karakter yang berkeliaran di dalam rumah sendirian. Mungkin agak kurang masuk akal mengingat rumah itu seram, tapi itulah cara yang dipilih untuk mendukung nuansa horror di film ini.

Baca juga: Sinopsis & Review His House (2020), Film Penuh Teror Horor

Penggunaan Jumspcare yang Tepat

Penggunaan Jumspcare yang Tepat

Film bergenre horror akan selalu identik dengan keberadaan jumpscare. The Binding pun nggak luput dalam menyajikan hal tersebut. Yang berbeda adalah penggunaannya nggak begitu saja dilempar untuk mengagetkan kita. Sebaliknya, jumpscare ditata secara rapi dan dimunculkan dalam waktu yang tepat.

Jumlah jumpscare yang nggak begitu banyak bisa jadi kelemahan sekaligus kelebihan film ini. Kelemahan karena yang berharap dikagetkan akan kecewa. Kelebihan karena jumlahnya itu sengaja dibuat agar horror yang dimunculkan lebih banyak mengandalkan suasana. Walau begitu film ini juga menyajikan formula khas film horror lain macam ritual dan pengaruh mahluk astral pada manusia.

Atmosfer Horror yang Kental

Atmosfer Horror yang Kental

Sebagai film horror, The Binding mengandalkan atmosfer yang ada di dalam cerita. Sejak awal film, kita akan disajikan pemandangan bagaimana rumah tua dan besar milik Teresa yang sekilas pun terlihat angker. Bukan itu saja, Sabrina bertingkah dingin. Kemudian ketika makan siang mengundang para tamu, mereka menyebut-nyebut tentang darah yang memberikan kehidupan.

Di dalam rumah Teresa, atmosfer horror semakin mengerikan. Nuansa kelam sudah terasa dari cara sang sutradara menggunakan lighting yang seperti dibiarkan agak redup. Hal itu diperparah dengan bayangan yang muncul serta Sofia yang digigit tarantula. Emma yang dari awal sudah merasakan kejanggalan semakin yakin kalau dia ingin segera pergi dari tempat itu.

Atmosfer mengerikan dalam film ini semakin didukung oleh scoring yang tepat. Musiknya mengalun seakan-akan membuat kita semakin tenggelam dan terjebak di rumah Teresa. Apalagi ketika berada dalam adegan-adegan mendebarkan, tempo lagu pun dipilih menyesuaikan dengan suasana di dalam film.

Menyertakan Tradisi Kuno

Menyertakan Tradisi Kuno

Setelah mendapat ramuan dari Teresa, Sofia mulai menampakkan beberapa perubahan. Salah satu yang menonjol adalah dari matanya yang berwarna semakin keabuan. Ada malah lebih parah, sepanjang film matanya akan keabuan. Sementara Sofia akan berubah warna matanya ketika mendapat pengaruh dari Ada.

Pengaruh Ada malah lebih parah pada Emma yang menusuk dirinya sendiri. Bahkan Fransesco menunjukkan gejala yang sama setelah sama-sama digigit oleh Tarantula. Teresa berusaha menyembuhkan korban menggunakan tradisi-tradisi kuno. Seperti para korban dihadapkan ke cermin tapi cerminnya menjadi retak karena cara itu nggak berhasil.

Begitu juga dengan Sofia yang diberikan batu, benang, dan benda-benda kecil lain yang merupakan cara tradisional untuk melindungi anak-anak. Tradisi kuno lain yang muncul di film ini adalah perjanjian dengan setan. Tradisi kuno inilah yang menjadi pintu untuk kengerian yang terjadi di film ini. Melibatkan Ada, dan masa lalu Francesco.

Dengan genre horror, The Binding nggak menawarkan hal baru dari segi cerita. Hanya saja untuk urusan menciptakan nuansa seram, film ini termasuk berhasil melakukannya dengan baik. Banyak yang menilai konflik di film ini kurang klimaks. Apakah kamu setuju dengan pendapat mereka? Ayo nonton dulu, lalu bagikan pendapatmu di kolom komentar, teman-teman!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram