bacaterus web banner retina

Dari Komedi hingga Horor, Ini 10 Film tentang Budaya Indonesia

Ditulis oleh Erfah Nanda SW

Indonesia menjadi negara yang punya banyak kebudayaan. Dari ujung timur hingga barat Indonesia punya beragam macam kebudayaan. Keistimewaan itulah yang jadi menarik bagi negara kepulauan ini.  Tak heran jika filmmaker Tanah Air mengangkat ini jadi sebuah film.

Ya, film-film di bawah ini mengambil cerita tentang keindahan budaya Indonesia. Ada yang tentang pendidikan, bela diri, hingga kisah mistis yang juga menjadi kebudayaan Indonesia. Kira-kira film apa sajakah itu? Check this out!

1. Laut Bercermin atau The Mirror Never Lies

The Mirror Never Lies
*
  • Tahun Rilis: 2011
  • Genre: Drama
  • Produksi: Set Film dan WWF Indonesia
  • Sutradara: Kamilla Andini
  • Pemeran: Gita Novalista, Reza Rahadian, dan Atiqah Hasiholan

Pertama ada film berjudul Laut Bercermin atau yang juga dikenal dengan The Mirror Never Lies. Film yang tayang pada 2011 ini mengisahkan tentang perjuangan anak perempuan bernama Pakis (Gita Novalista) untuk menemukan ayahnya yang hilang di lautan.

Tak hanya itu, film Laut Bercermin juga sangat menunjukkan kebudayaan suku Bajo di Kabupaten Wakatobi. Misalnya dengan melakukan ritual dengan menggunakan cermin, karena di sana dipercaya dengan cermin bisa melihat apa yang dinanti.

Berkat itu film ini meraih sekitar 7 penghargaan Festival Film Indonesia 2020. Beberapanya seperti memenangkan kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Aktris Terbaik untuk Gita Novalista. Tak sampai di sana, film Laut Bercermin juga memenangkan 4 Festival Film Bandung 2012, di antaranya kategori Film Terpuji dan Sutradara Terpuji.

2. Laskar Pelangi

Laskar Pelangi
*
  • Tahun Rilis: 2008
  • Genre: Drama
  • Produksi: Miles Films, Mizan Productions, dan SinemArt
  • Sutradara: Riri Riza
  • Pemeran: Cut Mini, Ikranagara, Zulfanny, Slamet Rahardjo, dan Teuku Rifnu

Sinopsis & Review Laskar Pelangi

Siapa yang tidak tahu dengan Laskar Pelangi? Film ini jadi salah satu kebanggaan Indonesia pada zamannya atau bahkan sampai sekarang. Hal ini karena film Laskar Pelangi menyuguhkan banyak kebudayaan dan perjuangan anak-anak Indonesia dalam belajar.

Kamu bisa melihat salah satu budaya yang ditonjolkan misalnya musik Melayu yang ada di Pulau Belitung. Tak tanya itu, murid-murid SD Muhammadiyah Gantong menunjukkan budaya masyarakat Timur saat di festival tahunan. Tetap menjunjung tinggi budaya Tanah Air di saat teknologi berkembang pesat.

3. Cahaya dari Timur: Beta Maluku

Cahaya dari Timur Beta Maluku
*
  • Tahun Rilis: 2014
  • Genre: Drama
  • Produksi: Visinema Pictures
  • Sutradara: Angga Dwimas Sasongko
  • Pemeran: Chicco Jerikho, Shafira Umm, dan Abdurrahman Arif

Selanjutnya ada film Cahaya dari Timur: Beta Maluku memang sejak awal mengambil angle sesuai dengan kondisi yang terjadi sebenarnya. Ya, film ini mengisahkan Sani (Chicco Jerikho) yang ingin menyelamatkan anak-anak dari konflik agama di Ambon melalui sepak bola.

Cahaya dari Timur: Beta Maluku ini dinilai sangat unik karena menggunakan percakapan bahasa daerah Ambon di keseluruhan film. Tak hanya itu film tentang sepak bola juga dimainkan aktor-aktor muda yang berasal dari Maluku. Banyak pesan tentang kebudayaan dalam film Cahaya dari Timur: Beta Maluku

4. Surat dari Praha

Surat dari Praha
*
  • Tahun Rilis: 2016
  • Genre: Drama
  • Produksi: Visinema Pictures
  • Sutradara: Angga Dwimas Sasongko
  • Pemeran: Julie Estelle, Rio Dewanto, Tio Pakusadewo, dan Widyawati

Sinopsis & Review Surat dari Praha

Film Surat dari Praha sangat menyentuh hati penonton. Hal ini karena Surat dari Praha mengangkat sebuah kisah yang tak bisa dilupakan oleh masyarakat Indonesia. Sejarah itu jadi bagian dari kisah budaya Indonesia.

Sebagai sutradara, Angga Dwimas Sasongko, mengambil angle film ini dari kisah kehidupan para pelajar Indonesia di Praha yang tidak bisa kembali ke Tanah Air. Alasannya karena perubahan situasi politik Indonesia pada tahun 1966. Tepatnya pasca Gerakan 30 September.

Tak hanya kisahnya yang sangat dalam, musik dari Glenn Fredly jadi elemen yang tak bisa dilepaskan dari film Surat dari Praha. Tata letak yang disuguhkan di Surat Dari Praha juga menunjukkan banyak barang-barang budaya Indonesia.

5. Denias, Senandung di Atas Awan

Denias, Senandung di Atas Awan
*
  • Tahun Rilis: 2006
  • Genre: Drama
  • Produksi: Alenia Pictures
  • Sutradara: John de Rantau
  • Pemeran: Albert Thom Joshua, Fakdawer, dan Pevita Pearce

Tak kalah seru dengan film lainnya, Denias, Senandung di Atas Awan juga menonjolkan kebudayaan Indonesia terutama di Papua. Hal ini karena film Denias, Senandung di Atas Awan mengisahkan perjuangan anak-anak di pendalaman Papua bernama Denias (Albert Thom Joshua) dalam mencari pendidikan yang layak.

Film yang berlokasi syuting di Pulau Cendrawasih ini ternyata diambil dari kisah nyata anak Papua bernama Janias. Tak hanya menunjukkan perjuangan dari tokoh Denias saja, film Denias, Senandung di Atas Awan juga menyuguhkan keindahan alam serta kebudayaan Papua.

Baca juga: 10 Film Indonesia Terbaik yang Memenangkan Piala Citra

6. Yowis Ben

Yowis Ben
*
  • Tahun Rilis: 2018 dan 2019
  • Genre: Drama komedi
  • Produksi: Starvision
  • Sutradara: Fajar Nugros dan Bayu Skak
  • Pemeran: Bayu Skak, Brandon Salim, Joshua Suherman, dan Tutus Thomson

Jika tadi ada film yang berlatar di Ambon, Belitung, hingga Papua. Kini ada film Yowis Ben yang menggunakan bahasa daerah Jawa sepanjang film. Tak kalah seru dari film lainnya, Yowis Ben mengisahkan perjuangan Bayu (Bayu Skak), Yayan (Tutus Thomson), Nando (Brandon Salim), dan Doni (Joshua Suherman) untuk meningkatkan kepopuleran band mereka yang bernama YOWIS BEN.

Tak hanya mengisahkan perjuangan Bayu dan kawan-kawan, film Yowis Ben ini juga menunjukkan banyak kebudayaan adat Jawa. Misalnya saja lagu-lagu yang dibawakan band YOWIS BEN bernuansa tradisional. Beberapanya berjudul, Gak Iso Turu, Gandolane Ati, hingga Konco Seng Apik.

7. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck
*
  • Tahun Rilis: 2013
  • Genre: Drama romantis
  • Produksi: Soraya Intercine Films
  • Sutradara: Sunil Soraya
  • Pemeran: Pevita Pearce, Herjunot Ali, Reza Rahadian, Randy Nidji, hingga Jajang C. Noer

Sinopsis & Review Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck merupakan adaptasi dari novel karya Buya Hamka dengan judul yang sama. Film ini mengisahkan percintaan Zainuddin (Herjunot Ali) dan Hayati (Pevita Pearce) yang terhalang latar belakang sosial.

Tak hanya itu saja, film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck juga mengisahkan kebudayaan suku Minang yang sangat kental. Mulai dari bahasanya, pakaiannya, hingga adat istiadat dalam pernikahan. Film ini bisa bikin kamu tahu banyak hal sekaligus baper.

8. Pendekar Tongkat Emas

Pendekar Tongkat Emas
  • Tahun Rilis: 2014
  • Genre: Drama action
  • Produksi: Miles Films
  • Sutradara: Ifa Isfansyah
  • Pemeran: Eva Celia, Nicholas Saputra, Tara Basro, dan Christine Hakim

Ini dia film Indonesia genre drama action yang mengusung tentang kebudayaan Tanah Air. Ya, benar sekali, film Pendekar Tongkat Emas mengambil angle cerita tentang persilatan sebagai bela diri dan budaya Indonesia.

Film ini terlihat kental dengan gerakan-gerakan serta jurus dari pencak silat. Tak hanya itu kisah menarik tentang pengkhianatan, kesetiaan, dan ambisi juga disuguhkan di film Pendekar Tongkat Emas. Lewat film ini kamu bisa lebih mengenal lebih dalam dunia persilatan.

9. Lamaran

Lamaran
*
  • Tahun Rilis: 2015
  • Genre: Drama komedi
  • Produksi: Rapi Films
  • Sutradara: Monty Tiwa
  • Pemeran: Acha Septriasa, Reza Nangin, Arie Kriting, Sacha Stevenson, hingga Cok Simbara

Indonesia memang mempunyai banyak suku. Tak heran jika ada yang melangsungkan pernikahan dengan beda suku. Hal seperti ini diangkat di film Lamaran. Ya, film ini mengisahkan Tiar (Acha Septriasa) yang berasal dari suku Batak yang punya hubungan dengan Aan (Reza Nangin) dari suku Sunda.

Nah karena perbedaan suku inilah mulai konflik di film Lamaran. Kedua orang tua dari Tiar dan Aan tetap menjunjung tinggi kebudayaan masing-masing. Lalu apakah Tiar dan Aan akhirnya bisa gelar lamaran hingga menikah?

10. KKN di Desa Penari

KKN di Desa Penari
*
  • Tahun Rilis: 2020
  • Genre: Horor
  • Produksi: MD Pictures
  • Sutradara: Awi Suryadi
  • Pemeran: Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, hingga Aulia Sarah

Film KKN di Desa Penari diangkat dari sebuah cerita horror yang viral di media sosial.  Ya, film yang digarap oleh Awi Suryadi ini mengisahkan 6 mahasiswa saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa.

Awalnya biasanya saja namun perlahan mereka merasakan diganggu oleh makhluk tak kasat mata. Pastinya bikin merinding dan ketakutan. Namun, tak hanya menyuguhkan kisah menyeramkan, film KKN di Desa Penari juga menonjolkan budaya-budaya dan kepercayaan yang ada di Jawa.

Itulah tadi jajaran film yang mengisahkan kebudayaan Indonesia. Ternyata banyak pilihannya, ada yang genre action, drama romantis, komedi, hingga horor sekalipun. Dengan adanya film tentang budaya Indonesia, akan semakin membuat penonton semakin cinta dengan adat istiadat dari semua suku di Tanah Air.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram