bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Split, Satu Orang Puluhan Kepribadian

Ditulis oleh Aditya Putra
Split
3.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Kepribadian merupakan ciri-ciri yang paling melekat dari sifat seseorang. Oleh karena itu, kepribadian bisa dijadikan pemisah seseorang dengan orang lain. Ada yang berkepribadian supel, ada yang kaku, bahkan ada juga yang nggak begitu menyukai interaksi sosial. Walau begitu kepribadian sangat mungkin berubah seiring dengan perjalanan hidup seseorang.

Pada umumnya, seseorang hanya punya satu kepribadian. Tapi ada juga yang mempunyai kepribadian ganda atau yang disebut sebagai Dissociative Identity Disorder (DID). Bagi penderita DID, kepribadiannya bisa berubah dalam waktu yang singkat. Film Split mengangkat kisah tentang seseorang yang mempunyai 23 kepribadian. Bagaimana sinopsis dan review-nya? Mari kita bahas!

Sinopsis

Claire Benoit baru saja menyelenggarakan pesta ulang tahun di King of Prussia Mall. Dijemput oleh sang ayah, Claire bercerita bahwa dia mengundang seluruh teman sekelasnya tanpa terkecuali, termasuk Casey. Casey merupakan seorang penyendiri dan sering berteriak histeris tanpa sebab. Ketika pulang, Casey hanya berjalan sendirian.

Ayah dari Claire mengajak Casey untuk ikut agar diantarkan ke rumah. Selain Casey, Claire juga sudah mengajak Marcia, teman sekelasnya. Claire, Casey dan Marcia masuk ke mobil sementara ayah Claire memasukkan barang di bagasi mobil. Seorang pria menyerang ayah Claire kemudian masuk ke dalam mobil. Claire menyadari bahwa pria itu bukanlah ayahnya.

Pria itu kemudian menyemprotkan obat bius dan membuat Claire nggak sadarkan diri. Casey dan Marcia yang mencoba melarikan diri pun dibius. Mereka kemudian diculik ke sebuah tempat. Penculik itu bernama asli Kevin. Kevin menjalani terapi bersama Dr. Karen Fletcher. Fletcher mengetahui Kevin punya 23 kepribadian berbeda.

Puluhan kepribadian itu disebabkan oleh trauma di masa kecil. Kevin mendapat kekerasan dan diacuhkan oleh orang tuanya. Barry merupakan kepribadian Kevin yang paling dominan. Barry bisa mengontrol kepribadian mana yang akan timbul. Barry berusaha menahan agar dua kepribadian lain nggak keluar yaitu Dennis dan Patricia.

Bagi Barry, Dennis punya niat jahat karena akan melakukan kekerasan pada wanita. Sedangkan Patricia dianggap mempercayai sosok misterius bernama The Beast. Apalagi Patricia ingin membuat orang-orang yang dilihatnya menderita. Dua kepribadian ini yang dianggap paling berbahaya.

Claire mengajak Marcia dan Casey untuk mencari cara meloloskan diri. Casey yang nggak terlalu menunjukkan ekspresi ketakutan menanggapinya dengan dingin. Claire berhasil melarikan diri melalui ventilasi tapi ketahuan oleh Dennis ketika sedang bersembunyi. Alhasil, Claire ditempatkan di ruangan berbeda dengan dua temannya.

Marcia mencoba memanfaatkan kepribadian Patricia yang muncul, dia memukul Patricia dengan kursi. Marcia kalah dan dimasukkan ke dalam sel. Sementara Casey mencoba melawan ketika kepribadian Hedwig, anak berusia 9 tahun, ikut muncul. Casey menemukan walkie-talkie dan meminta bantuan pada pihak luar. Sayangnya, upaya Casey dianggap sebagai sebuah prank belaka.

Fletcher mendatangi kediaman Kevin dan menyatakan sudah bertemu dengan sosok The Beast. Melihat perubahan karakter Kevin, Fletcher menyadari bahwa kepribadian Kevin yang bernam Dennis yang melakukan penculikan. Berpura-pura ke kamar mandi dan melihat Claire, Fletcher ditangkap Dennis.

Dennis membawa Fletcher ke stasiun kemudian meninggalkan mobil yang hanya berisi Fletcher. Dennis kemudian berubah kepribadiannya menjadi The Beast. The Beast membunuh Fletcher dengan menghancurkan tulang-tulang sang dokter. Ternyata Dennis berniat memberi pengorbanan pada The Beast.

Dennis berniat mengorbankan ketiga gadis yang diculiknya. Nyawa ketiga gadis itu dalam bahaya. Bisakah Claire, Marcia dan Casey melarikan diri dari pria yang punya 23 kepribadian berbeda? Kalau kamu menyukai film yang mengangkat tema psikologi, tentu saja film Split akan menjadi tontonan yang menarik.

Terbagi ke dalam Tiga Bagian

Secara garis besar, Split akan terbagi ke dalam tiga bagian. Bagian pertama adalah penculikan Claire, Marcia dan Casey yang dilakukan oleh Kevin. Penculikan itu kelak akan digunakan Dennis sebagai bentuk pengorbanan untuk The Beast. Babak kedua adalah Kevin dengan sang psikiater, Dr. Karen Fletcher. Serta yang ketiga adalah masa lalu Casey yang kelam sehingga menjelaskan karakternya yang berbeda dibanding yang lain.

Tiga bagian ini nggak ditampilkan secara linear. Semua diacak seperti sebuah teka-teki dengan petunjuk yang ditebar di bagian-bagian yang sulit ditebak. Hal itu juga yang membuat film ini menarik karena membuat kita menebak-nebak apa yang melatarbelakangi Kevin punya banyak kepribadian dan apa tujuan akhirnya.

Salah satu petunjuk penting yang sangat berpotensi terlewatkan banyak muncul dari Fletcher. Fletcher merupakan orang yang meneliti kepribadian-kepribadian Kevin sambil mencari tahu kelemahan serta cara menanggulanginya. Sang psikiater juga yang memberi petunjuk bahwa disorder yang dialami Kevin bukanlah penyakit melainkan sebuah kekuatan super yang bisa dimanfaatkan demi tujuan mulia.

Cerita Rumit

Split bukanlah tipikal film yang akan dinikmati banyak orang layaknya film romance, terutama dengan banyaknya detail yang ditampilkan dalam waktu singkat. Berfokus pada cerita Kevin dengan 23 kepribadiannya yang berbeda, dia bisa muncul tiba-tiba dengan kepribadian yang lain. Semua lengkap dengan gaya berpakaian, gaya berbicara serta sikap yang berbeda.

Kevin bisa berubah menjadi Barry yang agresif, menjadi Patricia yang lebih lembut, kemudian menjadi Hedwig yang bisa dibujuk dengan mudah. Perubahan itu digabungkan dengan tempo yang relatif pelan untuk mendukung perbedaan kepribadian yang ditampilkan. Kita akan dibuat merasa ngeri dengan perubahan yang dialami Kevin dan kepribadian mana yang akan muncul.

Seakan-akan belum cukup rumit, ada juga sosok The Beast yang ternyata adalah Kevin juga hanya saja dalam kepribadian berbeda. Sosok The Beast ini merupakan sosok paling jahat tapi bagi Dennis merupakan sosok paling suci. Dennis bisa dengan keji memangsa korbannya. Satu-satunya yang nggak akan dimangsa The Beast adalah orang yang berhati murni.

Penampilan James McAvoy dan Anya Taylor-Joy

Split termasuk film yang pemainnya sedikit. Praktis hanya ada lima karakter utama yaitu Kevin, Fletcher, Claire, Marcia dan Casey. Tapi satu karakter Kevin saja bisa bercabang karena punya banyak kepribadian. Bahkan kepribadian-kepribadian itu saling berlawanan dan berlomba untuk unjuk gigi.

Karakter Kevin dengan 23 kepribadiannya dimainkan dengan luar biasa mengagumkan oleh James McAvoy. Perubahan kepribadian yang ditunjukkan Kevin bisa dengan pintar dimainkan McAvoy yang mengubah gayanya bersikap, berpakaian bahkan berbicara. Bisa dibilang, Split merupakan salah satu penampilan terbaik aktor asal Skotlandia ini.

Selain McAvoy ada juga Anya Taylor-Joy yang memerankan karakter Casey. Pernah membintangi film horror, The Witch, Anya melanjutkan kecemerlangannya memainkan Casey yang dingin dibandingkan dengan dua temannya di Split. Teka-teki karakternya itu akan terjawab dengan mengupas masa lalunya sehingga membentuk dirinya yang tenang.

Split merupakan tipikal film rumit yang sulit dicerna. Beranjak atau hilang fokus pada cerita akan membuat kita kebingungan mengikuti alurnya. Tapi film ini adalah ciri khas karya Shyamalan, sang sutradara yang kerap menggunakan cerita rumit kemudian berkaitan pada akhirnya. Ada penggemar Shyamalan di sini? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar, yuk!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram