bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Finding ‘Ohana, Gadis Pencari Harta Karun

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Finding ‘Ohana
3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Pili tidak terlalu bersemangat dengan musim panas tahun ini karena bersama ibu dan kakak laki-lakinya dia harus pergi ke rumah sang kakek di Hawaii. Jika tidak ke Hawaii, Pili sedang asyik menghabiskan waktu di kamp Geocache. Namun, siapa sangka kunjungan yang mulanya terasa membosankan itu berubah jadi petualangan seru.

Cerita Pili dan keberaniannya melakukan pencarian harta karun tersebut bisa Anda saksikan dalam film Finding ‘Ohana. Dibintangi aktris serta aktor muda dan remaja Kea Peahu, Alex Aiono, Lindsay Watson dan Owen Vaccaro, film ini sangat menghibur. Tidak percaya? Anda bisa langsung menontonnya. Namun, sebelum itu tidak ada salahnya membaca sinopsis serta ulasan berikut ini, kan? Simak yuk! 

Sinopsis

Di Brooklyn, Pili (Kea Peahu) dan temannya Yoli (Kyndra Sanchez) terlihat asik mengikuti semacam perlombaan petualangan memecahkan kode demi kode. Mereka jadi pemburu Geocache dan bersaing dengan peserta lain. Berkat kejelian yang mereka miliki, dua gadis remaja tersebut berhasil memenangkan lomba. Hadiahnya, Pili dan Yolo akan mendapat trip ke Kamp Geocache di Catskills.

Namun, alih-alih pergi ke Catskills, Pili diajak Leilani (Kelly Hu) sang ibu, pergi ke Oahu, Hawaii mengunjungi Kimo (Branscombe Richmond) kakeknya yang sakit. Di sana mereka sama sekali tidak mendapat akses internet. Pili juga kerap diganggu oleh kakak laki-lakinya, Ioane (Alex Aiono). Musim panas kali ini benar-benar akan berjalan lambat untuk Pili.

Namun, tak lama setelah sampai di tempat Kimo, Pili melihat sebuah mobil van yang sepertinya digunakan sebagai gudang penyimpanan. Rasa ingin tahu dan jiwa petualangan Pili yang besar membuatnya seketika tertarik pada mobil itu. Gadis tersebut pun berhasil masuk dan menemukan barang-barang kenangan. Saat membuka sebuah laci, dia menemukan buku tua yang sudah berdebu.

Lembar per lembarnya dia buka dengan penuh rasa ingin tahu. Saat dia melihat Kimo mendekat, Pili segera berlari dan menyembunyikan buku tersebut. Di luar dia bertemu dan berkenalan dengan Casper (Owen Vaccaro) yang memergokinya sedang berlari.

Sesampainya di rumah, Pili diam-diam melanjutkan membaca buku itu. Semua tampak seru sebelum Ioane merebut buku tersebut. Setelah membacanya sekilas, Ioane menceritakan sesuatu yang dia tahu mengenai Night Marcher.

Ioane bercerita bahwa Night Marcher adalah hantu para prajurit Hawaii yang melindungi pulau tersebut. Mereka berkeliling tiap malam, menyalakan genderang dan obor. Jika mendengar suara terompet dari kerang, itu pertanda Night Marcher sudah dekat. Artinya siapa pun harus tiarap dan merunduk karena bila tidak bisa berbahaya. Ioane berhasil membuat Pili ketakutan dan sebal dengan ceritanya.

Keesokan paginya mereka mendengar percakapan sang ibu dan Kimo mengenai penyitaan rumah karena Kimo kesulitan membayar pajak selama lima tahun. Hari itu, Leilani dan Ioane berencana pergi untuk mencari obat bagi Kimo. Namun, sebelum pergi, keluarga itu kedatangan dua tamu: Casper dan Hana (Lindsay Watson) yang sengaja datang untuk mengantarkan kue.

Saat ibu dan kakaknya pergi, Pili melanjutkan membaca buku tersebut. Di sini Anda akan dibawa ke tahun 1823 ketika Robinson (Marc Evan Jackson), sang kepala rombongan, membuka tanah baru, Brown (Chris Parnell) memberi tanda dan Monks (Ricky Garcia) sang juru kemudi kapal mencatat semuanya.

Pili dibantu Casper menerjemahkan bahasa Hawaii yang ada di buku tersebut. Anak laki-laki itu menyebut Kapal Peruvian dan legenda harta karunnya yang terkenal dan masih dicari-cari. Casper melanjutkan cerita bahwa Robinson, Brown, dan Monks sama-sama tewas, sementara harta karunnya tidak pernah ditemukan. Sebelum tewas, Monks diselamatkan oleh sepasang lansia yang tinggal di Hawaii.

Belum sampai selesai membaca, dua remaja itu dipergoki oleh Kimo. Kimo lalu menjelaskan bahwa buku tersebut milik kakeknya, yang diwariskan dari kakeknya lagi. Kakek dari kakek Kimo mendapat buku tersebut dari Monks. Singkatnya leluhur keluarga Pililah yang ketika itu menyelamatkan Monks. Kimo lalu menunjukkan sebuah liontin yang diakuinya didapat langsung dari Monks.

Kimo lantas mengajak Pili ke pantai, menaiki perahu motordan berniat mengajari cucunya berenang. Mereka berdua akhirnya sampai di Mokoli’i. Pulau tersebut rupanya tempat pertama kali Monks dan rombongan menepi ke daratan.

Dari sana, Pili tampak antusias dan segera mencocokan petunjuk yang tertera dalam buku tersebut di tempat aslinya. Belakangan diketahui bahwa catatan berbahasa Hawaii pada jurnal itu ditulis oleh Kimo. Kimo berusaha menerjemahkan tiap kata bahasa Spanyol yang ada di sana ke dalam bahasa Hawaii tapi kesulitan. Lalu bagaimana kelanjutan petualangan Pili? Akankah dia menemukan harta karun yang terkenal itu?

Pemandangan Alam Menakjubkan

Finding ‘Ohana melakukan pengambilan gambar di beberapa lokasi, yaitu Brooklyn, Thailand, Domonican Republic dan Hawaii. Tempat-tempat tersebut didominasi oleh pemandangan alam yang sangat indah. Dominican Republik, Hawaii dan Thailand punya pemandangan alam, khususnya pantai yang cantik luar biasa.

Petualangan Pili di tempat tinggal sang kakek menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Anda akan terpesona oleh langit yang biru dan selaras dengan warna air lautnya. Mereka semua benar-benar menyegarkan mata. Belum lagi suara deburan ombak yang menenangkan serta batuan karang yang kokoh.

Ada banyak scene dalam film Finding ‘Ohana yang memperlihatkan keindahan alam tersebut. Seperti ketika Pili dibawa Kimo ke Mokoli’I, saat ibunya berhenti di pinggir jalan untuk bicara dengan Ioane dan saat Pili memulai petualangannya bersama Casper dari Kualoa Ranch.

Baca juga: Film Keluarga Terbaik untuk Menghabiskan Akhir Pekan

Petualangan si Gadis Pemberani

Secara premis, Finding ‘Ohana tidak menawarkan sesuatu yang baru. Ia mengangkat tema petualangan seorang remaja tanggung yang percaya dengan harta karun. Bermodal keyakinan dan berani, atau entah kenekatan, dia bersama satu orang temannya yang jenius mulai menjelajah dan mencari harta karun tersebut.

Walau premisnya sudah cukup umum, pengemasan cerita film ini sangat menyenangkan. Termasuk pemilihan lokasi pengambilan gambar yang sangat cantik, karakter yang menyenangkan dan plot cerita yang tidak tidak berbelit-belit. Dijamin Anda akan terhibur menonton Finding ‘Ohana bersama keluarga.

Anda akan dibawa mengikuti petualangan Pili, Casper, Hana dan Ioane memasuki gua keramat. Cerita semakin menegangkan saat mereka semua terjerembap ke dalam lubang yang berisi banyak mayat. Tidak berhenti di sana, empat orang tersebut dengan berani menyusuri gua penuh stalakmit berukuran sempit. Bisakah empat orang itu melalui semuanya?

Film Petualangan yang Menegangkan dan Lucu

Finding ‘Ohana memang dibuat untuk ditonton bersama keluarga. Walau mengisahkan petualangan dengan banyak hal yang bisa mengancam keselamatan, film ini tetap terasa lucu sebab terdapat beberapa scene yang menghibur dan sangat komikal.

Anda bisa melihat ketika film menceritakan kejadian di masa lalu, tepatnya saat Robinson, Brown dan Monks masih hidup. Sosok mereka seperti ada di dalam imajinasi Pili, sehingga suara, gesture serta gaya bicaranya dimainkan oleh Pili. Melihat sosok lelaki dewasa dan paruh baya berbicara menggunakan gaya Pili rasanya sangat konyol dan menggemaskan.

Petualangan Pili dan teman-teman serta kakaknya menemukan harta karun bukan satu-satunya suguhan yang bisa Anda saksikan dalam Finding ‘Ohana. Film ini sekaligus mempertontonkan keterikatan seseorang dengan tanah kelahirannya serta keterikatan seseorang dengan darah dagingnya.

Cerita mengenai hal tersebut menjadi sisi yang mengharukan dan emosional dari Finding ‘Ohana. Penasaran dengan cerita lengkapnya? Anda bisa menyaksikan film arahan sutradara Jude Weng ini melalui Netflix sekarang juga! Selamat menonton ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram