bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Dragon Rider, Petualangan dari Novel Anak

Ditulis oleh Arrin Nur Fitriani
Dragon Rider
2.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Masih mencari referensi film untuk ditonton bersama keluarga saat akhir pekan? Kamu bisa coba menonton film animasi anak berjudul ‘Dragon Rider’ besutan Tomer Eshed. Dragon Rider adalah film animasi komputer anak-anak yang diproduksi Jerman (Drachenreiter).

Film ini dijadwalkan rilis di bioskop pada 6 Agustus 2020, namum karena pandemi COVID-19 perilisannya pun ditunda hingga 1 Oktober 2020. Diadaptasi dari buku anak-anak terlaris karya Cornelia Funke, film petualangan animasi ini berdurasi 1 jam 40 menit. Penasaran dengan reviewnya? Yuk, simak dahulu sinopsisnya.

Sinopsis

  • Tahun Rilis: 2020
  • Genre: Fantasi, Petualangan, Mitologi
  • Produksi: Constantin Film, Rise Picture
  • Sutradara: Tomer Eshed
  • Pengisi Suara: Thomas Brodie-Sangster, Felicity Jones, Freddie Highmore, Patrick Stewart

Sebuah suku naga besar telah hidup dan bersembunyi di lembah selama berabad-abad. Semua naga dilarang terbang, juga melakukan aktivitas yang membuat keberadaannya diketahui manusia. Firedrake, seekor naga perak muda merasa muak terus-menerus bersembunyi dalam lembah berhutan.

Peradaban manusia mulai merambah tempat persembunyian para naga, dengan polusi dan kerusakan alam. Firedrake ingin menunjukkan kepada keluarganya bahwa ia adalah naga sejati. Ketika  manusia akan menghancurkan tempat persembunyian kawanan naga, ia diam-diam memulai petualangan mencari “Rim of Heaven”, surga misterius para naga.

Tak sendiri, rupanya ia ditemani sahabatnya Sorrell, seekor tupai antropomorfik dengan telinga besar dan ekor kecil. Dalam perjalanan, keduanya bertemu dengan Ben, seorang anak yatim piatu yang menyamar jadi pengendara naga untuk film festival.

Dikejar polisi karena mencuri, Ben tak punya pilihan selain berbohong bahwa ia memang pengendara naga dan ikut pergi bersama Firedrake dan Sorrell. Mengetahui mereka akan pergi ke sisi dunia, Ben terkejut dan minta diturunkan. Berpisah dalam hutan, Ben melihat Firedrake bertemu kurcaci yang terkagum melihat naga perak langka seperti Firedrake.

Kurcaci bilang bahwa di lembah lingkaran surga perak lebih berharga daripada emas. Sementara itu, kurcaci melapor pada Nettlebrand, monster yang diciptakan  profesor jahat untuk memburu dan memangsa seluruh naga di bumi. Nettlebrand yang sulit dikendalikan malah balik memangsa sang profesor, dan memutuskan sendiri akan memangsa seluruh naga yang tersisa.

Sementara itu, ketiga teman petualang ini menghadapi badai pasir dan terjebak di gurun. Mereka bertemu profesor Barnabus yang memberi mereka peta menuju Jin seribu mata yang dapat menjawab semua pertanyaan mereka. Setelahnya menyuruh mereka bertemu temannya Subisha Gulab, yang mengetahui segala hal tentang naga.

Subisha meyakinkan Ben bahwa ia memang pengendara naga, lewat penglihatan yang diberikan sang Jin, Ben memandu Firedrake dan Sorrell menuju lembah lingkaran surga. Sementara itu Nettlebrand yang mengikuti mereka berkat kurcaci dan gagak mata-mata miliknya berhasil mengejar mereka.

Pertarungan tak dapat dihindarkan, namun Firedrake yang tak punya kekuatan apapun hanya bisa menghindar. Ben meyakinkan Firedrake bahwa perak lebih berharga dari pada emas. Melihat Ben yang akan dilahap Nettlebrand, kekuatan Firedrake muncul secara tiba-tiba. Ia menyemburkan api biru kepada Nettlebrand yang terbuat dari emas hingga meleleh.

Dari lelehan itu mereka menemukan kepingan puzzle yang Sorrell tempelkan pada sebuah ukiran batu. Sesuatu pun terjadi, seperti sebuah gerbang yang terbuka, mereka  akhirnya menemukan “Rim of Heaven”. Mereka bergegas kembali menemui kawanan naga yang ternyata tengah siap berperang melawan manusia.

Dipandu oleh Firedrake, kawanan naga itu pun terbang menuju lembah lingkaran surga. Sementara Ben menerima tawaran Profesor Barnabus untuk tinggal bersamanya membantu di reservasi miliknya. Ben mengembalikan perhiasan curian miliknya dan menambahkan sisik emas dari tubuh Nettlebrand kepada pemilik toko emas.

Akhirnya Ben dan Firedrake berpisah dengan bahagia. Ben mendapat sebuah keluarga baru bersama Profesor. Sedangkan Firedrake dan kawanan naga memiliki tempat tinggal baru yang aman dan damai untuk mereka tinggali.

Adaptasi Film dari Sebuah Novel

‘Drachenreiter’ adalah judul original dari novel anak-anak ‘Dragon Rider’ yang ditulis oleh Cornelia Funke pada tahun 1997. Novel ini menjadi sukses besar setelah dirilis dalam versi bahasa Inggris. Awal diterjemahkannya novel ini adalah pada tahun 2001 oleh Oliver Latsch. Kemudian diterbitkan tahun 2004 oleh The Chicken House di Inggris.

Sedangkan terjemahan oleh Anthea Bell digunakan oleh Scholastic Inc. di Amerika Serikat. Bahkan novel ‘Dragon Rider’ berada di daftar The New York Times Best Seller selama 78 minggu, menjadi nomor satu di daftar Penjual Terbaik Anak-anak. Barulah diadaptasi film animasi ini dengan judul yang sama pada tahun 2020.

Pengisi Suara yang Top

Para pengisi suara yang akrab di telinga rupanya melengkapi animasi yang mengesankan dan plot dengan gelak tawa. ‘Dragon Rider’ benar saja membawa Thomas Brodie-Sangster pemain film ‘Maze Runner’. Thomas mengisi suara untuk Firedrake dan ia sangat bersungguh-sungguh namun tetap manis.

Bersama dengan Felicity Jones sebagai Sorrell, yang memukau dengan suara yang manis dan terkesan tegas. Keduanya adalah Academy Award dan Golden Globe nominee. Kemudian ada Freddie Highmore, Golden Globe Award Nominee, yang bermain sebagai Ben si pengendara naga.

Tak boleh terlewatkan adalah peran aktor Primetime Emmy Award Nominee, Patrick Stewart yang juga pemain film ‘Star Trek’ sebagai Nettlebrand. Perannya mencuri perhatian sebagai pengisi suara untuk Nettlebrand si naga robotic pemangsa naga. Pengisi suara untuk film ini memang tak perlu diragukan lagi, luar biasa.

Baca juga: Sinopsis dan Review Film How to Train Your Dragon (2010)

Film yang Membawa Pesan Hangat dan Positif

Konflik film ini memang tidak begitu berat, namun tetap pada porsi yang pas untuk anak-anak. Pesan tersirat dalam film seperti pentingnya merawat lingkungan hingga hidup damai dengan semua makhluk hidup coba disampaikan dalam ‘Dragon Rider’. Gaya animasinya hidup dan mengesankan, ditambah nyaman dan akrabnya cerita yang digambarkan.

Sayangnya, untuk sebuah film dengan mitologi ‘Dragon Rider’ kurang memberi pesona dan percikan cerita yang akan membuatnya lebih istimewa. Meskipun begitu, film ini mengajarkan bagaimana menghadapi ketakutan serta pentingnya kerja sama tim ketika perbedaan menjadi sebuah keuntungan.

Bisa dikatakan film ini ingin penontonnya memahami dan tidak takut akan orang dan lingkungan sekitarnya, tentang tekad dan ketekunan. Film ini bisa memberi kesempatan kepada orang tua untuk berdiskusi dengan anak tentang sikap, perilaku, serta konsekuensi.

Produksi Animasi

Masyarakat memang membutuhkan banyak hiburan terlebih dalam keadaan pandemi yang mengharuskan orang berlama-lama di rumah. Sempat mengalami kemunduran dalam jadwal tayangnya, nyatanya film ini diumumkan pada bulan Juni 2017. Produksi telah dimulai dengan adaptasi dari novel Cornelia Funke.

RISE, Studio VFX yang berbasis di Jerman ikut memproduksi film ini dan menyediakan animasinya. Penampilan animasi dari adaptasi novelnya tergambar sempurna dengan visualisasi yang baik, film ini memang sangat pas ditonton oleh anak-anak tentunya dengan didampingi orang tua, terlebih pada bagian makhluk yang cukup menakutkan.

‘Dragon Rider’ adalah film animasi yang menyentuh tema pelestarian hutan terlebih sebagai tempat tinggal hewan. Alur film bergerak cukup intens namun tetap nyaman dinikmati. Pesan utamanya adalah percaya pada diri sendiri, dan mengingat bahwa kebaikan itu akan menang atas kejahatan.

Di akhir 2015, Cornelia Funke membocorkan detail sekuel ‘Dragon Rider’ yang berjudul ‘Dragon Rider: The Griffin’s Feather. Sekuel ini diterbitkan lebih dari satu dekade kemudian yakni pada tahun 2016 di Jerman dan tahun 2017 dalam versi bahasa Inggris.

Bagaimana? Film ini menarik untuk kamu tonton di akhir pekan bersama keluarga kan? Ayo siapkan camilan untuk temani kegiatan menontonmu. Kamu juga bisa baca artikel  untuk Sinopsis dan Review film lainnya yang sudah Bacaterus siapkan untuk kamu.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram