Sinopsis & Review Dhadak, Ketika Cinta Harus Melawan Kekuasaan

Dhadak adalah sebuah film yang diadaptasi dari film yang menjadi blockbuster di Marathi yang berjudul “Sairat”. Dhadak menceritakan bagaimana pasangan muda berusaha melawan kekuasaan, politik dan norma yang ada di masyarakat. Film yang dibintangi oleh Janhvi Kapoor dan Ishaan Khattar ini berhasil meraup ₹8.71 crore di hari pertamanya.

Janhvi Kapoor dan Ishaan Khattar adalah dua pendatang baru di industri hiburan Bollywood yang sedang naik daun. Selain itu latar belakang keduanya yang berasal dari keluarga artis, sempat dipandang sebelah mata. Namun baik Janhvi dan Ishaan berhasil membuktikan bahwa mereka memiliki potensi, meski harus lebih diasah lagi.

Sinopsis

Madhukar Bhagla adalah anak yang terlahir dari keluarga kelas menengah yang jatuh cinta pada Parthavi, Putri dari seorang politikus yang kaya raya. Saat Madhu sedang mengantar turis berkeliling, Purshottam menyatakan bahwa Parthavi sedang mandi di salah danau. Sayangnya saat berusaha membuat Parthavi terkesan, Madhu justru terluka dan berakhir di klinik.

Kedua orang tua Madhu merasa heran ketika melihat Parthavi datang menjenguk Madhu di klinik. Ayah khawatir dan meminta Madhu bersumpah untuk tidak menjalin hubungan dengan Parthavi. Tapi Madhu dan Parthavi justru menjalin hubungan diam-diam tanpa sepengetahuan orang tua mereka. Hingga keduanya dipergoki oleh Roop kaka Parthavi sedang berciuman usai pesta yang diadakan di rumahnya.

Parthavi dikurung dikamar sedangkan Madhu dan kedua temannya dipukuli dan di bawa ke kantor polis. Parthavi yang mengetahui hal ini mendatangi kantor polisi dan mengancam akan bunuh diri jika Madhu dan teman-temannya tidak dibebaskan. Ratan Singh akhirnya membebaskan mereka. Madhu dan Parthavi berhasil kabur dari kejaran Roop dan inspektur Shekhawat menaiki kereta ke Mumbai.

Singkat Cerita, Madhu dan Parthavi kini tinggal di Kolkata atas rekomendasi dari paman Madhu di Nagpur. Keduanya mulai hidup bersama, Parthavi yang terbiasa hidup mewah harus beradaptasi agar bisa hidup seadanya. Berkat bantuan pemilik gedung, Madhu bekerja di restoran sedangkan Parthavi bekerja di call center.

Konflik Pun mulai terjadi ketika Madhu merasa cemburu melihat kedekatan Parthavi dengan managernya. Keduanya terlibat dalam cekcok hingga kedua teman mereka Purshottam dan Gokul datang mengunjungi mereka. Keempatnya berbincang bersama hingga Madhukar mengatakan bahwa semua yang terjadi, ini akibatkan oleh Parthavi.

Keduanya tidak saling berbicara hingga setelah keluar dari Gereja, Madhu memaksa agar bisa berbicara dengannya. Parthavi yang terus menolak berbicara hingga membuat Madhu emosi dan untuk pertama kali menamparnya. Parthavi marah ia mengatakan “Ya itu semua kesalahanku, lalu kenapa kau mencintaiku?” yang tidak bisa dijawab oleh Madhu.

Parthavi pergi meninggalkan nya di jalan, Madhu yang khawatir jika Parthavi mungkin akan meninggalkannya mulai mencarinya. Ternyata Parthavi justru berada di kantornya sedang bekerja, keduanya bertemu di danau dan mengungkapkan berapa mereka saling mencintai. Akhirnya mereka menikah secara resmi dan dikaruniai seorang putra yang diberi nama Aditya Bhagla.

Setelah menikah, karir Madhu di restoran semakin meningkat hingga ia dapat membeli rumah yang lebih layak. Sebenarnya Parthavi sering menghubungi ibunya tanpa sepengetahuan dari ayah dan kakaknya untuk berbagi cerita. Hubungan diam-diam Parthavi dengan ibunya akhirnya diketahui sang Ayah, ketika Parthavi memberitahu ibunya mengenai acara puja rumah barunya.

Parthavi kaget ketika ayahnya yang menjawab dan ternyata itu adalah awal mula dari kemalangan yang akan di terima Parthavi. Saat hari puja, Roop datang membawakan berbagai macam bingkisan dari ayah dan ibunya yang membuat Parthavi bahagia. Madhu merasa ada keanehan dan tidak yakin namun Parthavi sudah terlanjur bahagia.

Parthavi meninggalkan Madhu dan Aditya di rumah karena ia ingin membeli manisan, ia pergi dengan bersemangat. Sepulangnya dari membeli manisan, secara tiba-tiba Madhu dan Aditya terlempar dari balkon tepat di hadapannya. Parthavi yang shock hanya bisa menangis sambil meratapi jasad suami dan anaknya yang ada di hadapannya.

Kurang Menampilkan Realita yang Ada

Seperti yang sudah kita tahu, bahwa di India sistem kasta masih berlaku bahkan di jaman modern seperti sekarang. Cinta menjadi hal terlarang jika sudah berhadapan dengan kekuasaan dan norma-norma sosial lainnya. Dimana pasangan muda akan dipisahkan dengan kekuasaan orang tua mereka jika keduanya tidak memiliki kasta yang sama.

Sayangnya Dhadak kurang memberikan detail-detail yang bisa membuat penonton semakin terenyuh saat menontonnya. Karena realitas yang digambarkan dalam film ini terlihat setengah-setengah demi membuat para pemeran utamanya terlihat bagus. Pasangan yang memulai hidup dari nol dan tinggal di satu kamar, memiliki gaya yang terlalu bagus dan kurang realistis.

Jika film ini bisa menunjukkan realitas bagaimana sulitnya kehidupan pasangan di usia muda yang kawin lari. lebih memberikan sorotan mengenai sulitnya mencari nafkah dan persaingan kerja yang ada, mungkin film ini akan lebih bernyawa.

Dhadak Kurang Memberikan Soul yang Ada di Sairat

Seperti yang kita tahu, Dhadak adalah remake dari film blockbuster Marathi yang berjudul “Sairat”. Sairat sendiri menjadi salah satu film Marathi paling sukses berkat jalan cerita dan akting dari para pemainnya yang sangat bagus. Dimana kisah cinta Archi dan Parshya terlihat begitu murni, realistis dan sangat dalam.

Sairat memberikan kita pandangan baru mengenai prasangka yang sudah mengakar di masyarakat. Cinta, kekuasaan dan kasta adalah hal-hal yang sangat sulit untuk di satukan dalam kehidupan masyarakat.

Sayangnya Dhadak tidak bisa menjaga nyawa dari Sairat, Dhadak kurang memberikan detail-detail yang ada di Sairat. Padahal detail inilah yang memberikan nyawa dan membuat jalan cerita semakin hidup dan menegangkan. Sutradara Dhadak yaitu Shashank Khaitan sebenarnya sudah cukup baik untuk me-remake film ini, namun feel nya tidak sekuat Sairat.

Namun harus diakui, scene terakhir Dhadak memang tidak bisa kita lupakan begitu saja. Scene ini sangat tidak terduga, bahkan ini tidak pernah terpikirkan sebagai ending di Dhadak. Baik Dhadak maupun Sairat, keduanya memiliki ending yang sangat ikonik.

Grand Debut Janhvi Kapoor dan Ishaan Khatter

Dhadak pada awalnya menjadi salah satu film yang diremehkan oleh banyak orang, apalagi setelah isu Nepotisme berkembang. Pasalnya film ini dianggap tidak bisa menyaingi film aslinya yang menjadi film blockbuster Marathi yang berjudul “Sairat”. Belum lagi di tahun 2018, berita nepotisme sedang panas-panasnya dan sangat berpengaruh pada Janhvi Kapoor dan Ishaan Khatter.

Namun tanpa disangka-sangka saat hari pertama perilisannya, Dhadak mampu meraup hingga ₹8.71 crore. Hal ini membawa Dhadak menjadi film newcomers dengan pembukaan terbesar pertama. Dhadak berhasil melampaui Student of The Year (2012) sebagai film newcomer dengan penghasilan terbesar di hari pertama perilisan.

Akting Janhvi dan Ishaan pun mendapat perhatian khusus di film ini, apalagi keduanya berasal dari keluarga artis hebat. Janhvi Kapoor putri artis legenda Sridevi ini mendapatkan komentar positif dan negatif untuk debut aktingnya.

Menurut Rachil Gupta dari Times of India “dia terlihat masih kasar, tapi ini awal yang bagus”. Sedangkan menurut Umesh Punwani dari Koimoi “Dia sangat pandai dalam adegan emosional, ini merupakan ujian bagi calon aktor manapun”

Sedangkan Ishaan, menurut Rachil Gupta “Ishaan memiliki energi dan semangat pendatang baru yang menunjukkan percaya diri dari aktor kawakan.

Baik Ishaan dan Janhvi berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Best Male Actor dan Best Female Actor di Zee Cine Awards tahun 2019. Selain itu lagu Dhadak yang dinyanyikan Ajay-Atul juga berhasil menjadi Best Song Producer di Mirchi Music Awards 2019.

Dhadak mungkin bisa menjadi salah satu film india favorit kamu yang bisa memberikan feel baru. Pasalnya jarang sekali film Bollywood yang memiliki sad ending, kebanyak selalu berakhir dengan happy ending.