bacaterus web banner retina

Yuk, Kenalan Dulu dengan Pemeran Film Netflix 365 Days!

Ditulis oleh Dhany Wahyudi

Film 365 Days [2020] yang menjadi populer secara internasional setelah ditayangkan di Netflix adalah film drama produksi Polandia yang dibintangi oleh aktor asal Italia yaitu Michele Morrone dan aktris asli Polandia yaitu Anna Maria Sieklucka. Akting kedua bintang baru ini tampil cukup bersinergi meski kualitas akting mereka sebenarnya masih terbilang biasa saja.

Bagi yang jarang menonton film-film produksi Eropa dan lebih terbiasa menikmati film produksi Hollywood, pasti belum terbiasa dengan nuansa yang ditampilkan. Tapi film yang diangkat dari novel berjudul 365 Days ini tidak terlalu beraroma Eropa, malahan cenderung mengikuti pattern Hollywood dengan ritme film yang cukup cepat.

Dan kita pun sudah pasti jarang mengenal nama-nama bintang film Eropa, terkecuali mereka ikut membintangi film produksi Hollywood, apalagi kedua aktor dan aktris baru berbeda bangsa ini yang memang daftar filmography mereka masih sangat minim. Tetapi tidak ada salahnya kita coba mengenal mereka berdua, sebelum mereka menjadi superstar kelak atau malah menghilang tanpa karya lagi.

Michelle Morrone (Massimo)

Michelle Morrone

Wajah tampan khas pria Italia dan badan yang atletis serta proporsional menjadi aset berharganya dalam menjalani karir perfilmannya di Italia. Dilahirkan di Melegnano pada 3 Oktober 1990, Michele Morrone memulai karirnya dari teater kecil di daerahnya, hingga dia berhasil menjadi pemeran utamanya di beberapa judul pentas yang digelar di teater tersebut.

Selama empat tahun, Morrone merintis karirnya di dunia film lewat beberapa serial TV, mini-series, dan film TV, hingga bermain juga di film pendek. Setelah banyak berkutat dalam beberapa program TV, akhirnya dia dipercaya untuk menjadi tokoh utama di film Bar Joseph [2019] sebagai Luigi. Kemudian dia mendukung Serial TV populer di Italia berjudul Medici meski hanya dua episode saja.

Sebelum sukses dengan 365 Days di layar Netflix, akting Morrone sudah bisa disimak lewat serial The Trial, sebuah drama kriminal dengan seting persidangan sebanyak 8 episode di season 1. Karakternya sebagai Claudio Cavalleri mungkin akan kembali di season 2-nya kelak.

Ada cerita menarik sesaat sebelum dia menerima proyek film 365 Days di Polandia. Kala itu, Morrone sedang merasa putus asa karena karirnya yang dirasanya diam di tempat hingga membuat dirinya bangkrut. Ditambah lagi dia baru saja bercerai dengan istrinya yang membuatnya semakin depresi. Karena semua itu, akhirnya dia memilih hidup di sebuah desa kecil di utara Italia dan bekerja di perkebunan.

Saat agennya menghubungi untuk mengikuti panggilan casting di Warsawa, Morrone bilang ke pemilik perkebunan bahwa dia izin untuk tidak masuk hari itu karena sakit perut. Setelah itu, dia langsung menuju bandara dan terbang ke Warsawa untuk mengikuti casting film yang kemudian membuat namanya dikenal oleh penikmat film sedunia.

Dengan kesuksesan saat ini, sudah seharusnya Morrone meningkatkan lagi kualitas aktingnya di produksi setelahnya yang pastinya sudah menunggu untuk dibintangi. Proyek terdekatnya adalah film drama produksi Italia berjudul Duetto yang sudah dalam tahap post-production dan rencananya akan dirilis di tahun 2020 ini.

Selain bisa berakting, Morrone juga adalah seorang penyanyi dan gitaris. Dia pernah merilis sebuah album berjudul Dark Room yang beberapa lagu dalam album itu ditampilkan juga sebagai soundtrack di film 365 Days. Salah satu yang terkenal adalah lagu “Feel It” yang mengiringi adegan di yacht bersama Anna Maria Sieklucka.

Anna Maria Sieklucka (Laura Biel)

Anna Maria Sieklucka

Wanita kelahiran Lublin pada 31 Mei 1992 ini memang baru memulai debut aktingnya di layar lebar lewat film 365 Days. Sebelumnya, dia baru berakting dalam sebuah serial TV yang judulnya sedikit susah untuk disebut, Na Dobre i Na Zle. Itu pun hanya sebagai bintang tamu dari serial TV yang bercerita tentang drama dalam rumah sakit.

Tetapi, untuk ukuran debutan dalam film layar lebar, akting Sieklucka cukup baik, mengingat jam terbangnya yang masih sangat minim. Di awal-awal film, memang tidak banyak dialog yang dia ucapkan dan hanya mengandalkan gestur dan mimik wajah saja yang lebih banyak menampilkan emosi yang tinggi karena dia disandera oleh Massimo.

Karakternya memang tidak kuat dan cenderung satu dimensi. Buktinya, saat dia menghilang diculik oleh boss mafia Italia ini, tidak ada satu pun yang mencarinya atau melaporkannya ke pihak kepolisian. Setidaknya hal ini tidak diceritakan di dalam film yang menandakan salah satu kelemahan dan lubang dalam naskah adaptasi dari novelnya.

Perpindahan perasaan dari emosi menjadi cinta juga tidak terasa bagi kita sebagai penonton. Motivasinya untuk tunduk dan mulai menumbuhkan rasa itu kepada Massimo sangat tidak jelas dan tidak bisa dipaparkan secara lugas, baik oleh Sieklucka ataupun oleh duet sutradara Barbara Bialowas dan Tomasz Mandes sebagai pengarah film ini.

Menurut ujarannya di sebuah media berita di Polandia tentang alasannya menerima peran dalam film ini ialah dia menganggap ini adalah sebuah tantangan baginya dalam berakting dan dia pun tidak perlu berpikir lama untuk segera menerima peran ini dengan segala konsekuensinya. Untung saja film ini sukses, sehingga bisa menjadikannya seorang bintang baru di perfilman Polandia.

Wajah cantiknya memang jadi andalan baginya dalam mengarungi karir perfilmannya. Tapi bukan itu saja, lho! Ternyata dia adalah lulusan AST National Academy of Theatre Arts. Seharusnya ini bisa menjadi modal utamanya, karena dia belajar akting secara resmi bukan otodidak. Ditambah lagi, dia juga bisa berbicara dalam empat bahasa, yaitu Polandia, Inggris, Prancis dan Jerman.

Sama dengan Morrone, Sieklucka juga adalah seorang penyanyi, tetapi belum menghasilkan sebuah album atau single, setidaknya belum ada info tentang itu. Jika ada produser yang jeli, bisa saja Sieklucka diduetkan dengan Morrone dalam sebuah single atau bisa juga album. Tapi memang kita belum pernah mendengar kualitas vokal Sieklucka, berbeda dengan Morrone yang sudah menghasilkan karya.

“Are You Lost, Baby Girl?"

Ucapan di atas diucapkan oleh Massimo ketika hendak menculik Laura dan sekali lagi ketika Laura mencoba untuk kabur dari dirinya. Ucapan ini seolah-olah menggambarkan kualitas film yang tidak jelas dan tersesat dengan banyak dialog dan adegan stereotype. Apalagi keinginan produser dan sutradaranya yang ingin meniru Fifty Shades of Grey [2015] sangat kuat, tetapi malah tidak menampilkan sesuatu yang baru.

Di atas segala kekurangan yang mengemuka dalam film 365 Days, kesuksesan film ini tidak bisa dihentikan, meski sudah banyak kalangan dari masyarakat yang menginginkan film ini dicabut dari layar Netflix, rencana untuk memproduksi film sequel-nya tetap berjalan, meski masih berupa rumor. Jika benar akan ada kelanjutannya, semoga saja kualitasnya bisa lebih baik dari film pertamanya. Terutama untuk peningkatan akting dan sinergi dari Morrone dan Sieklucka.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram