Celica adalah putri dari keluarga kaya. Tapi, mereka tinggal di pedesaan di rumah sederhana. Sebentar lagi rumah baru yang lebih besar milik ayah dan anak itu selesai, dan akhirnya waktu pindah mereka tiba. Sayangnya di perjalanan ada orang jahat yang dikirim keluarga Tewada untuk melakukan percobaan pembunuhan pada mereka.

Celica selamat, namun sang ayah meninggal dunia. Sebelum benar-benar mati, ayahnya memberi 'cap stempel' yang menempel di tubuh Celica yang menandakan kalau Celica adalah putrinya. Mengira semuanya telah tewas, pihak keluarga Tewada memaksa Tewada berpura-pura jadi putra ayah Celica untuk mendapat warisan.

Padahal Tewada sendiri tidak pernah mengincar warisan, ia dekat dengan ayah Celica karena memang seperti figur ayah baginya. Di sisi lain, Walikota memutuskan untuk merawat Celica sampai ia cukup dewasa untuk memperjuangkan haknya.

Celica mengubah namanya sehingga orang-orang yang berniat jahat tidak akan menemukannya. Bertahun-tahun kemudian, Celica dan Tewada yang telah dewasa bertemu lagi. Apakah dendam Celica akan mengubah hubungan mereka?