Thelma

Thelma dibesarkan di keluarga Kristen yang taat. Selama ini dia tak pernah meninggalkan pedesaan Norwegia yang terisolasi, tempat dia lahir dan tumbuh. Tapi, kini dia terbebas karena mendaftar di universitas di Oslo. Walau orang tuanya menentang, Thelma tak bisa dihentikan.

Memulai hidup baru jauh dari rumah, Thelma merasa kesepian. Percakapan santai dengan salah satu mahasiswi membangun persahabatan tak terduga diantara mereka. Anja dan Thelma pun menjadi tak terpisahkan.

Seiring waktu, hubungan mereka berubah dari pertemanan jadi romansa. Karena hal tersebut, hal yang selama ini Thelma tahan di dalam dirinya semakin menguar. Yaitu kekuatan psikosomatis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Emosi yang tertekan itu mulai mengambil alih dan menjadi kekuatan jahat yang menghancurkan.