Memasuki tahun ajaran pertama, Ye Mu Xi merasa sangat excited untuk pergi bersekolah. Sekolah Menengah menjadi saat-saat yang paling dinantikan dalam hidupnya, karena akhirnya ia bisa mendapatkan kebebasan dari kekangan dan aturan Liao Dan Yi. Sebenarnya hal ini dikarenakan hubungan mereka yang tidak pernah akur selama bersekolah. Ye Mu Xi dan Liao Dan Yi tinggal dilingkungan yang sama sejak kecil, bahkan mereka berada di kelas yang sama. Namun sifat keduanya sangat bertolak belakang, hal inilah yang membuat hubungan mereka tidak akur.

Ketika Liao Dan Yi adalah seorang jenius yang selalu mementingkan pelajaran dan pemikirannya dewasa. Maka hal sebaliknya ada di Ye Mu Xi, gadis ini memang sangat energik dan pecicilan. Dibanding belajar, Ye Mu Xi lebih menyukai menggambar dan sibuk dengan berbagai kegiatan yang tidak penting. Apalagi ketika Liao Dan Yi menjadi ketua kelas selama sembilan tahun, hidup Ye Mu Xi seperti di neraka.Gadis ini benar-benar sangat membenci Liao Dan Yi dan segala aturan belajarnya yang membosankan.

Kembali ke hari pertama sekolah, Ye Mu Xi merasa terkejut ketika melihat sosok pria yang sangat dikenalnya duduk di kelas 10/10. Liao Dan Yi berada di kelas paling terbelakang, padahal sekolah mereka menempatkan kelas bagi para muridnya sesuai dengan nilai yang didapat. Ternyata Liao Dan Yi tidak sempat ikut ujian terakhir, alhasil ia masuk ke kelas 10/10 yang diisi orang-orang buangan.

Sialnya lagi, hidup Ye Mu Xi makin terancam ketika Liao Dan Yi kembali mengajukan diri sebagai ketua kelas dengan rancangan belajarnya. Tak ingin menambah penderitaan selama tiga tahun, Ye Mu Xi nekat mengajukan menjadi ketua kelas, hebatnya ia terpilih jadi ketua kelas. Dari sinilah persaingan antara Ye Mu Xi dan Liao Dan Yi makin berkobar, apalagi pria itu mengatakan bahwa Ye Mu Xi tidak akan tahan menjadi ketua kelas.