Empat orang dengan latar belakang berbeda dipertemukan di dalam pusat penahanan imigrasi Barton, Australia. Mereka adalah mantan pramugari bernama, Sofie Werner; guru dari Afghanistan, Ameer; penjaga keamanan Barton, Cam Sandford; dan birokrat yang bertugas mengawasi Barton, Claire Kowitz. Setelah berhenti jadi pramugari, Sofie mengikuti sekte tari bernama GOPA. Ia mengalami krisis kesehatan mental dan dilanda frustasi. Melarikan diri dari rumah sakit, Sofie mencuri identitas seorang backpacker asal Jerman, Eva Hoffman. Sofie jadi disangka sebagai imigran gelap, sehingga ditahan di rumah detensi imigrasi Barton.

Dirinya terancam kehilangan status kewarganegaraan karena menolak mengungkapkan identitas aslinya. Selama di dalam Barton, Sofie selalu menggunakan nama Eva Hoffman sebagai identitasnya yang baru. Di lain sisi, adik Sofie yang bernama Margot berusaha menemukan keberadaan dari saudarinya itu. Margot akhirnya menemukan petunjuk bahwa Sofie ternyata ditahan sebagai seorang imigran ilegal di Barton. Sementara itu, Ameer beserta anak dan istrinya melakukan perjalanan ke Indonesia untuk mencari jalan masuk ke Australia secara ilegal. Mereka ingin mencari hak suaka di Australia karena negara tempat tinggalnya sedang berada dalam konflik peperangan.

Saat hendak pergi ke negara tersebut, Ameer lalu tertipu oleh sekelompok penyelundup manusia dan ia terpisah dengan keluarganya. Istri dan anaknya yang paling kecil dikabarkan tewas bersama imigran lainnya ketika menaiki kapal dari Indonesia menuju Australia. Ameer yang berhasil tiba di Australia lalu ditahan di Barton. Di sana, ia bertemu dengan putri pertamanya yang selamat, Mina. Ameer berusaha mati-matian agar bisa mendapatkan visa untuknya beserta anaknya. Namun, dirinya terancam kehilangan status kewarganegaraan karena terbukti pernah melakukan tindakan kriminal.