Hot Stove League

Menjadi tim bisbol yang selalu berada di posisi terakhir berturut-turut adalah keadaan yang tidak diinginkan, termasuk oleh tim Dreams sendiri. Sayangnya, selama beberapa tahun mereka gagal menemukan formula yang tepat untuk meningkatkan penampilan mereka di lapangan. Hingga suatu hari Dreams membuka lowongan pekerjaan untuk posisi manajer umum. Dari beberapa pelamar yang mendaftar, Baek Seung Soo akhirnya terpilih untuk mengisi jabatan tersebut.

Riwayat Baek Seung Soo sebagai manajer spesialis tim yang akan dibubarkan adalah alasan utama mengapa dia dipilih oleh pihak perusahaan. Ya, Dreams adalah tim yang tidak memiliki masa depan sebab pihak perusahaan berencana untuk membubarkannya. Hari pertama Baek Seung Soo bekerja, manajer umum tersebut sudah membuat kehebohan dengan mengeluarkan pemain Dream yang sudah menjadi legenda di sana, Lim Dong Gyu. Keputusannya ditentang banyak orang dan sebagian lagi meragukannya, termasuk manajer operasional, Lee Se Young.

Mengetahui statusnya yang terancam, Lim Dong Gyu tidak terima dan melakukan perlawanan terhadap Seung Soo secara anarkis. Setelah melepaskan Dong Gyu, Seung Soo kembali membuat kehebohan dengan mendatangkan Kang Du Ki. Du Ki adalah seorang pemukul berbakat yang dulu pernah bermain bersama Dreams. Du Ki dan Dong Gyu adalah rival sepadan, baik personal atau profesional. Ketika itu Du Ki harus pergi meninggalkan Dreams karena bersitegang dengan Dong Gyu.

Walau tidak bisa lagi berlari di lapangan, Young Soo tetap mencintai bisbol dengan caranya. Lelaki itu diam-diam menjadi analis bisbol yang terkenal di internet. Dia kemudian menjadi bagian dari tim analisis Dreams dibawah manajer Yoo Kyung Taek (Kim Do Hyun). Lalu bisakah dua kakak beradik itu bekerja sama memajukan Dreams dan mengangkat tim tersebut dari keterpurukan?