Nao Hanaoka adalah gadis kecil yang hanya tinggal bersama ibunya. Suatu hari, mereka pindah ke sebuah toko penganan khas Jepang bernama Kogetsuan. Nao kecil suka mengikuti sang ibu saat tengah membuat penganan. Hal itu pun membuatnya menyukai dunia penganan Jepang.

Di Kogetsuan, ada Tsubaki Takatsuki yang merupakan anak pemilik Kogetsuan, Itsuki Takatsuki. Tsubaki sering memanggil Nao dengan nama Sakura. Tsubaki yang memang usianya tidak jauh berbeda dengan Nao sering bermain dengan Nao.Mereka pun suka membuat penganan bersama.

Kehidupan mereka cukup rukun meskipun Nao adalah anak seorang pegawai dan Tsubaki anak pemilik toko. Tapi suatu ketika, suatu peristiwa tragis menimpa keluarga mereka. Pemilik Kogetsuan yang merupakan ayah Tsubaki ditemukan tewas bersimbah darah akibat tertusuk pisau. Mirisnya, orang yang menemukan mayat Itsuki adalah Tsubaki sendiri.

Tsubaki mengatakan pada polisi bahwa dia melihat ibu Nao sebelumnya berada di kamar sang ayah. Polisi pun memang menemukan sidik jari ibu Nao di pisau tersebut. Otomatis ibu Nao ditangkap polisi dan diadili. Ironisnya, belum sempat menjalani hukuman, ibu Nao tewas karena depresi.