Cupid's Last Wish

Korn dan Win adalah sahabat sejak kecil. Dua pria ini memiliki latar belakang yang berbeda. Sejak kecil, Korn adalah laki-laki sederhana yang beruntung diperlakukan sebagai anak kandung sendiri oleh keluarga Win. Berbalik dengan Win, ia adalah anak orang kaya.

Keluarganya memiliki perternakan yang tersohor seantero Thailand. Namun, sifat Win sangat bertolak belakang dengan Korn. Win lebih suka mengatur, marah-marah, gengsi, dan selalu berbicara seenaknya sampai bikin orang kesal. Bagusnya, sifat marah-marah ini mampu diredam dan dikontrol dengan baik oleh Korn.

Makanya, tidak heran jika kedua laki-laki itu selalu menempel dan bersama. Suatu hari, ayah Win meninggal dunia akibat penyakit yang selama ini dia derita. Kepergian ayah Win membuatnya sangat terpukul dan sedih. Sejak saat itu juga, Win harus memikul tanggung jawab sang ayah.

Bukan hanya menjaga ibu dan adik perempuannya, Win juga dituntut untuk memimpin bisnis perternakan yang ditinggalkan oleh sang ayah. Win masih sangat hijau untuk terjun ke dunia bisnis sehingga para pemegang saham, terdiri dari om dan tantenya, koar-koar menuntut keuntungan perternakan yang tak kunjung membaik.

Win sangat membenci om dan tantenya itu. Sebenarnya ia tidak sudi memberi seperser pun keuntungan perternakan, karena mereka sama sekali tidak pernah membantu dan hanya sering berfoya-foya. Win semakin terpuruk dengan semua keadaan ini, hingga amarahnya meledak.

Suatu siang, pengacara ayahnya datang untuk mengumumkan pembagian harta warisan. Win sudah menduga bahwa om dan tantenya pasti akan mendapatkan bagian. Tetapi, ada satu nama lagi yang tak pernah Win bayangkan, yaitu Korn. Pengacara menyebutkan bahwa Korn mendapatkan beberapa persen dari harta tersebut.