Ai Long Nhai

"Ai" Aiyaret (Meen Nichakoon Khajornborirak) adalah anak orang kaya manja yang tak tahu aturan. Di kampusnya di Kanada, dia terlibat masalah dengan mahasiswa lain sampai dikeluarkan. Dia juga suka sleeping around dengan bebas.

Makanya, Sippakorn (Porsch Apiwat Apiwatsayree), ayah Ai, mengajak dia pulang ke Bangkok bersama-sama. Ai enggak banyak berontak, karena kalau dia menolak, semua akses kehedonannya akan ditarik oleh sang ayah. Di luar perdebatan kecil ini sebenarnya Ai sangat dekat dengan ayahnya tersebut.

Sama seperti Ai, Sippakorn juga seorang gay. Pasangannya adalah "Nan" Jaonan (Arm Sappanyoo Panatkool) yang Ai panggil dengan sebutan nama saja, bukan panggilan untuk ayah. Tenang, Ai menyukai dan menghormati Jaonan, kok.

Saat sampai di kampus barunya di Bangkok, Thailand, Ai merasa dia jatuh cinta pada pandangan pertama pada seseorang. Dia bernama Chen Nhai (Ping Krittanun Aunchananun), tapi Ai belum tahu namanya. Ai hanya sempat menolong mengambilkan gantungan kunci bebek milik Chen Nhai yang terjatuh.

Chen Nhai enggak mendengar ketika Aiyaret menanyakan namanya. Dia langsung berlari ke kelas karena hampir terlambat. Rupanya dia sudah dikenal oleh semua mahasiswa/i juga para dosen sebagai orang yang selalu tepat waktu, alias datang paaaaas banget ketika pelajaran dimulai.

Dia juga malas, enggak pernah menyetrika seragam kuliahnya. Terus, dia enggak pernah hapal jalan, makanya suka tersesat. Intinya dia orangnya serampangan dan enggak pikir panjang.

Chen Nhai sempat berbincang dengan teman-teman dekatnya, dan dari situ penonton jadi mengerti betapa pentingnya gantungan kunci bebek itu baginya.