bacaterus web banner retina

10 Film Warkop DKI Terbaik Buat Nobar Sama Keluarga

Ditulis oleh Syuri K.N.

Semua orang di Indonesia pasti tahu Warkop DKI, mau dari generasi super jadoel sampai sekarang pun pasti tahu. Soalnya, grup komedian ini legendaris banget.

Sebelum membahas apa saja film Warkop DKI yang legendaris, Bacaterus mau mengajak kamu kenalan dengan grup lawak ini lebih dalam. Soalnya, generasi yang baru banget mungkin nggak tahu kalau dulu personil Warkop DKI itu bukan Dono-Kasino-Indro. Jadi, yuk, kenalan dulu sama legend-legend di balik Warkop DKI!

Sejarah Warkop DKI

Dulu, nama Warkop DKI bukanlah seperti sekarang, tapi Warkop Prambors. Bermula dari acara radio Prambors Jakarta, yaitu 'Obrolan Santai di Warung Kopi', merupakan segmen radio yang digagas oleh Temmy Lesanpura, kepala produser hiburan di radio tersebut.

Jadi, pada tahun 1973, Temmy bertemu dengan Kasino, Nanu Mulyono, dan Rudy Badil. Ketiganya merupakan mahasiswa UI yang famous karena mereka suka melucu.

Temmy pun mengajak mereka bertiga untuk mengisi acara di radio setiap hari Kamis malam, dari jam 8.30-9.15 WIB. Mereka tidak dibekali materi, ataupun persiapan apapun. Mereka dibiarkan berkreasi secara bebas, karena dengan begitu mereka melawaknya jadi dari hati.

Segmen ini begitu digemari pendengar setia Prambors, sehingga ketiga pengisi acaranya beken dengan nama 'Warkop Prambors'. Lawakan grup ini dikenal karena berbobot, nggak cuma asal cablak.

Satu tahun kemudian, Dono yang merupakan teman mereka juga di UI ikut bergabung. Pada tahun 1976, Indro yang merupakan anak Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila juga ikut meramaikan Warkop Prambors. Kelima orang ini membuat pamor segmen komedi di radio tersebut begitu digemari, hingga akhirnya ditawari untuk tampil di panggung, layar kaca, hingga layar lebar.

Sayangnya, Nanu Mulyono dan Rudy Badil mengundurkan diri. Setelah itu, nama grup mereka berubah menjadi Warkop DKI. Karena, kalau terus menggunakan nama Prambors, mereka akan terus terkena royalti.

Nama DKI sendiri sebenarnya singkatan dari Dono-Kasino-Indro, tapi bisa jadi plesetan juga dari DKI Jakarta. Personil tetap Warkop DKI pun berisi Wahjoe Sardono (Dono), Kasino Hadiwibowo (Kasino), dan Indrodjojo Kusumonegoro (Indro).

Walaupun sudah ditinggalkan oleh kedua anggotanya selama-lamanya, Indro masih terus menghidupkan Warkop DKI dengan membuat film "Warkop DKI Reborn" 1-2 yang diperankan oleh Abimana Aryasatya, Vino Bastian, dan Tora Sudiro, lalu ada special appearance dari Indro sendiri.

Sedangkan film terbaru "Warkop DKI Reborn 3" dimainkan oleh aktor berbeda, yaitu Adipati Dolken, Aliando Syarief, dan Randy Nidji. Nah, sekarang kita nonton, yuk, 10 film Warkop DKI yang paling seru!

Rekomendasi Film Warkop DKI

Setelah mengetahui sejarah Warkop DKI, sekarang kita bahas tentang film-film Warkop DKI yang seru dan wajib ditonton. Meski jadul, tapi komedinya masih masuk banget untuk zaman sekarang lho!

1. Atas Boleh Bawah Boleh

  • Tahun rilis: 1986
  • Genre: Komedi
  • Produksi: Soraya Intercine Films
  • Sutradara: H. Tjut Djalil
  • Pemeran: Warkop DKI, Eva Arnaz, Dian Nitami, Nyoman Ayu Lenora, Aminah Cendrakasih, Arbie Soetama

Film ini menceritakan ketika Dono, Kasino, dan Indro sedang berjalan-jalan. Lalu, Dono pingsan karena berhadapan dengan gorila! Mereka bertiga pun menginap di sebuah desa dan warga setemppat membantu membawa Dono ke rumah pak lurah. Setelah siuman, Dono malah gencar flirting sama anaknya pak lurah yang diperankan oleh Dian Nitami. Mereka pun dipaksa menikah, tapi Dono tidak mau dan kabur.

Nah, pas kabur itu, Dono jatuh dan harus dirawat di rumah sakit. Karena tidak ada biaya, Kasino dan Indro pun bekerja serabutan. Kasino menjadi tukang foto keliling, sedangkan Indro jadi sales kosmetik.

Lalu, bagaimana dengan Dono ketika kedua sahabatnya bersusah payah demi membiayai pengobatannya? Dono malah asyik menggodai salah satu suster yang diperankan oleh Eva Arnaz. Konflik terjadi ketika Kasino juga ternyata naksir suster tersebut.

2. Depan Bisa Belakang Bisa

  • Tahun rilis: 1987
  • Genre: Drama, Komedi
  • Produksi: Soraya Intercine Films
  • Sutradara: Tjut Djalil
  • Pemeran: Warkop DKI, Eva Arnaz, HIM Damsyik, Avent Cristy, Simon PS, Anton Indracaya

Memang, judul film-film Warkop DKI itu agak menjurus, ya.. Terus, untuk film yang masih awal-awal konsep judulnya itu sama semua. Seperti "Depan Bisa Belakang Bisa" ini. Bintang utama wanitanya masih Eva Arnaz.

Menceritakan tentang Dono, Kasino, dan Indro yang menjadi detektif dalam sebuah biro penyelidik bernama 'Depan Bisa Belakang Bisa'. Di sini, 'Sherlock Holmes'-nya adalah Kasino, Dono dan Indro jadi kaki tangannya.

Firma 'Depan Bisa Belakang Bisa' mendapatkan job dari investor asal Jepang yang bernama Satomata, untuk mengamankan permata yang akan dipajang di pameran. Tapi, mereka juga mendapatkan tawaran dari perusahaan asuransi karena pihak asuransi mencurigai Satomata akan melakukan kecurangan. Trio D-K-I pun terpisah, Dono bekerja di pihak Satomata dan Indro bekerja bersama pihak asuransi.

3. Masuk Kena Keluar Kena

*

  • Tahun rilis: 1992
  • Genre: Komedi
  • Produksi: Soraya Intercine Films
  • Sutradara: Arizal
  • Pemeran: Warkop DKI, Fortunella, Kiki Fatmala, Sally Marcellina, Suti Karno, Fuad Alkhar, Pak Tile, Yongki D.P
    Robert Syarif

Selanjutnya, kamu harus nonton "Masuk Kena Keluar Kena". Film ini menceritakan Dono, Kasino, dan Indro yang tersesat ketika sedang bepergian. Mereka tiba di pulau tak dikenal yang setelah ditelusuri semua penduduknya adalah wanita-wanita cantik, kecuali ada satu pria yaitu Kepala Suku.

Sang Kepala Suku punya tiga putri yang 'gembrot-gembrot'. Dono, Kasino, dan Indro yang tidak mau dikawinkan paksa pun melarikan diri. Mereka pun selamat sampai di rumah.

Lalu, ketiga sejoli ini pun pergi ke pantai. Di sini, mereka ceritanya sudah punya pacar yang bernama Wenny dan Nia. Hanya Dono saja yang jomblo. Nah, Dono pun dekat dengan seorang gadis bernama Merry. Tapi, tiba-tiba ada cowok pakai baju Arabic datang diiringi bodyguard-nya dan mengatakan kalau Merry sudah dijodohkan dengannya.

4. Setan Kredit

*Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=Su5WddnT0RE

  • Tahun rilis: 1981
  • Genre: Komedi
  • Produksi: Nugraha Mas Film
  • Sutradara: Iksan Lahardi
  • Pemeran: Warkop DKI, Minati Atmanegara, Alicia Djohar, Dian Ariestya, Mustafa, Lisa Dona

Nah, judul film yang satu ini agak berbeda dari yang biasanya berirama. Adalah "Setan Kredit". Jangan berpikir cerita ini seram karena ada kata setan, ya. Suatu hari, Dono, Kasino, dan Indro mendengar berita di radio kalau ada seorang anak yang hilang.

Bagi siapapun yang menemukannya akan mendapatkan imbalan. Mereka tertarik dengan hadiah yang ditawarkan, lalu berusaha menemukan anak tersebut dengan cara meminta petunjuk pada lelembut di tempat angker. Ada-ada saja, ya..

So, si hantu ini menyanggupi, tapi syaratnya mereka harus membawa orang-orang yang mau kredit ke dia. Hantu bisa bisnis juga, ya.. Dono, Kasino, dan Indro pun mencari orang-orang yang mau kredit. Tapi, ternyata si setan ingkar janji, mereka tidak mendapatkan petunjuk apapun. Terus, ternyata si anak yang hilang itu juga tidak sungguhan hilang, cuma lagi sembunyi saja.

5. Mana Tahaaan...

  • Tahun rilis: 1979
  • Genre: Komedi, Drama
  • Produksi: PT. Bola Dunia Film
  • Sutradara: Nawi Ismail
  • Pemeran: Warung Kopi Prambors (Kasino, Dono, Indro & Nanu), Elvy Sukaesih, Rahayu Effendi, Kusno Sudjarwadi

"Mana Tahaaan..." merupakan film debut-nya Warkop Prambors. Kenapa namanya bukan Warkop DKI? Soalnya di sini masih ada Nanu-nya. Menceritakan Dono sebagai Slamet dan Indro sebagai Paijo yang berkuliah di Jakarta. Mereka yang berasal dari Purbalingga tinggal di kost-kostan dan bertemu dengan Kasino sebagai Sanwani dan Nanu sebagai Poltak.

Kehebohan terjadi ketika mereka berempat menyukai gadis yang sama, yaitu ART di kostan yang bernama Halimah (diperankan oleh Elvy Sukaesih). Suatu hari, Halimah ketahuan sedang mengandung oleh sang pemilik kost yang akrab dipanggil Tante Mira. Kira-kira siapakah ayah dari anak yang dikandung Halimah?

Film yang dirilis pada tahun 1979 ini berhasil menyedot penonton lebih dari 400 ribu orang, loh. Ini jumlah yang sangat fantastis mengingat situasi perfilman Indonesia pada masa itu belum seheboh sekarang.

6. IQ Jongkok

*

  • Tahun rilis: 1981
  • Genre: Komedi
  • Produksi: Nugraha Mas Film
  • Sutradara: Iksan Lahardi
  • Pemeran: Warkop DKI, Enny Haryono, Farida Pasha, Alicia Djohar, Waty Siregar, Marissa Haque, Wolly Sutinah, Bokir

"IQ Jongkok" menggaet beberapa aktris cantik seperti Enny Haryono, Waty Siregar, Marissa Haque, dan Alicia Djohar. Mungkin judul film ini yang menginspirasi istilah 'IQ jongkok' yang sering digunakan untuk meledek orang yang kelakuannya tidak jelas dan membuat dirinya terlihat bodoh, kali, ya? Menceritakan Dono, Kasino, dan Indro yang kini merupakan mahasiswa.

Suatu hari, mereka menolong seseorang yang kena tabrak lari. Ialah Pak Broto, seorang kaya raya yang baik hati. Pak Broto pun meninggalkan harta karun, tapi Dono, Kasino, dan Indro harus mencarinya sendiri.

Mereka pun menyebrangi sungai, menaiki bukit, masuk hutan, untuk menemukan harta karun tersebut. Di perjalanan, mereka bertemu dengan seorang gadis bernama Maya. Ternyata, ia adalah anak pelaku penabrak lari Pak Broto!

7. Dongkrak Antik

*

  • Tahun rilis: 1982
  • Genre: Komedi erotis
  • Produksi: PT. Parkit Film, Multivision Plus
  • Sutradara: Arizal
  • Pemeran: Warkop DKI, Meriam Bellina, Mat Solar, Pietrajaya Burnama

Pernah menonton film Warkop DKI yang berjudul "Pintar Pintar Bodoh"? Nah, "Dongkrak Antik" merupakan film ke-2 yang diproduksi oleh PT. Parkit Film yang dimiliki Raam Punjabi. Berkisah tentang Dono, Kasino, Indro, dan Mat Solar. Ingat, sitkom "Bajaj Bajuri", kan?

Warkop DKI plus Mat Solar ceritanya bekerja di sebuah hotel. Setiap dari mereka punya problem sendiri, seperti Dono yang sangat pelupa dan ia harus bersaing dengan bosnya sendiri untuk merebut perhatian karyawati cantik bernama Sri (diperankan oleh Meriam Bellina).

Sedangkan Kasino hobinya berkata kasar, sehingga para tamu hotel sering dibuat kesal. Lalu, Indro itu gagap, dan Mat Solar budeg (hadeuh.. kebayang kacaunya seperti apa). Ketika ada rombongan bule datang, Dono tidak sengaja meminum obat perangsang, hal ini membuat keributan ketika sedang sesi belajar menari.

8. Sama Juga Bohong

*

  • Tahun rilis: 1986
  • Genre: Drama, Komedi
  • Produksi: Garuda Film
  • Sutradara: Chaerul Umam
  • Pemeran: Warkop DKI, Ayu Azhari, Chintami Atmanegara, Nia Zulkarnaen, Rina Hassim, Ida Kusumah, Tompoh Salvatore

Rekomendasi film selanjutnya adalah "Sama Juga Bohong". Sama seperti film-film Warkop DKI lainnya, film ini juga dipenuhi oleh wanita cantik, seperti Ayu Azhari, Chintami Atmanegara, Nia Zulkarnaen, dan Rina Hassim.

Inti ceritanya, Dono, Kasino, dan Indro ngekos di sebuah rumah milik orang tua Nia. Sebagai mahasiswa berprestasi, trio sahabat kesayangan kita ini berhasil menciptakan robot dan mereka pun mengkomersilkannya.

Dono, Kasino, dan Indro juga berkenalan dengan penyanyi top yaitu Chintami. Mereka mengajak Chintami untuk mengadakan show amal untuk memperbaiki rumah Ayu dan rumah yatim yang hampir ambruk. Tapi, manager Chintami tidak setuju dengan acara ini. Dengan ide cerdik khas ketiga pria jenaka kita, Chintami pun berhasil dibawa ke tempat pertunjukkan.

9. GeEr - Gede Rasa

*

  • Tahun rilis: 1980
  • Genre: Komedi
  • Produksi: Bola Dunia Film
  • Sutradara: Nawi Ismail
  • Pemeran: Warkop Prambors, Dorman Borisman, Ita Mustafa, Itje Trisnawati, Eddy Gombloh

Terkadang author bertanya-tanya, istilah 'GR' datangnya dari mana, ya? Siapa yang mempopulerkannya. Mungkin saja dari film ini yang berjudul "GeEr - Gede Rasa". Dalam film ini, Slamet (Dono) dan Poltak (Nanu) menumpang di kediaman Sanwani (Kasino).

Di sana juga ada adik Sanwani yang bernama Tiwi. Ternyata, Tiwi menyukai Paijo (Indro) yang merupakan seorang dokter. Di sisi lain, Tiwi ternyata sedang diperebutkan juga oleh Slamet dan Poltak.

10. Pencet Sana Pencet Sini

*

  • Tahun rilis: 1994
  • Genre: Komedi, Drama
  • Produksi: Soraya Intercine Films
  • Sutradara: Arizal
  • Pemeran: Warkop DKI, Didin Syamsuddin, Diding Zeta, Malfin Shayna, S. Parya, Sally Marcellina, Simon PS, Taffana Dewi

Rekomendasi film Warkop DKI yang terakhir adalah "Pencet Sana Pencet Sini". Kenapa ini recommended banget? Karena film ini merupakan film terakhir dari Warkop DKI. Menceritakan Dono, Kasino, dan Indro yang sangat-ingin-punya-mobil-banget.

Tapi, ya itu, mereka tidak punya uang. Ketika paman Dono yang bernama Dewo Sastro berkunjung, tidak disia-siakan oleh keponakannya. Dono pun meminta mobil pada sang paman.

Tapi, om Dewo tidak mengabulkan permintaan Dono. Selalu punya banyak akal, trio sohib ini merencanakan 'penculikan' Dono oleh penjahat betulan yang bernama Mata Satu. Kebetulan Indro kenal dengan si Mata Satu itu. Mata Satu pun meminta uang tebusan pada om Dewo.

Akan tetapi, uang yang diminta Mata Satu jauh lebih tinggi dari jumlah uang untuk membeli mobil. Dono bahkan sungguhan diculik dan benar-benar bakal diskak mat kalau uang tebusannya tidak sesuai. Tapi, om Dewo tetap tidak mau menebus Dono, karena sebenarnya ia sangat pelit. Akhirnya, Kasino, Indro, dan teman-teman wanitanya berusaha menyelamatkan sahabat mereka sendiri.

Semua film Warkop DKI pasti ada sentuhan komedi. Meski filmnya jadul, tapi semua film di atas masih asyik untuk menemani waktu senggang sambil makan cemilan. Percaya deh pasti bakal ketawa-ketiwi nontonnya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram