12 Film Terbaik dari Bintang Thor: Ragnarok, Tessa Thompson

Sangat mudah untuk mencintai dan membenci karakter yang dibawakan oleh Tessa Thompson. Cara Thompson melakonkan karakternya memang tepat sekali, sehingga kita bisa merasakan emosi yang disampaikan oleh sang aktris.

Itulah mengapa karakter Tessa Thompson selalu ikonik. Ketika ia membawakan peran baik, penonton akan mudah untuk bersimpati pada karakternya. Namun ketika ia melakonkan peran jahat, tidak sulit untuk menjadikannya sebagai musuh yang layak disumpah serapahi.

Nah, di bawah ini ada beberapa judul film terbaik yang dibintangi oleh Tessa Thompson. Coba deh saksikan sendiri bagaimana aktris multitalenta ini menampilkan aktingnya di film-film berikut.

1. Selma

Ini adalah panggung bagi Tessa Thompson. Penampilannya banyak mendapat pujian dan dianggap sebagai salah satu peran terbaik dari aktris satu ini.

Dia bahkan memboyong penghargaan di Hamptons International Film Festival tahun 2015 berkat perannya sebagai Diane Nash. Diane adalah seorang ahli strategi dan pemimpin tertinggi kelompok hak-hak sipil Amerika. 

Kisah dalam film ini mengikuti sepak terjang Martin Luther King Jr. dan para pengikutnya yang melakukan perjalanan dari Selma ke Montgomery. Diane Nash adalah salah satu pengikut yang bergabung dalam rombongan itu. Tujuan mereka hanya satu, yakni mendapatkan hak suara bagi orang kulit hitam. 

2. Creed Trilogy

Creed adalah film drama tentang tinju yang merupakan spin-off dari franchise Rocky. Di dua film pertamanya, Creed (2015) dan Creed II (2018), Sylvester Stallone masih hadir sebagai Rocky Balboa yang melatih dan mendidik Adonis untuk menjadi petinju bermental juara.

Di trilogi ini, Tessa Thompson berperan sebagai Bianca, seorang penyanyi dan penulis lagu yang mengalami gangguan pendengaran.

Dia menjadi kekasih Adonis yang selalu memberikan motivasi dan selalu hadir di setiap pertandingan Adonis. Mereka menikah di film kedua dan pindah ke Los Angeles untuk mengembangkan karir masing-masing.

Adonis mengalami cedera berat dan Bianca melahirkan seorang putri. Mereka berusaha menyeimbangkan kehidupan sebagai orang tua di tengah kesibukan masing-masing. Meski berat, Bianca mendukung Adonis untuk mempertahankan gelarnya dari tantangan Viktor Drago.

Di film ketiga, putri mereka Amara mengalami masalah pendengaran yang sama dengan Bianca dan juga menyukai tinju seperti Adonis.

Pendengaran Bianca semakin memburuk dan dia memutuskan untuk menjadi produser bagi penyanyi lain. Dia memproduksi lagu di studio yang ada di rumah mewahnya. Bianca baru mengetahui masa lalu kelam Adonis dari Damian.

Performa Tessa Thompson di trilogi Creed ini sangat apik. Dia berhasil membawakan sosok wanita yang mengalami masalah pendengaran tapi memiliki rasa optimis yang tinggi di dunia musik.

Seiring prestasi tinggi yang diraih Adonis, karier musik Bianca pun terus menanjak hingga dia memutuskan untuk menjadi produser saja karena masalah pendengarannya yang semakin buruk. Dia sangat sabar dalam mengasuh dan mendidik Amara yang memiliki masalah pendengaran juga.

Di dalam rumah, mereka menggunakan bahasa isyarat. Sebagai seorang istri, Bianca tidak pernah berhenti untuk mendukung semua keputusan yang diambil suaminya dan selalu memberikan nasihat yang bagus di saat yang tepat.

3. Marvel Cinematic Universe

Karakter Valkyrie yang diperankan oleh Tessa Thompson pertama kali diperkenalkan di Marvel Cinematic Universe lewat film Thor: Ragnarok (2017).

Valkyrie bertemu Thor di Planet Sakaar yang membawa Thor dan Hulk kabur dari arena gladiator. Bersama Loki, mereka bertiga menghadapi Hela yang membuat Asgard mengalami kiamat.

Valkyrie ikut bertempur melawan Thanos dan pasukannya di film Avengers: Endgame (2019). Di akhir film ini, Valkyrie diangkat oleh Thor sebagai raja baru New Asgard, sementara Thor sendiri ikut berpetualang bersama Guardians of the Galaxy.

Valkyrie terlibat lagi dalam petualangan Thor di film Thor: Love and Thunder (2022). Bersama Jane Foster, dia menemani Thor untuk menghadap Zeus demi meminta petir miliknya untuk melawan Gorr the God Butcher. Sekuat tenaga dia melindungi warga New Asgard dari serangan Gorr yang sadis.

Di rangkaian film dalam semesta Marvel ini, Tessa Thompson berhasil menampilkan sosok Valkyrie yang gagah dan cerdas.

Selera humor satir yang sering dilontarkannya menjadi salah satu ciri khas yang membuat dua film Thor yang dibintanginya memiliki nuansa komedi yang cukup kental. Selain itu, dia juga cukup lincah dalam melakukan adegan aksi.

4. Sorry to Bother You

Tentang peran Tessa Thompson di film ini, dia berperan sebagai Detroit, kekasih Cash (Lakeith Stanfield). Detroit punya gaya khas, yakni memakai anting-anting dan gaya busana yang luar biasa. 

Kisah keseluruhan film ini mengikuti Cassiun “Cash” Green, seorang telemarketer di Oakland, California. Cash tinggal di sebuah garasi pamannya bersama Detroit. Setiap bulan, Cash membayar uang sewa untuk tempat tinggalnya itu. Suatu ketika, Cash mendapat kesempatan untuk mengembangkan karirnya. 

Namun, saat berada di puncak, Cash serakah dan ia mengkhianati semua orang demi mendapatkan untung besar. Yang lebih parah lagi, dia bertemu dengan Steve Lift (Armie Hammer), seorang CEO korup.

Detroit membenci Cash yang telah berubah total. Dia mulai bersikap menentang terhadap apa pun yang dilakukan oleh kekasihnya itu. 

5. Passing

Irene bertemu dengan teman lamanya, Clare, yang kini tampil layaknya wanita kulit putih. Mengejar waktu yang hilang antara mereka, Irene dan Clare menjadi dekat kembali meski Irene tidak menyukai ucapan bernada rasis dari suami Clare.

Hampir di setiap kesempatan Clare datang ke acara yang dihadiri oleh Irene, yang mulai terbakar api cemburu karena kedekatan suaminya dengan Clare. Di suatu momen mereka bersama, secara tidak diduga Clare terjatuh dari jendela dan tewas sesaat itu juga.

Irene merasa bersalah karena seolah mendorong Clare, apalagi dia merasa cemburu berat pada saat itu. Tapi semuanya terasa ambigu, apakah Irene yang mendorong, atau suami Clare yang sedang marah padanya, atau memang Clare menjatuhkan diri.

Di film drama romantis tanpa warna karya debut penyutradaraan Rebecca Hall ini, Tessa Thompson bermain dengan sangat apik. Dia berhasil menampilkan sosok wanita kulit hitam yang memiliki warna lebih terang sehingga tampak seperti wanita kulit putih. Passing adalah istilah bagi mereka.

Rasa cemburu, kesal dan ketakutan Irene ditampilkan dengan sangat meyakinkan. Atas performa apiknya, Tessa Thompson kemudian masuk nominasi Best Actress in a Leading Role di BAFTA Awards. Chemistry-nya dengan Ruth Negga sangat padu.

6. Annihilation

Peran Tessa Thompson di sini terbilang baru dan menantang. Dia berperan sebagai Josie Radek, seorang fisikawan, bagian dari tim yang menemani Lena (Natalie Portman) di Shimer. Kisah dalam film ini didasarkan pada novel trilogi berjudul sama karya Jeff VanderMeer. 

Film ini menggambarkan adegan yang mengerikan bahkan sebagian kritikus menilai film ini adalah terobosan baru di genre horor psikologi.

Kisahnya mengikuti sekelompok ilmuwan yang menjelajahi daerah misterius bernama Shimer. Lena, sang tokoh utama, ingin mencari tahu rahasia di balik hilangnya sang suami. 

Di tengah perjalanan di Shimer, mereka melihat banyak hewan dan tumbuhan yang bermutasi. Semuanya tampak aneh dan mengerikan bahkan ilmu pengetahuan pun belum mempunyai informasi mengenai mutasi makhluk-makhluk itu. 

7. Sylvie’s Love

Hati Sylvie kepada Robert langsung terpaut pada saat mereka pertama kali bertemu di toko ayahnya. Robert yang juga merupakan pemain saksofon di bandnya ini, juga sangat mencintai Sylvie meski dia tahu gadis itu telah memiliki tunangan yang sedang pergi berperang.

Mereka berpisah saat Robert harus pergi meniti karier di Paris, sementara Sylvie tidak mau memberi tahu bahwa dia sedang mengandung benih cinta mereka.

Beberapa tahun berlalu dan mereka sukses di karier masing-masing. Takdir kembali mempertemukan mereka di mana cinta lama yang bersemi lagi ini meruntuhkan rumah tangga Sylvie. Robert masuk ke dalam hidup Sylvie, namun kariernya terhenti karena musiknya sudah dianggap usang di era yang baru.

Merasa tidak pantas bersanding, Robert meninggalkan Sylvie lagi. Namun, cinta mereka teramat besar. Sylvie menyadari alasan Robert dan menjemputnya untuk merajut hidup bersama dalam kebahagiaan di atas kesederhanaan.

Film drama romantis dengan latar waktu di era 1960an ini menggelar kisah cinta yang rumit namun indah.

Ujian cinta yang mereka hadapi teramat banyak, mulai dari perbedaan sosial, mengejar impian dan karir, hingga terpisahkan jarak dan waktu. Namun pada akhirnya, semua masalah bisa mereka atasi dengan saling mengenyampingkan ego pribadi.

Dua pemeran utamanya, Tessa Thompson dan Nnamdi Asomugha, memiliki chemistry yang sangat apik. Dan mereka memang tampil total karena mereka juga adalah salah satu produser di film karya Eugene Ashe ini.

Jadi, sangat wajar apabila performa mereka tampak meyakinkan karena mereka melakukannya dengan sepenuh hati.

8. Little Woods

Film ini mengikuti kisah dua bersaudara Ollie Hale (Tessa Thompson) dan Deb (Lily James). Setelah ditinggal oleh orang tuanya, keduanya harus membayar hipotek yang belum lunas.

Ollie sedang dalam proses menemukan dirinya setelah dia berusaha untuk menyerah akan hidupnya. Ia pun mencoba untuk mengangkat kembali hidupnya agar lebih baik. 

Sementara itu, Deb tengah hamil dan meminta bantuan Ollie. Urusan dengan bank perkara cicilan hipotek semakin membuat kesulitan hidup Ollie dan Deb bertambah. Chemistry apik dari Tessa Thompson dan Lily James di film ini adalah salah satu yang menarik. Karena itulah mereka mendapat pujian dari banyak kritikus film. 

9. Dear White People

Film komedi satir ini mengisahkan kehidupan empat mahasiswa di sebuah kampus bergengsi. Salah satunya adalah Samantha White yang diperankan oleh Tessa Thompson.

Dia adalah mahasiswi jurusan seni media yang menjadi penyiar radio kampus dengan ujaran-ujaran pedas bernada kritikan dan rasis. Popularitasnya di kampus membuatnya menulis sebuah buku berjudul Ebony and Ivy.

Performa aktingnya di film ini menuai banyak pujian dari para kritikus. Mayoritas dari mereka setuju bahwa penampilan Tessa Thompson sebagai aktivis kampus yang tajam dalam menyampaikan pernyataan, menjadi fokus utama yang mewarnai film secara keseluruhan.

Selain itu, kisah tiga karakter lainnya saling bersinggungan dengan dirinya dalam komposisi yang seimbang.

10. For Colored Girls

Film ini menggambarkan perjuangan dari 10 wanita yang digambarkan dengan warna-warna tertentu. Mereka bertahan hidup dan berjuang untuk tidak kalah dari konflik kehidupan mereka. Di film ini, kita akan menemukan Tessa Thompson dalam lakon Nyla Adrose. Dia adalah representasi dari warna ungu. 

Nyla adalah gadis yang hamil di usia remaja dan ingin melakukan aborsi. Sayangnya, ia tidak punya uang. Oleh karena itu, ia berusaha mengumpulkan uang dari orang-orang di sekitarnya. Caranya adalah dengan berpura-pura bahwa ia butuh uang untuk kuliah. 

Akan tetapi, Nyla harus berurusan dengan konsekuensi atas kebohongannya itu. Dia juga harus menjalani kehidupannya yang tidak lebih baik setelah peristiwa kehamilannya itu. 

11. Men in Black: International

Dalam sekuel keempat Men in Black ini, Agen H (Chris Hemsworth) dan Rookie Agen M (Tessa Thompson) bergabung untuk memerangi salah satu ancaman bagi dunia yang sangat menakutkan.

Seorang alien misterius menyusup ke dalam organisasi. Ia menyamar menjadi manusia dan pergi ke belahan Bumi. Kedua agen ini bekerja sama untuk menyelamatkan Bumi. 

Meskipun film ini kurang mendapat respons dari para pencinta MIB, tapi Tessa Thompson sendiri adalah karakter yang unik di film ini. Dia berperan sebagai mitra kerja agen H dan bertugas untuk menyelesaikan misi menghadapi alien. 

12. Mississippi Damned

Film ini menampilkan Tessa Thompson yang berperan sebagai Kari Peterson. Dia adalah satu dari tiga anak yang bermain dalam film ini. Peran Kari membawa Thompson meraih penghargaan untuk kategori Aktris Terbaik dalam American Black Film Festival tahun 2009. 

Kisah dalam Mississippi Damned mengambil latar tahun 1986 dan tentang tiga anak yang berasal dari ras kulit hitam. Mereka bertiga kelaparan dan hidup di lingkungan yang kumuh. Karl, Leigh (Chasity Kershal) dan Sam (Malcolm Goodwin) menyaksikan ibu dan bibinya berjuang untuk memberikan kehidupan yang layak bagi mereka. 

Kari adalah gadis yang hidup dengan trauma, tapi ia punya bakat bermain piano yang mumpuni. Kemiskinan keluarganya membuat Kari tidak bisa melanjutkan kuliah, dan ia pun harus merawat ibunya. 

Itulah beberapa film terbaik dari Tessa Thompson yang seru untuk ditonton. Penampilan apik Tessa adalah salah satu faktor yang membuat film tersebut menarik. Ini adalah sebuah bukti sebab para kritikus pun setuju dengan pendapat tersebut. 

Thompson mampu mengeksekusi perannya dengan baik. Tidak melulu peran aman, tapi dia gemar bereksplorasi dengan peran-peran yang menantang.