bacaterus web banner retina

11 Film Terbaik yang Dibintangi oleh Abimana Aryasatya

Ditulis oleh Okta Tri Umami

Abimana Aryasatya adalah seorang aktor yang awalnya dikenal dengan nama Robertino. Namun, karena alasan pribadi, ia kemudian mengganti namanya menjadi Abimana. Abimana telah aktif di dunia seni peran sejak tahun 1995.

Ia sudah tiga kali membintangi sinema televisi (sinetron) yakni LUPUS, Sexy Six, dan Sinar. Hingga pada tahun 2012, ia mendapatkan kesempatan untuk berperan dalam film Republik Twitter dan dipercaya untuk menjadi pemeran utama.

Abimana Aryasatya sendiri lahir di Jakarta 24 Oktober 1982. Abimana telah memainkan berbagai peran pada beberapa judul film, dan aktingnya pun telah dianugerahi penghargaan pada perhelatan Indonesian Box Office Movie Awards 2016 sebagai Aktor terlaris di tahun 2016 untuk film "Bulan Terbelah di Langit Amerika".

Selain itu, ada banyak film-film Abimana yang mendapatkan rating bagus pada survei film IMDb. Kira-kira, film apa sajakah itu? Nah, jika Anda penasaran dan ingin menonton film Abimana, kami sudah merangkum beberapa film terbaiknya di ulasan berikut ini.

Baca juga: 15 Film Terbaik yang Dibintangi oleh Dion Wiyoko

1. The Big 4

The Big 4

The Big 4 (2022) memang layak disebut sebagai film terpopuler yang pernah dibintangi oleh Abimana Aryasatya. Film original Netflix Indonesia yang disutradarai oleh Timo Tjahjanto ini berhasil menduduki posisi kedua sebagai film non-inggris yang paling banyak ditonton.

Penampilan Abimana Aryasatya dalam film ini memang luar biasa, porsi akting, laga dan komedinya memang pas banget. Abimana akan berperan sebagai Topan, ia adalah kakak tertua dari Jenggo, Alpha dan Pelor dan pimpinan dari The Big 4.

Topan diceritakan sebagai sosok yang paling kehilangan Papa Petrus, apalagi ia berada di saat-saat terakhir sebelum Papa tewas. Sempat enggan, akhirnya Topan dan tiga adiknya membantu Dina, putri kandung Papa Petrus yang ingin menyelidiki siapa pembunuh papa mereka.

2. Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot

Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot

Beralih ke film superhero, Gundala: Negeri ini Butuh Patriot (2022) adalah film yang menjadikannya sebagai sosok pahlawan lokal. Diadaptasi dari komik populer tahun 60-an, Abimana kembali bekerjasama dengan Joko Anwar untuk film pembuka Jagat Sinema Bumilangit.

Abimana Aryasatya juga akan beradu akting dengan Tara Basro, Lukman Sardi hingga Bront Palarae. Abimana akan berperan sebagai Sancaka, seorang anak yang terbiasa hidup keras di jalanan.

Pasca ayahnya tewas dibunuh di pabrik, ibu Sancaka meninggalkannya begitu saja. Hingga suatu hari, Sancaka tersambar petir dan berubah menjadi sosok pahlawan untuk masyarakat kecil. Sancaka berusaha mencegah usaha Pengkor yang ingin meracuni ibu hamil agar anak mereka terlahir tanpa moral.

3. The Night Comes for Us

The Night Comes for Us

Bekerjasama dengan salah satu sutradara terbaik Indonesia, Abimana Aryasatya terpilih sebagai cast untuk film The Night Comes for Us (2018). Film original Netflix Indonesia ini memang dipenuhi dengan aksi laga yang memukau dan kucuran darah dimana-mana. Film ini dibintangi oleh Joe Taslim dan Iko Uwais sebagai pemeran utamanya.

Abimana Aryasatya sendiri hanya didapuk sebagai karakter pendukung yang bernama Fatih. Pria ini berada dalam regu yang membantu Ito terlepas dari Triad Asia Tenggara.

Untuk menyelamatkan seorang anak kecil, Fatih bersama Bobby akan berhadapan dengan kelompok mafia kejam. Mereka bertarung mati-matian, bahkan Fatih dan Bobby tidak peduli dengan nyawa mereka.

4. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss!

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss!

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! (2016-2017) adalah salah satu film terbaik yang dibintangi Abimana Aryasatya. Bayangkan saja, selama enam tahun, film ini bertengger sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa sebelum dikalahkan oleh KKN Di Desa Penari (2022).

Film ini digarap oleh sutradara Anggy Umbara dan akan dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Vino Bastian, Tora Sudiro. Memerankan tokoh paling iconi, Abimana Aryasatya rela melakukan rombak besar-besaran agar ia terlihat seperti mendiang Dono.

Abimana memakai gigi palsu dan beberapa make up prostetik lainnya. Dalam film ini Dono, Kasino dan Indro diceritakan sebagai polisi yang tergabung dalam CHIIPS. Mencari dana untuk membayar kerugian yang mereka buat, ketiganya mencari harta karun sampai ke Negeri Jiran Malaysia.

5. Story of Dinda: The Second Chance of Happiness

Story of Dinda: The Second Chance of Happiness

Setelah sekian lama, akhirnya Abimana Aryasatya kembali berperan dalam film romantis berjudul Story of Dinda: The Second Chance of Happiness (2021). Film garapan Ginanti Rona ini akan dibintangi oleh Aurélie Moeremans, Abimana Aryasatya dan Ardhito Pramono sebagai pemeran utamanya.

Abimana akan berperan sebagai Pram, diceritakan sebagai sosok pria yang penuh perhatian. Ia selalu mendengarkan orang yang di depannya dengan sangat baik. Pram adalah sosok pria yang lembut, ia tidak pernah menunjukkan rasa marahnya. Pria ini terkesan diam dan selalu mengkompromikan berbagai masalah hingga benar-benar selesai.

6. 99 Cahaya di Langit Eropa

99 Cahaya di Langit Eropa
*

"99 Cahaya di Langit Eropa" adalah sebuah karya adaptasi dari novel dengan judul yang sama, karya Hanum Salsabiela Rais. Bercerita tentang peradaban jejak-jejak agama Islam di benua Eropa yang dibawa oleh bangsa Turki di era Merzifonlu Kara Pasha dari kesultanan Utsmaniyah.

Jejak-jejak agama Islam ini ditemukan dan dilihat berdasarkan sudut pandang seorang jurnalis Indonesia, Hanum (Acha Septriasa), yang sedang menemani suaminya menjalani kuliah doktor di Vienna Austria, Rangga (Abimana Aryasatya).

Film 99 Cahaya di Langit Eropa mendapat pujian dari Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, saat pemutaran perdananya di Djakarta Theatre tanggal 29 November 2013. Selain itu, 99 Chaya di Langit Eropa memiliki rating dengan jumlah 8.1/10 pada survey film IMDb.

Film terbagi menjadi dua bagian, yakni bagian awal dan bagian akhir yang ditayangkan pada 30 Oktober 2014. Selain berisi hal-hal yang tidak terduga mengenai peradaban Islam, film ini juga mengajarkan berbagai hal sederhana namun penting yang ada pada agama Islam.

7. Keumala

Keumala

Keumala adalah sebuah film yang berkaitan dengan dunia fotografi, bercerita tentang seorang fotografer bernama Langit (Abimana Aryasatya) yang berusaha melarikan diri dari masa lalunya melalui potret langit senja.

Pelariannya tersebut membawanya bertemu dengan seorang fotografer cantik yang juga pandai membuat sketsa, namun sang fotografer cantik itu, Keumala (Nadia Vega), mengidap penyakit keturunan yang bisa membuatnya menjadi buta.

Pada awalnya, kedua fotografer ini selalu saling beradu argumen tentang gambar-gambar yang mereka abadikan. Akibat dari perdebatan-perdebatan inilah timbul kedekatan yang pada akhirnya membuat keduanya saling memahami karakter, sifat, dan perilaku satu sama lain.

Film Keumala dirilis pada 1 Maret 2012, bergenre drama romantis. Keumala memiliki rating yang cukup tinggi pada survey film IMDb, yakni 7.9/10. Film Keumala disutradarai oleh Andhy Pulung, diproduseri oleh Ina Limbong Riung, naskahnya ditulis oleh Dirmawan Hatta, dan diproduksi oleh Indirama Films.

8. Negeri Van Oranje

Negeri Van Oranje

Negeri Van Oranje adalah sebuah film garapan sutradara Endri Pelita dan diproduseri oleh Frederica. Bercerita tentang persahabatan 5 pelajar Indonesia yang melanjutkan kuliah di Negeri Kincir Angin, Netherland (Belanda), yang dibumbui dengan konflik-konflik seperti cinta, identitas, kepribadian, dan lain sebagainya.

Negeri Van Oranje dirilis pada 23 Desember 2015, film Negeri Van Oranje mandapatkan sambutan baik dari penonton dengan memperoleh 7.7/10 rating pada survey film IMDd. Pada film ini, Abinama berperan sebagai Wicak, seorang pendiam, penengah, dan selalu bersifat netral.

Di film ini, Abimana beradu akting dengan Arifin Putra (Banjar), Ge Pamungkas (Daus), Chicco Jerikho (Geri), dan satu-satunya wanita, Tatjana Saphira (Lintang). Persahabatan mereka berujung pada salah satu pemenang yang memenangkan hati Lintang dan kelak menjadi suami dari satu-satunya wanita di kelompok mereka.

9. Sabtu Bersama Bapak

Sabtu Bersama Bapak

Sabtu Bersama Bapak adalah sebuah film yang bercerita tentang keadaan sebuah keluarga yang hanya berisikan ibu dan dua orang anak lelaki. Meskipun hidup tanpa seorang ayah, namun sang ayah tetap membantu sang ibu mendidik kedua buah hati mereka hingga dewasa melalui video peninggalan yang diputar secara rutin setiap hari sabtu.

Pada film ini, Abimana berperan sebagai Gunawan, ayah dari Satya (Arifin Putra) dan Cakra (Deva Mahendra) yang telah meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Gunawan adalah seorang ayah yang bertekad untuk terus mendidik dan menyayangi anak-anaknya meskipun tidak menatap secara langsung.

Gunawan kemudian membuat banyak rekaman yang berisikan pesan-pesan untuk kedua putranya. Dibantu oleh sang istri Itje (Ira Wibowo) yang menyampaikan rekaman-rekaman tersebut kepada Satya dan Cakra. Sabtu Bersama Bapak dirilis pada 5 Juli 2016, bergenre drama keluarga ini memiliki rating yang cukup tinggi pada survey film IMDb yakni 7.6/10.

10. Republik Twitter

Republik Twitter

Republik Twitter adalah sebuah film yang bercerita tentang kehidupan di dunia maya di mana orang-orang bebas mengeluarkan pendapat dan merasa bahwa di dunia mayalah ia menjadi dirinya sendiri. Dikisahkan seorang pemuda bernama Sukmo, lelaki Jogja yang lucu, sedikit ambisius, dan cerdas, yang kesehariannya ia jalankan melalui twitternya.

Meskipun demikian, Sukmo masih meng-iya-kan dan tidak memungkiri akan adanya kehidupan di dunia nyata. Karakter Sukmo diperankan oleh Abimana yang kemudian menaruh rasa pada gadis yang ditemuinya di Twitter bernama Hanum (Laura Basuki), seorang yang menggunakan Twitter sebagai alat pelampiasan dari kehidupan nyatanya.

Pada film ini, ada sedikit intrik-intrik di dalam kehidupan sosial pada masyarakat, seperti kelas sosial, dan lain sebgainya. Republik Twitter dirilis pada 16 Februari 2012 dan memiliki rating dengan jumlah 7.4/10 pada survei film IMDb. Disutradarai oleh Kuntz Agus, dan digarap oleh Amalina Pictures yang bekerja sama dengan RupaKata Cinema.

11. Bulan Terbelah di Langit Amerika

Bulan Terbelah di Langit Amerika

"Bulan Terbelah di Langit Amerika" adalah lanjutan dari film 99 Cahaya di Langit Eropa, dengan pemain yang sama, yakni Hanum (Acha Septriasa) dan Rangga (Abimana Aryasatya), dan masih mengusung genre cerita yang sama. Perbedaanya adalah, klarifikasi atas kesalahpahaman yang terjadi pada insiden hancurnya gedung World Trade Center (WTC) di Amerika pada tahun 2001.

"Bulan Terbelah di Langit Amerika" dirilis pada 17 Desember 2015 dan disambut baik oleh penonton di seluruh Indonesia. Terbukti dengan pencapaian rating dengan angka 7.2/10 pada survei film IMDb. Film ini memiliki sekuel dengan judul yang sama dan tayang pada 8 Desember 2016 lalu.

Demikianlah informasi mengenai beberapa film terbaik Abimana Aryasatya dari Bacaterus. Apakah Anda telah menonton semua film-film di atas? Jika iya, bagikan pendapat Anda dengan kami pada kolom komentar.

Selain itu, jika Anda ingin menonton film Indonesia yang romantis dan bikin baper, bisa langsung cek daftar selengkapnya di link ini. Selamat menonton!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram