bacaterus web banner retina

16 Film Terbaik yang Digarap oleh Sutradara Riri Riza

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
Sumber: tabloidbintang.com

Nama Riri Riza tentu sudah tak asing bagi para pecinta film Indonesia. Riri Riza begitu dikenal sebagai salah satu sutradara terbaik yang dimiliki Indonesia, dimana karya-karya filmnya seringkali meraih sukses dan memberi pengaruh besar terhadap industri perfilman Indonesia.

Sutradara yang memiliki nama asli Mohammad Rivai Riza ini telah menghasilkan banyak karya film yang membuatnya berulang kali masuk menjadi nominasi dalam ajang penghargaan paling bergengsi untuk insan film di Indonesia, Festival Film Indonesia. Dari sekian banyak film yang telah dibuatnya, inilah 10 film terbaik Riri Riza yang harus kamu coba tonton!

Baca juga: Inilah 15 Film Terbaik Karya Sutradara Hanung Bramantyo

1. Petualangan Sherina

Sumber: rri.co.id

Petualangan Sherina merupakan salah satu film yang membuat industri perfilman Indonesia kembali hidup setelah “mati suri” kala itu. Film ini mengisahkan tentang kehidupan seorang anak bernama Sherina yang harus pindah sekolah dan berpisah dengan teman-temannya.

Di sekolah barunya, Sherina pun bertemu seorang anak nakal bernama Shaddam. Tanpa diduga, Ayah mereka saling kenal sehingga keduanya pun bertemu saat liburan sekolah.

Dimulai dari persaingan untuk membuktikan siapa yang terhebat, keduanya mulai terlibat petualangan hingga harus menghadapi para penculik. Lagu-lagu dari film ini juga menjadi hits dan sangat dikenal pada masa itu hingga membawa artis cilik Sherina ke puncak popularitasnya.

2. Laskar Pelangi

Laskar Pelangi

Di tahun 2008, Riri Riza kembali menyutradarai film berjudul Laskar Pelangi yang menjadi salah satu film dengan raihan jumlah penonton terbanyak di Indonesia. Film ini diangkat dari novel berjudul sama karya Andrea Hirata yang juga merupakan novel best seller dan telah diterjemahkan ke berbagai bahasa.

Laskar Pelangi mengangkat tema mengenai pendidikan di daerah pedalaman. Film ini akan mengikuti kisah Ikal dan sembilan murid lainnya yang tinggal di Pulau Belitong, dimana akses pendidikan begitu terbatas di kampung mereka.

Dengan segala keterbatasan akses dan fasilitas, sepuluh siswa yang menamakan diri mereka Laskar Pelangi ini tidak menyerah untuk terus belajar dan mewujudkan cita-cita mereka.

3. Athirah

Setelah berulang kali menjadi nominasi Sutradara Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia, Riri Riza akhirnya memenangkan kategori tersebut pada tahun 2016 melalui film Athirah.

Kisah dalam film ini diangkat dari kisah nyata sosok Athirah Kalla, yang merupakan ibunda dari mantan presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla.

Film ini akan mengikuti bagaimana kehidupan Athirah yang goyah ketika sang suami memutuskan untuk menikahi wanita lain. Dengan segenap ketegaran yang dimilikinya, Athirah berusaha untuk terlihat baik-baik saja demi anak-anaknya.

4. Gie

Sumber: justwatch.com

Tiga tahun setelah film terakhirnya, Riri Riza kembali menyutradarai film Gie yang kembali mengantarkannya menjadi nominasi Sutradara Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia 2005.

Film ini merupakan film biopik yang menceritakan kisah hidup tokoh Soe Hok Gie, seorang mahasiswa yang dikenal juga sebagai aktivis dan pecinta alam.

Soe Hok Gie yang merupakan keturunan Tionghoa telah tertarik pada konsep idealis dan memiliki pemikiran kritis sejak remaja. Saat ia menjadi mahasiswa, Soe Hok Gie pun menjadi aktivis yang begitu kritis terhadap rezim di Indonesia yang menurutnya merugikan para masyarakat.

5. Sokola Rimba

Sumber: uc.ac.id

Riri Riza kembali meraih nominasi sebagai Sutradara Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia 2014 melalui film Sokola Rimba. Film ini mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang Butet Manurung, yang mulanya bekerja di sebuah lembaga konservasi dan memiliki tugas untuk mengajar para anak-anak pedalaman.

Suatu hari, Butet terkena malaria di tengah hutan. Ia kemudian ditolong oleh anak rimba bernama Nyungsang Bungo. Pertemuan itu membuat Butet ingin memperluas wilayah mengajarnya hingga ke hulu sungai karena masih banyak anak-anak rimba yang belum mendapat akses pendidikan disana. Namun keinginan itu mendapat penolakan dari banyak pihak.

6. Eliana, Eliana

Tahun Rilis 2002
Genre
Sutradara
Pemeran Rachel Maryam Jajang C. Noer

Film Eliana. Eliana menjadi film yang membawa nama Riri Riza meraih nominasi sebagai Sutradara Terbaik di ajang Festival Film Indonesia untuk pertama kalinya. Film ini bercerita tentang Eliana, seorang gadis muda yang diceritakan memiliki hubungan tidak baik dengan ibunya. Uniknya, nama sang ibu juga adalah Eliana.

Eliana sempat merasa bersalah pada ibunya saat ia kabur dari rumah di hari pernikahannya. Setelah menyimpan permusuhan itu selama lima tahun, Eliana pun kembali pulang ke rumah setelah ia dipecat dari pekerjaannya. Keduanya kemudian berusaha memecah kebekuan yang telah terjadi selama lima tahun itu.

7. Petualangan Sherina 2

Petualangan Sherina 2

Bagi kamu yang lahir di tahun 90-an, pasti masih mengingat dengan jelas kisah Sherina dan Sadam di Bosscha dalam film Petualangan Sherina (2000).

Film anak-anak yang populer ini menghadirkan sekuelnya yang masih diperankan oleh Sherina Munaf dan Derby Romero. Masih diproduksi oleh Miles Films dan bekerjasama dengan BASE Entertainment, film ini disutradarai lagi oleh Riri Riza.

Untuk alur ceritanya, Sherina dan Sadam dewasa sudah berpisah cukup lama. Hingga suatu hari, mantan teman satu kelas ini akan bertemu lagi di sebuah hutan hujan tropis.

Keduanya akan berhadapan dengan tantangan baru yang lebih menantang. Dihadapkan dengan berbagai kejutan, kira-kira bisakah Sherina dan Sadam menyelesaikan misi mereka?

8. Sang Pemimpi

Sang Pemimpi

Sang Pemimpi (2009) adalah tetralogi dari novel Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Film ini diproduksi oleh Miles Films bersama Mizan Productions dan SinemArt.

Riri Riza kembali didapuk sebagai sutradaranya, sementaranya filmnya bakalan dibintangi deretan aktor papan atas Indonesia. Sebut saja Zulfanny, Lukman Sardi, Mathias Muchus, Maudy Ayunda dan beberapa anak-anak lokal di Belitung.

Meneruskan kisah di Laskar Pelangi (2008), kali ini Ikal yang sudah menginjak usia 17 tahun berusaha untuk mencari jati dirinya.

Ikal masih belum bisa move on dari cinta pertamanya, hanya bisa merindukan si gadis lewat kotak kaleng yang bergambarkan Eiffel. Ikal tidak sendiri, ia akan mencari jati dirinya bersama dengan saudara perempuannya, Arai dan Jimbron.

9. 3 Hari untuk Selamanya

3 Hari untuk Selamanya

Kembali bekerjasama dengan Nicholas Saputra dan Adinia Wirasti, Riri Riza didapuk sebagai sutradara dalam film 3 Hari untuk Selamanya (2007). Film yang diproduksi oleh SinemArt Pictures dan Miles Films memang sangat direkomendasikan untuk kamu tonton.

Alur ceritanya sederhana, namun menyinggung banyak sekali pesan moral yang penting. Semuanya berawal ketika Yusuf dan Ambar melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Yogyakarta.

Perjalanan yang seharusnya bisa ditempuh dalam satu hari ini malah membuat mereka berada di jalanan selama tiga hari. Dari sini mereka saling mengutarakan kegelisahan soal masa depan hingga pandangan soal agama, pernikahan dan hubungan sosial.

10. Takut: Faces of Fear

Takut: Faces of Fear

Jarang-jarang Riri Riza membuat film bergenre horor, karena biasanya ia menggarap film drama, biografi hingga petualangan. Namun dalam Takut: Faces of Fear (2008), Riri Riza seperti ingin menunjukkan sisi lain dari dirinya.

Dalam film antologi ini Riri Riza akan menggarap segmen berjudul “Titisan Naya” bersama dengan Mira Lesmana dan Toto Prasetyo. Film ini bakalan dibintangi oleh Dinna Olivia, Junior Liem, Dewi Irawan sebagai pemeran utamanya.

Kisahnya bermula ketika Naya, seorang gadis metropolitan yang dipertemukan dengan adat Jawa. Dalam upacara cuci keris keramat atau kejawen, sikap acuh Naya membawa malapetaka. Ternyata sang nenek moyang marah, karena keturunannya sendiri telah menghina adat istiadat turun temurun tersebut.

11. Ada Apa dengan Cinta? 2

Di tahun 2016, Riri Riza menyutradarai sekuel kedua dari film "Ada Apa dengan Cinta?" yang begitu booming pada tahun 2000-an. Sekuel kedua film ini juga cukup sukses menarik perhatian para pecinta film Indonesia. Sama seperti film pertamanya, Ada Apa dengan Cinta? 2 masih menceritakan kisah pasangan fenomenal Rangga dan Cinta.

Setelah terpisah selama 14 tahun, Rangga dan Cinta akhirnya dipertemukan kembali di Yogyakarta. Cinta yang kala itu sudah bertunangan akhirnya kembali merasa jatuh cinta pada sosok Rangga yang mengajaknya berkeliling Yogyakarta selama satu hari satu malam.

12. Paranoia

Paranoia

Paranoia (2021) adalah film cerita seru yang disutradarai oleh Riri Riza dan diproduksi oleh Miles Films. Film ini menjadi kerjasama kesekian kalinya bagi Riri Riza dengan Nicholas Saputra. Film ini dibintangi juga oleh Nirina Zubir, Caitlin North Lewis, dan Lukman Sardi sebagai pemeran utamanya.

Film ini mengisahkan usaha Dina, seorang ibu rumah tangga yang berusaha kabur dari sang suami. Dina tak kuat dengan perilaku suaminya yang selalu main pukul dan kerap membuat putri mereka ketakutan.

Dalam persembunyiannya, Dina tidak sengaja bertemu dengan seorang pemuda bernama Raka. Kehadiran Raka malah mengusik hubungannya dengan sang putri, ditambah lagi suaminya mulai mencium keberadaan Dina.

13. Atambua 39° Celsius

Atambua 39° Celsius

Atambua 39° Celsius (2012) mungkin bukan film yang populer, tapi wajib banget untuk kamu tonton. Film yang disutradarai oleh Riri Riza ini mengangkat kisah sebuah keluarga yang berasal dari Timur indonesia. Kali ini Gudino Suares, Petrus Beyleto dan Putri Moruk didapuk sebagai pemeran utamanya.

Film ini sempat ditayangkan di International Film Festival Rotterdam 2013 dan mendapatkan respon positif. Kisahnya berpusat pada Joao yang sudah berpisah dengan sang ibu sejak usianya tujuh tahun.

Jaoa dibawa sang ayah pindah ke Atambua pasca referendum 1999, sedangkan sang adik dan ibu di Timor Leste. Hidup dalam kekurangan,Jaoa bekerja keras untuk keluarganya, karena sang ayah tiba-tiba berubah menjadi sosok yang agresif dan pemarah.

14. Kulari ke Pantai

Sumber: asumsi.co

Setelah sukses menyutradarai dua film bertema anak-anak sebelumnya, Riri Riza kembali menyutradarai film bertema anak-anak berjudul Kulari ke Pantai. Film yang rilis tahun 2018 ini mengisahkan tentang perjalanan Sam, si anak pantai yang berasal dari Pulau Rote, NTT.

Sam dan sang ibu melakukan perjalanan darat menggunakan mobil untuk berlibur ke berbagai tempat wisata di Pulau Jawa. Perjalanan tersebut membuat Sam mendapatkan banyak pelajaran, terutama tentang persahabatan.

Dalam perjalanan tersebut, Sam juga mendapat teman baru yang juga merupakan sepupu jauhnya, Happy. Meski mulanya sering tak akur, Sam dan Happy akhirnya bisa berteman dan bekerja sama.

15. Bebas

Film Bebas yang dirilis tahun 2019 merupakan adaptasi dari sebuah film Korea berjudul Sunny, dimana Indonesia merupakan negara keempat yang mengadaptasi film ini.

Film Bebas menceritakan tentang kehidupan geng anak SMA yang bernama Geng Bebas. Namun karena suatu peristiwa, geng tersebut harus bubar dan mereka harus dipisahkan di sekolah berbeda.

Bertahun-tahun kemudian, Kris yang merupakan ketua geng tersebut meminta Vina untuk kembali mengumpulkan anggota geng mereka.

Kris diceritakan mengalami sakit parah hingga umurnya divonis tak lama lagi. Vina pun berusaha mengabulkan permintaan Kris untuk kembali mengumpulkan teman-temannya.

16. Humba Dreams

Film Humba Dreams adalah film Riri Riza yang rilis pada tahun 2019. Film yang ditayangkan perdana pada ajang Shanghai International Film Festival ini juga sukses meraih enam nominasi piala citra, salah satunya untuk Riri Riza sebagai Sutradara Terbaik.

Film Humba Dreams mengisahkan tentang Martin, seorang mahasiswa film yang berkuliah di Jakarta. Ia mendapat perintah untuk pulang ke kampungnya di Sumba untuk melaksanakan keinginan ayahnya. Martin harus menayangkan sebuah film untuk warga Sumba melalui sebuah kartrij film kuno yang diwariskan ayahnya.

Itulah berbagai film karya Riri Riza, salah satu sutradara terbaik yang dimiliki Indonesia dengan karya-karya filmnya yang selalu sukses menorehkan banyak prestasi. Di antara semua film Riri Riza tadi, manakah yang menjadi favoritmu? Ceritakan di kolom komentar ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram