10 Film Indonesia Terbaik Karya Sutradara Rako Prijanto

Industri perfilman Indonesia memang tidak pernah sepi. Pasalnya, setiap tahunnya para sineas akan berlomba-lomba untuk meluncurkan karya-karya terbaiknya.

Saat sukses dengan Ada Apa dengan Cinta? (2002), nama Rako Prijanto memang belum seterkenal sekarang. Namanya mulai diperhitungkan pasca ia memenangkan kategori sutradara terbaik di FFI 2013 berkat film Sang Kiai (2013).

Karirnya sebagai sutradara bisa dikatakan cukup berhasil, apalagi film-film yang digarapnya tidak pernah sepi penonton. Sebut saja dua film #TemanTapiMenikah (2018-2020), lalu remake Perfect Stranger (2022) yang bikin para penonton merasa frustasi.

Bahkan Rako Prijanto meluncurkan remake film horor yang populer di tahun 1982, yaitu Bayi Ajaib (2023). Film yang dibintangi oleh deretan selebriti terkenal ini bakalan bikin penonton merinding dan bergidik ngeri.

Memiliki banyak sekali film populer, Showpoiler akan merangkum film-film terbaik yang disutradarai oleh Rako Prijanto. Mau tahu ada film apa saja? Biar nggak penasaran lagi, yuk intip informasi lebih lengkapnya hanya di bawah ini.

1. Bayi Ajaib

Bagi para penggemar film horor klasik, pasti sudah tidak asing lagi dengan film berjudul Bayi Ajaib (1982) garapan sutradara Tindra Rengat. Film legendaris bisa kamu tonton di bioskop, karena Rako Prijanto bersama Falcon Picture akan membuat remake-nya.

Film ini dibintangi oleh Vino G. Bastian, Sara Fajira, Desy Ratnasari, Adipati Dolken hingga Tengku Rifnu Wikana sebagai pemeran utamanya.

Kisahnya bermula ketika seorang pria bernama Kosim, tiba-tiba saja menjadi saudagar kaya raya. Ia menikahi seorang wanita dan memiliki anak laki-laki bernama Didi.

Namun sejak Didi dilahirkan, anak itu sudah dirasuki oleh arwah Albert Dominique yang haus darah dan suka meneror. Kosim berusaha menutupi hal ini karena ia tidak ingin rencananya jadi Kepala Desa gagal.

2. Perfect Strangers

Beralih ke film bergenre komedi, Perfect Strangers (2022) adalah remake dari film Italia berjudul sama garapan Paolo Genovese. Film yang ditayangkan di Prime Video ini memang viral banget, pasalnya bagaimana bisa sebuah handphone bisa merusak hidup pemiliknya?

Bekerjasama dengan Alim Sudio, Rako Prijanto menjamin ceritanya khas banget dengan realita masyarakat urban di kota besar.

Film ini dibintangi oleh Vino G. Bastian, Adipati Dolken, Darius Sinathrya, Denny Sumargo, Clara Bernadeth, Nadine Alexandra hingga Jessica Mila.

Filmnya sendiri mengisahkan sebuah acara makan malam yang berubah menjadi pertemuan penuh konflik. Pasalnya mereka tidak menyangka, barang sekecil handphone bisa jadi bom waktu yang membuat hubungan persahabatan dan rumah tangga hancur.

3. Ada Apa dengan Cinta?

Tentu saja, Ada Apa dengan Cinta? (2002) tidak bisa dilewatkan sebagai salah satu film terbaik yang digarap oleh Rako Prijanto.

Meski hanya didapuk sebagai asisten sutradara, film yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra ini tetap layak disebut sebagai salah satu jerih payahnya. Di bawah pengawasan Rudi Soedjarwo, film remaja terbaik di Indonesia ini memang tidak bisa dilupakan begitu saja.

Ada Apa dengan Cinta? (2002) mengisahkan cinta di masa-masa SMA yang dirasakan oleh Cinta dan seorang pria tampan bernama Rangga.

Berawal dari usaha Cinta mewawancarai Rangga yang memenangkan lomba puisi, hubungan keduanya berakhir jadi romansa. Sayangnya Rangga memutuskan untuk pergi ke luar negeri dan hanya meninggalkan sebuah puisi untuk Cinta.

4. #TemanTapiMenikah

#TemanTapiMenikah (2018-2020) bisa dikatakan sebagai salah satu film tersukses yang pernah dibuat oleh Rako Prijanto. Kembali bekerja sama dengan Falcon Picture, Rako menggarap dua film yang diadaptasi dari novel karya pasangan Ditto Percussion dan Ayudia Bing Slamet.

Untuk film pertamanya, Adipati Dolken dipasangkan dengan Vanesha Prescilla sebagai pasangan Ditto dan Ayu versi muda. Namun di film keduanya, karakter Ayu diperankan oleh aktris cantik Mawar Eva de Jong.

Filmnya mengisahkan tentang persahabatan Ditto dan Ayu yang berakhir jadi cinta. Sempat makan hati selama bertahun-tahun, akhirnya Ditto bisa meminang Ayu. Namun hubungan ini diterpa badai saat Ayu mengandung. Wanita ini menjadi moody dan mudah emosian, hingga membuat keduanya berpikir untuk bercerai.

5. Warkop DKI Reborn 3 dan 4

Warkop DKI Reborn 3 dan 4 (2019-2020) adalah film komedi yang jadi instalment dari tiga film Warkop DKI Reborn karya Anggy Umbara.

Falcon Picture mendapuk Rako Prijanto untuk dua film Warkop DKI Reborn terbaru yang diperankan oleh Aliando Syarief, Adipati Dolken dan Randy Danistha. Sebagai polisi, Dono, Kasino dan Indro ditugaskan menyelidiki kasus money laundry di industri perfilman Indonesia.

Ternyata penyelidikan ini membuat ketiga polisi ini terlibat dengan mafia yang menyeramkan. Bahkan ketiganya malah dijatuhi hukuman di Indonesia, hingga ketiganya berusaha kabur ke Maroko.

Disana mereka kembali berhadapan dengan kelompok mata-mata yang dikendalikan Yosef. Tak hanya itu, ada musuh bebuyutan Dono, Kasino dan Indro yang terus mengincar mereka.

6. Merah itu Cinta

Beralih ke film romantis, Rako Prijanto sukses menggarap film berjudul Merah itu Cinta (2007). Film yang dibintangi oleh Marsha Timothy, Gary Iskak, Yama Carlos dan Inong Ayu ini sukses secara komersial.

Bahkan Rako dan pemeran utamanya sempat masuk dalam nominasi Festival Film Indonesia 2007. Berbeda dengan kisah Romeo dan Juliet, kisah cinta Raisa dan Aria dipenuhi dengan kejutan.

Raisa awalnya sudah bertunangan dengan Rama, namun pria itu pulang hanya meninggalkan nama saja. Merasa patah hati, apapun yang dilakukan oleh orang-orang disekitar Raisa tidak bisa membuat gadis ini bahagia lagi.

Hingga suatu hari seorang pria bernama Aria membuat Raisa mengingat Rama. Banyak kemiripan antara Aria dan Rama, namun hubungan ini malah membawa kebencian dan rahasia kelam.

7. Sang Kiai

Sang Kiai (2013) menjadi film yang membuat Rako Prijanto disebut sebagai salah satu sutradara terbaik Indonesia. Berkat film yang mengadaptasi kisah hidup Kyai Haji Hasyim Asy'ari ini, Rako Prijanto berhasil membawa pulang piala sutradara terbaik di Festival Film Indonesia 2013.

Film yang dibintangi Ikranagara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, dan Adipati Dolken juga disebut bisa menaikkan nasionalisme.

Berlatar di masa pendudukan Jepang, KH Hasyim Asyari sebagai tokoh besar agamis saat itu menolak untuk melakukan Seikerei.

Dianggap memberontak, Jepang berusaha menangkap sang kiai dan hal ini membuat para santri geram. Tak hanya itu, KH Hasyim Asyari mengajak para santri untuk melakukan jihad melawan para penjajah sebagai jawaban dari permintaan Soekarno padanya.

8. Ungu Violet

Kembali bekerja sama dengan Dian Sastrowardoyo, Ungu Violet (2005) adalah debut resmi Rako Prijanto sebagai sutradara tunggal. Film romantis ini diproduksi oleh SinemArt Pictures dan akan dibintangi juga oleh Rizky Hanggono, dan Rima Melati. Film ini mengisahkan seorang fotografer bernama Lando yang frustasi pasca ditinggal oleh sang tunangan.

Suatu hari, ia bertemu dengan gadis penjaga tiket busway yang kini jadi model di salah satu majalah ternama. Hubungan mereka semakin dekat, hingga Lando memutuskan meninggalkan Kalin begitu saja.

Berusaha untuk menjelaskan apa yang terjadi, takdir sepertinya tidak menginginkan Kalin dan Lando bersatu. Pasalnya, pertemuan mereka selalu dihiasi dengan berbagai bencana yang menyakitkan.   

9. Takut: Faces of Fear

Setelah fokus membuat film bergenre romantis, Takut: Faces of Fear (2008) adalah film antologi horor pertama yang disutradarai Rako Prijanto.

Bekerjasama dengan sutradara ternama seperti Riri Riza hingga The Mo Brother, Rako Prijanto menggarap segmen “Show Unit”. Segmen ini akan dibintangi oleh Marcella Zalianty, Lukman Sardi hingga Donny Alamsyah sebagai pemeran utamanya.

Berawal dari Bayu dan Dinna yang tinggal di komplek perumahan mewah satu bulan sebelum pernikahan mereka. Karena sebuah kesalahan, Bayu tidak sengaja membunuh putri dan mantan suami Dina.

Saat ia akan membuang kedua mayat itu, mayar Shira tiba-tiba menghilang. Keesokan harinya, penelpon misterius meminta Bayu mengikuti instruksinya jika ia ingin menemukan mayat Shira.

10. Malaikat Tanpa Sayap

Malaikat Tanpa Sayap (2012) adalah salah satu film remaja Indonesia yang populer banget. dibintangi oleh Adipati Dolken dan Maudy Ayunda, film garapan Rako Prijanto ini berhasil membuat banyak orang baper.

Film yang bisa kamu tonton di Netflix dan Disney+ Hotstar ini mengisahkan seorang cowok bernama Vino yang tidak dekat dengan kedua orang tuanya.

Pasca kebangkrutan sang ayah, hidup Vino langsung berubah 180 derajat dari hidup mewah hingga miskin. Di balik hidupnya yang penuh derita, Vino bertemu dengan seorang gadis bernama Mura yang membuat hidupnya lebih berwarna. Bahkan ia mengurungkan niatnya untuk mendonorkan jantungnya, karena ingin menjalani hidup dengan Mura.

Cocok disebut sutradara bunglon, Rako Prijanto bisa dikatakan ahli menggarap film bergenre romantis, komedi hingga horor dan aksi. Bahkan kemampuannya sudah diakui oleh Festival Film Indonesia dan berbagai filmnya yang tidak pernah sepi penonton. Dari beberapa film di atas, kira-kira film mana nih yang membuat kamu penasaran untuk segera menontonnya?