20 Film Terbaik yang Dibuat oleh Sutradara Monty Tiwa

Film sutradara Monty Tiwa seolah tak berhenti wara-wiri di bioskop Indonesia. Dalam satu tahun, Tiwa bahkan mampu menelurkan lebih dari satu film.

Walau demikian, cerita yang dia arahkan terbukti banyak menarik hati para penonton. Nggak heran kalau nama Monty Tiwa menjadi salah satu sutradara tanah air yang karyanya memang patut diperhitungkan.

Dari sekian deret judul yang pernah dihasilkan, berikut ini 20 karya Monty Tiwa yang menarik untuk disaksikan. Apa saja film yang dimaksud? Ini dia pilihannya!

1. Keramat 2: Caruban Larang

Keramat 2: Caruban Larang (2022) menjadi salah satu film garapan sutradara Monty Tiwa yang sangat dinantikan banyak penggemar.

Film bergenre horor dan mokumenter ini memang bikin penonton penasaran dengan alur cerita untuk film keduanya. Apalagi film ini akan dibintangi oleh deretan selebriti muda, mulai dari Umay Shahab, Lutesha, Ajil Ditto hingga Keanu Agl akan didapuk sebagai pemeran utamanya.

Adapun film ini akan mengisahkan perjalanan beberapa anak muda ke kota Cirebon. Setiap kelompok memiliki agenda masing-masing, ada yang ingin membuat dokumenter untuk tugas akhir, ada juga dua orang youtuber mistis yang ingin membuat konten terbaru mereka.

Namun perjalanan menuju Cirebon ini malah menimbulkan masalah, karena mereka dihadapkan dengan gangguan mistis.

2. Mahasiswi Baru

Beralih ke film bergenre komedi, Mahasiswi Baru (2019) harus masuk dalam watchlist-mu. Drama yang disutradarai oleh Monty Tiwa ini dijamin bakalan bikin para penontonnya tertawa dan terhibur. Belum lagi kolaborasi antara Widyawati dengan Mikha Tambayong, Morgan Oey, Umay Shahab hingga Sonia Alyssa yang kocak.

Adapun Mahasiswi Baru (2022) mengisahkan soal Lastri, seorang wanita lanjut usia yang masih bersemangat untuk lulus menjadi sarjana.

Setelah mendapatkan izin dari anaknya, Lastri memutuskan untuk kembali berkuliah. Di sanalah Lastri bertemu dengan beberapa anak muda yang jadi sahabat sekaligus rekan satu kelasnya selama di kampus.

3. Critical Eleven

Film sutradara Monty Tiwa selanjutnya yang menarik ditonton akhir pekan nanti adalah adaptasi dari novel karya Ika Natassa berjudul sama. Dibintangi Reza Rahadian dan Ardinia Wirasti film ini mengangkat problematika sepasang suami istri yang tak kunjung mendapat buah hati.

Perkenalan antara Ale dan Tanya terjadi ketika keduanya duduk bersebelahan di pesawat. Tak ada yang menyangka, hubungan mereka bisa berlanjut ke jenjang yang lebih serius. Keduanya lalu memutuskan menikah dan tinggal di luar negeri, mengikuti lokasi kerja Ale yang memang tidak di Indonesia.

Suatu hari kebahagiaan mengisi hati mereka, Tanya hamil, sayang kehamilannya tak bisa diselamatkan. Ale yang seharusnya memberi semangat, justru menyalahkan Tanya. Lalu bisakah rumah tangga mereka berhasil dipertahankan?

4. Kapan Kawin

Sebelum dipertemukan di film romantis Critical Eleven (2017), Monty Tiwa sudah lebih dulu mempertemukan Reza dan Adinia dalam film komedi romantis berjudul Kapan Kawin? (2015).

Kapan Kawin? (2015) memuat cerita konyol sekaligus manis mengenai Dinda, seorang wanita karir yang sukses tapi masih melajang di usianya yang sudah semakin matang.

Kedua orang tua Dinda menganggap hal tersebut sebagai kegagalan mereka. Dinda pun sangat tidak nyaman terus-menerus diteror dengan pertanyaan yang sama.

Sebuah ide menyewa pacar bayaran pun terlintas. Di saat inilah Dinda bertemu dengan Satrio, aktor teater yang sangat idealis. Apakah rencana Dinda akan meredam rongrongan kedua orangtuanya?

5. Keramat

Keramat (2009) adalah film horor Indonesia yang berhasil membuat banyak orang merinding. Kepopuleran film garapan Monty Tiwa ini bisa dikatakan agak terlambat. Pasalnya, film bergenre mokumenter ini baru populer lagi di tahun 2021.

Tak hanya sebagai sutradara, Monty Tiwa juga ikut menjadi salah satu pemeran utama dalam film ini lho. Monty Tiwa memerankan karakter seorang cameraman bernama Cungkring. Ia juga beradu akting dengan Poppy Sovia, Migi Parahita, Sadha Triyudha, Miea Kusuma dan lainnya.

Film ini mengisahkan kru film “Menari di Atas Angin” yang melakukan proses pre-shooting di Yogyakarta. Entah apa yang terjadi, seluruh kru malah terjebak di alam lain dan berhadapan dengan sosok mistis.

6. Ghibah

Masih bergenre horor, kali ini kita akan membahas Ghibah (2021). Kebiasaan masyarakat Indonesia yang suka bergosip atau “ghibah”, dijadikan inspirasi untuk film garapan Monty Tiwa ini.

Untuk membuat film ini dekat dengan anak muda, pihak produksi dan sutradara memiliki selebriti muda. Anggika Bolsterli, Zsazsa Utari hingga Verrel Bramasta, didapuk sebagai pemeran utamanya.

Filmnya sendiri mengisahkan seorang mahasiswi bernama Firly yang hobi “ghibah” bersama teman-teman satu kosannya. Mereka akan membicarakan semua orang tanpa terkecuali.

Suatu hari, Firly mulai merasakan hal-hal aneh yang terjadi pada dirinya. Tak ingin terus dihantui dengan hal-hal mistis, Firly meminta bantuan Arga untuk mencari cara agar teror mistis ini berakhir.

7. Sabtu Bersama Bapak

Diangkat dari novel karya Adhitya Mulya berjudul sama, film sutradara Monty Tiwa selanjutnya berkisah mengenai seorang ayah yang ‘mengunjungi’ anak-anaknya setiap hari Sabtu melalui rekaman berisi pesan-pesan setelah dirinya berpulang.

Dia adalah Gunawan yang mempersiapkan hal tersebut semenjak mendapat vonis dari dokter bahwa sisa usianya hanya satu tahun lagi. Dua anaknya, Satya dan Cakra tumbuh dengan pesan-pesan itu.

Keduanya sudah beranjak dewasa, Satya sudah berkeluarga dan memiliki dua buah hati sementara Cakra masih melajang di usianya yang ke 30. Pesan sang bapak setiap hari Sabtu rupanya memengaruhi sikap mereka berdua. Di antara itu semua, ternyata Itje menyimpan rahasia. Rahasia apa yang dia simpan?

8. Matt & Mou

Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Wilanfadi, Matt & Mou (2019) suguhkan kisah manis yang terjadi di masa-masa remaja antara Matt dan Mou. Keduanya sudah bersahabat sejak kecil dan punya banyak sekali perbedaan sifat.

Sebagai lelaki entah bagaimana Matt merasa harus melindungi Mou, termasuk perihal pilih-memilih pacar. Mou yang dikagumi oleh Reza belakangan menjadi dekat. Saat dikenalkan pada Matt, reaksinya sudah bisa ditebak; pemuda itu tak menyukainya karena too good to be true.

Mou yang ingin hubungannya dengan Reza berhasil lantas memiliki ide untuk menjodohkan Matt dengan seorang gadis bernama Retha, sepupu Reza sendiri. Hingga akhirnya tiba-tiba Reza menghilang meninggalkan rahasia.

9. Layla Majnun

Layla Majnun (2021) adalah film romantis yang diadaptasi dari cerita legendaris berjudul sama yang ditulis oleh Nizami Ganjavi.

Untuk versi Indonesianya, film ini akan disutradarai oleh Monty Tiwa dan melakukan syutingnya di Indonesia dan Azerbaijan. Acha Septriasa, Reza Rahadian hingga Baim Wong yang didapuk sebagai pemeran utamanya lho.

Film ini mengisahkan Layla yang terpaksa menerima perjodohan yang disusun oleh pamannya. Namun sebelum Layla menikah dengan Ibnu, ia meminta untuk izinkan pergi mengajar ke Azerbaijan.

Di sanalah Layla tidak sengaja bertemu dengan muridnya yang bernama Samir. Pertemuan ini membuat Layla dilema, pasalnya Samir telah membuatnya merasakan cinta yang lama hilang dalam hatinya.

10. Operation Wedding

Operation Wedding (2013) adalah film bergenre romantis dan komedi yang disutradarai oleh Monty Tiwa. Dibintangi oleh deretan selebriti muda, film ini mengisahkan usaha empat putri dari seorang Laksamana Angkatan laut mengejar cintanya.

Film ini dibintangi oleh Yuki Kato, Bucek Depp, Adipati Dolken, Dahlia Poland, Kimberly Ryder dan Sylvia Fully sebagai pemeran utamanya.

Dibesarkan dengan gaya militer, empat putri dari Laksamana Kardi ini memang sangat disiplin dan protektif. Makanya Windi, Tara, Lira dan Vera sudah terbiasa untuk kucing-kucingan dari sang ayah, apalagi soal pacar.

Namun sebuah kesalahpahaman terjadi ketika Tara hampir saja dinikahkan dengan kekasih adiknya sendiri. Kira-kira apa yang akan terjadi pada empat kakak dan adik ini?

11. Raksasa dari Jogja

Film lainnya yang disutradarai oleh Monty Tiwa adalah Raksasa dari Jogja (2016). Film yang diproduksi oleh Kharisma Starvision Plus ini tidak hanya menyuguhkan soal kisah romantis yang terjadi di Jogja, tapi film ini menyinggung bagaimana para korban kekerasan dalam rumah tangga bertahan hidup.

Kali ini, Karina Salim dan Abrar Adrian akan didapuk sebagai pasangan utamanya lho. Kisahnya sendiri berpusat pada Bian, seorang gadis muda yang memiliki kehidupan sangat sempurna. Kenyataannya, Bian selalu saja merasa ketakutan karena sang ayah yang abusive dan sang kekasih yang tukang selingkuh.

Ingin melupakan semua pengalaman buruk ini, Bian memutuskan untuk kuliah di Jogja dan di sanalah ia bertemu dengan Gabriel, pria yang mengajarkannya mengenai cinta.

12. Pocong the Origin

Kembali ke film horor, Pocong the Origin (2019) menjadi salah satu film horor Indonesia yang cukup direkomendasikan. Film yang bisa kamu tonton di Netflix ini, menjadi karya lainnya dari sutradara Monty Tiwa yang bikin penonton deg-degan.

Pasalnya, ia adalah remake resmi dari film berjudul Pocong (2006) yang dilarang tayang oleh Lembaga Sensor Film Indonesia. Film ini mengisahkan Saski, putri dari seorang narapidana mati yang bernama Ananta.

Setelah sang ayah dieksekusi mati, Saski berniat mengantarkan jenazah sang ayah ke kampung halaman. Namun selama dalam perjalanan, berbagai hal gaib selalu saja terjadi pada Saski dan sipir yang mengantarnya. Ternyata hal ini berhubungan dengan kekuatan gaib yang selama ini dimiliki oleh sang ayah.  

13. Madu Murni

Bergenre romantis dan komedi, Madu Murni (2022) menjadi film lainnya yang disutradarai oleh Monty Tiwa. Film satu ini dibintangi oleh pasangan suami istri Ammar Zoni dan Irish Bella bersama dengan aktris cantik Aulia Sara.

Filmnya akan mengisahkan seorang guru ngaji bernama Mustaqim yang dituntut untuk mendapatkan penghasilan lebih. Namun pekerjaan baru yang dilakukannya malah membuat sang istri merasa kesal. Pasalnya, Mustaqim malah memilih profesi sebagai debt collector.

Merasa kesal dengan hubungannya dengan sang istri, Mustaqim malah menerima masukan sahabatnya untuk menikah lagi. Namun, hal ini malah menimbulkan banyak masalah baru. Kira-kira apa yang akan terjadi pada Mustaqim?

14. Pohon Terkenal

• Tahun Rilis: Maret 2019
• Genre: Drama, Comedy
• Produksi: Divisi Humas POLRI
• Sutradara: Monty Tiwa, Annisa Meutia
• Pemeran: Umay Shahab, Laura Theux, Raim Laode, Cok Simbara

Film sutradara Monty Tiwa dan Annisa Meutia yang diproduksi oleh Divisi Humas POLRI ini akan memberikan Anda sebuah tontonan segar karena mengangkat tema yang tak terlalu umum.

Pohon Terkenal (2019) menceritakan tiga taruna AKPOL yang kerap membuat onar. Masing-masing adalah Johanes yang lucu dan berasal dari Papua, Ayu, putri seorang jenderal dan Bara yang terpaksa masuk AKPOL karena nazarnya.

Judul film yang cukup ini merujuk pada sebutan di lingkungan AKPOL untuk para taruna dan taruni yang kerap membuat masalah.

Di antara tiga serangkai tersebut, Bara adalah yang paling sering bermasalah, sampai-sampai membuat satu angkatan terkena hukuman. Sampai akhirya cinta terhadap Ayu mulai tumbuh dan membuat Bara betah berada di asrama.

15. Test Pack, You’re My Baby

Pasangan muda yang sudah menikah selama tujuh tahun, Rahmat dan Tata, tak kunjung dikaruniai buah hati. Dibanding Rahmat, Tata lebih menginginkan kehadiran bayi di tengah mereka. Rahmat sendiri merasa bahwa jika tak punya anak pun tak apa, mereka berdua saja sudah cukup. Segala upaya sudah dilakukan keduanya tapi nihil.

Hingga suatu hari hasil tes menunjukkan bahwa Rahmat bermasalah dengan kesuburan. Rahmat menyembunyikannya dari Tata dengan perasaan sedih dan bersalah.

Dalam keadaan seperti itu tanpa sengaja Rahmat kembali bertemu dengan Shinta, mantan kekasihnya yang baru saja bercerai karena masalah serupa. Tata yang tak mengetahui kejadian sebenarnya, marah mengetahui Rahmat menemui wanita lain. Lantas, bisakah salah paham antara mereka terselesaikan dengan baik?

16. Mau Jadi Apa?

Film sutradara Monty Tiwa yang tayang pada 2017 lalu adalah hasil kerjasamanya dengan Soleh Solihun karena film ini dibuat berdasarkan kisah nyata Soleh Solihun ketika menjadi mahasiswa. Ber-genre komedi tapi penuh makna, film ini mempertontonkan kegalauan dan kesibukan Soleh menjadi mahasiswa Universitas Padjadjaran.

Melihat posisi kampusnya yang jauh dari mana-mana, Soleh mempertanyakan keputusannya untuk berkuliah. Di tengah-tengah keraguan, Soleh bersama beberapa teman yang lain membuat majalah kampus bernama Karung Goni.

Karung Goni memuat masalah-masalah yang dekat dengan mahasiswa dan ringan. Hadirnya Karung Goni menjadi masalah tersendiri bagi majalah kampus lain yang sudah lebih dulu ada di kampus. Bagaimana persaingan antara dua majalah tersebut berjalan?

17. Aku, Kau & KUA

• Tahun Rilis: September 2014
• Genre: Romance, Comedy
• Produksi: Starvision Plus
• Sutradara: Monty Tiwa
• Pemeran: Adipati Dolken, Eriska Rein, Nina Zatulini, Deva Mahenra

Film sutradara Monty Tiwa selanjutnya yang tak kalah seru ditonton berjudul Aku, Kau & KUA (2014). Dibintangi aktor-aktor muda berbakat pada masanya, film ini berkisah tentang persahabatan enam orang. Mereka adalah Uci, Fira, Deon, Rico, Mona dan Pepi. Suatu hari, Fira, akan menggelar pernikahan dengan Lando.

Sebelum acara digelar, Lando mengaku pada Fira bahwa dirinya pernah berselingkuh. Pengakuan itu membuat Fira sangat kecewa dan memutuskan membatalkan pernikahan.

Sejak kejadian itu, Fira menarik diri dari teman-temannya. Tak bisa terus-terusan melihat sahabatnya sedih, Uci menawarkan Fira untuk melakukan ta’aruf. Kira-kira apakah Fira bisa menemukan jodohnya melalui proses itu?

18. Rompis

• Tahun Rilis: Agustus 2018
• Genre: Drama, Romance
• Produksi: MNC Pictures
• Sutradara: Monty Tiwa
• Pemeran: Arbani Yasiz, Adinda Azani, Umay Shahab, Beby Tsabina

Rompis (2018) merupakan adaptasi dari sebuah novel dan sinetron berjudul Roman Picisan yang disutradarai oleh Monty Tiwa.

Film romantis ini menceritakan kehidupan seorang pemuda bernama Roman yang melanjutkan kuliah ke Belanda selepas lulus SMA. Roman tidak sendiri karena Sam, sahabatnya, juga berkuliah di sana.

Pergi ke Belanda, Roman meninggalkan Wulan di Indonesia. Mereka menjalani hubungan jarak jauh dengan baik-baik saja hingga Meira, mahasiswi sekaligus teman baru Roman di Belanda, hadir di tengah keduanya.

Wulan pun memutuskan menyusul Roman ke Belanda tapi yang dia temukan justru hal menyakitkan. Bagaimana kelanjutan cerita antara Roman dan Wulan?

19. Reuni Z

Reuni Z (2018) adalah film bergenre horor dan komedi Indonesia yang cukup seru untuk kamu tonton. Film yang dibintangi oleh banyak sekali selebriti populer ini, disutradarai oleh Monty Tiwa.

Soleh Solihun, Tora Sudiro, Ayushita, Cassandra Lee, hingga Beby Tsabina didapuk jadi pemeran utamanya. Kisahnya sendiri mengenai acara reuni yang dibuat oleh lulusan sekolah Zenit, yang berubah jadi bencana.

Berawal dari hewan penelitian seorang profesor yang kabur, semua siswa dan guru di SMA Zenit malah berubah jadi zombie. Semua orang berusaha menyelamatkan diri, tapi serangan zombie terlalu banyak dan sulit untuk dibendung. Kira-kira apa yang akan terjadi pada para alumni dan beberapa siswa yang berhasil selamat?

20. Aku Ingin Ibu Pulang

• Tahun Rilis: September 2016
• Genre: Drama
• Produksi: Maxima Pictures, SRN
• Sutradara: Monty Tiwa
• Pemeran: Nirina Zubir, Teuku Rifnu Wikana, Jefan Nathanio, Nova Eliza

Film sutradara Monty Tiwa yang mempertemukan Nirina Zubir dengan Teuku Rifnu Wikana ini ajarkan banyak nilai tentang kehidupan, terutama jujur dan makna keluarga.

Aku Ingin Ibu Pulang (2016) mempertontonkan kepiluan seorang bocah lelaki bernama Jempol yang harus merawat sang ayah sendirian sementara ibunya pergi tak tahu kemana.

Hidup Jempol dan dua orangtuanya yang walau sederhana tapi bahagia mendadak berubah ketika Bagus, sang ayah, mengalami kecelakaan di tempat kerja. Bingung dengan biaya perawatan, Satri, ibu Jempol sampai harus mencuri uang dari tempat kerjanya.

Jempol mengetahui hal ini dan kecewa. Satri sendiri pergi dari rumah setelah peristiwa tersebut. Pada akhirnya apakah Jempol, ayah dan ibunya dapat kembali kumpul?

Itu kumpulan film sutradara Monty Tiwa terbaik yang pernah tayang di bioskop dan masih seru ditonton ulang untuk saat ini. Genre yang disajikan sebagian besar adalah cinta dan komedi; sangat ringan disaksikan akhir pekan nanti. Bagaimana? Sudah tahu mau nonton yang mana dulu?