bacaterus web banner retina

Inilah 15 Film Terbaik Karya Sutradara Hanung Bramantyo

Ditulis oleh Sri Sulistiyani

Nama Hanung Bramantyo dikenal sebagai salah satu sutradara Indonesia yang telah menyutradarai banyak film dari berbagai genre.

Sutradara yang berasal dari kota Yogyakarta ini memulai karir penyutradaraannya sejak tahun 2004. Sejak itu, Hanung tak pernah absen mengeluarkan karya film setiap tahunnya.

Film-film Hanung Bramantyo juga banyak meraup sukses, baik dari segi jumlah penonton hingga raihan prestasi di berbagai ajang penghargaan. Dari sekian banyak karya film yang disutradarainya, inilah berbagai film terbaik karya Hanung Bramantyo yang harus kamu coba tonton.

Baca juga: 18 Film Terbaik Rizal Mantovani, Sutradara Serba Bisa

1. Miracle in Cell No. 7

Miracle in Cell No.7_

Miracle in Cell No. 7 (2022) menjadi salah satu film terbaik dari Hanung Bramantyo yang wajib banget kamu tonton. Film yang diproduksi oleh Falcon Pictures ini adalah remake resmi dari film Korea Selatan berjudul sama karya sutradara Lee Hwan Kyung.

Film ini dibintangi oleh Vino G. Bastian, Graciella Abigail, Indro Warkop, Tora Sudiro, Denny Sumargo dan Mawar Eva de Jong.

Kisah film ini berawal ketika Dodo Rozak, seorang pria disabilitas intelektual yang dituduh sebagai pembunuh seorang gadis kecil bernama Melati.

Sejak saat itu Dodo harus berpisah dengan sang putri yang bernama Kartika. Karena ketulusannya, bos di sel nomor tujuh berusaha membawa Kartika bertemu dengan bapaknya dan hal ini membuat kepala sipir merasa tersentuh.

2. Ayat-Ayat Cinta

Ayat-Ayat Cinta

Ayat-Ayat Cinta merupakan film yang diangkat dari novel best seller berjudul sama karya Habiburrahman El Shirazy. Menyusul kesuksesan novelnya, film ini pun sukses menjadi salah satu film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang masa.

Film Ayat-Ayat Cinta mengisahkan tentang kehidupan seorang mahasiswa Indonesia di Mesir, bernama Fahri. Fahri kemudian bertemu dengan Aisha dan memutuskan untuk menikah dengannya.

Namun rumah tangganya bersama Aisha diterpa banyak cobaan melalui para wanita yang mencintainya. Salah satu wanita tersebut adalah Maria, seorang gadis Nasrani yang menjadi tetangganya. Lantas, akankah Fahri bisa mempertahankan rumah tangganya bersama Aisha?

3. Kartini

Kartini

Film Kartini yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo pada tahun 2017 juga berhasil mengantarkannya pada nominasi Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2017. Sesuai judulnya, film ini mengangkat kisah mengenai salah satu pahlawan wanita Indonesia, R.A Kartini.

Film ini mengambil fokus pada sosok Kartini yang tumbuh dewasa dengan melihat ibu kandungnya diperlakukan seperti pembantu di rumahnya sendiri hanya karena tidak memiliki darah ningrat.

Kartini pun bertekad untuk menciptakan kehidupan yang setara untuk semua perempuan dan mendirikan sebuah sekolah agar semua wanita bisa mendapat akses pendidikan.

4. Habibie & Ainun 3

Habibie & Ainun 3

Habibie & Ainun 3 (2019) adalah film biografi yang mengisahkan pertemuan antara Habibie dan Ainun muda. Film yang diproduksi oleh MD Entertainment ini digarap oleh Hanung Bramantyo sebagai sutradara dan Manoj Punjabi sebagai produsernya.

Berlatar di tahun 1944, saat itu Ainun berhasil menjadi mahasiswi kedokteran di Universitas Indonesia. Di sana ia bertemu dengan seniornya yang sangat menyebalkan, tapi memiliki banyak teman yang membuatnya bahagia.

Di sisi lain, Habibie yang baru saja menyelesaikan pendidikannya bertemu dengan Ainun dan memintanya untuk menjadi kekasihnya. Bagaimana dengan jawaban Ainun? Maukah ia menjadi kekasih Habibie?

5. Bumi Manusia

Bumi Manusia

Bumi Manusia merupakan film yang diangkat dari novel sastra berjudul sama karya penulis legendaris Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. Melalui film ini, Hanung Bramantyo juga berhasil meraih nominasi sebagai Sutradara Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia.

Film yang berlatar pada era pra kemerdekaan ini mengisahkan perjalanan tokoh Minke. Ia merupakan bangsawan pribumi yang mulanya begitu membanggakan peradaban dunia barat hingga ia bertemu Nyai Ontosoroh dan Annelies.

Melalui tulisan-tulisannya, Minke pun bertekad untuk mengentaskan Indonesia dari kebodohan yang diakibatkan penjajahan.

6. Mekah I'm Coming

Mekah I'm Coming

Mekah I'm Coming (2019) adalah film komedi yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film produksi MD Pictures ini berhasil mendapatkan komentar positif dan mendapatkan banyak nominasi di Festival Film Indonesia 2020.

Adapun Mekah I'm Coming (2019) mengisahkan Eddy harus memutar otak, agar ia bisa meyakinkan ayah gadis yang dicintainya.

Eddy berkata akan menunaikan ibadah Haji dalam waktu dekat, padahal Eddy harus menunggu 10 tahun untuk bisa berangkat. Sialnya lagi, travel haji yang dipilih oleh Eddy ternyata menipunya dan hal ini membuat Eddy semakin panik. Lalu, bisakah Eddy naik haji dan meminang sang gadis pujaan hati?

7. Satria Dewa: Gatotkaca

Satria Dewa: Gatotkaca

Beralih ke film superhero, kali ini Hanung Bramantyo dipercaya untuk menggarap film pertama dari Satria Dewa Universe yang berjudul Satria Dewa: Gatotkaca (2022).

Film ini akan mengisahkan kehidupan pemuda bernama Yudha yang ternyata titisan dari Gatotkaca. Sosok ini diperankan oleh aktor muda dan terkenal Indonesia yaitu Rizky Nazar.

Tak hanya itu, Omar Daniel, Ali Fikry, Yayan Ruhian dan Cecep Arif Rahman bakalan didapuk sebagai pemeran pendukungnya.

Film ini mengisahkan Yudha yang baru mengetahui bahwa dirinya adalah titisan dari Gatotkaca. Sebagai pelindung klan Pandawa, Yuda harus berurusan dengan para penjahat dari Klan Kurawa yang ingin membangkitkan Aswatama.

8. Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta

Sultan Agung

Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta (2018) adalah film biografi dan sejarah yang digarap oleh Hanung Bramantyo. Kali ini ia bekerjasama dengan Ario Bayu, Marthino Lio, Adinia Wirasti, Putri Marino dan Teuku Rifnu Wikana sebagai pemeran utamanya.

Film ini mengisahkan Raden Mas Santang yang harus menaiki tahta pasca sang ayah wafat.

Ia diberikan gelar sebagai Sultan Agung, tapi kepemimpinannya kerap diragukan oleh banyak orang. Demi menunjukkan pengabdiannya, Sultan Agung harus merelakan cintanya dan menikahi wanita lain yang sudah dijodohkan dengannya.

Kepemimpinannya mulai diakui saat Sultan Agung dengan gagah berani melawan pemerintahan VOC dengan mengadu domba para adipatinya.

9. Perahu Kertas

Perahu Kertas

Di tahun 2012, Hanung Bramantyo berhasil masuk dalam nominasi Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia melalui film Perahu Kertas. Film ini juga merupakan film yang diangkat dari novel berjudul sama karya Dewi Lestari.

Film ini mengisahkan kehidupan tentang dua orang tokoh utamanya, Kugy dan Keenan. Kugy adalah seorang gadis tomboy yang percaya bahwa ia adalah agen Dewa Neptunus.

Sementara Keenan adalah seorang pria pendiam yang pintar melukis. Takdir kemudian mempertemukan keduanya dimana persahabatan mereka perlahan berubah menjadi rasa cinta.

10. Get Married

Get Married

Di tahun 2007, Hanung Bramantyo kembali menjadi Sutradara Terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia melalui film Get Married. Get Married juga cukup sukses di pasaran hingga dibuat tiga sekuel  lanjutan dari film ini.

Film Get Married menceritakan tentang kehidupan empat orang pemuda di sebuah kampung yang terletak di pinggiran kota. Mereka adalah Eman, Beni, Guntoro, dan Mae.

Mae yang menjadi satu-satunya wanita di kelompok tersebut tiba-tiba saja harus bersiap untuk menikah saat kedua orang tuanya menjodohkannya dengan pria yang tak ia kenal.

11. Surga yang Tak Dirindukan 2

Surga yang Tak Dirindukan 2

Film ini merupakan sekuel kedua dari film Surga yang Tak Dirindukan tabun 2015. Sekuel kedua yang masih diangkat dari novel karya Asma Nadia ini kembali menjadi film box office seperti film pertamanya. Surga yang Tak Dirindukan 2 masih menceritakan mengenai kehidupan Pras dan sang istri, Arini.

Dalam film ini, Arini dan Pras secara tak sengaja kembali bertemu Meirose di Budapest. Saat Meirose berusaha untuk melupakan Pras dan mengurus perceraiannya, Arini justru meminta Meirose untuk kembali pada Pras karena ia tengah sakit keras dan hidupnya tak akan lama lagi. Meirose pun dilanda kebimbangan karena ia kini memiliki tunangan bernama Syarief.

12. Catatan Akhir Sekolah

Catatan Akhir Sekolah
Tahun Rilis 2015
Genre
Sutradara
Pemeran Muhadkly Acho

Film Catatan Akhir Sekolah merupakan film kedua yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dalam perjalanan karirnya. Film ini mengisahkan tentang kehidupan para remaja kelas tiga SMA dengan tiga tokoh utamanya, Alde, Arian, dan Agni. Ketiganya dikenal sebagai siswa pembuat onar di sekolah.

Menjelang kelulusannya, mereka bertiga ingin membuat sebuah catatan tak terlupakan yang akan dikemas dalam bentuk video.

Namun rencana tersebut sempat gagal karena kamera mereka disita oleh pihak sekolah. Saat film tersebut ditayangkan, suatu hal tak terduga yang terekam dalam kamera tersebut yang akhirnya diketahui siswa seluruh sekolah. Sebenarnya, apa isi dari video itu?

13. Tendangan dari Langit

Tendangan dari Langit

Film Tendangan dari Langit juga menjadi film yang membawa nama Hanung Bramantyo meraih nominasi Sutradara Terbaik pada Festival Film Indonesia 2011. Film ini juga menampilkan beberapa bintang sepak bola sebagai tokoh utamanya, yaitu Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan.

Tendangan dari Langit bercerita tentang Wahyu, seorang remaja dari lereng Gunung Bromo yang memiliki keahlian dalam bidang sepak bola.

Suatu hari, seorang pelatih melihatnya dan memberinya kesempatan untuk mengikuti audisi tim sepak bola. Demi mencapai impiannya tersebut, Wahyu pun harus menempuh banyak rintangan sulit dalam hidupnya.

14. Jomblo

Jomblo

Jomblo merupakan sebuah film drama komedi yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo pada tahun 2006. Film ini juga berhasil membawa nama para aktor seperti Ringgo Agus Rahman dan Dennis Adhiswara ke puncak popularitas mereka dengan meraih nominasi di Festival Film Indonesia.

Film Jomblo mengisahkan tentang empat orang mahasiswa yang merupakan sahabat baik. Mereka adalah Agus, Doni, Olip, dan Bimo. Keempatnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun memiliki nasib yang sama dalam percintaan. Mereka selalu gagal dan sial setiap kali mencoba mendekati wanita atau menjalin hubungan.

15. Brownies

Brownies

Brownies merupakan film debut Hanung Bramantyo untuk menyutradarai sebuah film layar lebar. Film pertamanya ini juga membawa Hanung Bramantyo memenangkan piala citra dalam Festival Film Indonesia sebagai Sutradara Terbaik. Dalam ajang tersebut, Brownies juga sukses meraih 14 nominasi di berbagai kategori.

Film Brownies berkisah tentang perjalanan cinta seorang wanita bernama Mel yang begitu menggemari kue brownies. Mel diceritakan baru saja putus dengan mantan pacarnya, Joe.

Di tengah patah hatinya, Mel bertemu pria lain bernama Are. Namun hubungannya dengan Are tak bertahan lama karena Joe tiba-tiba saja kembali datang dalam hidup Mel.

Itulah beberapa film terbaik karya sutradara Hanung Bramantyo dari sekian banyak film yang telah disutradarainya. Hingga saat ini, Hanung juga masih aktif sebagai sutradara dan tengah bersiap menyutradarai karya-karya hebat lainnya. Jadi, film manakah yang menjadi favoritmu? Ceritakan di kolom komentar ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram