bacaterus web banner retina

20 Film Remaja Terbaik yang Sangat Seru untuk Ditonton

Ditulis oleh Gerryaldo
ARTIKEL INI ADA VERSI INGGRISNYA!
Jika meng-update artikel ini, WAJIB tulis link-nya di sheet ini

Masa remaja merupakan periode yang penuh warna dalam perjalanan hidup, di mana kisah cinta pertama, persahabatan, konflik, pencarian jati diri, dan petualangan sering menjadi fokus utama. Tak heran jika banyak film yang berhasil menangkap esensi dari masa ini dan menjadi ikonik dalam industri film.

Dalam artikel kali ini, Bacaterus akan melakukan perjalanan melintasi berbagai dekade untuk mengulas beberapa film remaja terbaik yang berhasil memikat penonton dari berbagai generasi.

Film-film ini tidak hanya menceritakan kisah remaja yang relatable, tetapi juga mempresentasikan cerita yang seru, menyentuh, dan tentu saja, sangat menghibur. Jadi, siap untuk bernostalgia dan menambah daftar tontonan? Mari intip semua film remaja terbaik berikut ini!

1. Barbie

Barbie - Sinopsis 2_

Barbie (Margot Robbie) merupakan seorang stereotip barbie yang hidup bersama dengan para Barbie lainnya di Barbieland. Ia memegang posisi penting di dalam pekerjaan, sedangkan kekasihnya, Ken (Ryan Gosling) berperan penting di bidang rekreasi. Suatu kali, Barbie dan Ken memiliki rencana gila untuk pergi ke dunia nyata.

Hal itu disebabkan karena Barbie mengalami krisis eksistensial. Ia pun segera menemui sang pemilik, Sasha (Ariana Greenblatt), alih-alih mendapatkan pertanyaan yang Barbie simpan, ia malah mendengar tentang kecantikan Barbie yang tak realistis dari Ibu Sasha, Gloria (America Ferrera), pegawai Mattell yang menciptakan Barbie.

2. The School for Good and Evil

Film Netflix Terbaru_The School for Good and Evil_

Rhian & Rafal (Kit Young) merupakan saudara kembar yang mendirikan sebuah Sekolah Kebaikan dan Kejahatan. Sekolah itu ditujukan untuk melatih para pahlawan dan penjahat dalam dongeng. Dari sekian banyak member, masuklah sepasang sahabat Karib, Sophie (Sophia Anne Caruso) dan Agatha (Sofia Wylie).

Sophie masuk ke Sekolah Kejahatan sedangkan Agatha masuk ke Sekolah Kebaikan. Di saat Agatha berhasil menguasai semua pembelajaran, Sophie dilatih menjadi penjahat yang kuat oleh bantuan dari Rafal. Selain menjadi penjahat, Sophie juga ingin menggunakan kekuatannya untuk mendapatkan kembali cinta sejatinya.

3. True Spirit 

True spirit-4_

Jessica (Teagan Croft) merupakan gadis berusia 16 tahun. Pada tahun 2009, ia bertekad ingin menjadi orang termuda yang berlayar tanpa henti dan tanpa bantuan di seluruh dunia. Mimpinya sempat lapur ketika kapal milik Jessica bertabrakan dengan kapal barang begitu uji coba, namun Jessica tak patah semangat.

Begitu perjalanannya dimulai dari Sydney, Jessica menghadapi banyak rintangan; dari badai besar, merasa kesepian hingga perasaan gagal yang menghantui. Selama 210 hari, perjalanan Jessica berlayar mengelilingi dunia akhirnya selesai, ia kembali dengan selamat dan dinobatkan sebagai Young Australian of the Year 2011.

4. Are You There God? It's Me Margaret 

Are You There God? It's Me, Margaret_Poster (Copy)

Margareth (Abby Ryder) merupakan seorang gadis berusia 11 tahun. Ia dan keluarganya yang terdiri dari sang Ibu, Barbara (Rachel McAdams), dan Ayah, Herb (Benny Safdie) baru saja pindah dari New York ke pinggiran kota di New Jersey. Hal ini membuat Margareth sedih bukan main karena ia harus berpisah dari ‘kehidupannya’.

Saat memulai hidup di New Jersey, ia mual bersekolah di tempat baru. Di sana Margareth mengikuti sebuah proyek penelitian sekolah tentang agama. Melalui hal ini, dia belajar tentang latar belakang agama keluarganya. Ia terus belajar mengenai identitas agamanya sampai Margareth menemukan apa ya ia cari.

5. Chang Can Dunk

Chang can Dunk_

Xiao Ming Chang (Bloom Li) adalah seorang anak lelaki SMA kelas dua yang tidak populer. Ia masih terus berusaha untuk menemukan jati dirinya. Hal besar yang ia tahu hanyalah dirinya suka sekali bermain basket dan ia punya musuh yang harus dikalahkan yakni Matt (Chase Liefeld), teman kecilnya dulu di SD.

Chang dan Matt akhirnya terlibat dalam satu pertandingan, Matt bertaruh kalau Chang bisa melakukan dunk sepulang sekolah, ia akan mencukur habis rambutnya dan memberikan jersey kesayangannya. Chang pun berlatih, namun sayang Chang yang tidak mau kalah malah berbuat curang dan harus menerima konsekuensi.

6. Prom Pact

Prom Pact_Poster (Copy)

Mandy Yang (Peyton Elizabeth Lee) merupakan seorang siswi SMA. Ia dan teman-temannya yang lain sedang bersiap untuk musim puncak dari pesta prom sekolah. Namun demikian, Mandy tidak terlalu memikirkan hal tersebut, ia lebih memikirkan tentang masa depannya di Harvard, karena itu adalah cita-cita terbesarnya.

Mandy akhirnya mendapat informasi bahwa namanya tengah ada di daftar tunggu. Ia pun jadi bersemangat untuk melakukan apapun supaya bisa diterima di Harvard. Ia bahkan menurunkan ego-nya untuk meminta bantuan atlet sekolah yang ia benci, Graham (Blake Draper) karena sang Ayah adalah senator dan alumni Harvard.

7. Senior Year 

Rebel Wilson_Senior Year (Copy)

Stephanie Conway (Rebel Wilson) ingin sekali bisa jadi gadis populer pada masanya. Ia melakukan rombak penampilan habis-habisan dan berhasil menjadi salah satu gadis populer di tahun akhir sekolahnya. Di tahun 2002, saat pesta dansa, ia berencana untuk memenangkan predikat ratu dansa, namun berakhir buruk.

Sebuah kejadian sabotase membuat dirinya harus koma belasan tahun hingga akhirnya bangun di tahun 2022. Sayangnya, di saat umurnya bertambah, mental dan jiwa Stephanie masih terjebak di remaja usia 17 tahun. Namun ia tidak patah semangat, ia berusaha sekuat mungkin untuk tetap mendapatkan predikat tersebut.

8. Do Revenge 

do revenge-1_

SMA Rosehill Country Day memiliki seorang siswi populer bernama Drea (Camila Mendes). Namun predikat itu gugur secepat kilat ketika video intimnya tersebar secara online. Ia pun akhirnya menjadi orang ‘buangan’, dan berteman dengan gadis lain yang ternyata punya cerita sama bernama Eleanor (Maya Hawke).

Drea dan Eleanor pun menjadi teman dekat dan sepakat untuk bekerja sama guna membalaskan dendamnya terhadap para musuh. Selama acara sekolah berlangsung, kedua gadis ini mulai menjalankan rencananya, namun berujung amburadul. Tapi mereka tidak menyerah, hingga akhirnya sang pelaku tertangkap.

9. Black as Night 

Black as Night_Poster (Copy)

Shawna (Asjha Cooper) merupakan seorang gadis muda yang tengah dalam krisis kepercayaan diri. Ia berusaha untuk mendapatkan self-esteemnya dengan cara yang tidak wajar. Selama musim panas, Shawna menghabiskan waktunya dengan melawan para vampir yang dikenal ganas.

Vampir-vampir itu memangsa banyak korban di kota New Orleans yang hak hidupnya dicabut secara paksa. Perlawanan tersebut tidak ia lakukan sendiri, ia bekerja sama dengan Pedro (Fabrizio Guidio), anak lelaki pujaan hatinya, lantas Granya (Abbie Gayle) gadis kaya yang nyeleneh dan Chris (Mason Beauchamp).

10. The Magic Flute

The Magic Flute_Poster (Copy)

Tim Walker (Jack Wolfe) adalah seorang anak lelaki yang memiliki mimpi besar untuk bisa masuk ke sekolah musik bergengsi Mozart All Boys Music School. Tim ingin sekali jadi penyanyi. Begitu impiannya terwujud, masalah baru muncul membuat Tim agak kewalahan untuk bisa bertahan di sekolah tersebut.

Sang Kepala Sekolah, Dr. Longbow (F. Murray Abraham) memberikan masa sulit pada Tim, ia juga tidak bisa fokus karena masalah cinta pertamanya dengan Sophie (Niamh McCormack). Semua hal itu membuat Tim jadi ragu akan kemampuannya. Sampai satu waktu, ia menemukan gerbang magis yang mengubah hidupnya.

11. Confessions of An Invisible Girl 

Confession of An Invisible Girl_Premise (Copy)

Tetê (Klara Castanho) merupakan seorang gadis berusia 16 tahun yang tidak merasa cocok dimanapun, baik di sekolah bahkan di rumah. Hal ini diperburuk karena Tetê harus pindah dari Barra da Tijuca, Rio de Janeiro ke rumah kakek-neneknya di Copacabana akibat orang tua Tetê yang baru saja menganggur.

Pindah ke tempat baru berarti Tetê harus terjun juga ke sekolah baru yang selalu membuat Tetê tidak nyaman. Dia hanya ingin belajar dengan tenang dan memiliki teman baik, namun sepertinya hal itu sulit didapatkan, terlebih saat si ratu lebah, Valentina (Júlia Gomes) dan Laís (Fernanda Concon) memiliki rencana lain.

12. The Map of Tiny Perfect Things 

The Map of Tiny Perfect Things

Di satu hari yang indah, remaja lelaki bernama Mark (Kyle Allen) mendapati dirinya terjebak dalam putaran waktu. Hal ini membuat dirinya akan terus mengulangi hal yang sama tanpa henti. Saat dirinya mencoba untuk keluar dari putaran waktu tersebut, ia bertemu dengan seorang lainnya bernama Margareth.

Margareth (Kathryn Newton) sendiri mengalami hal serupa dengan Mark. Mereka menjadi sangat dekat dan bersama mencari cara untuk keluar dari lingkaran waktu itu. Namun pada satu hari, Margareth mengungkapkan bahwa ia yang menyebabkan lingkaran tersebut untuk menghindari kematian ibunya. 

13. Enola Holmes 

Enola Holmes

Enola (Millie Bobby Brown) merupakan bagian dari keluarga Holmes. Ia dikenal sangat cerdas dan juga mandiri akibat ajaran sang Ibu. Kisah bahagia Enola berubah begitu cepat menjadi sedih ketika sang Ibu menghilang. Enola pun berusaha untuk mencari sang Ibu lewat sebuah pesan tersembunyi yang Ibunya tinggalkan.

Selama masa pencariannya, Enola bertemu dengan Tewkesbury (Louis Partridge). Mereka saling membantu dari ancaman bahaya. Akhirnya Enola menemukan fakta bahwa Ibu Enola terlibat dalam sebuah kelompok hak pilih. Hal ini membuat ketertarikan Enola terhadap dunia investigasi dan kelak ia menjadi seorang detektif.

14. Work It 

Work It

Quinn Ackerman (Sabrina Carpenter) merupakan seorang siswi SMA yang populer, ia dipercaya menjabat sebagai posisi ketua tim dalam grup tari Thunderbirds. Namun satu kejadian membuat dirinya dipecat dari posisi tersebut. Quinn sangat sedih, ia pun ingin membentuk tim tarinya sendiri.

Ia segera melakukannya bersama temannya Jasmine (Liza Koshy) supaya bisa masuk ke Universitas Duke. Mereka mulai melakukan perekrutan kelompok dari banyak ragam background, dan menunjuk seorang pria bernama Jake (Jordan Fisher) untuk menjadi koreografer mereka. 

15. Feel The Beat

Feel The Beat_Poster (Copy)

April Dibrina (Sofia Carson) adalah seorang penari muda. Satu waktu, ia hendak mengikuti audisi tari Broadway, karena takut terlambat, ia merebut taksi dari seorang wanita tua dan segera pergi ke audisi. Naas, hal itu ternyata dilihat oleh seorang sponsor utama acara itu, Ruth Zimmer (Pamela MacDonald).

Ruth akhirnya tidak ingin merekrut April karena hal itu, saat hendak menjelaskan, April malah tidak sengaja membuat Ruth terjatuh dari panggung dan terluka. Semua hal itu terekam dan tersebar di dunia maya membuat April dipojokan. Ia pun kembali ke kampung halamannya, berlatih keras untuk maju ke sebuah kompetisi.

16. The Breakfast Club

The Breakfast Club

Bisa dibilang, inilah film remaja terbaik di era 1980an yang bercerita tentang lima siswa dari sebuah SMA yang dihukum karena kenakalannya dalam sebuah kelas tambahan yang diadakan pada pagi hari sebelum kelas normal dimulai.

Karena kepopuleran film ini, kelima pemerannya seringkali disebut sebagai “The Brat Pack”, meski yang masih melanjutkan karir perfilmannya hanya Emilio Estevez, putra dari Michael Sheen. Karena seringnya bersama dalam kelas disiplin ini, mereka berlima menjadi sahabat di atas segala perbedaan karakter dan kenakalan yang pernah mereka lakukan.

17. Love, Simon

Love, Simon

Diadaptasi dari novel “Simon vs. Homo Sapiens Agenda” karya Becky Albertalli, “Love, Simon” adalah sebuah film remaja yang mengangkat tema tentang pemuda yang berada dalam dilema mengenai orientasi seksualnya.

Simon Spier (Nick Robinson) adalah pemuda yang menyimpan sebuah rahasia besar dari keluarga dan teman-temannya. Simon menyadari bahwa dirinya adalah gay dan tidak tertarik dengan lawan jenis. Ketika rahasia tersebut bocor, Simon harus menghadapi orang-orang terdekatnya dan mengakui rahasia yang selama ini ia simpan rapat-rapat.

18. To All the Boys I've Loved Before

To All the Boys I've Loved Before

Netflix Original Film yang satu ini mendapat respons yang positif dari masyarakat. Cast yang muda dan segar serta jalan cerita yang unik membuat “To All the Boys I've Loved Before” menyenangkan untuk ditonton.

Sinopsis film ini berawal dari kebiasaan Lara Jean (Lana Condor) yang suka menulis surat cinta untuk cowok-cowok yang pernah ditaksirnya. Namun surat cinta itu hanya dibaca dan disimpannya sendiri. Suatu hari, adik Lara mengirimkan surat-surat itu ke masing-masing cowok yang pernah ditaksir Lara.

Babak baru dalam kehidupan Lara pun dimulai. Lara harus menghadapi respons para cowok yang menerima suratnya itu. Ia bahkan terlibat dalam sebuah hubungan romantis dengan Peter (Noah Centineo), salah satu cowok yang menerima surat cintanya.

19. American Pie

American Pie

Lima sekawan dengan problematika remaja yang berbeda ini, memiliki misi yang sama untuk bisa melepaskan keperjakaan mereka sebelum kelulusan SMA.

Tema film ini memang mengarah kepada kecenderungan seksual karena meningkatnya hormon masa remaja, tetapi banyak hal yang mengundang kelucuan dari tema ini yang diangkat dengan baik oleh Chris dan Paul Weitz dalam debut penyutradaraan mereka.

Karena kesuksesan film ini, kemudian muncul tiga sequel sebagai kelanjutan cerita, yaitu American Pie 2 [2001], American Wedding [2003] dan American Reunion [2012]. Selain itu ada beberapa film direct-to-video yang juga merupakan franchise dari film ini.

20. Fast Times at Ridgemont High

Fast Times at Ridgemont High

Film remaja terbaik yang disutradarai oleh Amy Heckerling ini merupakan adaptasi dari buku karya Cameron Crowe yang juga bertindak selaku penulis naskah untuk film ini.

Dibintangi oleh aktor-aktris remaja saat itu, seperti Jennifer Jason Leigh, Phoebe Cates dan Sean Penn, mereka ini akan menjadi bintang papan atas di Hollywood dalam perjalanan karir perfilman mereka. Dan Phoebe Cates langsung menjadi idola remaja karena kecantikannya di film ini.

Selain mereka, masih ada penampilan dari para aktor remaja yang memulai karir aktingnya lewat film ini sebagai figuran, antara lain adalah Nicolas Cage dan Forest Whitaker, yang kemudian menjelma sebagai aktor papan atas Hollywood.

Itulah 20 film remaja terbaik yang cukup mewakili budaya remaja di era 1980-an hingga saat ini. Setiap film memiliki momen dan trend tersendiri yang menjadikan para pemerannya sebagai idola dan gaya mereka langsung ditiru oleh para remaja pada masanya.

Film ini bukan hanya ditujukan bagi penonton remaja saja, tetapi juga pantas disimak oleh para orang tua sebagai bahan pertimbangan dalam menghadapi dan mendidik anak remajanya agar tidak sampai keluar jalur dan tetap memiliki pemikiran yang positif serta berprestasi dalam bidang apapun.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram