15 Film Psikopat Jepang yang Membuat Penonton Menutup Mata

Film thriller memang memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Puluhan bahkan ratusan judul film dengan tema seperti ini telah banyak dirilis. Meskipun mengundang kengerian saat menonton. Namun anehnya, film jenis ini masih memiliki banyak penggemar.

Nah, dari ratusan judul film thriller yang sudah diproduksi sineas film yang ada di seluruh dunia, kali ini Showpoiler akan mengulas beberapa judul film psikopat Jepang yang seru untuk ditonton. Supaya tidak menambah rasa penasaran kamu. Inilah deretan film Psikopat Jepang yang bisa membuat bulu kuduk berdiri.

Baca juga: Mau Nonton Film Sadis? Ini 20 Film Korea Tentang Psikopat

1. Missing

Kehidupan Satoshi Harada (Jiro Sato) berada dalam keterpurukan setelah kematian istri tercintanya. Tak hanya tenggelam dalam depresi, Satoshi juga terlilit banyak hutang. Kondisinya pun membuat putrinya yang masih duduk di bangku SMA, Kaede (Aoi Ito), merasa cemas.

Satoshi memberitahu sang putri bahwa ia akan mencari pelaku pembunuhan berantai yang tengah menghebohkan kawasan tempat tinggalnya. Pasalnya, siapa pun yang berhasil menemukan pelaku, akan dihadiahi sejumlah uang yang cukup besar dan Satoshi yakin bisa membayar semua hutangnya dengan hadiah tersebut.

Awalnya Kaede menganggap enteng ucapan sang ayah, sampai suatu pagi, Satoshi benar-benar menghilang. Karena berhari-hari tak ada kabar, Kaede mulai merasa cemas. Ia pun pergi mencari Satoshi dan malah tak sengaja bertemu dengan sang pelaku pembunuhan. Berhasilkah Kaede bertemu ayahnya?

Missing menyajikan awal cerita layaknya kisah thriller mystery pada umumnya. Namun, perlahan film ini membuat penonton menjelajahi dalamnya emosi manusia dengan twist yang tak terduga.

2. Lesson in Murder

Bagaimana jadinya bila seorang pembunuh berantai mengaku tidak melakukan salah satu kasus yang dituduhkan padanya? Akankah kita mempercayainya? Kebimbangan ini yang dialami oleh Masaya Kakei (
Koshi Mizukami), seorang mahasiswa penyendiri yang menjalani hari-harinya dengan suram.

Suatu ketika, Masaya menerima surat dari Yamato Haimura (Sadao Abe), seorang pembunuh berantai yang dituduh melakukan 8 pembunuhan dan menerima hukuman mati. Yamato melakukannya ketika ia masih menjalankan sebuah toko roti. Dan pada saat itu, Masaya yang masih duduk di bangku SMA merupakan salah satu pelanggannya.

Dalam surat tersebut, Yamato bersikeras mengaku bahwa dia tidak melakukan pembunuhan yang terakhir.

Walau awalnya bimbang, surat itu pun berhasil menggerakan Masaya untuk menyelidiki kasus terakhir Yamato Haimura. Apakah Masaya berhasil mengungkapkan kebenaran surat dari sang pembunuh berantai itu?

Terlepas dari kisahnya yang menarik, salah satu unsur menonjol dari Lesson in Murder adalah performa Sadao Abe sebagai sang pembunuh berantai yang mengerikan.

Kita akan dibuat bergidik melihat perannya sebagai Yamato Haimura yang tampak seperti warga biasa pada umumnya, namun memiliki kepribadian psikopat. Ia bisa tampak jahat, tenang bahkan terkadang menunjukkan kurangnya emosi di setiap scene yang melibatkan dirinya.

3. Killers

Film ini adalah kolaborasi antara rumah produksi Jepang dan Indonesia berjudul Killers. Berkisah mengenai psikopat bernama Shuhei Nomura (Kazuki Kitamura), seorang pengusaha muda dari Jepang yang gemar menyebarkan video pembunuhan yang dilakukannya di internet.

Video pembunuhan yang disebarkan oleh Nomura tersebut pada akhirnya menginspirasi seorang jurnalis muda yang ada di Indonesia bernama Bayu (Oka Antara) untuk melakukan hal gila. Pasalnya, karier Bayu mulai hancur akibat usahanya mengungkap kasus korupsi yang dilakukan oleh politikus licik.

Bayu kemudian menjalin komunikasi dengan sang psikopat untuk membuat rencana sadis. Seperti apa kejahatan yang mereka lakukan berdua? Film kerjasama Nakatsu Jepang dan Guerilla Merah Films ini menjadi film psikopat yang wajib kamu tonton.

4. Museum

Setelah ditinggalkan mendiang istrinya, detektif Hiashi Sawamura (Shun Oguri) menyalurkan stresnya pada pekerjaan. Kini, dia bahkan lebih mementingkan pekerjaan dibanding keluarganya.

Hingga suatu hari, Sawamura dihadapkan pada kasus pembunuhan berantai oleh seorang pria yang selalu menggunakan masker katak saat melancarkan aksinya. Namun, karena menjadi orang pertama yang mengetahui koneksi tiap-tiap kasus pembunuhan yang dilakukan sang pelaku, kini hidup Samawura berada dalam bahaya.

Kini sang psikopat pun mencoba menghabisi orang-orang yang terlibat dalam kasus kematian istri Sawamura. Bisakah Sawamura menyelamatkan dirinya dari kejaran sang psikopat?

Disutradarai oleh Keishi Otomo yang tekenal karena keberhasilannya menggarap trilogi film Rurouni Keshin, Museum menjadi salah satu film adaptasi manga yang baik dengan banyaknya shot realistis serta adegan yang sesuai dengan cerita aslinya.

Film ini tak hanya menyajikan premis kejar-kejaran antara detektif dan pelaku, tapi juga adegan berdarah yang cukup menambah kengerian inti cerita. Kamu yang suka dengan cerita yang melibatkan otak pun akan dimanjakan dengan plot twist pada akhir ceritanya yang mengejutkan.

5. Lesson of the Evil

Lesson of The Evil bercerita tentang Hasumi Seiji (Hideaki Ito), seorang guru tampan yang cukup populer di kalangan murid sekolah. Hasumi yang memiliki gangguan kepribadian sejak kecil merupakan seorang psikopat yang menyelesaikan masalah dengan cara membunuh.

Kisahnya sendiri berawal ketika seorang siswi bernama Miya Yasuhara (Erina Mizuno) mendapatkan pelecehan seksual dari salah seorang pengajar di sekolah. Hasumi yang mendengar tersebut kemudian membantu Miya untuk menyelesaikan masalahnya. Namun sejak saat itu, timbul masalah lain yang mengancam identitasnya.

Hasumi pun mulai menyingkirkan orang-orang yang mencoba mengganggunya dengan cara membunuh mereka satu persatu. Bagaimana sepak terjang guru ini selanjutnya? Kamu bisa tonton sendiri filmnya.

6. Creepy

Setelah mengalami insiden traumatis dari pekerjaanya, Takakura (Hidetoshi Nishijima) memutuskan untuk pindah bersama keluarganya ke sebuah kota kecil. Walau pensiun sebagai detektif, ia kini bekerja menjadi dosen di sebuah universitas dan menjalani kehidupan yang damai.

Sayang, hidupnya yang damai harus tengganggu ketika ia mulai menyelidiki kasus hilangnya sebuah keluarga yang terjadi 6 tahun silam. Sang mantan detektif mencoba mengikuti ingatan Saki Honda (Haruna Kawaguchi), satu-satunya korban selamat dari insiden itu. Berhasilkah Takakura menangkap pelaku pembunuhan keluarga Saki?

Sebagai film yang memadukan genre thriller, mystery, psychology dan crime, Creepy memiliki nuansa gelap dan misterius sejak menit pertama yang berhasil diciptakan oleh Kiyoshi Kurosawa selaku sutradara. Ketegangan dan twist yang disajikan film ini pun cukup menarik perhatian para penonton.

Namun, beberapa kritikus menganggap kalau Creepy memiliki adegan-adegan yang dirasa tidak memberikan pengaruh pada keseluruhan cerita karena dikupas terlalu dalam, bahkan terkesan hanya untuk memperpanjang durasi film.

7. Character

Bagaimana jadinya bila seorang mangaka menjadikan sosok psikopat asli sebagai pemeran utama dalam karyanya? Formula ini memang tidak terasa baru, namun kamu akan menemukan beberapa twist menarik dalam film berdurasi 2 jam 5 menit ini.

Kisah Character berpusat pada seorang mangaka Bernama Keigo Yamashiro (Masaki Suda) yang bermimpi untuk membuat manga fenomenal. Namun karena kepribadiannya yang ceria, Yamashiro dinilai tidak mampu membuat karakter penjahat.

Hingga suatu hari, ketika Yamashiro ditugaskan oleh bosnya untuk menggambarkan sebuah keluarga yang tinggal di satu kediaman, ia terkejut ketika mendapati semua anggota keluarga tersebut tergeletak tak bernyawa. Yamashiro juga bertemu dengan seorang pria misterius di sana yang kemudian kabur ketika melihatnya.

Setelah kejadian tersebut, Yamashiro ditanyai polisi sebagai saksi. Namun, Yamashiro berbohong dengan mengatakan bahwa dia tidak melihat sang pelaku. Dia malah betekad untuk menjadikan sang pelaku sebagai penjahat utama dalam manga-nya yang berjudul “34.”

Tak disangka, kepopuleran manga “34” melejit. Nama Yashiro pun mulai dikenal oleh masyarakat. Tapi di saat bersamaan, kasus-kasus pembunuhan yang mirip dengan manga “34” terjadi di dunia nyata. Bahkan, kini Yashiro berada dalam bahaya karena sang pembunuh mulai mengincarnya. Bagaimana nasib Yashiro selanjutnya?

8. Erased

Erased atau Boku Dake ga Inai Machi yang dirilis tahun 2016 ini merupakan film live-action adptasi dari manga berjudul sama karya Kei Sanbe. Kisahnya mengikuti Satoru Fujinuma (Tatsuya FUjiwara), seorang mangaka yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai pengantar pizza.

Walau memiliki kehidupan suram dan tidak pandai bersosialisasi, Satoru memiliki kemampuan “revival” yang memungkinkannya kembali ke waktu sebelum sebuah insiden mengerikan terjadi. Kemampuan ini bisa digunakannya berkali-kali sampai ia berhasil mencegah insiden buruk itu terjadi.

Suatu ketika, ia pun teringat dengan kasus mengerikan 18 tahun silam, tepatnya kala ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Pada saat itu terjadi insiden pembunuhan berantai pada anak-anak, dan ibunya lah yang dituduh sebagai pelaku.

Bertekad untuk menyelamatkan sang ibu dan para korban, Satoru pun memutuskan untuk kembali ke masa lalunya. Lantas, siapakah pembunuh berantai yang menyebabkan kegegeran di masa kecil satoru tersebut?

Sama seperti versi manga dan seri animenya, Erased versi film juga memiliki konstruksi cerita yang menarik dan fresh. Hanya saja, karena versi film memiliki durasi terbatas, beberapa adegan dan karakter tidak diberikan spotlight yang cukup sehingga akan terasa sedikit berbeda dari versi originalnya.

Meskipun begitu, para penyuka kisah misteri psikopat yang ingin merasakan angin segar dan cerita anti-mainstream tidak boleh melewatkan film ini.

9. Cold Fish

Tsumetai Nettaigyo atau yang dikenal dengan judul Cold Fish ini bercerita tentang psikopat yang melakukan pembunuhan berantai. Cold Fish adalah film thriller yang diadaptasi dari peristiwa nyata yang terjadi di Jepang.

Filmnya sendiri bercerita tentang Nobuyuki Shamoto (Fukikoshi Mitsuru), anak dan istri keduanya. Hubungan yang buruk sang anak dengan ibu tirinya telah membuat sebuah masalah yang menjadi teror mengerikan bagi mereka. Bermula ketika sang anak tertangkap mencuri di sebuah toko ikan milik seorang pria bernama Yukio Murata (Denden).

Murata yang diketahui adalah seorang psikopat kemudian meminta Shamoto untuk menghilangkan jejak orang-orang yang telah dibunuhnya dengan mengancam anak dan istrinya. Bersediakah Shamoto mengikuti perintah sang psikopat?

10. Confessions

Confessions menjadi salah satu film wajib bagi para penikmat thriller. Bukan hanya menyajikan acting yang memukai dari para pemerannya, cerita yang disajikan pun memiliki kekelaman, kesedihan, dan twist mengejutkan sekaligus. Film ini merupakan adaptasi dari novel terkenal Kokuhaku yang ditulis oleh Kanae Minato.

Film ini bercerita tentang seorang guru bernama Yuko Moriguchi (Takako Matsu) yang mencoba untuk membalas dendam pada kedua muridnya yang psikopat. Berawal ketika putri Moriguchi ditemukan tewas di sebuah kolam renang sekolah. Moriguchi yang mengetahui dua murid yang sebagai pelakunya kemudian membuat sebuah aksi balas dendam.

Mulai dengan mencampur susu yang telah terkontaminasi HIV, sampai serangan verbal untuk membuat kedua muridnya mengaku atas tindakan pembunuhan yang mereka lakukan. Untuk melihat aksi Moriguchi membalas kematian putrinya, kamu bisa tonton sendiri filmnya.

11. Lost Care

Mengambil premis cerita yang jarang disentuh oleh para insan perfilman, film yang juga berjudul Do Unto Others ini menggiring para penonton pada kasus pembunuhan warga lanjut usia yang tidak berdaya. Walau dirasa terlalu mengerikan bahkan terkesan kurang bermoral, film ini memiliki akhir yang bisa membuat siapa pun ikut meneteskan air mata.

Cerita berawal dari ditemukannya dua mayat di sebuah rumah. Dua korban tersebut diidentifikasi sebagai seorang warga lanjut usia dan pengasuhnya. Munenori Shiba (Kenichi Matsuyama) yang kebetulan bekerja di perusahaan yang sama dengan salah satu korban, dituduh sebagai tersangka.

Jaksa Hidemi Otomo (Masami Nagasawa) mencurigai Munenori karena rekaman CCTV menunjukkan dia berada di dekat lokasi kejadian tak lama setelah kedua korban meninggal. Padahal Munenori sendiri dikenal sebagai pengasuh yang baik dan setia.

Tak lama, Hidemi menyadari adanya keanehan dari Yaga Care Centre, perusahaan tempat Munenori bekerja. Ternyata ditemukan banyak kasus kematian tak wajar para warga lanjut usia yang mendapatkan perawatan dari perusahaan tersebut. Apa yang sebenarnya terjadi? Benarkah Munenori terlibat dalam kasus ini?

12. Prior Convictions

Prior Conviction yang mengudara tahun 2022 berpusat pada kisah Kayo Agawa (Kasumi Arimura), pegawai negeri sipil yang tengah berada dalam masa probasi. Pekerjaan utamanya adalah melakukan rehabilitasi pada para pelaku kejahatan.

Kayo yang sudah menjalani masa probation selama tiga tahun, merasa puas dan nyaman dengan pekerjaannya sekarang. Dia bahkan berhasil menjalin ikatan pertemanan yang positif dengan para narapidana.

Akan tetapi, hidupnya yang dirasa sempurna kini terganggu setelah salah satu kliennya yang merupakan tersangka atas kasus pembunuhan, Makoto Kudo (Go Morita), tiba-tiba menghilang.

Tak lama setelah Makoto menghilang, para polisi bergerak untuk menyelidiki kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang pria misterius. Apakah Makoto yang menyebabkan kekacauan ini?

Prior Conviction bukanlah film psikopat biasa. Ia mengeksplorasi bagaimana trauma masa kecil akan memberikan dampak pada kehidupan seseorang dalam jangka panjang. Kita akan terjun ke dalam kisah masa lalu kelam seseorang yang mengantarkannya menjadi pelaku kriminal.

13. Rage

Di suatu musim panas, sepasang suami istri dibunuh dengan kejam oleh orang yang tak dikenal di rumah mereka sendiri. Sang pembunuh tersebut lalu meninggalkan pesan misterius di dinding rumah menggunakan darah korban, yang bertuliskan “Ikari” (amarah).

Butuh satu tahun bagi polisi untuk menyelidiki kasus ini hingga akhirnya bisa merilis ilustrasi wajah sang tersangka pembunuhan. Dan ternyata, wajah tersangka memiliki kemiripan dengan tiga penduduk Jepang yang tinggal di wilayah berbeda.

Tiga orang yang dimaksud adalah Tashiro (Kenichi Matsuyama), penduduk pinggiran kota Chiba yang pendiam dengan masa lalu yang misterius; Naoto (Go Ayano), pria penyuka sesama jenis yang tinggal di Tokyo dan memiliki rahasia yang bahkan kekasihnya tidak ketahui; serta Tanaka (Mirai Moriyama), seorang backpacker di Okinawa dengan masa lalu kelam.

Kabar tentang pelaku pembunuhan ini pun menyebabkan kecurigaan dan dilema bagi orang-orang terdekat mereka. Namun, satu hal yang pasti: salah satu dari mereka adalah pembunuhnya.

Film ini terasa interaktif karena mengharuskan penonton menebak siapakah pembunuh tersebut. Ia juga mengekspolari hubungan dan kepercayaan di antara para karakternya.

14. Death Note: Light up the New World

Kematian masal terjadi di Jepang, Amerika dan negara lain 10 tahun setelah konfrontasi terakhir antara L dan Kira. Hal ini disebabkan karena Shinigami mengirimkan kembali Death Note ke bumi.

Menurut sebuah virus komputer yang juga tengah tersebar di bumi yang disebut Kira, ada 6 Death Note yang diturunkan Shinigami. Dan enam buku tersebut harus dikembalikan bila ingin menghentikan kekacauan.

Anggota tim gugus tugas Death Note, Tsukuru (Masahiro Higashide), ditugaskan untuk menyelidikinya. Dia ditemani oleh 6 investigator lain termasuk Matsuda (Sota Aoyama) yang pernah menyelidiki kasus Kira 10 tahun lalu. Tak hanya itu, Ryuzaki (Sosuke Ikematsu), penerus L juga ikut menelusuri pelaku di balik kematian masal ini.

Siapakah pemilik enam Death Note tersebut? Berhasilkah Tsukuru, Matsuda, Ryuzaki dan investigator lainnya mengembalikannya?

Film ini disebut-sebut sebagai salah satu film Death Note dengan CGI terbaik dibanding pendahulunya. Namun sayang, banyaknya karakter baru yang diperkenalkan kurang diberikan panggung tersendiri sehingga menyebabkan inti ceritanya tak begitu mendalam.

15. My Girlfriend Is a Serial Killer

Film yang mengambil tema psikopat tak selamanya punya atmosfer kelam dan gelap, beberapa bahkan menggabungkan elemen lain seperti drama, romansa hingga komedi ke dalam premis utama ceritanya.

Film Jepang satu ini juga mengambil tema psikopat yang unik karena menggabungkan genre komedi romantis dan thriller. Kisahnya berpusat pada pasangan muda Etsuro Kurosu (Yosuke Sugino) dan Rio Miyaichi (Haruka Fukuhara).

Keduanya pertama kali bertemu sebagai tetangga. Kala itu, Etsuro adalah seorang hikikomori (penyendiri dan tidak bersosialisasi) karena gagal masuk universitas impiannya. Saking depresinya, pada suatu ketika Etsuro memutuskan untuk bunuh diri dengan menggantungkan dirinya di dinding apartemen.

Untunglah percobaan bunuh dirinya gagal. Namun kejadian itu membuat dindingnya jadi berlubang, dan ia bisa melihat tetangganya, Rio Miyaichi, dari lubang tersebut. Walau apa yang dilakukannya illegal, Etsuro semakin lama semakin terpesona dengan tetangganya itu.

Hingga suatu ketika, Etsuro memergoki Rio tengah membunuh seseorang dengan kejam. Karena terkejut, Etsuro berteriak dan membuat Rio sadar akan keberadaannya. Rio pun menghampiri Etsuro.

Entah apa yang dipikirkan Etsuro ketika mengatakan bahwa ia menyukai Rio. Pengakuannya itupun malah membuat keduanya menjadi sepasang kekasih. Bagaimana kelanjutan kisah keduanya? Apakah Etsuro bisa mendapatkan kebahagian setelah berpacaran dengan Rio? Atau malah ia berada dalam bahaya?

Demikianlah rekomendasi film psikopat Jepang yang bisa membuat penonton menutup mata. Semoga informasi mengenai film yang Showpoiler telah rekomendasikan bisa menghibur di waktu luang kamu. Selamat menonton!