20 Film Petualangan Indonesia Terbaik yang Menginspirasi

Berpetualang memang selalu menjadi kegiatan yang menyenangkan. Bagi kamu yang memiliki hobi berpetualang, tentu bisa merasakan pengalaman dan pelajaran baru di setiap perjalanan yang dilakukan.

Tak jarang, petualang aktif membagikan pengalaman perjalanannya melalui tulisan melalui blog, buku, hingga dibuat menjadi sebuah naskah film.

Sebagai negara dengan semangat muda dan kreativitas yang sangat tinggi, Indonesia memiliki talenta untuk membuat sebuah film bertemakan petualangan. Mulai dari petualang cilik, hingga cerita cinta yang didapat ketika sedang bertualang.

Kali ini, Showpoiler akan memberikan rekomendasi film dengan tema petualangan yang seru dan menginspirasi.

1. Petualangan Sherina 2

Setelah beranjak dewasa, Sherina (Sherina) mengejar mimpinya menjadi seorang jurnalis. Satu waktu, dia dan rekannya, Aryo (Ardit Erwandha) diminta untuk meliput kegiatan pelepasan orang utan yang sempat diselamatkan dari kebakaran hutan di Kalimantan. Meski awalnya kesal karena pekerjaan itu menggugurkan liputannya ke Swiss, Sherina pun berangkat.

Begitu sampai di Kalimantan, Sherina dibuat terkejut oleh hadirnya teman masa kecilnya dulu, Sadam (Derby Romero). Sadam ternyata manager dari penangkaran bernama Oukal yang mengurus orang utan di Kalimantan. Pertemuan mereka tidak butuh lama berubah menjadi sebuah petualangan seru untuk mengejar sekelompok orang yang mencuri orang utan.

2. Aruna & Lidahnya

Kembali dipertemukan dalam film berjudul Aruna & Lidahnya (2018), Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra bikin penggemar histeris. Apalagi film garapan sutradara Edwin ini akan membawa kamu berpetualang sambil mencicipi berbagai kuliner khas Indonesia.

Jadi tidak hanya alur ceritanya saja yang unik, tapi kamu bisa terinspirasi untuk mencoba kuliner asal daerah lainnya.

Adapun kisahnya bermula ketika Aruna diharuskan untuk meneliti virus flu burung di empat kota. Mengajak Bono yang berprofesi sebagai chef, keduanya bekerja sambil berlibur selama mendatangi Surabaya, Pamekasan, Pontianak hingga Singkawang.

3. Filosofi Kopi

Diadaptasi dari cerita pendek karya Dewi Dee Lestari, Filosofi Kopi (2015) menjadi film petualangan yang wajib kamu tonton. Film ini mengisahkan petualangan dua sahabat yaitu Ben dan Jody, pasca menjual kedai kopi mereka.

Keduanya memilih untuk menjelajah Indonesia dengan mobil Kompi Filosofi Kopi, untuk menemukan racikan kopi terenak. Akan tetapi petualangan ini ternyata tidak semulus yang mereka kira, apalagi keputusan mereka menutup kedai adalah soal hutang.

Sialnya lagi, Ben malah membuat tantangan dengan seorang pengusaha bahwa ia akan membuat racikan kopi terenak demi uang 1 Miliar. Dengan berbagai kemelut yang harus mereka hadapi, apakah persahabatan ini tetap bisa bertahan?

4. 3 Alif Lam Mim

3 Alif Lam Mim (2015) adalah film futuristik yang disutradarai oleh Anggy Umbara. Film satu ini dibintangi oleh sederet nama besar, seperti Cornelio Sunny, Abimana Aryasatya dan Agus Kuncoro.

Kisahnya juga cukup bikin penasaran, yakni petualangan hidup tiga mantan santri yang kembali dipertemukan dalam sebuah misi untuk menangkap teroris. Alif yang menjadi seorang aparat, Lam menjadi seorang jurnalis dan Mim adalah guru di pesantren tempat mereka mengenyam pendidikan.

Ketiganya berusaha untuk mengusut kasus pengeboman yang mengarah pada pondok pesantren mereka terdahulu. Kira-kira bagaimana cara ketiganya untuk mengakhiri masalah ini?

5. Gerbang Neraka

Dibintangi oleh Reza Rahadian, Julie Estelle dan Dwi Sasono, tak heran kalau Gerbang Neraka (2017) jadi salah satu film paling direkomendasikan. Film horor garapan Rizal Mantovani ini memang memberikan kisah yang unik dan sangat menyeramkan.

Semua ini berawal ketika Ami, seorang arkeolog sedang meneliti situs Gunung Padang. Tertarik dengan mitos mengenai gunung tersebut, Tomo yang seorang wartawan majalah mistis berusaha mencari info lebih dalam lagi.

Tak sendiri ia juga bertemu dengan seorang paranormal kondang bernama Guntur Samudra, yang menemukan fakta mengejutkan. Ternyata situs tersebut menyimpan sebuah rahasia, yaitu gerbang neraka yang dijaga oleh iblis penghancur.

6. Pendekar Tongkat Emas

Berbeda dengan film sebelumnya, kali ini kita akan membahas film kolosal berjudul Pendekar Tongkat Emas (2014). Film garapan Ifa Isfansyah ini akan membawa kamu bernostalgia dengan film atau sinetron kolosal tahun 90-an.

Kali ini Nicholas Saputra akan memerankan karakter seorang pendekar, yang berpetualang untuk mencari Pendekar Naga Putih.

Semua ini dilakukannya untuk menyelamatkan padepokan, pasca perang saudara perebutan warisan dari sang guru. Namun perjalanan yang dilewatinya tidaklah mudah, pasalnya pendekar Naga Putih dikabarkan sudah lama menghilang dan tidak diketahui keberadaannya.

7. Ben & Jody

Masih dibintangi oleh Chicco Jerikho dan Rio Dewanto, kisah Ben & Jody (2022) memang terasa lebih menegangkan dari sebelumnya, karena kali ini Ben sedang berjuang untuk membantu para petani untuk melawan perusahaan yang ingin merampas tanah mereka.

Tak ingin diam saja, Jody melakukan perjalanan berbahaya untuk menemukan keberadaan sahabatnya itu. Apalagi saat tahu, sahabatnya tiba-tiba saja lenyap seperti ditelan bumi dan tidak ada seorang pun yang tahu keberadaannya.

Untungnya setelah ia kembali ke kampung halaman, para warga membantunya untuk menyelamatkan Ben dari kawanan mafia tanah tersebut. Namun, petualangan dan penyelamatan ini tidak mudah, pasalnya Jody bisa saja kehilangan nyawanya.

8. Hangout

Beralih ke film bergenre komedi, Hangout (2016) adalah film petualangan yang bakalan mengocok perutmu. Ia adalah salah satu film Raditya Dika yang layak untuk ditonton.

Film yang dibintangi dan disutradarai sendiri oleh Raditya Dika ini, memiliki ide cerita yang unik dan dibintangi oleh banyak selebriti populer. Sebut saja Prilly Latuconsina, Titi Kamal, Mathias Muchus hingga Dinda Kanya Dewi dan Bayu Skak.

Adapun filmnya mengisahkan mengenai sejumlah publik figur yang mendapatkan undangan ke sebuah pulau terpencil. Menikmati keindahan pulau sambil menyantap makan malam, Mathias Muchus tiba-tiba meninggal karena keracunan.

Dari sinilah berbagai teror muncul, yang mengancam nyawa para publik figur yang berada di pulau misterius tersebut.

9. Laskar Pelangi

Laskar Pelangi mungkin tidak bisa dikatakan film mengenai petualangan yang gamblang. Namun film ini menunjukkan bagaimana anak-anak yang hidup di Belitung berusaha untuk mendapatkan pendidikan.

Kisah seorang guru perempuan bernama Bu Mus, yang sangat mencintai anak-anak didiknya di sekolah Muhammadiyah. Dalam segala keterbatasannya, Bu Mus mengajarkan anak-anak ini mengenai berbagai pelajaran.

Dia juga mengajak mereka mengenal alam dan mengajarkan budi pekerti yang baik. Sementara dari sisi kehidupan anak-anak ini, penonton diajak untuk melihat keindahan alam Belitung. Melihat semangat mereka untuk belajar dan kisah hidup mereka yang tidak seberuntung yang lainnya.

10. Salawaku

Film satu ini memang bikin hati terenyuh, sebab petualangan Salawaku bersama Saras memang penuh lika-liku. Demi mencari keberadaan kakaknya, Salawaku nekat mengarungi perairan Pulau Seram dengan bermodalkan sampannya saja.

Dalam perjalanan, ia bertemu dengan seorang wanita bernama Saras, yang akhirnya mengikutinya untuk mencari keberadaan kakaknya. Dalam perjalanan ini mereka menikmati keindahan alam dan hampir berhasil menemukan Binaiya.

Saras juga mulai jatuh cinta kepada Kawanua, yang menawarkan pertolongan kepada mereka berdua. Namun kisah ini tidak berakhir indah, karena Kawanua bukanlah orang baik seperti yang mereka pikirkan.

11. Serigala Terakhir

Film satu ini mengisahkan petualangan yang berbahaya dari sekelompok anak laki-laki di pinggiran Kota Jakarta. Terbiasa hidup dalam lingkungan keras, anak-anak ini tumbuh dengan tingkat solidaritas yang sangat kuat.

Hingga suatu hari, sebuah pertengkaran malah membawa mereka masuk dalam lingkaran kotor dan berbahaya lainnya. Bandar narkoba dan mafia, hal ini sepertinya sudah menjadi santapan harian bagi mereka.

Lalu, bagaimana cara Ale untuk melawan gembong narkoba saingan mereka yang dipimpin oleh Fatir. Terlebih lagi, kini persahabatan mereka juga mulai goyah karena Jarot membelot dari Ale.

12. Petualangan Sherina

Siapa yang tidak tahu dengan film Petualangan Sherina? Film yang diperankan oleh Sherina Munaf dan Derby Romero yang banyak menyita perhatian, khususnya bagi anak-anak.

Film anak Indonesia yang berisikan tentang persahabatan, kesetiaan, cinta, arti kehidupan, serta petualangan ini rilis pada 7 Juni 2000, dan disutradarai oleh Riri Riza.

Petualangan Sherina menceritakan tentang kisah Sherina yang pindah dari Jakarta ke Bandung. Di sekolah baru, Sherina bertemu dengan Sadam yang diperankan oleh Derby Romero, yang merupakan anak dari Pak Ardiwilaga, pemilik perkebunan di Lembang.

Sherina dan Sadam yang tidak pernah akur, berencana ke peneropongan bintang Boscha bersama. Menarik ketika Sadam diculik oleh suruhan dari Kertarajasa, yang merupakan konglomerat yang ingin menguasai perkebunan milik Ayah Sadam, Pak Ardiwilaga.

Lebih seru lagi ketika Sherina berusaha menyelamatkan Sadam dan membawanya ke Boscha. Hingga akhirnya, Sadam dan Sherina saling bermaafan, kemudian Sherina membantu Sadam untuk pulang.

13. Laura dan Marsha

Film petualangan ini diperankan oleh Prisia Nasution sebagai Laura, dan Adinia Wirasti sebagai Marsha. Cerita tentang Marsha, penulis buku traveling yang ingin pergi ke Eropa untuk mengenang kepergian Ibundanya.

Laura, orang tua tunggal untuk putri semata wayangnya, akhirnya mengikuti keinginan Marsha meski tak sepenuh hati. Perjalanan di Eropa, mereka ditemani seorang bule bernama Finn karena memiliki tujuan yang sama.

Namun, mereka tidak juga sampai di tujuan, akhirnya Finn diturunkan dari mobil karena dianggap menyesatkan jalan. Perjalanan dilanjutkan tanpa Finn. Berbagai masalah muncul, mulai dari tersesat di jalan sempit, hutan, hingga kehilangan dompet dan paspor.

Konflik yang mereka alami semakin banyak, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk jalan masing-masing. Marsha menganggap Laura sudah tidak jujur terhadapnya, tentang tujuan ke Eropa untuk bertemu Ryan, suami Laura. Film ini benar-benar mengangkat tentang persahabatan, cinta, dan petualangan.

14. Lost in Papua

Film yang mengangkat tentang perjalanan sekelompok anak muda ke pedalaman rimba Papua ini dirilis pada tahun 2011. Diperankan oleh Edo Borne sebagai Rangga, Fanny Fabriana sebagai Nadia, Didi Petet sebagai Pak Wijaya, dan Fauzi Baadila sebagai David.

Mengangkat tentang keindahan dan budaya Papua, film ini menarik untuk ditonton. Berawal dari Rangga yang menjalankan eksplorasi pencarian titik tambang bersama timnya, berujung malapetaka. Satu persatu anggota tim menghilang karena tanpa disadari, mereka masuk ke RKT 200 yang merupakan area terlarang.

Tiga tahun kemudian, Nadia ditugaskan untuk ke Papua. Awalnya menolak, namun pada akhirnya menerima tugas tersebut. Nadia bersama timnya menelusuri Hutan Boven di Merauke untuk menemukan titik tambang.

Mereka menyempatkan diri mengunjungi Suku Korowai, yang sungguh di luar dugaan bahwa Suku Korowai ternyata sangat ramah. Sayangnya, kedamaian terusik akibat kehadiran David yang membuat suasana tidak menyenangkan, hingga mereka masuk ke Kawasan terlarang.

15. 3 Hari untuk Selamanya

Film yang disutradarai oleh Riri Riza ini mengangkat tentang petualangan dan kehidupan dewasa. Diperankan oleh Nicholas Saputra sebagai Yusuf, dan Adinia Wirasti sebagai Ambar, film ini tidak diperuntukkan bagi remaja di bawah 18 tahun.

Meski begitu, 3 Hari untuk Selamanya memiliki dialog dan plot cerita yang bagus. Ceritanya tentang perjalanan Yusuf dan Ambar roadtrip menuju Yogyakarta dengan tujuan mengantar satu set piring antik yang merupakan amanat dari tante Yusuf.

Sepanjang perjalanan, ada percakapan antara dua karakter yang berbeda terasa lebih mengena dan jujur. Terdengar cukup vulgar, namun film ini menggambarkan realita yang terjadi pada generasi muda.

Film 3 Hari untuk Selamanya juga menggambarkan beragam budaya dan keindahan alam dari daerah-daerah yang dilewati selama perjalanan. Menariknya, keindahan alam tidak diekspos berlebihan, dibiarkan tampil secara natural, dan apa adanya. Jadi, kita akan merasa seperti ikut menikmati perjalanan tersebut.

16. Banda The Dark Forgotten Trail

Film ini merupakan dokumenter yang menceritakan Kepulauan Banda yang kini terlupakan. Di masa lalu, Banda merupakan Kawasan paling diburu karena menghasilkan pala terbaik.

Banda The Dark Forgotten Trail disutradarai oleh Jay Subiyakto ini mencuri perhatian penikmat film. Reza Rahadian menjadi narator Bahasa Indonesia, dan Ario Bayu menjadi narator Bahasa Inggris

Berbeda dengan film dokumenter lainnya yang bisa membuat penonton mengantuk, Banda The Dark Forgotten Trail memaparkan kisah sejarah Kepulauan Banda dengan sangat dinamis, melalui narasi bergaya puitis, kita akan diajak untuk mempelajari kisah-kisah kelam yang tersembunyi dari Pulau Banda.

Pemandangan indahnya Banda akan memanjakan para penontonnya. Mulai dari pesisir pantai, kebun pala, hingga benteng-benteng Belanda yang ada di sini.

Tak hanya itu, penonton juga disuguhkan animasi untuk melengkapi cerita sejarah dari Pulau Banda. Melalui film ini, kita akan belajar sejarah dengan cara yang seru dan tidak membosankan.

17. 5 CM

Film ini dilatari pendakian ke puncak tertinggi Pulau Jawa, yaitu Gunung Semeru, yang dilengkapi dengan kisah persahabatan dan cinta. 5 CM sukses menarik perhatian penontonnya dengan keindahan Gunung Semeru. Bahkan, karena daya tarik film ini, banyak orang mulai menyukai kegiatan mendaki gunung.

Berawal dari persahabatan yang sudah terjalin selama belasan tahun, membuat mereka cukup bosan dengan hubungan dan rutinitas. Diperankan oleh Fedi Nuril sebagai Genta, Denny Sumargo sebagai Arial, Her Junot Ali sebagai Zafran, Ralin Shah sebagai Rian, Pevita Pearce sebagai Dinda, dan Igor Saykoji sebagai Ian.

Genta berencana agar mereka tidak berkomunikasi selama 3 bulan, dan bertemu kembali di Stasiun Kereta Api.

Perjalanan mereka penuh tantangan karena belum pernah mendaki gunung sebelumnya, sangat menguji kebersamaan persahabatan yang sudah mereka jalin. Landscape Gunung Semeru sangat terlihat di sini menambah ketertarikan film 5 CM.

18. Trinity, The Nekad Traveler

Film tentang perjalanan ini diangkat dari kisah nyata sebuah novel Trinity, The Naked Traveler yang ditulis oleh Trinity. Cerita tentang pengalaman solo traveling yang saat itu belum terkenal di kalangan wanita. Kesenangannya akan kegiatan traveling terhambat oleh cuti kantor dan budget yang sedikit.

Trinity, The Nekad Traveler diperankan oleh Maudy Ayunda sebagai Trinity, dan Hamish Daud sebagai Paul. Trinity berambisi untuk mewujudkan mimpi untuk mengunjungi tempat wisata yang sudah ia tuliskan dalam bucket list-nya.

Selain itu, film ini memberikan inspirasi bagi pada backpacker yang ingin menjelajah berbagai tempat di Indonesia dengan cermat dan hemat. Perjalanan yang seru dan menantang sangat jelas di sini.

Lalu Trinity bertemu Paul dengan hobi yang sama. Sebagai petualang dengan hobi serupa, Trinity akhirnya menjatuhkan hatinya kepada Paul yang merupakan photographer. Film yang diangkat dari kisah nyata ini terkesan natural dan menginspirasi bagi para penontonnya.

19. Negeri Dongeng

Film dokumenter yang dibuat oleh Aksa7 dan didukung penuh oleh salah satu brand outdoor gear di Indonesia, yaitu Eiger, cukup membuat penonton berdecak kagum.

Disutradarai oleh Anggi Frisca, Negeri Dongeng menceritakan sineas muda Indonesia yang mendaki 7 gunung tertinggi di Indonesia. Setiap perjalanan, direkam dengan sangat baik.

Negeri Dongeng diperankan oleh Nadine Chandrawinata, Ramon Y. Tungka, Medina Kamil, Darius Sinathrya, dan travel influencer lainnya, seperti Alfira Naftaly (Abex), Rivan Hanggarai, Teguh Rahmadi, Matthew Tandioputra, dan masih banyak lagi. Tak lupa, Anggi Frisca, selaku sutradara, juga turut berperan dalam film ini.

Ekspedisi dibagi menjadi beberapa periode, dan berlangsung selama hampir 2 tahun. Pendakian dimulai pada bulan November 2014 di Gunung Kerinci, Desember 2014 di Gunung Semeru, Januari 2015 di Gunung Rinjani, hingga ditutup dengan pendakian ke Puncak Carstensz pada bulan April 2016.

Film ini sangat memperlihatkan keindahan alam di Indonesia yang sangat memanjakan mata siapa pun yang menonton.

20. Labuan Hati

Film ini bercerita tentang perjalanan 3 perempuan yang bertemu di Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Labuan Hati disutradarai dan diproduseri oleh Lola Armalia. Diperankan oleh Nadine Chandrawinata sebagai Indi, Ramon Y. Tungka sebagai Mahesa, Kelly Tandiono sebagai Bia, dan Ully Triani sebagai Maria.

Indi sudah beberapa kali menyelam di Pulau Komodo, dan menjadikan pulau ini sebagai titik penyelaman terakhir sebelum menikah. Bia pergi ke Pulau Komodo untuk menyepi. Maria merupakan seorang penyelam asal Sulawesi Utara.

Lalu, ada seorang instruktur diving yaitu Mahesa yang mendampingi Bia, Indi, dan Maria diving di Kepulauan Komodo. Ketiga perempuan ini memiliki latar belakang, alasan, dan tujuan yang berbeda. Mereka dipertemukan karena sama-sama memiliki kecintaan terhadap laut.

Mereka bertemu di Labuan Bajo dan langsung bersahabat karena hobi yang sama. Namun, hubungan ketiga perempuan ini memburuk karena mereka menyukai orang yang sama, yaitu Mahesa.

Film petualangan di Indonesia, tidak kalah menarik dengan film dari luar negeri. Dari semua yang dituliskan, film mana yang kamu sudah tonton dan paling kamu suka? Semoga review singkat dari Showpoiler berguna untuk kamu dan dapat mengangkat perfilman di Indonesia, ya!