showpoiler-logo

Inilah 10 Film Terbaik Mengenai Demokrasi di Korea Selatan

Ditulis oleh Siti Hasanah

Pemberontakan Gwangju atau Pembantaian Gwangju merupakan satu sejarah yang paling berdarah di Korea Selatan. Peristiwa tersebut merupakan kejadian yang meninggalkan trauma mendalam di dalam sejarah Korea Selatan.

Peristiwa Gwangju tersebut menjadi motor penggerak untuk terwujudnya negara Korea Selatan yang demokratis saat ini.

Peristiwa Gwangju menjadi inspirasi bagi para sineas untuk memberikan memperlihatkan pentingnya peristiwa tersebut bagi Korea.

Film pemberontakan Gwangju menjadi tema yang menarik agar orang-orang bisa lebih mengenal sejarah penting di Korea Selatan.

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi film yang dapat kamu pilih untuk tahu lebih banyak tentang demokrasi di Korea Selatan.

Baca juga: 10 Film Bertema Perang Korea yang Seru dan Wajib Ditonton

1. A Taxi Driver

A Taxi Driver
  • Tahun Rilis: 2017
  • Genre: Aksi, Drama, Sejarah
  • Produksi: The Lamp
  • Sutradara: Hun Jang
  • Pemeran: Kang-ho Song, Thomas Kretschmann, Hae-Jin Yoo, Ryu Jun-Yeol

Film A Taxi Driver merupakan sebuah film yang dibuat dari kisah nyata saat seorang supir pada peristiwa pemberontakan Gwangju di tahun 1980.

Kisahnya ini menggulirkan perjalanan Kim Man-seob (Song Kang-ho) membawa seorang jurnalis Jerman Jürgen Hinzpeter (Thomas Kretschmann) menuju Kota Gwangju. Perjalanan mereka tidak mudah karena harus melewati pos pemeriksaan militer.

Film ini juga memperlihatkan bagaimana para sopir taksi berperan penting pada masa pemberontakan Gwangju. Mereka membantu para demonstran dan warga sipil yang terluka menuju rumah sakit.

Pada awal film, adegan terlihat lebih ringan dan menghibur. Tetapi saat nuansanya berubah setelah sampai di Gwangju, adegan menjadi lebih mencekam dan penuh dengan kebrutalan.

A Taxi Driver merupakan film yang sangat terkenal dalam menggambarkan perjuangan Korea Selatan menjadi sebuah negara demokrasi.

Perjuangan Kim Man-seob dalam membawa jurnalis Jürgen Hinzpeter sangatlah krusial. Perjuangan agar pembantaian yang terjadi di Gwangju kala itu dapat diketahui oleh dunia.

2. 1987: When The Day Come

1987: When The Day Come
  • Tahun Rilis: 2017
  • Genre: Drama
  • Produksi: Woojeung Film
  • Sutradara: Joon-Hwan Jang
  • Pemeran: Kim Yoon-seok, Ha Jung-woo, Hae-Jin Yoo, Kim Tae-ri, Hee-soon Park

Satu lagi film Korea terbaik yang menggambarkan sejarah pemberontakan Gwangju adalah film 1987: When The Day Come. Film ini memperlihatkan Korea Selatan di bawah kekuasaan diktator militer.

Pada masa itu demonstrasi meledak di seluruh Korea Selatan menuntut pemilu yang bebas dan kebebasan berpendapat. Filmnya bercerita seputar tentang terbunuhnya seorang aktivis mahasiswa.

Mahasiswa yang terbunuh tersebut bernama Park Jong-Chul (Yeo Jin-goo). Ia tewas pada saat diinterogasi oleh polisi.

Petinggi kepolisian Park Cheo Won (Kim Yoon-seok) berusaha untuk menutupi kasus ini. Mereka menekan kejaksaan agar menyetujui untuk mengkremasi jenazah sang aktivis. Tetapi kejanggalan ini terendus media, yang mengakibatkan gelombang demonstrasi semakin besar.

3. The Attorney

The Attorney
  • Tahun Rilis: 2013
  • Genre: Drama
  • Produksi: withUs Films
  • Sutradara: Woo Suk Yang
  • Pemeran: Kang-ho Song, Kim Young Ae, Oh Dal Soo, Kwak Do-won, Im Si-wan, Lee Sung-min

The Attorney mengisahkan tentang seorang pengacara bernama Song Wook-suk (Song Kang-ho). Filmnya bercerita tentang Song Woo-suk yang membela seorang aktivis mahasiswa Park Jin-woo (Im Si-wan) yang klub bukunya dituduh menyebarkan paham berhaluan komunis.

Awalnya ia enggan untuk mengambil kasusnya, tetapi setelah melihat bekas penyiksaan Woo-suk, ia pun setuju.

Film ini terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada tahun 1981 yang dikenal dengan Kasus Burim. Kasus ini terjadi pada masa pemerintahan Presiden Chun Doo-Whan yang otoriter.

Pada masa itu, 22 mahasiswa, guru, siswa, pekerja kantor ditangkap dengan tuduhan palsu, yaitu menyebarkan paham komunis. Para terdakwa pun menerima siksaan agar mengakui perbuatan yang disangkakan.

4. Peppermint Candy

Peppermint Candy
  • Tahun Rilis: 1999
  • Genre: Drama
  • Produksi: Dream Venture Capital, NHK, East Film Company
  • Sutradara: Lee Chang-dong
  • Pemeran: Sol Kyung-gu, Kim Yeo-Jin, Moon so-ri, Se-beom Park, Jung Suh

Film Peppermint Candy merupakan film kilas balik dari seorang pria yang bernama Yong Ho (Sol Kyung-gu) yang melakukan bunuh diri di rel kereta api.

Penonton akan melihat kilas balik kehidupan Yong Ho dalam enam bab yang menyebabkan ia melakukan bunuh diri. Setiap bab dalam hidupnya terdapat tanggal dan ceritanya berjalan mundur seolah sebuah pencarian kepolosan yang telah hilang.

Pada film ini sang tokoh utama bukalah seorang aktivis yang terlibat dalam pergerakan demokrasi. Ia justru merupakan pihak yang berseberangan dengan para demonstran.

Dalam dua episode hidupnya diperlihatkan bahwa ia pernah terlibat dalam dua peristiwa perjuangan demokrasi. Peristiwa pemberontakan Gwangju dan peristiwa demonstrasi besar di tahun 1987.

5. A Petal

A Petal
  • Tahun Rilis: 1996
  • Genre: Drama, Sejarah
  • Produksi: Miracin
  • Sutradara: Sun-Woo Jang
  • Pemeran: Lee Jung-hyun, Moon sung-keun, Yeong-ran Lee, Joon-ho Huh, Sol Kyung-gu

A Petal merupakan penggambaran bagaimana kekerasan pada pemberontakan Gwangju meninggalkan trauma yang membekas pada seorang gadis.

Film ini mengisahkan seorang gadis tanpa nama (Lee Jung-hyun) yang mengalami trauma saat melihat ibunya terbunuh pada saat pemberontak Gwangju. Film ini memperlihatkan banyak kebrutalan yang dilakukan militer pada saat itu.

Sutradara dari film ini pun pernah mengalami sendiri kekejaman yang terjadi pada saat pemberontakan Gwangju. Ia pun pernah merasakan dinginnya sel penjara pada masa kepemimpinan diktator Chun Doo-hwan.

Film ini menarik karena memadukan filmnya dengan beberapa video dokumenter yang memperlihatkan pembantaian yang dilakukan oleh militer kala itu.

6. National Security

National Security
  • Tahun Rilis: 2012
  • Genre: Drama, Seajrah, Thriller
  • Produksi: Aura Pictures
  • Sutradara: Ji-yeong Jeong
  • Pemeran: Jang-Su Bae, seo Dong-soo, Kim Eui-sung, Woo Hee-Jin,

National Security film yang dibuat berdasarkan sebuah memoar dari seorang aktivis demokrasi bernama Kim Jong-tae (Park Won Sang). Dia diculik dan di siksa selama 22 hari oleh inspektur polisi bernama Lee Geun-an.

Penyiksaan itu dilakukan di sebuah tempat di Namyeong-dong, distrik yang berada di kota Seoul. Tempat tersebut dikenal dengan julukan sebagai tempat penyiksaan politik.

Beragam penyiksaan harus diterima oleh Jong-tae. Diawali dengan tiga hari tanpa tidur dan makan, kemudian dia diharuskan menulis esai tentang dirinya dengan lengkap.

Penyiksaan tersebut sangat tidak manusiawi sehingga membuat beberapa penonton keluar dari teater ketika ditayangkan di Busan International Film Festival di tahun 2012. Mereka keluar dengan penuh air mata.

7. May 18

May 18
  • Tahun Rilis: 2007
  • Genre: Drama, Sejarah
  • Produksi: CJ Entertainment, Keyweckshide Pictures
  • Sutradara: Ji-hoon Kim
  • Pemeran: Kim Sang-kyung, Yo-won Lee, sung-Ki Ahn, Kwon Tae-won, Lee Joon-Gi

Tanggal 18 Mei yang menjadi judul film ini merupakan tanggal yang mengacu pada peristiwa pemberontakan Gwangju.

Filmnya mengisahkan dua saudara Kang Min Woo (Kim Sang-kyung) dan Kang Jin Woo (Lee Joon-Gi) yang terjebak dalam kerusuhan pada saat pemberontakan Gwangju. Kedua kakak beradik ini terjebak dalam kerusuhan pada saat tentara menekan warga sipil.

Kekerasan yang dilakukan oleh tentara tidak lagi menyasar mahasiswa, tetapi juga warga sipil. Jin Woo yang melihat temannya tewas dihajar tentara akhirnya ikut berdemonstrasi bersama warga sipil lainnya.

Tetapi nahas, ia juga akhirnya tewas ditembak di hadapan sang kakak. Min Woo pun bertekad untuk balas dendam pada mereka yang telah membunuh adiknya.

8. The Old Garden

The Old Garden
  • Tahun Rilis: 2006
  • Genre: Drama, Sejarah, Percintaan
  • Produksi: MBC-TV Korea
  • Sutradara: Im Sang-soo
  • Pemeran: Jung-ah Yum, Jin-hee Ji, yu-ri Kim, Hee-seok Yun, Youn Yuh-Jung

The Old Garden merupakan sebuah film yang diadaptasi dari sebuah novel best seller karya Hwang Sok-yong dengan judul yang sama.

Filmnya menceritakan kisah percintaan seorang aktivis mahasiswa bernama Hyun-woo (Jin-hee Ji) yang bersembunyi di sebuah desa terpencil. Ia melarikan diri saat pemerintah melakukan penangkapan kepada grup-grup anti pemerintahan.

Dalam pelariannya itu ia bertemu dengan gadis bernama han Yun-hee (Yum Jung-ah) dan ia pun jatuh cinta padanya. Yun-hee sendiri merupakan simpatisan anti pemerintah yang kini hidup sederhana di pedesaan sebagai pengajar.

Selama Hyun-woo bersembunyi, teman-temannya terus ditangkapi. Ia merasa malu dan memutuskan untuk pergi berjuang kembali, dengan meninggalkan Yun-hee.

9. Fork Lane

Fork Lane
  • Tahun Rilis: 2017
  • Genre: Drama
  • Produksi: Kim Ki-duk Films
  • Sutradara: Ju-hyoung Lee
  • Pemeran: Sin Dong-ryeok, Tae-woong Uhm, Jung In-Tae, Kyeong-ik Kim

Fork Lane atau juga dikenal dengan judul Excavator merupakan film yang mengangkat tema pemberontakan Gwangju, tetapi dari sisi para agresor.

Film ini mengisahkan tentang Kim Gang-il (Tae-woong Uhm) merupakan satuan penerjun payung yang diturunkan saat pemberontakan Gwangju. Filmnya menceritakan perjalanan Gang-il dengan forklift-nya menemui rekan-rekannya dahulu.

20 tahun setelah Pemberontakan Gwangju, Gang-il bekerja sebagai supir forklift. Suatu hari ia menemukan tengkorak manusia saat sedang menggali.

Penemuan itu mengingatkannya kembali pada trauma yang menghantuinya. Ia pun mulai menemui kembali orang-orang yang bertanggung jawab memberikan perintah untuk membunuh dan menembak para korban kala itu.

10. 26 Years

 26 Years
  • Tahun Rilis: 2012
  • Genre: Kejahatan, Drama, Thriller
  • Produksi: Sega Sammy Entertainment
  • Sutradara: Geun-hyun Cho
  • Pemeran: Jin Goo, Hye-jin Han, Soo-bin Bae, seul-ong Im, Lee Kyung-young

Film 26 Years merupakan film yang diadaptasi dari sebuah webcomic populer karya Kang Full. Filmnya mengisahkan lima orang biasa yang bersatu untuk membunuh seseorang yang bertanggungjawab pada pemberontakan Gwangju.

Seseorang itu diperkirakan adalah Chun Doo-hwan, mantan presiden kala itu, walaupun namanya tidak pernah disebutkan secara eksplisit di dalam filmnya.

Kelima orang itu tersebut adalah korban yang terdampak dari pembantaian yang terjadi di Gwangju. Mereka hendak menuntut balas kepada orang yang bertanggungjawab memberikan perintah penembakan kepada warga sipil saat itu.

Orang yang menjadi incaran mereka kini ada dalam perlindungan yang ketat dari kepolisian karena merupakan seorang mantan presiden.

Nah itulah beberapa film tentang pergerakan demokrasi di Korea Selatan. Film-filmnya mengajarkan betapa mahalnya harga sebuah demokrasi yang terkadang harus dibayar dengan darah.

Beberapa filmnya memperlihatkan betapa brutalnya peristiwa yang terjadi di Gwangju di tahun 1980 tersebut. Peristiwa bersejarah yang menjadi tema film itu dikenal dengan nama pemberontakan Gwangju.

Kebanyakan dari film bertema demokrasi di Korea Selatan berpusat pada peristiwa yang terjadi di sekitar tahun 1980 hingga 1987.

Film-film ini mampu memberikan gambaran yang menarik bagaimana Korea Selatan membangun demokrasi di negaranya. Kisah-kisah filmnya akan membuat perasaanmu penuh dengan rasa haru dengan perjuangan yang harus dilalui untuk sebuah demokrasi.

Kategori:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram